Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Siswa SMA Di Kota Tasikmalaya Sunaryo, Yoni
Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 2, 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.63 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa yang lebih baik antara yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran langsung, mengetahui sikap siswa terhadap model pembelajaran berbasis masalah dan mengetahui assosiasi antara sikap siswa terhadap model pembelajaran berbasis masalah dengan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik  siswa setelah model pembelajaran berbasis masalah diberikan. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa SMA Di Kota Tasikmalaya. Tempat penelitian dipilih dari sekolah level sedang yaitu SMA N 3 Tasikmalaya. Sampel penelitian yaitu kelas X1,X2,X3 dan X4. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa serta angket skala sikap yang digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa yang pada pembelajarannya menerapkan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa yang pada pembelajarannya menerapkan model pembelajaran langsung. Sikap siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah menunjukkan sikap positif. Assosiasi antara sikap siswa pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa menunjukkan assosiasi yang cukup kuat. Kata Kunci :  Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis Matematik, Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik, Sikap Siswa, Assosiasi. ABSTRACT This research is aimed at (1) knowing the improvement of students’ mathematical critical and creative thinking ability  using problem based learning model and direct learning model; (2)  knowing  students’ attitudes toward the problem based learning model; and  (3)  knowing  relationship between students’ attitudes toward problem-based learning model and the improvement of abilities of students’ mathematical critical and creative thinking after the problem-based learning given. The population of the research were all of the senior high school students in Tasikmalaya. The researcher chose SMA N 3,  a senior high school in medium level, as the site of the research. The researcher took grades : X1, X2, X3 and X4 as the sample of the research. The instrument of the research was the test of students’ critical and creative thinking ability and attitudes scale questionnaire which was used to know the students’ attitudes toward The Problem-Based Learning Model. The researcher used a t-test for the data analyses. Based on the calculation, it was concluded that  the enhancement in abilities of students’ mathematical critical and creative thinking through problem based learning model implementation was better than those who were treated through direct learning model . The students’ attitudes toward the problem based learning model shows positive attitudes. The relationship between the students’ attitudes with the problem-based learning model implementation and  the improvement in abilities of students’ mathematical critical and creative thinking showed a significant relationship. Keywords : Problem-Based Learning Model, ability of  Mathematical Critical Thinking, ability of  Mathematical Creative Thinking, Students’ Attitudes, relationship.
Pengaruh penerapan model pembelajaran brain-based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa Sunaryo, Yoni; Nuraida, Ida
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v3i2.259

Abstract

This study aims to determine the ability of better problem solving of mathematics between classes that use the learning model of brain-based learning and the class using direct instruction learning model and to know the difference of mathematical problem solving ability from the category of early mathematical ability (high, medium, and low) As well as to find out the mean student self-efficacy higher between the two classes. This research is a quasi-experimental research with Post-test Only Control Group Design. The study population is all students of class VII MTs Negeri 2 Ciamis academic year 2016/2017. Selection of sample using purposive sampling technique which result is class VII D as a group that learn with a model of brain-based learning and class VIIE as a class which learn with direct instruction model. To get data result of research in the form of problem-solving ability score used an instrument in the form of description problem while to measure self-efficacy of student used questionnaire. Data analysis was performed using Mann-Whitney test, t-test and 2-way ANOVA test. The results showed: (1) the problem-solving ability of mathematics students using learning model of brain-based learning better than students using direct instruction model. (2) viewed from the ability of early mathematical (KAM) there is the difference of problem-solving ability of student mathematics learning using a model of brain-based learning by using direct instruction model. (3) there is no interaction between learning and KAM on students’ mathematical problem-solving abilities. (4) the average self-efficacy of students in the class who are learning with the higher brain-based learning model than those using the direct instruction model and both are positive.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB Saefulloh, Yusef Aprilian; Sunaryo, Yoni; Zakiah, Nur Eva
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.595 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6090

