Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN MATEMATIKA SEMESTER GENAP KELAS XI SMA INSHAFUDDIN KOTA BANDA ACEH Mik Salmina; Fadlillah Adyansyah
Jurnal Numeracy Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.082 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v4i1.250

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Kualitas Soal Ujian Matematika Semester Genap Kelas XI SMA Inshafuddin Kota Banda Aceh. Pada penelitian ini di gunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan lembaran jawaban siswa sebagai data. Selanjutnya data tersebut di analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda setiap butir soal. Populasi penelitian ini adalah nilai evaluasi belajar siswa bidang studi matematika kelas XI SMA Inshafuddin Tahun Pelajaran 2015/2016. Sedangkan yang menjadi sampel adalah lembaran jawaban siswa yang penulis ambil dari 35 orang siswa yang mengikuti ujian. Soal tes berupa 8 uraian (essay). Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tes validitas bentuk essay 50% tergolong katagori sangat tinggi, 37,5% tergolong katagori tinggi, dan 12,5% tergolong katagori rendah, reliabilitas bentuk essay 0,80 > 0,70 termasuk katagori tinggi, tingkat kesukaran bentuk essay 50% katagori sedang dan 50% tergolong katagori sukar. Adapun daya pembeda soal bentuk essay yaitu 50% tergolong katagori baik, 37,5% tergolong cukup, dan 12,5% tergolong katagori jelek sebaiknya dibuang saja. Dari hasil penelitian bahwa Kualitas Soal Ujian Matematika Semester Genap Kelas XI SMA Inshafuddin Kota Banda Aceh sudah dikatagorikan baik dan perlu adanya beberapa yang harus direvisi. Sehingga sebelum melakukan tes guru harus mengevaluasi ruang lingkup pembelajaran dengan demikian soal tersebut dapat dikatagorikan soal yang baik dan layak di ujiankan.
ANALISIS KEKELIRUAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL KALKULUS PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Mik Salmina
Jurnal Numeracy Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.824 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v4i2.261

Abstract

This research is intended to analyze what errors students do in understanding the calculus and causal factors in understanding the calculus in Mathematics Education students. This research uses descriptive method with qualitative approach. The subject of the research is the second semester students of Mathematics Education. The results showed inner kinship. The error is as follows: 1) The error in the sense of integral basic notion; 2) The error in calculating integral indeterminate and integral by using substitution integral; 3) The error in calculating the partial integral and integral trigonometric substitution; And 4) The error in calculating the area and volume of the rotary object by using. The causes of student error in completing the test of integral material mastery are as follows: 1) the student can not distinguish which integral of course and where the integral is indeterminate; 2) students are mistaken in factoring and derivation; 3) erroneous in the concept of partial integral and trigonometric identity properties; And 4) it is erroneous to calculate the area of ​​the integral region above the x-axis and to err in determining the volume of rotating objects rotated as far as 3600 against the x-axis on. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekeliruan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam memahami kalkulus dan faktor penyebab kekeliruan dalam memahami kalkulus pada mahasiswa Pendidikan Matematika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester II Pendidikan Matematika. Hasil penelitian menyatakan umumnya mahasiswa mengalami kekeliruan dalam menyelesaikan tes penguasaan materi integral. Kekeliruan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Kekeliruan dalam memahami pengertian dasar integral; 2) Kekeliruan dalam menghitung integral tak tentu dan integral tentu dengan mengunakan integral subsitusi; 3) Kekeliruan dalam menghitung integral parsial dan integral subsitusi trigonometri; dan 4) Kekeliruan dalam menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan mengunakan integral tentu. Adapun penyebab kekeliruan mahasiswa dalam menyelesaikan tes penguasaan materi integral adalah sebagai berikut: 1) mahasiswa tidak dapat membedakan mana integral tentu dan mana integral tak tentu; 2) mahasiswa keliru dalam pemfaktoran dan turunan; 3) keliru dalam konsep integral parsial dan sifat-sifat indentitas trigonometri; dan 4) keliru dalam menghitung luas daerah integral yang berada diatas sumbu x dan keliru dalam menentukan volume benda putar yang diputar sejauh 3600 terhadap sumbu x pada integral tentu. Kata kunci: Kategori kekeliruan dan kalkulus
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA BERDASARKAN GENDER PADA MATERI GEOMETRI Mik Salmina; Syarifah Khairun Nisa
Jurnal Numeracy Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.235 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v5i1.304

