Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Polemik Melakukan Penelitian Eksperimen dalam Psikologi Secara Daring Rahmadianty Gazadinda
Journal of Research and Measurement in Psychology: JPPP Vol 11 No 02 (2022): Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi Vol 11 No 2 Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNJ dan Program Studi Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPPP.112.01

Abstract

-
Reducing Loneliness in Undergraduate Students through E-Journaling Intervention: A Pre-Experimental Study Rahmadianty Gazadinda; Gayatri Wisya Putri; Herdiyan Maulana
Bulletin of Counseling and Psychotherapy Vol. 5 No. 1 (2023): Bulletin of Counseling and Psychotherapy
Publisher : Kuras Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/bocp.v5i1.448

Abstract

The Covid-19 pandemic in Indonesia has had a devastating psychological impact on society, with the rise of online interaction failing to replace face-to-face interaction, particularly among undergraduate students. Loneliness is a prevalent mental health problem among students during the pandemic. This study aimed to assess the effectiveness of e-journaling intervention in reducing loneliness among undergraduate students. A pre-experimental design was used, with 38 undergraduate students participating in writing activities in the form of journaling every weekday for two weeks. Pre and post-tests were given using the De Jong Giervield Loneliness Scale to evaluate loneliness. The results of a Wilcoxon signed-rank test showed no significant difference in loneliness before and after the intervention, with only 40% of participants showing a decrease in loneliness. This suggests that e-journaling intervention is not an effective way to reduce student loneliness during the pandemic. A randomized controlled study is recommended for further exploration of the efficacy of e-journaling intervention.
OPTIMALISASI MINDFUL PARENTING DAN MINDFUL DISCIPLINE PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI REMAJA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ernawati; Rahmadianty Gazadinda; Dwi Kencana Wulan; Fellianti Muzdalifah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Mindful parenting is a parenting condition where parents give full attention to what is going on, act with purpose, and do not judge children when interacting. Based on the results of the needs analysis of the school and teachers, it was found that parents had difficulty implementing mindful parenting, especially for teenagers. This activity aims the purpose of this activity is to improve mindful parenting of parents who have junior high school-age children. The method used is giving a two-hour webinar. This webinar is divided into two major themes: mindful parenting and mindful discipline. At the end of the activity, the participants filled out a post-test about the evaluation of the activity. The results of this activity showed that as many as 12 respondents (all post-test respondents) stated that the material presented was interesting, useful, and applicable. Furthermore, all participants said that parenting materials need to be discussed next time. The recommendation from this activity is to conduct a replication study with a larger number of respondents to find out the effectiveness and impact of this activity more broadly. Abstrak Mindful parenting merupakan kondisi pengasuhan dimana orang tua memberikan perhatian penuh terhadap apa yang sedang terjadi, beraktifitas dengan tujuan, dan tidak menghakimi anak ketika berinteraksi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan kepada pihak sekolah dan guru, ditemukan bahwa para orang tua mengalami kesulitan untuk menerapkan mindful parenting, khususnya pada anak remaja. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan mindful parenting orang tua yang memiliki anak usia sekolah menengah pertama. Metode yang digunakan yaitu pemberian webinar selama dua jam. Webinar ini dibagi menjadi dua tema besar, yaitu mindful parenting dan mindful discipline. Di akhir kegiatan, para peserta mengisi post-test tentang evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa sebanyak 12 responden (seluruh responden post-test) menyatakan materi yang disampaikan menarik, bermanfaat dan aplikatif. Lebih lanjut, seluruh peserta menyampaikan bahwa materi pengasuhan perlu dibahas di waktu yang mendatang. Rekomendasi dari kegiatan ini yaitu dilakukan penelitian replikasi dengan jumah responden yang lebih banyak untuk mengetahui efektifitas dan dampak kegiatan ini secara lebih luas.
Bagaimana Mahasiswa Menghadapi Kebijakan PPKM saat Pandemi? Eksplorasi Faktor Psikologis pada Kepatuhan terhadap Kebijakan Stay-At-Home Rayi Hammam Azka; Miai Fattah Rizki; Erin Andriani Putri; Margareta Damayanti; Rahmadianty Gazadinda
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.44856

