Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Gaji Dan Tunjangan Terhadap Kinerja Pegawai Unit Penunjang Non Kesehatan Rsud Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo Intan Maharani; Anton Susanto; Agus Trijono
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja merupakan hasil kerja yang diukur berdasarkan indikator tertentu seperti efisiensi, efektivitas, dan kontribusi individu terhadap organisasi. Hasil observasi menemukan indikasi kurang profesional di antara pegawai unit penunjang non kesehatan. Maka memperhatikan struktur insentif seperti gaji dan tunjangan yang sesuai dengan kinerja pegawai diperlukan agar pegawai lebih disiplin. Maka tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh gaji dan tunjangan terhadap kinerja pegawai unit penunjangan non kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ir. Soekarno Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda menggunakan uji T, uji F dan uji koefisien determinasi. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 74 pegawai unit penunjangan non kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ir. Soekarno Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dengan uji analisis regresi linier berganda dengan f-hitung 71,806 > f-tabel 3,97. Nilai t hitung 2,123 > t-tabel 1,66571 dari gaji dan nilai t hitung 2,850 > t-tabel 1,66571 dari tunjangan. Dari uji F dan uji T dapat disumpulkan bahwa gaji dan tunjangan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,181 atau 18,1% gaji dan tunjangan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Dari hasil uji statistik maka dapat disimpulkan bahwa gaji dan tunjangan berpengaruh terhadap kinerja pegawai unit penunjang non kesehatan di Rumah Umum Daerah Sakit Ir. Soekarno Sukoharjo. Maka saran yang diberikan untuk rumah sakit perlu melakukan evaluasi terhadap sistem gaji dan tunjangan untuk memastikan bahwa kompensasi yang diberikan dapat sesuai dengan kinerja pegawai unit penunjang non kesehatan.
ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM LIRIK LAGU "BUNDA" OLEH POTRET: KAJIAN PRAGMATIK Fadilla Safitri; Intan Maharani
Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/vokatif.v1i2.1663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur ilokusi dalam lirik lagu "Bunda" oleh Potret menggunakan pendekatan pragmatik. Tindak tutur ilokusi adalah tindakan yang dilakukan melalui ucapan yang dapat mengungkapkan perasaan, permintaan, janji, dan pernyataan fakta. Lagu "Bunda" dipilih karena liriknya yang kaya akan ungkapan emosional yang mendalam dan relevan dalam konteks budaya Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data berupa lirik lagu dikumpulkan dari sumber resmi dan dianalisis menggunakan klasifikasi tindak tutur ilokusi oleh John Searle, yang meliputi tindak tutur representatif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu "Bunda" mengandung berbagai jenis tindak tutur ilokusi, dengan dominasi tindak tutur ekspresif yang mengungkapkan perasaan cinta, kehilangan, dan kerinduan terhadap ibu. Tindak tutur komisif terlihat dalam bentuk janji untuk selalu mengingat dan mendoakan ibu, sementara tindak tutur direktif muncul dalam permintaan maaf kepada ibu. Tindak tutur representatif digunakan untuk menyatakan peran ibu dan sifat kasih sayangnya yang tulus. Penelitian ini menunjukkan bahwa lirik lagu "Bunda" secara efektif menggunakan bahasa untuk menyampaikan pesan-pesan emosional dan memperkuat hubungan sosial antara anak dan ibu. Temuan ini juga memperkaya pemahaman kita tentang penggunaan bahasa dalam konteks seni dan budaya, serta pentingnya analisis pragmatik dalam memahami komunikasi verbal.
ADAPTASI LINGUISTIK DALAM OTAK: STUDI PSIKOLINGUISTIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA Fadilla Safitri; Intan Maharani
Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, dan Sastra Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/vokatif.v2i1.2667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adaptasi linguistik dalam otak Pembelajaran bahasa kedua (B2) dengan fokus pada faktor usia, psikologis, dan pengalaman linguistik sebelumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen dan observasional yang melibatkan dua kelompok Pembelajaran: anak-anak yang mulai belajar bahasa kedua sejak usia dini dan dewasa yang memulai pembelajaran bahasa kedua setelah berusia 18 tahun. Metode pengumpulan data terdiri dari tes linguistik, observasi, dan wawancara mendalam, yang mengukur kemampuan bahasa kedua, tingkat kecemasan, motivasi, dan pengaruh pengalaman linguistik sebelumnya terhadap proses pemerolehan bahasa kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran anak-anak cenderung mengalami proses adaptasi linguistik yang lebih cepat dan lebih alami, disebabkan oleh fleksibilitas otak pada usia dini yang memungkinkan pemrosesan dua bahasa secara bersamaan. Sebaliknya, Pembelajaran dewasa menunjukkan kesulitan yang lebih besar dalam mengintegrasikan bahasa kedua, terutama dalam aspek tata bahasa dan kosakata. Faktor psikologis seperti kecemasan dan motivasi juga terbukti mempengaruhi kemampuan Pembelajaran dalam beradaptasi dengan bahasa kedua, di mana Pembelajaran dengan kecemasan tinggi lebih kesulitan dalam berbicara dalam bahasa kedua. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang mempertimbangkan usia, faktor psikologis, dan pengalaman linguistik sebelumnya dalam merancang metode pembelajaran bahasa kedua yang lebih efektif.
Peran TPA Daarul Qur’an dalam Meningkatkan Bacaan Al-Qur’an dan Pembinaan Akhlak Anak di Air Bangis Pasaman Barat Intan Maharani; Misra Misra
Jurnal Budi Pekerti Agama Islam Vol. 3 No. 2 (2025): April: Jurnal Budi Pekerti Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jbpai.v3i2.1080

Abstract

This research aims to explore the role of the Daarul Qur'an Al-Qur'an Education Park (TPA) in improving Al-Qur'an reading and developing children's morals in Air Bangis, West Pasaman. The method used is a qualitative approach with interview techniques, observation and documentation. The research subjects consisted of TPA managers, teachers, and children who took part in learning programs at the TPA. The research results show that TPA Daarul Qur'an has made a significant contribution to improving children's Al-Qur'an reading abilities, which is reflected in the development of more fluent and correct reading abilities. Apart from that, TPA also plays an active role in moral development, through teaching the moral values ​​contained in the Koran and the example set by its teachers. This moral development has a positive impact on children's attitudes and behavior, both at home and at school. Overall, this research concludes that TPA Daarul Qur'an makes a very important contribution to the spiritual and moral development of children in Air Bangis, West Pasaman.