Abstract

One of the mathematical competencies that need to be developed in learning mathematics in school is mathematical reasoning. It due to the ability of mathematical reasoning can be used by the students as an appropiate problem solving to solve mathematical problems. This study aims to describe the mathematical reasoning ability of male and female students in solving the mathematical problem of geometry material in class X SMA Negeri 4 Banda Aceh. This research used qualitative method. The subjects in this study were 18 students consisting of 9 male from class X MIA1 and 9 female from class X MIA3 selected based on the criteria of academic ability; high, medium, and low ability. In this study, the data collection techniques used some instruments; test, observation guide, and interviews guide. The data analysis used is based on test result, observation, and interview obtained by students and assessed based on assessment rubric. The data analysis conducted by researchers used 6 subjects as representative subjects consisting of 3 male subjects and 3 female with high, medium, and low score assessment criteria. The result of analysis data showed that female students is better in understanding the materials of geometry compared to the male students in term of mathematical reasoning. Abstrak Kemampuan penalaran matematis merupakan salah satu kompetensi matematis yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika di sekolah. Hal ini disebabkan karena kemampuan penalaran matematis dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematis dengan menggunakan pemecahan masalah yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan soal penalaran matematika materi geometri di kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah 18 siswa yang terdiri dari 9 subjek laki-laki dari kelas X MIA1 dan 9 subjek perempuan dari kelas X MIA3 yang dipilih berdasarkan kriteria kemampuan akademis yaitu siswa dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes, observasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu berdasarkan hasil tes, observasi, dan wawancara yang diperoleh siswa dan dinilai berdasarkan rubrik penilaian. Analisis data yang dilakukan peneliti menggunakan 6 subjek sebagai perwakilan yang terdiri dari 3 subjek laki-laki dan 3 subjek perempuan dengan kriteria hasil penilaian tinggi, sedang, dan rendah. Hasil analisis data kemampuan penalaran matematis siswa berdasarkan gender dalam menyelesaikan soal penalaran geometri yaitu kemampuan penalaran matematis siswa perempuan lebih unggul dibandingkan kemampuan penalaran matematis siswa laki-laki. Kata kunci: Penalaran matematis, gender, geometri
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI DIMENSI TIGA DENGAN BANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN Mik Salmina; Mustafa
Jurnal Numeracy Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.551 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v6i2.482

Abstract

Mathematical learning is dynamic in classroom implementation. This is because mathematical material has different levels of difficulty. One of difficult mathematics topics for students is geometry especially three dimensions topic. Teacher innovation is needed to solve this problem so that mathematics learning becomes easy, undestandable and interesting for students. Applying discovey learning model with video instruction is one of the innovations could be made by teachers and researchers to overcome students’ problems. Therefore, the purpose of this study is to describe students’ improvement in learning three dimensions topic by using discovey learning model with video. Collaborative classroom action research between teachers and researchers was used in this studi. The classroom action research was conducted in two cycles consisting of six meetings. Data collection instruments using student woksheet, tests and observations of teachers and researchers during the learning process. The results of this study show that applying discovery learning models assisted by video could increase students’ interest and learning outcomes in the three-dimensional material. Abstrak Pembelajaran matematika bersifat dinamis dalam pelaksanaan di kelas. Ini di karenakan materi matematika memiliki keragaman tingkat kesulitan yang berbeda. Diantara materi matematika yang sulit untuk dipahami siswa yaitu dimensi tiga. Oleh karena itu diperlukan inovasi dari guru agar pembelajaran matematika lebih mudah di pahami siswa dan menarik untuk dipelajari. Salah satu inovasi yang dilakukan guru dan peneliti di SMA 5 Banda Aceh adalah dengan cara mnenerapkan model discovery learning pada materi dimensi tiga dengan bantuan video pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penerapan discovery learning pada materi dimensi tiga dengan bantuan video pembelajaran agar memudahkan dan memotivasi siswa dalam memahami materi dimensi tiga. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif antara guru dan peneliti. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari enam pertemuan. Instrumen pengumpulan data menggunakan LKPD, tes tertulis dan observasi guru dan peneliti selama proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan minat dan hasil belajar pada materi dimensi tiga dengan menerapkan model discovery learning berbantuan video pembelajaran. Kata Kunci: Discovery Learning, Dimensi Tiga, Video Pembelajaran
PENERAPAN INDUKSI MATEMATIKA DALAM PEMBUKTIAN MATEMATIKA Miksalmina
Jurnal Visipena Vol 3 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.56 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v3i2.59

