Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MONITORING BIOGAS DAN PENANGANAN KESEHATAN TERNAK SAPI DI PILOT PROJECT KAMPUNG JANDURAU DISTRIK KEBAR TIMUR : Biogas Monitoring and Cattle Health Handling in the Pilot Project of Jandurau Village, East Kebar District Daniel Seseray; Abdul Ollong; Iriani Sumpe; Purwaningsih; Alnita Baaka; Rinetha Stella Suabey; Agustinus G. Murwanto; Diana Sawen; John Arnold Palulungan
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v3i2.263

Abstract

ABSTRACT The existing biogas has not been utilized by all group members due to several problems, including the clogging of the gas valve in the reactor, and the leaking of storage which has not been handled independently by the community. Livestock health management is an obstacle for farmers in Jandurauw. Inspection of biogas installations is carried out by directly observing the condition of the equipment and followed up with training to handle the problem. Animal health is carried out by observing the condition of livestock and handling through the provision of drugs and vitamins. In addition, counseling is also carried out to introduce the use of traditional medicines that can be given to livestock. Members of the Jandurau livestock group can handle the problem of damage to the biogas installation and also understand the use of traditional medicine in livestock  Keywords: Bali cattle; Biogas; Jandurauw village    ABSTRAK  Biogas yang ada belum dimanfaatkan oleh seluruh anggota kelompok, berbagai kendala seperti tersumbatnya kran gas pada reaktor biogas dan bocornya storage belum mampu ditangani secara mandiri oleh warga masyarakat. Penanganan kesehatan ternak menjadi keterbatasan bagi peternak di Kampung Jandurauw. Pemeriksaan instalasi biogas dilakukan dengan cara melihat langsung kondisi perangkat biogas, jika ditemukan terdapat kerusakan dilakukan pelatihan untuk menangani kerusakan tersebut. Sedangkan kesehatan  hewan dengan melihat kondisi ternak yang sakit, kemudian dilakukan penanganan dengan pemberian obat dan vitamin. Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang obat-obatan tradisional yang dapat diberikan ke ternak. Anggota kelopok ternak kampung Jandurauw dapat menangani permasalahan kerusakan instalasi biogas, dan juga paham akan penggunaan obat-obat tradisional. Kata kunci: Biogas; Sapi Bali; Kampung Jandurauw
PENGENALAN DAN PROSES PEMBUATAN GELATIN Dewi Hastuti; Iriane Sumpe Sumpe
MEDIAGRO Vol 3, No 1 (2007)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.373 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v3i1.539

Abstract

Gelatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen. Gelatin merupakan protein yang larut yang bisa bersifat sebagai gelling agent (bahan pembuat gel) atau sebagai non gelling agent. Sumber bahan baku gelatin dapat berasal dari sapi (tulang dan kulit jangat), babi (hanya kulit) dan ikan (kulit).  Cara pembuatan gelatin secara umum adalah :  kulit atau tulang hewan yang kaya akan kolagen direndam dalam asam atau basa, kemudian diekstrasi dengan panas secara bertingkat. Gelatin memiliki fungsi yang masih sulit digantikan dalam industri pangan maupun obat-obatan. Hal ini dikarenakan gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi (emulsifier), pengikat, pengendap, pemerkaya gizi, sifatnya juga luwes yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang elastis, membentuk film yang transparan dan kuat, kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi
Upaya Pemberdayaan Kelompok Peternak Kambing melalui Pembuatan Demplot dan Penyuluhan Budidaya Rumput Raja (Pennisetum purpuroides) di Distrik Sarmi Timur Kabupaten Sarmi Papua Diana Sawen; Iriani sumpe; Daniel Y. Seseray; Martha Kayadoe
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.618 KB) | DOI: 10.55606/jppmi.v1i4.107

