Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD Sutadi, Sutadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.227 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i1.472

Abstract

Berdasarkan data mid semester 2 hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 010 Barangan masih rendah dimana dari 17 siswa hanya 5 yang berhasil tuntas. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa karena suasana belajar kurang menarik dan siswa kurang dilatih untuk bekerja sama. Melihat kondisi tersebut penulis berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian perbaikan pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama 2 siklus. Masing-masing siklus dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Penggunaan model pembelajaran kooperatif NHT berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Dari perbaikan pelaksanaan pembelajaran didapati hasil belajar siswa yang selalu meningkat. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif NHT efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 010 Barangan. Kata kunci:, ,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD Sutadi, Sutadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i1.472

Abstract

Berdasarkan data mid semester 2 hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 010 Barangan masih rendah dimana dari 17 siswa hanya 5 yang berhasil tuntas. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa karena suasana belajar kurang menarik dan siswa kurang dilatih untuk bekerja sama. Melihat kondisi tersebut penulis berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian perbaikan pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama 2 siklus. Masing-masing siklus dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Penggunaan model pembelajaran kooperatif NHT berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Dari perbaikan pelaksanaan pembelajaran didapati hasil belajar siswa yang selalu meningkat. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif NHT efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 010 Barangan. Kata kunci:, ,
Analysis of the School Zoning System and its Impact on the Education System: Between Equality and Disparity Sutadi, Sutadi; Sumirah, Dila; Lisyani, Lisyani; Agustina, Demi
PPSDP International Journal of Education Vol. 4 No. 1 (2025): PPSDP International Journal of Education
Publisher : Perkumpulan Program Studi Doktor Pendidikan (PPSDP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59175/pijed.v4i1.377

Abstract

This study aims to analyze the extent to which the school zoning system has achieved the goal of equalizing education and how this system has impacted the education gap in Indonesia. This article uses a library method that focuses on collecting and analyzing data from various written sources, both in print and digital form. This approach allows researchers to access relevant information and ideas without having to go directly to the field. Zoning can provide equal access to education by increasing student access to the nearest school, as well as increasing school participation, especially at the elementary and secondary levels. However, in its implementation, zoning has not been able to equalize the quality of facilities between schools. The zoning system also has implications for the effectiveness of learning, some schools in densely populated areas accept students beyond capacity, while schools in other areas lack students. Although the goal of zoning is to eliminate the stigma of favorite schools, the community still views schools in certain zones as better, reinforcing the gap in perception. Zoning has not fully realized social justice in education, because students from families with more resources still have advantages. Therefore, this study recommends policies to support the zoning system. The government needs to accelerate infrastructure improvements in disadvantaged schools so that the quality of education is evenly distributed. Then accelerate the improvement of teacher redistribution and training programs to ensure that all schools have quality educators. Finally, conduct periodic evaluations of the zoning system to identify and correct deficiencies in its implementation.
Peningkatan Kreatifitas Guru Pendidikan Agama Buddha Di Provinsi Banten Marjoko, Sabar; Syah, Rahmat; Sutadi, Sutadi; Suwarni, Iin; Aman, Anwar; Rusmiyati, Rusmiyati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.958

Abstract

Dalam menghadapi tuntutan zaman yang mengharuskan inovasi dan kreativitas, guru menghadapi berbagai masalah, termasuk penerapan metode mengajar konvensional, kurangnya kemampuan berpikir divergen, dan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kreativitas. Survei awal mengungkapkan adanya masalah dalam aspek fleksibilitas, elaborasi, kelancaran, originalitas, dan pengambilan risiko di kalangan guru. Kajian ini ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengkaji dampak dari serangkaian pelatihan dan workshop yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan efektivitas pengajaran guru. Evaluasi pre-post training dilakukan untuk mengukur peningkatan kompetensi guru, dengan fokus pada penerapan kurikulum, motivasi mengajar, dan pencapaian tujuan pendidikan. Metodologi ini mencakup analisis deskriptif terhadap data statistik, observasi langsung, dan wawancara dengan peserta pelatihan untuk mendapatkan insight mendalam tentang perubahan dalam praktik mengajar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai dimensi kinerja guru pasca pelatihan. Analisis data menunjukkan adanya peningkatan dalam fleksibilitas, elaborasi, kelancaran, originalitas, dan pengambilan risiko. Selain itu, ada peningkatan motivasi dan semangat mengajar yang ditandai dengan adopsi metode pembelajaran inovatif dan interaktif. Pelatihan kreativitas pembuatan karya seni dan penguasaan informasi dan teknologi juga memberikan dampak positif, memfasilitasi integrasi seni dalam pembelajaran dan pengembangan literasi digital siswa. Dampak lain termasuk pembentukan jaringan kerjasama antar guru, peningkatan kualitas materi ajar, dan dampak positif terhadap institusi pendidikan seperti STABN Sriwijaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan pelatihan dan pengembangan profesional yang sistematis, guru. Pendidikan Agama Buddha di Provinsi Banten dapat secara signifikan meningkatkan kreativitas dan efektivitas pengajarannya. Peningkatan ini tidak hanya mempengaruhi kinerja guru secara individual, tetapi juga membawa dampak positif terhadap kualitas pengajaran secara keseluruhan, motivasi belajar siswa, dan pencapaian tujuan pendidikan.
Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha Berbasis Android Dengan Model Addie Alfani Bramantio, Krisdiantoro; Mei Nata, Pramudita; Dian Pratiwi, Pratna; Sutadi, Sutadi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi mengenai 31 alam kehidupan dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti (PAB) tergolong sulit, terlihat dari banyaknya pengelompokan 31 alam yang memerlukan banyak waktu untuk mempelajarinya. Berdasarkan angket yang disebarkan bulan Juni 2022 kepada Guru PAB diketahui bahwa tingkat ketuntasan klasikal pada KD materi ini belum mencapai hasil maksimal. Selain itu, berdasarkan angket analisis kebutuhan diketahui bahwa Guru PAB dan siswa memerlukan adanya pengembangan media berbasis android untuk membantu siswa belajar materi 31 alam kehidupan yang bersifat fleksibel dan efektif. Oleh karena itu, pengembangan aplikasi EL’S (Ekatiⴄsati Lokā): “Saatnya Menjelajahi 31 Alam Kehidupan” ini dengan tujuan dapat menjadi solusi media belajar materi 31 alam kehidupan yang fleksibel dan efektif. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang mengadaptasi dari model pengembangan Branch (2009) digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Data pengembangan produk aplikasi EL’S dikumpulkan dengan angket dan wawancara melalui validasi ahli. Aplikasi EL’S fleksibel dapat digunakan secara fleksibel dan efektif dalam membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi 31 alam kehidupan lebih menarik.