Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENYELENGGARAAN PEMILIHAN CALON LEGISLATIF KABUPATEN BIAK NUMFOR PADA PEMILU 2014 (Analisis Semiotika Pada Iklan Calon Legislatif Kabupaten Biak Numfor Pemilu 2014) Mohamad Sudi
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 11 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Administrasi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v11i1.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses penyelenggaraan pemilu legislatif Kabupaten Biak Numfor tahun 2014 dengan indikasi pada berbagai faktor determinan yang menentukan kualitas proses penyelenggaraan pemilu legislatif Kabupaten Biak Numfor tahun 2014. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik analisis menurut teori semiotik Roland Barthes dengan cara mengidentifikasi penanda dan petanda melalui teknik memotret, Mengklasifikasi Gambar, indeks dan symbol pada papan reklame iklan kampanye politik dari Calon Legislatif DPRD Kabupaten Biak Numfor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mendeterminasi proses penyelenggaraan kampanye politik dari Calon Legislatif DPRD Kabupaten Biak Numfor dalam iklannya ditemukan makna Semiotika pada semua tampilan gambar dan sistem tanda yang terdapat baliho Iklan Kampanye Politik Caleg berdasarkan ikon, indeks, dan simbol yang begitu beragam. Dengan menggunakan semiologi Roland Barthes pada baliho kampanye politik ini, ditemukan adanya hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signified) di dalam sebuah tanda sehingga menjelaskan secara nyata sebuah tataran denotatif. Kemudian terdapat pula interaksi antara tanda dengan perasaan atau emosi pembaca serta nilai-nilai kebudayaan di dalam papan reklame, sehingga membawa kepada tataran konotasi yang memberikan makna tersendiri dan memiliki pengaruh kepada kerangka berpikir dari pembaca.
IMPLIKASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP PERADABAN DAN KOMUNIKASI ANTAR MANUSIA Mohamad Sudi
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 13 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Administrasi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v13i2.68

Abstract

Perkembangan Teknologi Komunikasi adalah aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang digunakan manusia dalam mengalirkan informasi atau pesan dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan antar manusia agar tercapai tujuan komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi berawal dari kemajuan dibidang komputerisasi. Pengguanaan komputer pada masa awal untuk sekedar menulis, membuat grafik dan gambar serta alat menyimpan data yang luar biasa telah berubah menjadi alat komunikasi dengan jaringan yang lunak dan bisa mencakup seluruh dunia. Dengan kemajuan teknologi maka proses interaksi antar manusia mampu menjangkau lapisan masyarakat dibelahan dunia manapun menjadi semakin terbuka. Teknologi ini akan berimplikasi secara multikompleks padaperadaban, termasuk mengubah komunikasi antar manusia menjadi lebih dikonvergentif
INTEGRASI SOSIAL DALAM MEMAHAMI KEHIDUPAN ANTARETNIK MELALUI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DI BIAK Mohamad Sudi
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 15 No 1 (2020): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v15i1.106

Abstract

Kepulauan Biak merupakan salah satu Kota kecil yang berada di Propinsi Papua yang mempresentasikan kehidupan antar etnik dalam suatu wilayah. Fenomena-fenomena tersebut sangat menarik perhatian saya untuk mengangkat dalam sebuah penelitian komunikasi antar etnik dalam bingkai interaksi sosial guna memahami kehidupan antar etnik melalui komunikasi antar budaya yang berada di Kota Biak Papua. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Subyek yang dipilih adalah tiga orang masyarakat yang memiliki beda etnis dalam melakukan komunikasi antar budaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data in-depth interview. Untuk mempertajam analisis, turut dibahas mengenai kemungkinan konflik yang terjadi pada masyarakat multietnik yang berdomisili di kota Biak Papua. Dari penelitian ini ditemukan bahwa komunikasi antar budaya antar etnik pada masyarakat multietnik yang berdomisili di kota Biak Papua dipengaruhi oleh faktor budaya dan psikobudaya. Selain faktor budaya dan psikobudaya, komunikasi antaretnik pada masyarakat multietnik yang berdomisili di kota Biak Papua juga dipengaruhi oleh stereotipe dan prasangka terhadap etnis lain pada tiap-tiap individu.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PADA MASA NORMAL BARU PANDEMI COVID-19 PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BIAK NUMFOR Mohamad Sudi; Irwan, Irwan
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 17 No 1 (2022): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v17i1.219

