Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KONSUMSI ENERGI DAN EMISI GAS RUMAH KACA (CO2) PADA PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN Rusdi Fadholah; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.109 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36975

Abstract

Energi merupakan kebutuhan manusia yang semakin diperlukan seiring dengan semakin majunya peradaban. Peningkatan jalan dan pembuatan jalan baru yang dibutuhkan untuk meningkatkan mobilitas manusia selalu memerlukan energi yang tidak sedikit selain juga menghasilkan emisi gas rumah kaca berupa CO2 dan lainnya. Pekerjaan jalan dengan jenis perkerasan yang berbeda yaitu perkerasan lentur, kaku, dan komposit memerlukan energi yang berbeda pula, demikian pula dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian untuk memperkirakan jumlah konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca pada proses pelaksanaan ketiga jenis perkerasan tersebut. Tujuannya untuk memberikan estimasi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca tiap jenis perkerasan sehingga dapat dipilih jenis perkerasan yang paling sesuai dengan kondisi lapangan dengan tetap memperhatikan lingkungan. Lokasi penelitian adalah di 27 ruas jalan yang tersebar di 9 (sembilan) balai Provinsi Jawa Tengah. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara. Data primer berupa dimensi jalan didapatkan dari hasil wawancara dengan pihak DPU Provinsi Jawa Tengah. Data alat berat dan konsumsi bahan bakarnya didapatkan dari hasil wawancara dengan pihak PT Pancadharma Puspawira Surakarta. Metode pengolahan data dilakukan dengan metode tabel energy use and ghg emissions for pavement construction dan metode konversi konsumsi bahan bakar. Analisis data yang digunakan adalah metode komparasi yaitu perbandingan langsung. Hasil analisis kedua metode dicari perbandingannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan antara ketiga jenis perkerasan jalan. Proses pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan lentur menghasilkan konsumsi energi 508,61 MJ/m3 dan emisi gas rumah kaca 39,18 kgCO2. Perkerasan jalan kaku menghasilkan konsumsi energi 126,67 MJ/m3 dan emisi gas rumah kaca 9,17 kgCO2. Sedangkan perkerasan komposit menghasilkan konsumsi energi 221,68 MJ/m3 dan emisi gas rumah kaca 16,83 kgCO2. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca (CO2) perkerasan jalan lentur 2,18 kali lipat perkerasan jalan komposit, perkerasan jalan komposit 1,99 kali lipat perkerasan jalan kaku, dan perkerasan jalan lentur 4,84 kali lipat perkerasan jalan kaku.
EVALUASI NILAI KONDISI PERKERASAN JALAN NASIONAL DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) MENGGUNAKAN APLIKASI ROAD EVALUATION AND MONITORING SYSTEM (REMS) (Studi Kasus : Ruas Jalan Surakarta - Sragen) Manuel Simeon Marpaung; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 4 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v6i4.36542

