Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (Pada Biro Humas Dan PDE Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara) Bakri Yusuf; Harnina Ridwan
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 4, No 1 (2018): April 2018 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v4i1.357

Abstract

Abstrak Aktivitas pembangunan nasional diorientasikan terhadap pembangunan masyarakat yang maju pada tiap-tiap propinsi melalui implementasi manajemen komunikasi dari pemerintah yang terkait. Tujuan utama manajemen komunikasi adalah pemanfaatan optimal sumber daya manusia dan teknologi untuk meningkatkan dialog dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen komunikasi dalam pengelolaan informasi pembangunan daerah pada Biro Humas dan PDE Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara. Dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Data yang di kumpulkan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumuplan data yakni purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen komunikasi dalam pengelolaan informasi pembangunan daerah pada Biro Humas dan PDE Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi Perencanaan (planning) yakni melalui program-program yang termuat dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara akan tercermin dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah serta pada Rencana Kerja SKPD. Pengorganisasian (organizing), dimulai dari sistem pengelolaan data dan informasi pendukung kebijakan pembangunan, sistem perencanaan dan penganggaran, sistem pengorganisasian dan pelaksanaan pembangunan, sistem pengendalian pembangunan, sistem evaluasi dan pemantauan pembangunan, dan sistem pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan. Penggerakan (actuating), sebagai kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil tindakan yang dikehendaki melalui tehnik motivasi yang bisa digunakan untuk memotivasi khalayak sasaran berdasarkan tekanan kebutuhan, keinginan, harapan, rasa memiliki, dan keamanan. Pengawasan (controlling) melakukan tahapan sebagai berikut: dibnetuk tim pemantau yang bertugas memberikan laporan, baik secara tertulis maupun secara lisan dan dibentuk suatu saluran komunikasi khusus yang memungkinkan setiap pengurus dan khalayak sasaran menyampaikan laporan, saran, masukan kritik atau koreksinya menyagkut bahwa penerapan manajemen komunikasi. Kata Kunci : Manajemen Komunikasi, Pengelolaan Informasi, Pembangunan Daerah Abstract National development activities are oriented towards the development of advanced societies in each province through the implementation of communication management from the relevant government. The main goal of communication management is the optimization of human resources and technology to increase dialogue with others. This research aims to determine the management of communication in the management of regional development information of Public Relations Bureau and PDE Regional Secretariat of Southeast Sulawesi Province. Informans of this research are 10 informants. The data collected by using qualitative descriptive method by purposive sampling. The results showed that the implementation of communication management in the management of regional development information in Public Relations Bureau and PDE Regional Secretariat of Southeast Sulawesi Province involve Planing by programs contained within RPJM of Southeast Sulawesi Province will reflection in Work Plan of Local Government and work plan if SKPD. Organizing, bigin from data management system and development policy of information supporting, planning and budgeting system, organizing and implementing development systems, development control system, development evaluation and monitoring system, and reporting results of development implementation system. Actuating as activities give encouragement to someone or itself to take action with motivation techniques what can be used to motivation the purpose target audiences based on the pressures of necessity, disire, hope, sense of belonging and security. Controlling by the step of ; set up a monitoring team to give report in writing or orally and and establish a special communication channel who can allows every board and target audience to give reports, suggestion, input, criticism or correction concerning the implementation of communication management. Keyword : Communication Management, Information Management, Local Development
KEBERADAAN MASYARAKAT ADAT AMMATOA DI MASYARAKAT KAJANG DALAM DESA TANA TOA KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA Nurul Aswana; Jamaluddin Hos; Bakri Yusuf
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.17282