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang komunikasi interpersonal dalam penerapan metode pembelajaran pada masa normal baru pandemi covid-19 pada tingkat Sekolah Dasar yang berada di Kabupaten Biak Numfor. Penelitian deskriptif kualitatif dengan sasaran beberapa Sekolah Dasar yang menjadi informan. Data diperoleh dengan cara wawancara mendalam, pengamatan berperanserta, dan studi dokumentasi, di mana analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama dalam mengimplementasikan komunikasi interpersonal antara guru dan siswa tidak terlepas dari peran guru, sehingga keberhasilan suatu pembelajaran akan ditentukan oleh kemampuan seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, komunikasi menjadi media paling efektif dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan menjadi aspek penting dalam keberhasilan komunikasi Interpersonal. Kedua, dalam penerapan metode pembelajaran tatap muka bergilir pada masa baru normal pandemi Covid-19 tidak terlepas adanya faktor penghambat dan pendukung, faktor penghambat mengaharuskan materi pelajaran atau kompetensi dasar banyak dikurangi atau dipersempit, siswa dapat menerima materi secara utuh yang mengharuskan siswa melanjutkan belajar di rumah, dan selain itu guru dituntut menyampaikan ulang materi pelajaran yang sama diwaktu yang berbeda. Sementara faktor pendukungnya adalah keterlibatan orang tua siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, hal ini bertujuan agar kontrol siswa tidak hanya disekolah namun juga dapat dilakukan dirumah. Jalinan komunikasi secara personal antara guru, siswa dan orang tua memungkinkan keberhasilan dalam kegiatan proses belajar mengajar selama masa normal baru covid-19.
Investigating Buying-Selling Communication Patterns in The Kangean Community at Kalikatak Market: An Ethnographic Communication Approach Mohamad Sudi; Hanif Saputra Affandi; Damayanti Masduki; Siska Armawati Sufa; Lela Susanty
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Ilmu Linguistik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/jr.10.1.9431.213-227

Abstract

This research aims to investigate the communication dynamics within the Kangean community during buying and selling activities at Kalikatak Market, employing an ethnographic communication approach. Through participant observation and interviews, the study explores communication strategies, language variations, linguistic codes, and cultural norms prevalent in these interactions. Data collection involved attentive listening, recording, and note-taking during market interactions, supplemented by a reflective introspective method to engage both researcher and respondents in communication patterns. The speech data collected was transcribed, condensed, categorized, and validated, leading to the interpretation of findings represented in a visual scheme illustrating communication dynamics. The study reveals the predominant use of the Kangean Dialect Malay Language (KDML) with the ako-kao language variety in buying and selling interactions, along with the role of non-verbal cues as signals and linguistic codes reflecting cultural identity. Additionally, cultural norms emphasizing sincerity, attentiveness, and honesty were observed. This research provides valuable insights into the communication patterns within the Kangean community at Kalikatak Market, shedding light on the intricacies of social interaction in a marketplace setting and suggesting avenues for further exploration.
Public Relations and Digital Media Novrian Novrian; Suroso Suroso; Mohamad Sudi; Muhsin Efendi; Geofakta Razali
Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi Vol. 3 No. 2 (2023): Juli : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juitik.v3i2.590

Abstract

The objective of this essay is As a brand-new form of digital journalism, immersive journalism will be discussed in this article. The media industry uses the hierarchy of influence theory to better understand the context of in-depth journalism. An overview of the state of digital journalism globally and in Indonesia is given in this article. The idea of immersive journalism employs the literary analysis method. The analysis's findings show that the organization's internal and external communications have an impact on the processes of information production, distribution, and consumption. The space for audience engagement that emerges in digital media has the potential to continue for a very long period in immersive journalism, where audiences may actively participate and direct story development. Establishing immersive journalism has been hampered by a number of issues, including the possibility of financial gain, tool adaptation, story development, susceptibility, and manipulation. Media industry players will be compelled to rethink the parameters of engagement, narrative framework, objectivity, and sensitive information with the public if they adopt an in-depth journalistic approach.
Social Media's Usefulness for the Digital Generation Euis Nurul Bahriyah; Euis Heryati; Iin Laki; Mohamad Sudi; Mashudi Hariyanto
Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juitik.v3i3.624