Abstract

Kemajuan teknologi dewasa ini berkembang kian pesat hingga merambah ke bidang teknologi, begitu juga dalam hal mengevaluasi nilai kondisi perkerasan jalan raya. Teknologi tercipta untuk mempermudah segala sesuatu, terlebih survei kondisi perkerasan jalan raya menggunakan metode PCI. Pada tahun 2017, developer  Infrasoft merilis perangkat lunak berbasis web bernama Road Evaluation and Monitoring System (REMS) yang bertujuan monitoring, pelaporan survei, dan analisis kerusakan jalan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kondisi permukaan perkerasan jalan pada ruas jalan Surakarta – Sragen dengan menggunakan metode PCI dan menggunakan aplikasi REMS.Evaluasi kondisi permukaan perkerasan dengan metode Pavement Condition Index (PCI), dengan data yang diperoleh dari lapangan dan menuliskan hasilnya pada formulir yang tersedia, kemudian mengolah data. Sedangkan evaluasi PCI dengan menggunakan REMS, yang dibutuhkan hanyalah input data kerusakan, kemudian hasil analisis dapat langsung diperoleh pada website infrasoft.id .Hasil analisis kondisi permukaan jalan Surakarta - Sragen menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) diperoleh nilai sebesar 75,30 atau dalam kategori “Satisfactory” atau “Memuaskan”. Sedangkan hasil analisis PCI menggunakan aplikasi REMS diperoleh nilai sebesar 80.59 atau dalam kategori “Satisfactory” atau “Memuaskan”. Perbandingan nilai antara PCI manual dan PCI REMS didapat sebanyak terdapat 16 segmen dari 30 segmen memiliki perbedaan simpangan yang melebihi 1%. Hal ini disebabkan karena perbedaan tingkat keakuratan dalam pembacaan grafik (DV dan CDV). Selain itu, untuk pemilihan nilai CDV, dalam metode PCI manual digunakan nilai CDV terbesar, sedangkan pada aplikasi REMS, nilai PCI yang dihasilkan mendekati nilai CDV urutan pertama pada tiap segmen.
SELERA MASYARAKAT DALAM MENENTUKAN PERUMAHAN DI KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN METODE FUZZY-AHP Setiono Setiono; Koosdaryani Koosdaryani; Suryoto Suryoto; Nur Ulyanisa
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.995 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.44178

Abstract

Keberadaan Kabupaten Sukoharjo yang merupakan daerah berkembang, dimana beberapa kegiatan perekonomian bertaraf internasional, pendidikan, layanan kesehatan dan sektor informal. Dengan kondisi demikian maka banyak para pendatang dari daerah sekitar maupun dari luar daerah yang datang dengan tujuan bekerja, sekolah, berdagang dan sebagainya. Keadaan ini di satu sisi menimbulkan masalah tempat tinggal bagi masyarakat pendatang, tetapi di sisi lain merupakan peluang pengembangan perumahan untuk menyediakan sarana hunian dengan membangun perumahan-perumahan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui selera dan faktor yang paling mempengauhi masyarakat dalam memilih perumahan di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yang berupa hasil dari kuisioner kepada masyarakat terkait. Peninjauan langsung terhadap kondisi terkini masing-masing perumahan serta pengkajian terhadap masing-masing faktor terpilih. Setelah data terkumpul dilakukan penilian terhadap kriteria dan kemudian penilaian terhadap alternatif dan dilakukan pembobotan. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy-AHP dengan bantuan Software Microsoft Excel 2010. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor legalitas merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam memilih perumahan yaitu sebesar 33,22%. Faktor yang berpengaruh kedua yaitu faktor keamanan dan kenyamanan sebesar 24,19%, kemudian faktor lokasi sebesar 21,81%, faktor kelengkapan rumah sebesar 13,58%, dan faktor persepsi harga sebesar 7,27%.
ANALISIS KONDISI FUNGSIONAL JALAN DENGAN METODE PSI DAN RCI SERTA PREDIKSI SISA UMUR PERKERASAN JALAN STUDI KASUS : JALAN MILIR - SENTOLO Diar Kurnia Sari; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.905 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36603

