Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengenalan dan pengendalian hama dan penyakit utama tanaman cabai di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Hafiz Fauzana; Rusli Rustam; Nelvia Nelvia; Yetti Elfina; Wardati Wardati; Murniati Murniati
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.228-233

Abstract

Chili plants are one of the horticultural commodities that have economic value and are widely planted in Sungai Geringging Village, Kampar Kiri District, Kampar Regency. The main obstacle in achieving the quantity and quality of chili production is the attack of pests and diseases. This service aims to provide knowledge to chili farmers in Sungai Geringging Village about the types of pest and disease that attack chilies, symptoms of attack, and methods of control. The extension methods are lectures, questions and answers, discussions, demonstrations and practices with regard to chili plants. Extension is in the form of indoor presentation using LCD and in-focus tools by demonstrating the types of pest and disease that attack chilies and their attack symptoms, discussion and question and answer about pests and diseases of chili plants and their control techniques. Service programs in the form of counseling and demonstrations have been very well responded by chili farmers, counseling and demonstrations with material on how to introduce and control chili pests have never been received, plus in the cultivation of chili plants the obstacles that are often faced by farmers are problems with pests and diseases therefore participating farmers pay closer attention.
Produksi benih ikan Lele Mutiara (Clarias Gariepinus Burchell, 1822) melalui pemijahan buatan pada unit pembenihan Ikan Unggul Farm Nur Asiah; Henny Syawal; Eni Yulinda; Yuliati Yuliati; Yetti Elfina S
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.133-140

Abstract

The purpose of this community service activity is to transfer knowledge and technology about artificial spawning of pearl catfish (Clariasgariepinus Burchell, 1822) to the Unggul Farm fish hatchery unit in PangkalanBaru Village, Kec. Siak Hulu District. Kampar. This activity was carried out on July 12 - August 12, 2021. The results of the evaluation carried out by giving a pretest and post test showed that of the 10 (ten) participants who took part there was a comparison that before carrying out the service activities applying artificial fish spawning was still low. However, after participating in the activity, participants were able to understand about artificial catfish hatchery. The method is direct demonstration and active participation in applying artificial spawning technology, namely the process of removing eggs and sperm by stripping and surgery, so that eggs and sperm are obtained in maximum numbers. Artificial spawning results produce 20,000 larvae or a number of 3 tanks with a size of 5.5 X1 X 0.5 m. Natural spawning is carried out by the Unggul Farm fish hatchery unit each spawning period producing 5000 larvae in a 5.5 X1 X 0.5 m container. The benefits of artificial spawning are to increase the production of pearl catfish seeds and improve the welfare of members of the Unggul Farm fish hatchery unit.
Morphological Identification of Five Endophytic Fungus Isolates from Shallots and Their Ability to Inhibit Alternaria porri Ellis Cif Yetti Elfina; Muhammad Ali; Siti Fatimah Wulandari; Roy Ibrahim
JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Budidaya Pertanian
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbdp.2022.18.1.74

Abstract

One of the obstacles in shallot cultivation is the attack of purple spot disease caused by the fungus Alternaria porri. Alternative disease control that can be done and is relatively safe for the environment is biological control using indigenous endophytic fungi isolated from the plant to control the disease. Biological control using indigenous microorganisms will be more successful because of their higher compatibility and adaptability. This study aimed to characterize and determine the ability of 5 isolates of endophytic fungi islated fron shallot to control the pathogenic fungus Alternaria porri in vitro. It was carried out through observation and experiment, consisting of: (1) isolation and characterization of endophytic fungi on shallots and (2) in vitro testing of endophytic fungi against A. porri. The data obtained from observations were analyzed descriptively and the data from the inhibitory test were analyzed by analysis of variance, to test five endophytic isolates obtained from shallot root and leaf tissues. The results of this study indicated that: (1) isolate B belonged to the genus Nigrospora, isolate C to the genus Aspergillus, isolate D to the the genus Epicoccum, whereas isolates A and E were unknown; (2) 5 isolates of this indigenous endophytic fungus were hypovirulent with a disease severity index <2 so that they could be used as disease control agents; (3) 5 isolates of indigenous endophytic fungi of shallots showed inhibition ranging from 47.76%-55.25%, with isolate C genus Aspergillus having the highest inhibition with a percentage of 55.25%.
Sosialisasi Pembuatan Jamu Fermentasi untuk Ikan Bersama Kelompok Perikanan Angkasa Fishery di Desa Koto Mesjid Henni Syawal; Nuraini Nuraini; Irwan Effendi; Yetti Elfina
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/seandanan.v2i2.49

