Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB Saefulloh, Yusef Aprilian; Sunaryo, Yoni; Zakiah, Nur Eva
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.595 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6090

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis melalui pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matlab pada materi matriks. Adapun metode penelitian yakni metode kuasi eksperimen dengan desain kelompok pretest-postest, dengan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matlab lebih baik dari pada kelas kontrol. dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelas eksperimen dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matlab memperoleh nilai rata-rata N-gain 0,49. Artinya pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matlab dapat meningkatkan kemampuan berpikirr kreatif dengan kategori sedang. Kelas kontrol dengan pembelajaran berbasis masalah memperoleh nilai rata-rata N-gain 0,24. Artinya pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dengan kategori rendah.
Pemanfaatan Etnomatematika Kerajinan Anyaman Pandan Rajapolah dalam Pembelajaran Matematika Yulistiyani, Dike Ratih; Nuraida, Ida; Zakiah, Nur Eva
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.9045

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fakta bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika yang terbilang abstrak. Guru sebagai pendidik harus mampu mempermudah siswa untuk memahami konsep matematika. Salah satu caranya dengan mengkaitkan pembelajaran matematika dengan konteks budaya di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu adanya jembatan yang menghubungkan antara budaya dan pembelajaran matematika yaitu etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika yang terkandung dalam kerajinan anyaman pandan Rajapolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi dengan jenis penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data hasil observasi, data wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, dan menarik kesimpulan. Adapun pengecekan keabsahan data melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan etnomatematika pada kerajinan anyaman pandan Rajapolah khususnya anyaman pandan dan keterkaitan pada pembelajaran matematika sebagai berikut : (1) Terdapat konsep matematika dalam kerajinan anyaman pandan Rajapolah yakni konsep geometri dan konsep aljabar. Diantaranya persegi panjang, persegi, trapesium, balok, tabung dan SPLDV (2) Kerajinan anyaman pandan Rajapolah layak dijadikan objek pembelajaran matematika berbasis etnomatematika.Kata Kunci : Etnomatematika, Kerajinan Anyaman Pandan Rajapolah, Pembelajaran Matematika
KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA Adawiyah, Yena Nurlia; Zakiah, Nur Eva; Zamnah, Lala Nailah
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i1.8898

Abstract

ABSTRACTMathematics has several hard skills, one of which is mathematical literacy. Mathematical literacy is a person's ability to formulate problems, reason to solve problems in various contexts. The purpose of this study is to determine the mathematical literacy ability of students in solving PISA problems. The method used in this study is a descriptive qualitative method. The instrument used in this study was a test of students' mathematical literacy skills using PISA questions and interview sheets. The object of this study is the mathematical literacy ability of students in solving PISA questions to 32 students in grades IX-I of SMP Negeri 1 Ciamis. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that most students were able to solve mathematical literacy questions using PISA questions at levels 1, 2, and 3, and a small percentage of students were able to complete level 4, 5, and 6 questions.  Keywords: Hard skill, mathematical literacy skills, PISA questions  ABSTRAKMatematika memiliki beberapa hard skill salah satu diantaranya adalah kemampuan literasi matematis. Kemampuan literasi matematis adalah kemampuan seseorang dalam merumuskan masalah, menalar hingga memecahkan masalah dalam berbagai konteks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan literasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal PISA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan literasi matematis siswa menggunakan soal PISA dan lembar wawancara. Objek penelitian ini adalah kemampuan literasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal PISA kepada siswa kelas IX-I SMP Negeri 1 Ciamis sebanyak 32 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu menyelesaikan soal literasi matematis menggunakan soal PISA pada level 1, 2, dan 3, dan sebagian kecil siswa mampu menyelesaikan soal level 4, 5, dan 6. Kata kunci:  Hard skill, kemampuan literasi matematis, soal PISA
EKSPLORASI KONSEP MATEMATIKA PADA PERMAINAN TRADISIONAL KELERENG DAN ENGKLEK Khoerunnissa, Nazla R.; Sunaryo, Yoni; Zakiah, Nur Eva
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 3 (2023): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i3.11743

