Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan kegiatan pengabdian masyarakat terkait pengelolaan air limbah dan air hujan di kawasan urban melalui penerapan teknologi sederhana, seperti sumur resapan dan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sederhana. Pengelolaan yang efektif terhadap air hujan dan limbah menjadi penting untuk mengurangi dampak lingkungan negatif di kawasan urban yang padat penduduk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan campuran, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, wawancara, dan observasi lapangan di beberapa titik lokasi yang telah diterapkan teknologi tersebut. Hasil yang dicapai menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air hujan dan limbah, yang tercermin dari peningkatan rata-rata pengetahuan dari 20% menjadi 90% setelah dilakukan program edukasi dan pelatihan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan peserta. Meskipun demikian, artikel ini juga menyoroti tantangan terkait kesadaran masyarakat dan keberlanjutan program yang perlu lebih diperhatikan dalam perencanaan jangka panjang. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas dari program pengelolaan air limbah dan air hujan. Penelitian ini menekankan pentingnya integrasi teknologi sederhana dan pendekatan edukasi dalam meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan dan mendorong keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.