Abstract

Jalan Milir - Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta merupakan daerah rawan kecelakaan salah satu penyebabnya adalah kerusakan permukaan jalan seperti kulit buaya, retak dan lendutan. Kerusakan jalan juga dapat berdampak pada pengurangan umur layan jalan. Maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kondisi fungsional jalan dengan nilai PSI (Present Serviceability Index) dan RCI (Road Condition Index) serta memprediksi sisa umur jalan berdasarkan lalu lintas kendaraan. Penelitian ini dilakukan analisis fungsi pelayanan jalan, kondisi permukaan jalan dan prediksi sisa umur jalan berdasarkan beban lalu lintas pada ruas jalan Milir - Sentolo. Fungsi pelayanan jalan dianalisis menggunakan nilai PSI (skala 0-5), kondisi permukaan jalan dianalisis menggunakan nilai RCI (skala 2-10) dan prediksi sisa umur jalan berdasarkan lalu lintas kendaraan dianalisis menggunakan metode AASHTO 1993. Nilai PSI dihitung dari hubungan antara IRI dan PSI sedangkan nilai RCI dihitung dari hubungan antara IRI dan RCI untuk Indonesia. Hasil analisis menunjukkan fungsi pelayanan jalan Milir - Sentolo adalah kurang dengan nilai PSI rata-rata 1,41. Kondisi permukaan jalan bernilai rata-rata 6,93 yang berarti kondisi permukaan baik. Hasil perhitungan prediksi sisa umur jalan menunjukkan bahwa jalan mengalami penurunan umur rencana akibat lalu lintas kendaraan sebesar 6,14% pada tahun 2017. Ruas jalan Milir - Sentolo direncanakan dengan umur rencana 10 tahun (2015 - 2025). Karena faktor lalu lintas yang berlebihan mengakibatkan jalan mengalami overload, maka jalan akan berakhir pada tahun ke 8 yaitu tahun 2023 sehingga umur jalan mengalami penurunan umur 2 tahun dari umur rencana awal. Kata kunci: Present Serviceability Index (PSI), Road Condition Index (RCI), sisa umur jalan, beban berlebih (overload)
PEMBUATAN JOB MIX FORMULA UNTUK PORUS ASPAL DAN EVALUASI CAMPURAN DARI PENERAPAN PADA JALAN LINGKUNGAN Yahya Abdurrohim; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.557 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36910

Abstract

Lahan terbuka hijau sebagai daerah resapan air semakin berkurang karenasemakin berkembangnya zaman, maka dikembangkan teknologi Aspal Porus. Komposisi penyusun Aspal porus terdiri dari Agregat seragam, Aspal dan filler. Untuk memperoleh hasil yang dapat digunakan di Lapangan maka perlu diadakan penghamparan berdasarkan data di Lab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall Test, Porositas dan Densitas dari Aspal Porus di lapangan dan membandingkannnya dengan hasil uji di Laboratorium. Penelitian ini terdiri atas pengujian agregat, pengujian Aspal, pengujian hasil coring di Lapangan. Setelah didapatkan kadar aspal optimum kemudian dibuat benda uji di Laboratorium. Berdasarkan kadar aspal optimum di laboratorium di buat job mix Formula untuk skala Lapangan . Pada saat penghamparan di lapangan dilakukan pemadatan dengan tiga variasi gilasan. Kemudian dilakukan coring dan selanjutnya diuji di laboratorium. Dari Pengujian didapatkan nilai karakteristik Marshall Aspal Porus di Laboratorium dengan pengikat SBS E-60, yaitu stabilitas 643,98 kg, nilai densitas 1,7 gram/cc, nilai porositas sebesar 26,91 %, nilai flow sebesar 2,51 mm, dan nilai Marshall Quotient sebesar 265,07 kg/mm. Sedangkan pengujian hasil coring di lapangan mempunyai nilai yaitu stabilitas 199.91 kg, nilai densitas 1,67 gram/cc, nilai porositas sebesar 28.1 %, nilai flow sebesar 3,4 mm, dan nilai Marshall Quotient sebesar 59.64 kg/mm.
EVALUASI NILAI KONDISI PERKERASAN JALAN NASIONAL DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) MENGGUNAKAN APLIKASI ROAD EVALUATION AND MONITORING SYSTEM (REMS) (Studi Kasus : Ruas Jalan Prambanan - Pakem). Fakhri Muhammad; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v7i1.36522