Abstract

The purpose of this study is to characterize the internet generation's experiences in assessing social media's utility. This generation has profited from its heavy reliance on social media. Five members of the internet generation who actively use social media in their daily lives are the topic of this study. This study uses interpretive phenomenological analysis techniques in conjunction with a phenomenological methodology. In-depth interviews were used to gather data, which was then categorized using the research respondents' testimonies. The research participants reported that social network usage is a highly common habit among the internet generation's daily activities. Studies reveal that the generation born after the internet values social networks for information sharing, engagement, participation, decentralization, and accountability.
Pelatihan Komunikasi dalam Meningkatkan Pemasaran Terhadap UMKM Mohamad Sudi
SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): SABAJAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Komunikasi yang dilakukan terhadap UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), apabila dikelola dengan baik dengan pengetahuan dan keterampilan komunikasi yang modern dapat memberi nilai tambah ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Oleh karena itu, perlu pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan wirausaha masyarakat. Melalui metode pelatihan dalam bentuk ceramah, diskusi dan simulasi pada masyarakat dan unit UMKM Di Papua, didapatkan hasil adanya peningkatan pemahaman dan kemampuan dalam kewirausahaan dan manajemen komunikasi pemasaran melalui platform digital e-commerce. Saran dalam kegiatan ini adalah perlunya pendampingan sebagai upaya monitoring terhadap keberhasilan program pengabdian masyarakat.
PENGELOLAAN KESAN KYAI GUS BAHA SEBAGAI MAKNA PANGGUNG DEPAN DAN PANGGUNG BELAKANG DALAM PENYIARAN DAKWAH ISLAM Firdaus Yuni Dharta; Iswahyu Pranawukir; Mohamad Sudi; Gracia Rachmi Adiarsi; Yanti Setianti
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 5 No. 2 (2024): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v5i1.979

Abstract

This research employs Erving Goffman's dramaturgical theory, which divides social life into front stage and backstage, to analyze the management of Kyai Gus Baha's broadcasts in Islamic preaching. Utilizing a qualitative approach and literature review method, the study examines 50 sermons by Kyai Gus Baha, audience comments, and interviews with individuals close to him. The findings reveal that Kyai Gus Baha uses friendly and easily understandable language in 90% of cases, controlled humor in 60%, references to the Quran and Hadith in 100%, and messages of peace and tolerance in 80% of instances. Additionally, he discusses everyday life in a friendly manner in 70% of cases. Audience reactions indicate appreciation for intelligence and depth of knowledge (40%), kindness and gentleness (30%), humor and emotional connection (20%), and relevance to daily life (10%). Interviews disclose that Kyai Gus Baha's personal life is simple, honest, and aligned with his teachings, acknowledged by respondents (80-100%). In conclusion, Kyai Gus Baha effectively and consistently manages presentations between the front and backstage, thereby enhancing the credibility and effectiveness of his sermons. This study underscores the importance of alignment between teaching and actions in building credibility in Islamic preaching.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA BERBASIS BUDAYA LOKAL DI BIAK NUMFOR PAPUA Mohamad Sudi; Andi Alimuddin Unde; Nurul Ilmi Idrus; Hafied Cangara
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 18 No 2 (2023): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v18i2.337

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi Dalam Pengembangan Industri Pariwisata berbasis Budaya Lokal yang bisa diterapkan di Kabupaten Biak Numfor Papua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode triangulasi dengan mengombinasikan teknik-teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara mendalam, dan FGD untuk menganalisis potensi pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi yang diterapkan dalam pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor dalam pengimplementasian program Desa Budaya (Cultural Village) yang berkaitan dengan persoalan penentuan tujuan komunikasi; segmentasi khalayak; penyusunan dan metode penyampaian pesan; pemilihan media; dan peranan komunikator. Berkaitan dengan penentuan tujuan komunikasi, pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor menetapkan tujuan mereka ke dalam empat formasi, yaitu menginformasikan; menumbuhkan kesadaran; mengajak dan mendidik masyarakat; dan berupaya memelihara partisipasi masyarakat setempat secara berkelanjutan. Mengenai segmentasi khalayak, sasaran utamanya para calon wisatawan. Sementara terkait dengan metode penyampaian pesan, pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor melakukannya dengan menerapkan metode canalizing, yaitu mempengaruhi khalayak untuk menerima pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan mengubah sikap dan pola pemikirannya ke arah yang kita kehendaki.