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui eksistensi Komunitas adat Ammatoa pada masyarakat Kajang Dalam di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi Komunitas adat Ammatoa pada masyarakat Kajang Dalam di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan komunitas adat Ammatoa di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba ada beberapa aspek yang menunjukkan keeksistensian komunitas adat Ammatoa yaitu aspek ekonomi, aspek hukum, aspek pendidikan, dan aspek budaya yang ada didalam kehidupan masyarakat, kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi Komunitas adat Ammatoa pada masyarakat Kajang Dalam di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba yang dilihat faktor adaptasi, faktor pencapaian tujuan, faktor integrasi, dan faktor latensi. Keberadaan Komunitas adat Ammatoa tidak terlepas dari apa yang mereka yakini, dapat dilihat dari prinsip hidup Tallasa kamase-masea (hidup sederhana) yang tertuang dalam Pasang ri Kajang (pesan di Kajang). Komunitas adat Ammatoa mempertahankan segala bentuk tradisi yang ada sejak dahulu
KONFLIK TANAH PADA MASYARAKAT (Studi Di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan) Wa Rahma; Muhammad Arsyad; Bakri Yusuf
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.19353

Abstract

Gemeinschaft                                                                       Vol. 4; No. 1; April 2022Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan                                                  Hal. 59-70 Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik tanah pada masyarakat di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. (2) untuk mendeskripsikan proses penyelesaian konflik tanah pada masyarakat di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa (1) konflik tanah pada masyarakat terdiri dari dua bentuk yakni: bentuk konflik pribadi atau individu dan bentuk konflik terbuka. (2) Penyelesaian konflik tanah pada masyarakat yaitu  dengan toleransi. dimana  seiring berjalannya waktu pihak-pihak yang berkonflik lama-kelamaan melupakan konflik yang terjadi dan mencari solusi agar tidak terjadi perpecahan dan hubungan tali persaudaraan diantara mereka tidak retak karna adanya konflik. Pihak-pihak yang berkonflik, penyelesaiannya adalah dengan cara toleransi yakni konflik tanah diselesaikan secara kekeluargaan yaitu berkumpulnya pihak-pihak yang berkonflik untuk melakukan perundingan. Adapun hasil dari perundingan mengenai konflik tanah tidak menemukan titik penyelesaian sehingga lama-kelamaan salah satu pihak memilih untuk mengalah dan hubungan diantara pihak-pihak yang berkonflik tidak ada lagi.
IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN RAMAH ANAK DI PUSKESMAS (PRAP) DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK (KLA) DI BIDANG KESEHATAN DI PUSKESMAS MOKOAU KELURAHAN PADALEU KECAMATAN KAMBU, KOTA KENDARI arfa arfa; Suharty Roslan; Bakri Yusuf
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4808.289 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i1.20048

Abstract

Tujuan penelitian ini, Untuk mengetahui Implementasi dan Faktor yang mempengaruhi Program Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) Mokoau. Metode penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi PRAP di Puskesmas Mokoau. Pertama, Puskesmas Mokoau telah memiliki tenaga kesehatan yang dilatih Konvensi Hak Anak, hanya 1 (satu) orang, sehingga belum maksimal. Kedua, Puskesmas Mokoau dalam menyediakan Pusat Informasi Hak Anak atas Kesehatan, informasi dalam bentuk audio belum tersedia. Ketiga, Puskesmas Mokoau dalam menyediakan ruang tunggu/bermain bagi anak yang berjarak aman dari ruang   tunggu pasie telah dilaksanakan. Namun, belum memiliki matras. Keempat, Puskesmas Mokou dalam melaksanakan pelayanan penjangkauan kesehatan anak di Sekolah, berupa pemeriksaan kesehatan dan upaya untuk mendeteksi sedini mungkin penyakit yang dapat dialami oleh anak. Kelima, Puskesmas Mokou Menyelenggarakan Tata Laksana Kasus Kekerasan Terhadap Anak/Konseling (KTA), tenaga kesehatan telah menunjukan keterbukaan dalam menghadapi anak, yang disesuaikan  dengan umur dan berusaha memahami anak serta tidak menyalahkan anak dalam proses pertolongan kepada anak. Keenam, Puskesmas Mokoau dalam menyediakan Ruang ASI telah dimanfaatkan. Namun, tempat belum sediakan karena keterbatasan ruangan yang tidak memungkinkan. Ketujuh, di Puskesmas Mokoau telah Terdapat tanda peringatan “Dilarang Merokok” sebagai Kawasan Tanpa Rokok yang dipajang di depan pintu masuk Puskesmas Mokoau. Kedelapan, Penyediaan Sanitasi lingkungan di Puskesmas Mokoau sudah sesuai standar. Sedangkan, Faktor-Faktro Yang Mempengaruhi PRAP di Puskesmas Mokoau adalah faktaor yang mendukung kerjama lintas sektor, pendanaan, dan regulasi. Sedangkan, yang menghambat terdiri atas Sarana Prasarana yang kurang memadai, SDM yang belum mencukupi, dan kurangnya kesadaran masyarakat. Puskesmas Mokoau, dalam mewujudkan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) belum sepenuhnya terlaksana dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Yang akhirnya, upaya untuk mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) di Bidang Kesehatan baru berada pada tingkatan Madya khusus di Puskesmas Kota Kendari.
FUNGSI KELUARGA DALAM PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DI DESA LIABALANO KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA Bodrus Bodrus; Muhammad Arsyad; Bakri Yusuf
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.287 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i1.20047