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis melalui pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matlab pada materi matriks. Adapun metode penelitian yakni metode kuasi eksperimen dengan desain kelompok pretest-postest, dengan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matlab lebih baik dari pada kelas kontrol. dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelas eksperimen dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matlab memperoleh nilai rata-rata N-gain 0,49. Artinya pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matlab dapat meningkatkan kemampuan berpikirr kreatif dengan kategori sedang. Kelas kontrol dengan pembelajaran berbasis masalah memperoleh nilai rata-rata N-gain 0,24. Artinya pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dengan kategori rendah.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN HYBRID TIPE TRADITIONAL CLASESS-REAL WORKSHOP Yoni Sunaryo; Ida Nuraida
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v4i1.499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Hibrid tipe Traditional Classes-Real Workshop  ditinjau dari keseluruhan dan kategori: (a) taraf ekonomi keluarga; (b) Gender, (2) peningkatan self confidence siswa setelah menerima model pembelajaran Hibrid tipe Traditional Classes-Real Workshop ditinjau dari keseluruhan dan kategori: (a) taraf ekonomi keluarga; (b) Gender. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pamarican tahun ajaran 2017/2018. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang hasilnya yaitu kelas VIII D sebagai kelompok yang belajar dengan model pembelajaran Hibrid tipe Traditional Classes-Real Workshop (kelas eksperimen) dan kelas VIII F sebagai kelas yang belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah (kelas kontrol). Untuk mendapatkan data hasil penelitian berupa skor kemampuan pemahaman matematis digunakan instrumen berupa soal uraian sedangkan untuk mengukur self-confidence siswa digunakan angket. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji Mann-Whitney dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan: (1) peningkatan kemampuan pemahaman matematis kelas eksperimen secara keseluruhan dan gender(perempuan) lebih baik dari kelas kontrol, peningkatan kemampuan pemahaman matematik kelas eksperimen berdasarkan taraf ekonomi (mampu dan tidak mampu) dan gender(laki-laki) lebih baik dari kelas kontrol; (2) terdapat peningkatan rerata self-confidence siswa setelah belajar dengan model pembelajaran Hibrid tipe Traditional Classes-Real Workshop ditinjau dari keseluruhan dan pada kategori taraf ekonomi (mampu dan tidak mampu) serta gender (laki-laki dan perempuan).
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING Fitria Febriani; Yoni Sunaryo; Wahyudin Wahyudin
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3167

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to find out the students’ mathematical representation ability by means of the scaffolding learning model. This study used a quasi-experiment with nonequivalent control group design as the research method The data analysis technique was the parametric test t 'test. the population was the VIII A to VIII D students of SMP Negeri 3 Ciamis, Indonesia. The samples were taken using the cluster random sampling technique. 30 students of the VIII B were the experimental class and 30 students of the VIII C were the control class. The main instrument used was the test instrument which is an essay of mathematical representation ability test. The test was about cubes and blocks. The results showed that there were differences in increasing mathematical representation ability between students who taught by scaffolding model and students who taught by direct learning (Direct Instruction). The recommendation of this study is that the discussion part needs to be more effective because it was less conducive. Keywords: Scaffolding Learning Model, Direct Learning (Direct Instruction), Mathematical Representation Ability ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran scaffolding. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, dengan desain nonequivalent control grup desain. Teknik analisis data menggunakan uji parametrik t’ test. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A sampai VIII D SMP Negeri 3 Ciamis. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Adapun sampel yang digunakan adalah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa  dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol dengan jumlah 30 siswa. Instrumen utama yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes yaitu soal tes kemampuan representasi matematis berbentuk uraian. Pokok bahasan yang disajikan sebagai bahan materi adalah kubus dan balok. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran scaffolding dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung (Direct Instruction). Rekomendasi dari penelitian ini adalah pada tahap diskusi perlu diefektifkan karena kurang kondusif. Kata Kunci : Model Pembelajaran Scaffolding, Pembelajaran Langsung (Direct Intruction), Kemampuan Representasi                      Matematis
ANALISIS KESALAHAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMK KELAS XI PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA Anggi Fitri Anggraeni; Yoni Sunaryo; Ai Tusi Fatimah
Wahana Pendidikan Vol 8, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v8i2.4670

Abstract

The research is aimed at discovering the mathematical concepts of 11 th grads high school students on a three dimensional subject. The study uses a qualitative approach with case study methods. The subject of the study is the 11 th student of the Bina Putera Nusantara Tasikmalaya High School Chemical Analysis that was taken by a class of 36 people. Data retrieval includes written tests and interviews. Data analysis of the subject is classified misconceptual on each question number based on its indicator aspect. Research shows that misconceptions occure on the subject involve theoretical, classified, and corelational misconceptions. While the causes of conceptual misconceptions include a lack of accuracy in writing answers as well as reading problems, poor initial knowledge and miscalculation, associative thinking, intuition and wrong reasoning, poor students abilites, and a lack students interest in the study of mathematics primarily in three dimensional matter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan pemahaman konsep matematis siswa SMK kelas XI pada pokok bahasan dimensi tiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Kimia Analisis SMK Bina Putera Nusantara Tasikmalaya yang diambil satu kelas sebanyak 36 orang. Pengambilan data meliputi tes tertulis dan wawancara. Analisis data dari subjek tersebut diklasifikasikan miskonsepsinya pada setiap nomor soal berdasarkan aspek indikatornya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi yang terjadi pada subjek meliputi miskonsepsi teoritikal, klasifikasional, dan korelasional. Sedangkan penyebab miskonsepsinya antara lain kurang teliti dalam menuliskan jawaban maupun dalam membaca soal, pengetahuan awal yang masih lemah dan salah, pemikiran asosiatif, intusi serta reasoning yang salah, kemampuan siswa yang masih rendah, dan rendahnya minat siswa dalam pembelajaran matematika terutama pada materi dimensi tiga.
CONTEXTUAL, CONCEPTUAL, AND PROCEDURAL KNOWLEDGE OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS IN SOLVING DISTANCE CONTEXTS Ai Tusi Fatimah; Nur Eva Zakiah; Yoni Sunaryo; Irfan Gumilar; Iyus Rusmana
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.278 KB) | DOI: 10.31949/th.v4i2.1592