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi dengan kurangnya eksplorasi permainan tardisional yang tanpa masyarakat ketahui bahwa dalam permainan tardisional terdapat konsep matematika, selain untuk kesenangan permainan tradisional juga dapat melatih pengetahuan dan peningkatan pemahaman masyarakat dalam pembelajaran salah satunya dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika pada permainan tradisional kelereng dan engklek. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif pendekatan etnografi. Data yang digunakan adalah data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada permainan tradisional kelereng dan engklek terdapat konsep matematika yaitu : (1) konsep geometri bangun datar persegi, persegi panjang, trapesium, segitiga dan lingkaran; (2) konsep hitung yang ada pada permainan tradisional kelereng yaitu penjumlahan dan pengurangan dan konsep penjumlahan pada permainan engklek; (3) konsep pengukuran yang terdapat pada permainan kelereng yaitu pengukuran jarak antar kelereng dengan gambar bangun datar, konsep pengukuran pada permainan engklek yaitu pengkuran panjang dan luas bangun datar petak engklek.Kata kunci : Konsep matematika, permainan tradisional kelereng dan engklek
EKSPLORASI KONSEP-KONSEP BANGUN DATAR PADA BUDAYA KAMPUNG KUTA Wijaya, Roman; Zakiah, Nur Eva; Sunaryo, Yoni
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.9791

Abstract

Kampung Kuta merupakan sebuah perkampungan adat yang masih memegang teguh kearifan lokal serta adat istiadat yang berlaku turun-temurun sejak dulu. Ada 3 hal utama yang berkaitan erat dengan Kampung Kuta diantarnaya adalah Masyarakat, Aturan dan Bangunan. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kurikulum Merdeka Belajar yang memberikan keluasan bagi pendidik dan siswa untuk mengembangkan pembelajaran seinovatif mungkin. Penelitian ini mengaitkan Konsep Bangun Datar dengan Budaya Kampung Kuta khususnya dalam arsitektur bangunan. Konsep bangun datar yang digali meliputi Segitiga, trapesium, Persegi Panjang, Persegi. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi konsep-konsep bangun datar yang terdapat bada bangunan Kampung Kuta diantaranya Rumah Adat yang beberapa bentuk yaitu Gagajahan, Jure, Julangapak, Pasangrahan, Masjid, Gapura Masuk Kampung Kuta, dan Saung Lawang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang mengintegrasikan kajian teoritis dan empiris yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara di lapangan sebagai instrumen pengumpul data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa bangunan-bangunan yang terdapat di Kampung Kuta memiliki berbagai konsep bangun datar yaitu konsep segitiga, segi empat, trapesium sama kaki, persegi panjang. Temuan dan hasil yang didapatkan kemudian dimanfaatkan menjadi soal-soal yang dapat diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran.  Penelitian tentang matematika berupa konsep bangun datar yang terdapat pada bangunan Kampung Kuta diharapkan dapat menumbuhkan karakter siswa yang bangga dan cinta terhadap budaya bangsanya.
MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS Nurmala, Lala Maulaya; Zakiah, Nur Eva; Ruswana, Angra Meta
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i1.8828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan model discovery learning dan model pembelajaran langsung, dan (2) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti model discovery learning dan pembelajaran langsung ditinjau dari resiliensi matematis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis quasi exsperimental dengan desain penelitian The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group. Populasi pada penelitian ini siswa kelas XI SMAN 1 Banjarsari Tahun Pelajaran 2022/2023. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel penelitian ini, lalu terpilih kelas XI IPA 1 sebanyak 36 orang dengan menggunakan Model Pembelajaran Langsung dan kelas XI IPA 2 sebanyak 36 orang dengan menggunakan Model Discovery Learning. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemecahan matematis dan angket resiliensi matematis. Pengumpulan data tes kemampuan pemecahan masalah matematis dilakukan dua kali yaitu sebelum dan setelah pembelajaran. Sedangkan pemberian angket dilakukan diakhir pembelajaran. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian menunjukkan yaitu : (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang menggunakan model discovery learning dan model pembelajaran langsung; dan (2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang menggunakan model discovery learning dan model pembelajaran langsung ditinjau dari resiliensi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DEDUKTIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Al Qifari, Albi Oktaviana; Fatimah, Ai Tusi; Zakiah, Nur Eva
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 3 (2023): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i3.11677