Abstract

Seiring berkembangnya zaman maka teknologi pun juga semakin maju begitu juga dalam evaluasi kondisi permukaan perkerasan jalan raya. Dalam metode PCI dibutuhkan waktu relatif lama dan ketelitian untuk dilakukan, tergantung pada banyaknya segmen yang diteliti. Pada tahun 2017 developer Infrasoft mengeluarkan perangkat lunak berbasis web untuk monitoring, pelaporan survey dan analisa kerusakan jalan yang dinamakan REMS (Road Evaluation and Monitoring System). Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kondisi permukaan perkerasan jalan pada ruas jalan Prambanan – Pakem dengan metode PCI menggunakan lembaran form survey untuk mendapatkan data kerusakan lalu menghitung nilai PCI nya dan metode PCI menggunakan aplikasi REMS.Penelitian ini dilakukan dengan membagi 30 segmen yaitu mulai dari STA 0+450 sampai STA 15+000. Evaluasi kondisi permukaan perkerasan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), dengan data yang diperoleh dari lapangan dan menuliskan hasilnya pada form yang tesedia. Sedangkan evaluasi PCI dengan menggunakan REMS hanya perlu menginput data kerusakan dan hasil analisisnya akan langsung tersedia pada website infrasoft.id.Hasil evaluasi kondisi permukaan perkerasan Jalan Prambanan - Pakem STA 0+450 sampai STA 15+000 menggunakan metode PCI Manual menghasilkan nilai sebesar 77.4  dengan kategori “Satisfactory”. Hasil perhitungan metode Pavement Condition Index (PCI) dengan menggunakan aplikasi Road Evaluation and Monitoring System (REMS) pada ruas tersebut didapatkan nilai sebesar 80.3 dengan kategori “Satisfactory”. Analisis perbandingan nilai kondisi PCI manual dan PCI REMS dari total 30 segmen, diperoleh 15 segmen yang mempunyai pesentase simpangan kurang dari atau sama dengan 1%. Hal ini disebabkan karena perbedaan keakuratan dalam pembacaan grafik (DV dan CDV) dan dalam metode PCI untuk pemilihan nilai CDV, dipilih dari nilai paling tinggi tetapi untuk PCI REMS diambil nilai dengan urutan pertama.
EVALUASI NILAI KONDISI PERKERASAN JALAN NASIONAL DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN METODE BENKELMAN BEAM (BB) (Studi Kasus: Ruas Jalan Pakem-Prambanan) Ibnu Setiadi; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36907