Abstract

This study aims to describe the contextual, conceptual, and procedural mathematical knowledge of vocational students in solving mathematical tasks presented in the context of distance. This study used a qualitative approach by focusing on data collection techniques through interviews and observations. Participants involved in this study were 20 students of  Vocational High School, Motorcycle engineering and business expertise, in Ciamis, Indonesia. Students solve the mathematical tasks on topics of equality and inequality of absolute values in the context of distance. The analysis is carried out on contextual, conceptual, and procedural knowledge by students. The results show that students who can connect contextual knowledge to their conceptual knowledge successfully solve mathematical tasks. This shows that contextual knowledge has the first role in determining the mathematical concepts needed in solving tasks, which are supported by procedural knowledge that will lead students to get the right solution.
IMPLEMENTASI PROJECT-BASED LEARNING UNTUK MENGEKSPLORASI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MAHASISWA Nur Eva Zakiah; Ai Tusi Fatimah; Yoni Sunaryo
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v5i2.4194

Abstract

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan penting pada abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif matematis mahasiswa setelah penerapan project-based learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengamati fenomena partisipan dalam aktivitas pembelajaran. Partisipan sebanyak 43 orang calon guru matematika yang mengikuti perkuliahan strategi belajar mengajar, bekerja dalam kelompok (sekitar 4-5 orang) memperoleh proyek tentang membuat video pembelajaran. Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif ditunjukkan oleh mahasiswa ketika proses merencanakan produk, membuat produk, menyajikan dan mengevaluasi produk. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah mahasiswa dapat mengetahui tingkat pemahaman mereka dari hasil karya yang telah dibuatnya. Hal ini dapat membantu mahasiswa untuk merencanakan membuat bahan ajar berikutnya dengan tepat. Tugas proyek yang dilakukan secara berkelompok dapat mempromosikan ide-ide kreatif. Hal ini sangat membantu mahasiswa untuk membangun kepercayaan diri menghasilkan karya yang inovatif.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HYBRID TIPE TRADITIONAL CLASESS-REAL WORKSHOP TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK DITINJAU DARI SELF-CONFIDENCE SISWA Yoni Sunaryo; Ida Nuraida; Nur Eva Zakiah
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 2, No 2 (2018): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.348 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v2i2.1071

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diiringi dengan peningkatan kualitas sumber dayamanusia (SDM). Hal tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan erat kaitannya denganproses pembelajaran sehingga salah satu cara agar kualitas SDM meningkat adalah dengan pemilihanmodel pembelajaran yang melibatkan teknologi selama proses pemebalajarannya. Salah satu modelpembelajaran yang menggunakan teknologi saat proses pembelajarannya adalah model pembelajaranHybrid tipe Traditional Classes-Real Workshop. Software yang digunakan adalah geogebra.Penggunaan software geogebra dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.Kemampuan pemahaman adalah hal yang penting untuk dilmiliki oleh siswa. Kemampuanpemahaman termasuk aspek kognitif. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah aspek afektif yangsalah satunya adalah self-confidence (rasa percaya diri). Oleh karena itu tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Hybrid tipe Traditional Classes-RealWorkshop terhadap kemampuan pemahaman matematik ditinjau dari self-confidence siswa.Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Pamarican Tahun Pelajaran2017/2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling yanghasilnya adalah kelas VIII D sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menerima modelpembelajaran Hybrid tipe Traditional Classes-Real Workshop dan kelas VIII F sebagai kelas controlyaitu kelas yang menerima pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah soal teskemampuan pemahaman matematik dan angket berupa skala self-confidence. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Hybrid tipe Traditional Clasess-RealWorkshop terhadap kemampuan pemahaman matematik ditinjau dari self-confidence siswa
PENGUKURAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs N 2 CIAMIS Yoni Sunaryo
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 1, No 2 (2017): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.107 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v1i2.548

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Self-efficacy siswa dalam pembelajaran matematika. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen skala Self-efficacy berupa angket yang terdiri dari 15 pernyataan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 CIAMIS tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sample adalah teknik stratified sampling atau sampling bertingkat yang mana diambil satu kelas mewakili masing-masing tingkat sehingga ada tiga kelas yang diambil sebagai sample dengan jumlah siswa secara keseluruhan ada 101 orang siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata dari skor keseluruhan skala Self-efficacy adalah 3,07 sehingga masuk ke dalam kategori positif. Dimensi Self-efficacy ada tiga dan masing-masing dimensi dihitung rata-ratanya. Dimensi magnitude skor rataannya sebesar 3,1 yang berarti positif. Dimensi generality skor rataannya sebesar 2,9 yang berarti negatif. Dimensi strength skor rataannya sebesar 3,2 yang berarti positif.