Abstract

Desa Koto Mesjid terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Provinsi Riau, memiliki kolam kurang lebih 776 unit dengan produksi ikan patin 5-7 ton/hari. Adapun tujuan kegiatan pengabdian di desa ini adalah 1. memberikan pengetahuan dan praktek tentang pembuatan jamu fermentasi, 2. menjelaskan manfaat dari jamu fermentasi tersebut dalam meningkatkan produksi ikan budidaya. Kegiatan ini bermitra dengan kelompok Perikanan Angkasa Fishery, yang merupakan salah satu kelompok pembudidaya ikan patin yang ada di desa tersebut. Metode kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah menyampaikan materi secara ceramah dan diskusi, kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan jamu fermentasi serta cara pemberian pakan ditambah jamu fermentasi ke ikan. Kegiatan pemeliharaan ikan selama dua bulan dilakukan bersama anggota Perikanan Angkasa Fishery. Pemeliharaan benih ikan patin berukuran rata-rata berat 8-11gram untuk percontohan dilakukan dalam keramba jarring berukuran 1,5 x 1 x 1m yang ditancapkan dalam kolam sebanyak 4 unit, masing-masing unit dimasukan 150 ekor. Ikan diberi pakan pellet yang ditambahkan jamu fermentasi sebanyak 200mL/kg pakan, pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari sebanyak 10% dari berat populasi. Hasil kegiatan ini didapatkan informasi bahwa anggota kelompok rata-rata berpendidikan SMA dan rata-rata berusia 35,4th. Selama satu bulan pemeliharaan ikan sudah menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang tinggi, yakni dengan berat rata-rata 50-60/ekor atau telah mencapai berat mutlak 50gram, sedangkan pada ikan yang tidak diberi jamu fermentasi dengan masa pemeliharaan yang sama baru mencapai 30-40g.
Penyuluhan Tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pada Siswa di SD Negeri 40 Seluma Melisa Agustin; Yenda Tri Utami; Nurnanda Berninda; Cindy Yasicha; Nova Asvio; Yetti Elfina
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v4i1.541

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik secara fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan atau perkembangannya, sehingga terdapat perbedaan dengan anak pada umumnya. Interaksi ABK dengan anak pada umumnya sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial mereka. Hal itu sangat penting untuk disadari bersama dari seluruh komponen termasuk di kalangan anak-anak. Namun kenyataannya masih sangat minim pemahaman tentang ABK dikalangan anak-anak terkhusus siswa SD Negeri 40 Seluma. Hal ini menjadi suatu permasalahan yang perlu di perbaiki. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya upaya penyuluhan tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 40 Seluma. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan pemahaman tentang ABK. Metode pengabdian ini adalah penyuluhan sosial, dengan target sasaran Siswa SD Negeri 40 Seluma. Berdasarkan hasil survei awal masih banyak ditemukan siswa yang belum paham tentang ABK. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2023
Pelatihan Sistematika Penulisan Skripsi bagi Mahasiswa Jasiah Jasiah; Ita Rahmania Kusumawati; Sutiharni; Wetri Febrina; Yetti Elfina S
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i1.112

Abstract

Kemampuan menyusun tugas akhir berupa skripsi menjadi standar mutu bagi mahasiswa sebagai insan akademik. Saat ini masih ada mahasiswa berpendapat menulis skripsi menjadi suatu tugas yang sangat sukar dikerjakan, suatu yang tidak urgent dan hal yang tidak diinginkan sebagai tugas dalam menyelesaikan studi. Hasil wawancara dengan mahasiswa prodi PGMI permasalahan yang sering dihadapi adalah ketidakmampuan dalam menyusun skripsi, hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi mahasiswa dalam menulis skripsi; kurangnya kemampuan mahasiswa dalam menulis skripsi, kualitas hasil skripsi mahasiswa masih kurang berkualitas , dan 4 (empat) mahasiswa memiliki pemikiran bahwa skripsi hanyalah formalitas sebagai syarat kelulusan studi sehingga dikesampingkan secara kualitasnya. Berdasarkan permasalahan di atas dilakukan upaya berupa pelatihan sistematika penulisan skripsi bagi mahasiswa Prodi PGMI FTIK IAIN Palangkaraya. Pelaksanaan kegiatan, kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka atau luring. Metode dalam pelaksanaan pelatihan yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktik serta bimbingan. Hasil dari pelatihan ini ada 30% dari 83 mahasiswa sudah menemukan permasalahan dan memformulasikan dalam sebuah topik melalui penelusuran tulisan-tulisan ilmiah baik berupa artikel maupun e book pada google schoolar dan mahasiswa mampu menggunakan manajer referensi yaitu Mendeley. Kegiatan ini diharapkan dilaksanakan secara kontinyu agar dapat membantu mahasiswa menulis skripsi sebagai tugas akhir penyelsaian studi.
Characteristics of Tamarind Seed Biochar at Different Pyrolysis Temperatures as Waste Management Strategy: Experiments and Bibliometric Analysis Ali Rahmat; Sutiharni Sutiharni; Yetti Elfina; Yusnaini Yusnaini; Hadidjah Latuponu; Faidliyah Nilna Minah; Yeny Sulistyowati; Abdul Mutolib
Indonesian Journal of Science and Technology Vol 8, No 3 (2023): (ONLINE FIRST) IJOST: December 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijost.v8i3.63500

Abstract

Household activities and beverage industries that use tamarind often generate waste in the form of tamarind seeds. Tamarind seeds account for approximately 40% of the total weight of the fruit. If these tamarind seeds are not properly managed, they end up as waste with no economic or other benefits. One effective waste management strategy is to convert tamarind seeds into biochar. This research aims to examine the characteristics of biochar produced from tamarind seeds at different pyrolysis temperatures. The results indicate that as the pyrolysis temperature increases, the fixed carbon content also increases. Pores begin to form on the surface of the biochar at a temperature of 400°C. We have identified functional groups such as C-H, O-H, C≡N, C≡C, C=C, C=O, CH3, C-O, and C-C in the biochar. The dominant elements in tamarind seed biochar are K2O, CaO, P2O5, SO3, and MgO, which are part of macronutrients and alkaline elements with the potential to improve soil quality as soil amendments.