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan kejadian yang mengganggu berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat di masa pandemi diberlakukan dalam bentuk penerapan aktivitas dari rumah (stay-at-home) bagi sebagian besar lapisan masyarakat di Indonesia. Kebijakan tersebut telah memberi dampak besar bagi masyarakat termasuk pada mahasiswa. Seluruh aktivitas seperti kegiatan pembelajaran yang biasanya dijalani oleh mahasiswa secara tatap muka berubah menjadi dilaksanakan secara jarak jauh dari rumah. Kondisi ini menuntut mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi interaksi sosial yang terbatas selama pemberlakuan kebijakan stay-at-home. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi pengaruh kontrol diri dan perilaku dalam menghadapi Covid-19 terhadap kepatuhan mahasiswa pada kebijakan stay-at-home selama masa pandemi. Terdapat 410 mahasiswa Indonesia yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol diri dan perilaku dalam menghadapi Covid-19 berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan mahasiswa pada masa kebijakan stay- at-home diterapkan (F(5, 403) = 110.663, p = .000). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian ini memiliki kontribusi sebesar 57.9% terhadap kepatuhan mahasiswa dalam menjalani kebijakan stay-at-home. Kontrol diri dan pengetahuan mahasiswa mengenai Covid-19 secara signifikan berkontribusi positif terhadap kepatuhan mahasiswa dalam menjalani kebijakan stay-at-home. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pemerintah untuk mempertimbangkan faktor psikologis dalam menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan penanggulangan pandemi, terutama pada mahasiswa.
PROGRAM “SAY NO TO CYBERBULLYING”: PSIKOEDUKASI UNTUK MENGURANGI KETERLIBATAN BERPERILAKU CYBERBULLYING DI REMAJA JABODETABEK Rahmadianty Gazadinda; Dwi Kencana Wulan; Fellianti Muzdalifah
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i1.24056

Abstract

Bullying is one of the behavioral problems among adolescents. Oftentimes, the bullies do not realize that their action is categorized as bullying and it leads to several negative impacts for the victims. Unfortunately, there are significant changes in interaction nowadays and face-to-face interaction is converted into online interaction. This online interaction limits the capability to interpret other’s reactions, and it causes more issues. Cyberbullying has been found recently among adolescents. A “Say No to Cyberbullying” program is a psychoeducational program that aims to build awareness of cyberbullying. This program includes prior assessment, psychoeducation, and evaluation. The instrument Revised Cyberbullying Inventory-II (RCBI-II) is used to evaluate the tendency of someone’s involvement in cyberbullying. The evaluation shows a positive impact from this program. Half of the participants reported a significant decrease in cyberbullying after completing the program. The number of participants who are not involved in cyberbullying also increased. These results show that the program leads to a positive result, in which participants tend to have less involvement in cyberbullying.  ---  Perundungan (bullying) adalah salah satu masalah perilaku yang sering ditemukan pada kelompok remaja. Seringkali pelaku perundungan diketahui tidak memahami bahwa perila-kunya tergolong perundungan dan dampak psikologis yang dialami oleh korban cukup signifikan. Sayangnya, dalam situasi pola interaksi yang banyak berubah menjadi interaksi tatap maya, serta interaksi terbatas dengan memanfaatkan akses internet dan media sosial, isu perundungan menjadi semakin sulit diidentifikasi remaja karena terbatasnya bentuk respon dan komunikasi yang terjalin. Kondisi ini yang memicu timbulnya beberapa kasus cyberbullying pada remaja. Rangkaian program psikoedukasi bertema “Say No to Cyberbullying” dirancang untuk memberi-kan pemahaman dasar mengenai cyberbullying. Program ini ditujukan untuk menurunkan peri-laku cyberbullying pada remaja melalui serangkaian aktivitas yang diberikan. Program dirancang selama tiga minggu yang terdiri dari asesmen, rangkaian psikoedukasi dan evaluasi. Dalam proses evaluasinya, instrumen Revised Cyberbullying Inventory-II (RCBI-II) digunakan untuk mengevaluasi kecenderungan keterlibatan individu dalam cyberbullying. Hasil evaluasi menun-jukkan bahwa pelaksanaan rangkaian program psikoedukasi “Say No to Cyberbullying” memberi-kan dampak positif, yang mana 50% peserta melaporkan mengalami perubahan perilaku terkait cyberbullying. Jumlah individu yang terlibat dalam cyberbullying juga mengalami penurunan signifikan setelah menjalani seluruh rangkaian program. Hasil tersebut menunjukkan adanya perubahan keterlibatan peserta dalam cyberbullying antara sebelum dan sesudah program.
Did Trust in Government Induce the Impact of Loneliness and Self-Control on Student’s Compliance during Social Restriction Implementation? A moderator analysis Rahmadianty Gazadinda; Mia Fattah Rizki; Rayi Hamam Azka; Erin Andriani Putri; Margareta Damayanti; Fajar Wahyu Utomo
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 13 No 1 March 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v13i1.27423