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran deduktif matematis siswa dalam memecahkan soal matematika. Kesulitan dalam memecahkan suatu permasalahan membuat siswa tidak bisa memecahkan permasalahan serta kebingungan untuk memberikan solusi dari suatu pernyataan. Kemampuan penalaran deduktif sangat penting dan dibutuhkan bagi siswa pada suatu pembelajaran matematika, karena dengan penalairan deduktif  matematis siswa akan mudah untuk menyusun solusi dari suatu persamalahan. Model pembelajaran sangat berperan penting pada proses pembelajaran agar terciptanya suatu pembelajaran yang efektif. Model pembelajaran yang diambil pada peneleitian ini yaitu model pembelajaran Creative Problem Solving. Model pembelajaran Creative Problem Solving merupakan suatu tahapan pembelajaran yang aktifitas pengajaran dipusatkan pada keterampilan pemecahan masalah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan penalaran deduktif matematis siswa melaui model pembelajaran Creative Problem Solving. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Quasi Eksperimental Design, dengan bentuk The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu instrument tes kemampuan penalaran deduktif matematis siswa sebanyak tiga soal uraian. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran deduktif matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) kategori sedang dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) kategori rendah.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN KEARIFAN LOKAL PAYUNG GEULIS Rahmawati, Sylvi; Solihah, Sri; Zakiah, Nur Eva
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 5, No 3 (2024): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v5i3.12461

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul dan respon siswa terhadap modul pembelajaran pada materi bangun ruang sisi lengkung dengan menggunakan kearifan lokal payung geulis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Miftahul Ulum Al-Azhar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validitas untuk melihat kelayakan modul berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media, dan lembar angket untuk melihat respon siswa. Kelayakan modul pembelajaran mengacu pada hasil penilaian oleh ahli materi dan ahli media terhadap modul pembelajaran yang dikembangkan. Hasil Penelitian modul pembelajaran pada materi bangun ruang sisi lengkung dengan menggunakan kearifan lokal payung geulis adalah (1) memenuhi kategori layak untuk digunakan, dengan hasil penilaian dari ahli materi mendapatkan kategori layak dengan persentase skor rata-rata 80% sehingga modul pembelajaran ini layak digunakan dari segi materi pembelajaran, sedangkan hasil penilaian dari ahli media mendapatkan kategori sangat layak dengan persentase skor rata-rata 88,89% sehingga modul pembelajaran ini sangat layak digunakan dari segi media, (2) berdasarkan hasil dari angket siswa modul pembelajaran pada materi bangun ruang sisi lengkung dengan menggunakan kearifan lokal payung geulis yang dikembangkan ini memperoleh persentase skor rata-rata 81,63% dengan kategori sangat baik. Dengan demikian modul pembelajaran pada materi bangun ruang sisi lengkung dengan menggunakan kearifan lokal payung geulis ini layak digunakan untuk pembelajaran.
Didactic Praxeological Analysis of Indonesian and Singaporean Mathematics Textbooks: Mathematical Practices in Transformation Geometry Zakiah, Nur Eva; Suryadi, Didi; Suhendra, Suhendra
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 26, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmipa.v26i2.pp905-923

Abstract

This study aims to compare the contents of mathematics textbooks from Indonesia and Singapore, focusing on the activities of learning mathematics on transformation geometry material at the junior secondary level. We adopt the concept of didactic praxeology, which is a sub-theory of the Anthropological Theory of The Didactic (ATD). Using the ATD framework, our approach considers textbooks as empirical sources that can reveal knowledge that will be taught in the didactic transposition process. This study uses content analysis techniques with a qualitative approach. Textbooks are analyzed using praxeological analysis; types of tasks and techniques (praxis block) and technology and theory (logos block). The results of the didactic praxeological analysis show that there are differences in mathematical practices between the two textbooks. These differences can be used to complement the activity section in understanding the material. We further discuss our findings to outline the theoretical and methodological aspects of this study, which can potentially contribute to future research on textbooks in mathematics education.      Keywords: ATD, praxeology, textbook, transformation geometry.
PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Agustin, Fenti; Zakiah, Nur Eva; Solihah, Sri
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 6, No 2 (2025): JUNI
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v6i2.15975

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Salah satu pendekatan yang mampu meningkatkan pembelajaran yaitu pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan RME menggunakan permainan tradisional engklek dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan RME menggunakan permainan tradisional kelereng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experimental (eksperimen semu), dengan bentuk Posttest – Only Control Design. Teknik analisis data menggunakan uji t-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Plus Ma’arif Al Mushlihuun yang terdiri dari dua kelas dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Sampel yang digunakan yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen pertama sebanyak 20 siswa dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen kedua sebanyak 20 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pemahaman konsep matematis sebanyak tiga soal uraian pada materi segiempat (persegi dan persegi panjang). Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan RME menggunakan permainan tradisional engklek dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan RME menggunakan permainan tradisional kelereng. Kata Kunci: Kemampuan Pemahaman Konsep, Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME), Permainan Tradisional Engklek, Permainan Tradisional Kelereng