Sektor pertanian, kehutanan dan penggunaan lahan (AFOLU) merupakan sektor terbesar penyumbang emisi gas rumah kaca di Indonesia. Dalam sector ini, kebakaran hutan dan lahan gambut memberikan dampak yang besar. Optimalisasi pengendalian kebakaran perlu melibatkan berbagai pihak dan harusnya menjadi solusi terhadap penyebab kebakaran. Media ilmiah nasional mampu memberikan wawasan mengenai aktor-aktor penting, potensi penyebab, dan implementasi pengendalian kebakaran hutan di tingkat nasional dan lokal. Penelitian ini menggunakan analisis diskursus yang bertujuan menganalisis peran media ilmiah dalam memberikan informasi mengenai fenomena kebakaran hutan dan segala bentuk aktivitas pengendalian kebakaran. Hasil analisis menunjukan adanya gap atau ketidaksejalanan antara tren artikel ilmiah dengan data tren kebakaran. Selain itu, ditemukan bias antara penyebab dan upaya pengendalian kebakaran hutan. Diskursus jurnal nasional menunjukan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia lebih berorientasi pada aspek ekologis dan belum memperhatikan aspek ekonomi, padahal faktor ekonomi dinyatakan paling banyak sebagai faktor penyebab kebakaran. Kata kunci: diskursus, kebakaran hutan, pengendalian, media ilmiah