Abstract

The mitigation strategy employed in addressing the prolonged pandemic situation in Indonesia yielded a discernment: collaborative efforts between individuals and the government were imperative to achieve the desired objectives. Despite the emergence of numerous psychological challenges among individuals during the pandemic, the pivotal role of public compliance became particularly evident during the implementation of social restrictions. Government initiatives to mitigate risks would not attain optimal effectiveness without substantial support from the public, either through trusting the government or adhering to regulatory measures. This study seeks to elucidate the moderating role of government trust in the impact of loneliness and self-control on students' compliance with social restriction policies during the Covid-19 pandemic. Conducted in early 2022 using a cross-sectional design, the study encompassed 401 undergraduate students from various regions in Indonesia. Employing Moderated Regression Analysis (MRA), the results demonstrated that trust in the government significantly moderated the effects of loneliness and self-control on student compliance (F(6, 403) = 101.017, p<0.001). The findings revealed that students were more inclined to comply with social restriction policies, even when experiencing loneliness, if they maintained trust in the government. This study underscores the significant role of government trust, particularly in situations necessitating cooperative behavior from the public in adhering to policies.
“Self-Care, Self-Love”: Upaya Peningkatan Kualitas Diri Remaja SMP Brighton melalui Perawatan Diri Adhissa Qonita; Rahmadianty Gazadinda; Deasyanti Deasyanti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, Sumber Daya Manusia yang kelak berperan di masa tersebut perlu memiliki kualitas diri yang positif. Kelompok usia rentang remaja 12-15 tahun akan berada pada usia produktif di tahun 2045. Oleh karena itu, kualitas diri kelompok remaja tersebut perlu dibangun sejak dini dengan membentuk kepercayaan dan konsep diri yang positif guna menghasilkan individu yang matang di masa depan. SMP Brighton sebagai salah satu penyedia layanan pendidikan bagi remaja memegang peran dalam membentuk individu berkualitas diri positif. Sayangnya, remaja di sekolah tersebut masih sering menghadapi tantangan yang menghambat terciptanya kualitas diri yang positif dikarenakan berbagai hal, seperti pubertas, perubahan hubungan sosial, bahkan isu “generation gap”.Program “Self-Care, Self-Love” hadir untuk membantu remaja di lingkungan SMP Brighton dalam meningkatkan kualitas dirinya melalui pemberian edukasi dan promosi tentang perawatan diri. Program diberikan dalam bentuk aktivitas dan diskusi interaktif. Kegiatan ini dilakukan secara luring selama tiga minggu di sekolah masing-masing dan melibatkan 186 siswa. Tim pengabdi melakukan evaluasi perubahan pemahaman peserta tentang upaya perawatan diri. Temuan dari evaluasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa tentang perawatan diri (t=-8.925; sig. 0.000). Temuan ini mengindikasikan Program “Self-Care, Self-Love” mampu meningkatkan pemahaman tentang perawatan diri dan dapat menjadi modal pembentuk kualitas diri remaja.
Yuk, Kenalan Dengan “Cyberbullying”: Membangun Kesadaran Remaja Terhadap Cyberbullying Melalui Psikoedukasi Dwi Kencana Wulan; Rahmadianty Gazadinda; Fellianti Muzdalifah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di masa pandemi, sebagian besar pola interaksi berubah dari tatap muka menjadi tatap maya dan penggunaan gawai serta media sosial pada anak dan remaja juga meningkat. SMP Brighton Kota Wisata adalah salah satu sekolah yang memperhatikan isu perundungan pada siswa. Situasi pandemi memberikan tantangan bagi pihak sekolah dalam mengontrol perilaku siswanya saat berinteraksi melalui media sosial. Pihak sekolah juga menemukan bahwa siswa yang melakukan cyberbullying tidak menyadari jika perilakunya tergolong cyberbullying. Hal ini mendasari timbulnya kebutuhan memberikan pemahaman dasar tentang cyberbullying. Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat “Yuk, lebih kenal dengan cyberbullying!” untuk memberikan psikoedukasi tentang cyberbullying. Kegiatan ini melibatkan 46 siswa baru di sekolah tersebut dalam bentuk seminar daring. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam hal pemahaman cyberbullying setelah pelaksanaan kegiatan (Z=-2.00, sig, 0.046). Peserta juga diketahui lebih memahami bahaya dampak cyberbullying setelah pemberian psikoedukasi. Menariknya, ada lebih banyak peserta yang sadar perlu melapor jika melihat orang terdekatnya terlibat cyberbullying. Temuan ini mengindikasikan kegiatan cukup efektif dalam memberikan pemahaman dasar mengenai perilaku cyberbullying.Kata kunci: cyberbullying, media sosial, pengabdian masyarakat, psikoedukasi, remaja
The contribution of psychological factors on Jakarta’s communities disaster preparedness in facing the drowning threats Shofia, Leila Alya; Avrilla, Nesha Sawwa; Nurunnada, Dzakia Rahmah; Saputri, Lola Eka; Gazadinda, Rahmadianty
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 13 No 1 (2024): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v13i1.1294