Abstract

Hijauan pakan merupakan pakan basal atau pakan utama ternak ruminansia terutama sapi dan kambing. Peternak secara umum dan peternak di Distrik Sarmi Timur Papua secara khusus, mengandalkan hijauan pakan yang tersedia secara alami untuk ternaknya. Namun dalam perkembangannya, peternak mulai mengembangkan potensi dan wawasannya untuk mencoba menyediakan hijauan pakan bagi ternaknya dengan penerapan pembuatan demplot rumput, salah satunya dengan membudidayakan rumput raja. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada kelompok peternak kambing di distrik Sarmi Timur Kabupaten Sarmi. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu peternak, mengenalkan jenis hijauan pakan yang unggul yang memiliki kualitas dan produksi yang baik. Selain itu mengenalkan cara budidayanya dan sekaligus membuat demplot percontohan. Metode deskriptif yang digunakan dengan teknik observasi langsung, diskusi langsung dan survei tumbuhan pakan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa peternak sudah bisa membedakan jenis rumput raja dengan rumput lainnya, kemudian dapat menanam secara langsung pada demplot yang sudah disiapkan bersama pada petak percobaan ukuran 20 x 2 m2 sebanyak 6 petak. Rumput dipanen pada umur defoliasi 45 hari dan langsung diberikan pada ternaknya. Berdasarkan hasil survei di lapangan, ditemukan bahwa jenis hijauan pakan lokal yang dominan dikonsumsi yaitu rumput (17 spesies), legum (8 spesies) dan hijauan lain (7 spesies).
Peran juleha dalam pemantauan qurban di Masjid Darul Ulum Amban Manowari: The role of certified halal slaughterers (Juleha) in monitoring qurban slaughter at Darul Ulum Mosque, Amban, Manokwari Wajo, Mohamad Jen; Widayati , Trisiwi W.; Widayati, Isti; Nurhayati, Dwi; Tethool, Angelina N.; Baaka, Alnita; Purwaningsih, Purwaningsih; Noviyanti, Noviyanti; Inriani, Noveling; Arizona, Rizki; Palulungan, John A.; Sumpe, Iriani; Rumetor, Sientje D.; Saragih , Evi W.; Lekitoo, Merlyn N.; Manik, Hotlan
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v6i2.549

Abstract

ABSTRACT  This community service activity aimed to improve the technical compliance of qurban animal slaughter based on halal principles and animal welfare standards at Darul Ulum Mosque, Amban Village, West Manokwari District, Manokwari Regency. A case study approach with participatory techniques was employed, involving certified Halal Slaughterers (Juleha), qurban committees, university students, and experts. The activities covered antemortem inspection, slaughtering, postmortem examination, and meat distribution. The results showed that the slaughtering process was conducted in accordance with Islamic Sharia principles, ensuring the proper severance of the three main channels efficiently and swiftly. Postmortem inspection revealed parasitic infestations (fasciola hepatica and parampistomon) in several organs, which were handled appropriately following established protocols. Improvements are still needed in animal holding facilities, particularly regarding feed, water supply, and sanitation prior to slaughter. This program significantly enhanced the technical capacity of Juleha and the qurban committee, strengthening the implementation of halalan thayyiban and animal welfare principles at the mosque community level. Keywords: Animal welfare; halal slaughter; Juleha; postmortem inspection; qurban   ABSTRAK Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan teknis penyembelihan hewan qurban sesuai prinsip halal dan kesejahteraan hewan (animal welfare) di Masjid Darul Ulum, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik partisipatif, melibatkan Juru Sembelih Halal (Juleha), panitia qurban, mahasiswa, dan tenaga ahli. Kegiatan dimulai dari pemeriksaan antemortem, penyembelihan, pemeriksaan postmortem, hingga distribusi daging. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh proses penyembelihan telah dilakukan sesuai prinsip syariat Islam, dengan memastikan pemotongan tiga saluran utama secara cepat dan efisien. Pemeriksaan postmortem menemukan infestasi parasit (fasciola hepatica dan parampistomon) pada beberapa organ, yang ditangani sesuai protokol. Faktor sanitasi dan ketersediaan pakan serta air di penampungan ternak sebelum pemotongan masih perlu ditingkatkan. Kegiatan ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas teknis Juleha dan panitia qurban serta memperkuat implementasi prinsip halalan thayyiban dan animal welfare di tingkat komunitas masjid. Kata kunci: Juleha; kesejahteraan hewan; pemeriksaan postmortem; penyembelihan halal; qurban