Abstract

Di desa Liabalano Keluarga lansia mendukung kehidupan lansia. Namun tidak semua lansia tinggal bersama keluarganya. Meskipun lansia tersebut tidak tinggal bersama keluarganya, tetapi keluarga lansia dapat memperhatikan orang tuanya dengan memberikan kebutuhan serta kasih sayang kepada lansia tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dukungan keluarga dalam upaya meningkatkan pelayanan sosial Di Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna.penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan carapurposive sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis saecara deskriptif kualitatif yaitu semua sumber data yang diperoleh dilapangang dimana data disajikan dalam bentuk kejelasan dan urayan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tekinik wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil temuan yang peneliti dapatkan bahwa keluarga lansia dapat memberikian fungsi keluarga berupa, fungsi biologis, fungsi psikologi, fungsi sosial, dan  fungsi ekonomi yang berpengaru dalam pelayanan sosial lanjut usiaDi Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna.
STRATEGI PEMERINTAH KOTA KENDARI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEMULUNG: Studi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu Kota Kendari Rismayanti Rismayanti; Bahtiar Bahtiar; Bakri Yusuf
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.3 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i1.20035

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu: 1). Untuk mengetahui Bagaimana Strategi Pemerintah Kota Kendari Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pemulung Di TPA Puuwatu Kota Kendari, 2). Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat Pemulung Di TPA Puuwatu Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan cara Purposive Sampling dan informan penelitian dalam penelitian ini yaitu pengelola TPA, dan pemulung. Adapun jenis data yang digunakan kualitatif dan kuantitatif sumber data yang digunakan yaitu Data Primer dan Data Sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan pengamatan, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemerintah Kota Kendari dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemulung, Adapun strategi pemerintah Kota Kendari yaitu, pembangunan rumah yang layak huni, memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan (pemulung), dan pemanfaatan gas metan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan pemulung yaitu, keterbatasan alat/fasilitas, kurangnya anggaran/dana dari pemerintah, dan kurangnya keterampilan pemulung.
PERAN PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM KEGIATAN PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT DI KELURAHAN WANCI KABUPATEN WAKATOBI Wa Ode Siti Anitalia; Bakri Yusuf; Lutfiana Nur Azizah
Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v5i1.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendamping Program Keluarga Harapan dalam Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Penerima Manfaat Di Kelurahan Wanci Kabupaten Wakatobi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Program Keluarga Harapan Di Kelurahan Wanci Kabupaten Wakatobi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan informan sebanyak 6 orang sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1.) Dalam peran pendamping Program Keluarga Harapan Dalam Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga memiliki 4 peran yaitu Peran sebagai fasilitator, edukatif, motivator, dan mediator. 2.) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Program Keluarga Harapan (PKH) terbagi menjadi dua yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat
FUNGSI KELOMPOK PENCINTA BACAAN ANAK (KPBA) DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA (Studi Di KPBA Poasia Kota Kendari) La Ode Monto Bauto; Wa Jawa; Bakri Yusuf
Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v5i2.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi kelompok pecinta bacaan anak dalam meningkatkan minat baca anak dan faktor-faktor pendukung dan penghambat fungsi kelompok pecinta bacaan anak  dalam meningkatkan minat baca anak di poasia kota kendari. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling sehingga yang menjadi informan adalah Ketua KPBA, Pengurus KPBA, Anak dan Orang Tua Anak. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini   yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan. Hasil penelitian ini menunjukan 1) fungsi kelompok pecinta bacaan anak dalam meningkatkan minat baca anak meliputi : sebagai sumber belajar, sebagai sumber informasi, dan tempat rekreasi dan edukasi. 2) faktor pendukung dan penghambat kelompok pecinta bacaan anak  dalam meningkatkan minat baca anak. Fakto pendukung meliputi : koleksi bahan bacaan yang beragam, bimbingan belajar dan ketermpilan yang di minati, kerjasama dengan komunitas-komunitas lain. Sedangkan untuk faktor penghambatnya meliputi : rendahnya minat sebagian anak dalam membaca buku, kurangnya buku bacaan yang terbaru, dan sarana dan prasarana yang kurang memadai.
UPAYA ORANG TUA DI RUMAH DAN GURU DI SEKOLAH DALAM PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA DI KECAMATAN KADATUA KABUPATEN BUTON SELATAN Iis Dayanti; Suharty Roslan; Bakri Yusuf
Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v5i2.28

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya orang tua dalam melindungi timbulnya kenakalan anak-anak dan upaya guru dalam melindungi timbulnya kenakalan remaja di kecamatan kadatua. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan dalam Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan informan penelitian. Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder; pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pengumpulan datanya mentah, transkip data, serta penyimpulan datanya sementara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Orang tua dapat mencegah kenakalan remaja dengan menciptakan lingkungan agamis, mendidik anak berperilaku baik, serta membangun keluarga harmonis yang memberikan pengawasan wajar. Memenuhi kebutuhan anak, memberikan bimbingan dalam pergaulan, serta mendengarkan dan memberi nasihat membantu menciptakan suasana positif dan produktif. 2) Guru berperan dalam mencegah kenakalan remaja dengan memberi teladan perilaku positif, menegakkan norma sekolah, serta membangun lingkungan belajar religius. Melalui layanan BK, pemantauan perilaku, serta pendekatan preventif dan kuratif, guru membina karakter siswa agar bertindak sesuai standar hukum dan sosial.
UPAYA MENGATASI RENDAHNYA PARTISIPASI LANSIA DI DESA WUNGKA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI DALAM PEMANFAATAN POSYANDU Sarni; Bakri Yusuf; Sarpin
Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v5i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: upaya mengatasi rendahnya partisipasi lansia dalam pemanfaatan posyandu yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, Kader Posyandu, dan Tenaga Kesehatan di Desa Wungka Kecamatan Wangi-Wangi Selatan kabupaten Wakatobi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan  deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan yang dilakukan oleh peneliti adalah teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu sehingga yang menjadi informan adalah Lanju Usia (Lansia), Kader Posyandu, Tenaga Kesehatan, Kepala Desa Wungka, dan Keluarga Lansia. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya mengatasi rendahnya partisipasi lansia dalam pemanfaat posyandu terdiri dari: a) pemberian informasi tentang pentingnya mengikuti posyandu lansia yaitu penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait pentingnya mengikuti posyandu lansia agar kedepannya lansia mampu untuk menjaga kesehatannya. b). Melakukan penyuluhan kepada keluarga lansia yaitu sosialisasi dalam bentuk promosi kesehatan. c). Melakukan penyuluhan kepada kader Posyandu Lansia yaitu dalam bentuk pelatihan kader guna meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan teknis.