Abstract

Background: The risk of flooding in Jakarta is continuously increased and predicted to be drowned in 2050. Unfortunately, citizens seem to have no feeling of uneasiness although their place is haunted by the drowning threats. Objective: This study aims to investigate the impact of risk perception, self-efficacy, trust in government, and place attachment to disaster preparedness facing the threat of drowning.Methods: A cross sectional study with quantitative and non-experimental design was applied. 486 Jakarta’s citizens as the sample of the study by using quota sampling. Moderated Regression Analysis (MRA) was executed to test the hypothesis.Results: Risk perception, self-efficacy, and trust in government were found significantly affected disaster preparedness with a total contribution of 24% (F=10.81, sig < 0.000) after being moderated by place attachment.Conclusion: This study demonstrated that place attachment was capable of modifying the role of risk perception, self-efficacy, and trust in government in predicting disaster preparedness. This finding implies the necessity of considering an individual's attachments toward their living place while intervening the disaster preparedness.
The contribution of psychological factors on Jakarta’s communities disaster preparedness in facing the drowning threats Shofia, Leila Alya; Avrilla, Nesha Sawwa; Nurunnada, Dzakia Rahmah; Saputri, Lola Eka; Gazadinda, Rahmadianty
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 13 No 1 (2024): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v13i1.1294

Abstract

Background: The risk of flooding in Jakarta is continuously increased and predicted to be drowned in 2050. Unfortunately, citizens seem to have no feeling of uneasiness although their place is haunted by the drowning threats. Objective: This study aims to investigate the impact of risk perception, self-efficacy, trust in government, and place attachment to disaster preparedness facing the threat of drowning.Methods: A cross sectional study with quantitative and non-experimental design was applied. 486 Jakarta’s citizens as the sample of the study by using quota sampling. Moderated Regression Analysis (MRA) was executed to test the hypothesis.Results: Risk perception, self-efficacy, and trust in government were found significantly affected disaster preparedness with a total contribution of 24% (F=10.81, sig < 0.000) after being moderated by place attachment.Conclusion: This study demonstrated that place attachment was capable of modifying the role of risk perception, self-efficacy, and trust in government in predicting disaster preparedness. This finding implies the necessity of considering an individual's attachments toward their living place while intervening the disaster preparedness.