Abstract

Padatnya arus lalu lintas dan banyaknya kendaraan berat yang lewat dikhawatirkan membuat jalan mengalami penurunan kondisi perkerasan jalan. Jalan yang terus menerus terbebani oleh volume dan lalu lintas yang lebih besar dari yang direncanakan akan mengalami penurunan kondisi perkerasan jalan, untuk itu evaluasi perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kondisi permukaan perkerasan dan struktural perkerasan jalan pada ruas jalan Pakem - Prambanan. Jalan yang memiliki kondisi struktural baik seharusnya juga memiliki kondisi permukaan yang baik. Penelitian ini dilakukan di ruas jalan Pakem - Prambanan pada segmen KM 15+500 sampai KM 25+500. Evaluasi kondisi permukaan perkerasan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), dengan data yang diperoleh dari lapangan. Sedangkan evaluasi kondisi struktur perkerasan menggunakan Benkelman Beam (BB) dari metode Bina Marga, dengan data sekunder yang diperoleh dari Bina Marga Yogyakarta. Hasil analisis lendutan Benkelman Beam kemudian digunakan untuk mendapatkan pemilihan penanganan yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian dengan mendeskripsikan suatu objek penelitian yang diteliti melalui sampel atau data dan dianalisis kemudian membuat kesimpulan. Hasil evaluasi kondisi permukaan perkerasan Jalan Pakem - Prambanan KM 15+500 sampai KM 25+500 menggunakan metode PCI menghasilkan nilai sebesar 53,98 % dengan kategori "Poor". Hasil evaluasi kondisi struktur perkerasan Jalan Pakem - Prambanan KM 15+500 sampai KM 25+500 menggunakan metode BB menghasilkan nilai Dwakil sebesar 1,9958 mm dengan usulan pemilihan jenis penanganan "Rekonstruksi". Analisis perbandingan hasil nilai PCI total dengan Dwakil keseluruhan menunjukkan kesesuaian dimana PCI menunjukkan "Poor" dan Dwakil menunjukkan "Rekonstruksi". Dari total 101 segmen, terdapat 43 segmen yang tidak sesuai antara kondisi PCI dan BB.
PENDAMPINGAN INVENTORY PRODUKSI KOPI DAN PEMANFAATAN LIMBAH KOPI SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM REDUCE FOR ENVIRONMENT Solikhin Solikhin; Bambang Irawanto; Sunarsih Sunarsih; Suryoto Suryoto
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang merupakan desa yang mempunyai potensi lokal yang sangat menarik, salah satunya adalah kopi. Salah satu produk olahan kopi yang ada adalah Kopi Pinanggih. Kopi Pinanggih memiliki aroma yang khas dibandingkan kopi-kopi lainnya, yaitu beraroma gula aren. Kopi ini dijadikan sebagai produk unggulan desa oleh masyarakat setempat. Di Tengah pandemi Covid-19 ini, permasalahan yang dihadapi oleh Kopi Pinanggih adalah masalah pemasaran produk olahan kopi dan limbah sisa hasil produksi kopi, yaitu kulit kopi dan hasil sortir. Produksi kopi yang terlalu besar akan memberatkan beban operasional dan menurunkan kualitas kopi, sedangkan produksi kopi yang terlalu kecil juga akan menurunkan atau akan kehilangan konsumen. Oleh karena itu, manajemen inventory-pengendalian stock maupun produksi kopi perlu diterapkan untuk Analisa usaha Kopi Pinanggih dan pemanfaatan limbah kopi menjadi barang atau produk bernilai jual. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan produksi kopi melalui manajemen inventory dengan tetap mempertimbangkan pada permintaan konsumen akan kopi dan biaya operasional. Selain itu, pemanfaatan limbah kopi sebagai parfum essen kopi. Metode yang diterapkan adalah pelatihan manajemen inventory dan demo pembuatan parfum essen kopi. Hasil yang diperoleh adalah wawasan pengetahuan manajemen inventory dan produk parfum essen kopi.Kata kunci : Kopi Pinanggih, Inventory, Parfum Essen Kopi
IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG KELUARGA HARAPAN (KB) DI DESA KARANGMANGU KECAMATAN PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS Andri Trianfano; Suryoto Suryoto; Sartono Sartono
Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA) Vol 19, No 1 (2022): Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.452 KB) | DOI: 10.56681/da.v19i1.49

Abstract

This research is entitled Implementation of the Familiy Planning Village Program in Karangmangu Vllage, Purwojati District, Banyumas Regency. The purpose of this study is to explain and describe the implementation of the Family Planning Village Program (KB) in Karangmangu Village. The research method used in this research is descriptive qualitative research method. To determine the informants in this study, it was done using a purposive teqnique, namely the informants who were deliberately selected by the researchers. The results of this study indicate that the communication that exists between the implementor and the target group is quite good, but still needs improvement in the coordination pattern, starting from reporting to evaluation. Then, the human resources that are owned are sufficient enough, but still needs to be done to improve the program facilities. The response and understanding of the implementer regarding the village family planning program is quite good. Keywords: Karangmangu, KB Village, Policy Implementation.
MODUL NEUTROSOFIK KUAT Suryoto Suryoto; Harjito Harjito; Titi Udjiani
Journal of Fundamental Mathematics and Applications (JFMA) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3015.071 KB) | DOI: 10.14710/jfma.v1i2.15

Abstract

Given any neutrosophic ring with unity and a commutatively additive neutrosophic group. Then we can formed a neutrosophic algebraic structure is called a strong neutrosphic module. From the concept of weak neutrosophic module we extend to the concept of strong neutrosophic module. In this paper, also elementary properties of strong neutrosophic module are given.