Abstract

Induksi matematika merupakan sebuah teknik pembuktian pernyataan yang berkaitan dengan objek diskrit yang sangat penting. Penerapan induksi matematika di dalam matematika yang menjadi pokok bahasan utama untuk menjabarkan bagaimana induksi matematika dapat membuktikan sebuah masalah matematika. Induksi matematika merupakan metoda pembuktian yang dapat pula digunakan dalam pembuktian kebenaran algoritma. Induksi matematika memiliki tiga tahapan pembuktian. Tahap pertama, ialah langkah basis dimana tahapan ini untuk membuktikan bila p(n), n = 1 benar. Tahap kedua, merupakan tahap langkah induksi, tahapan yang membuktikan bila p(n) benar maka p(n+1) benar. Tahapan terakhir ialah konklusi, yang menyatakan bahwa semua p(n) adalah benar bila kedua tahapan sebelumnya benar. Pembuktian matematika membahas tentang strategi pembuktian. Bukti langsung, bukti tak langsung, dan bukti kontradiksi. Proses yang digunakan dalam melakukan proses pembuktian ialah proses majumundur, yaitu proses yang memerlukan titik awal. Penerapan induksi matematika dalam pembuktian sebuah masalah matematika memiliki empat prinsip induksi. Pertama; induksi matematika sederhana, sebuah pembuktian dengan metode bukti langsung; induksi matematika yang dirampatkan; induksi kuat dan induksi umum matematika. Induksi matematika sebuah metoda pembuktian matematika yang valid.
PENGUASAAN SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI DI MAN DARUSSALAM ACEH BESAR Miksalmina
Jurnal Visipena Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.234 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v4i2.215

Abstract

Trigonometri merupakan materi pokok yang banyak menggunakan konsep yang akan terus berkembang dan bukan materi hafalan sehingga apabila siswa belum menguasai konsep materi sebelumnya maka dikhawatirkan akan mengalami kesulitan dalam materi selanjutnya. Namun kenyataan menunjukkan bahwa siswa sekolah menengah atas, pada umumnya masih banyak yang belum memahami dan mengalami kesalahan dalam mempelajari trigonometri serta belum mampu menguasai konsep-konsep trigonometri. Mengingat kenyataan tersebut, penulis melakukan penelitian terhadap siswa kelas XI IPA MAN Darussalam Aceh Besar dan bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan siswa terhadap materi trigonometri, menentukan jenis kesalahan dan penyebab kesalahan siswa dalam memahami materi trigonometri. Pendekatan yang digunakan adalah gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan memeriksa jawaban siswa dan dikonversikan ke dalam kriteria penguasaan yang telah ditetapkan. Dari hasil pengolahan data diperoleh informasi bahwa dari 31 orang siswa yang mengikuti tes penguasaan materi trigonometri dapat disimpulkan bahwa yang menguasai kategori penguasaan-1 ada 11 orang (35,48%), yang menguasai kategori pengusaan-2 ada 4 orang (12,9%), dan kategori penguasaan-3 tidak ada satu orang pun yang menguasai (0%).
KONTRIBUSI OMAR KHAYYAM DALAM BIDANG MATEMATIKA Mik Salmina
Jurnal Visipena Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.911 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v7i1.290

Abstract

Pengetahuan mengenai sejarah matematika dapat membantu dalam menentukan tujuan pengajaran dan pengetahuan dari pokok bahasan tersebut. Dengan pendekatan sejarah, pokok bahasan tersebut dapat disajikan sebagai usaha manusia untuk berkembang, yang terbentuk secara perlaha-lahan selama ribuan tahun oleh berbagai individu. Matematika tidak dapat dipisahkan dari sejarahnya, karena akan kehilangan makna. Sebagian besar buku sejarah matematika tidak banyak mengandung rujukan tentang matematika dari Timur. Akibatnya para pengajar matematika dan juga mahasiswa banyak mengetahui studi mengenai peradaban Yunani dan zaman modern, sehingga kontribusi matematika dari Timur gagal menjadi perhatian mereka. Oleh sebab itu penulis ingin membahas salah satu kontribusi dari ilmuan islam yaitu Omar Khayyam dalam bidang Matematika. Beberapa hasil karya dari Omar Khayyam dalam bidang matematika yaitu: teori garis sejajar, teori perbandingan dan proporsi, dan Aljabar.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GUI MATLAB TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI Mik Salmina; fitriati; wisnarti
Jurnal Dimensi Matematika Vol 4 No 02 (2021): JURNAL DIMENSI MATEMATIKA
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jdm.v4i02.4584

Abstract

Rendahnya hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor yang berkaitan dengan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, salah satunya metode pengajaran yang kurang menarik. Secara teori, sampai saat ini pendekatan atau metode pembelajaran matematika di Indonesia masih menggunakan pendekatan atau metode tradisional yang menekankan pada latihan mengerjakan soal. Berdasarkan situasi diatas, maka perlu dicari suatu alternatif pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil dan minat belajar mahasiswa pada pokok bahasan trigonometri. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan membangun minat belajar mahasiswa yaitu melalui media pembelajaran berbasis GUI MATLAB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat dan hasil belajar matematika mahasiswa program studi Pendidikan matematika pada pokok bahasan trigonometri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis penelitian eksperimen yaitu one group pretest-postest dengan jumlah sampel terdiri dari 20 mahasiwa program studi Pendidikan Matematika. Instrumen pengumpulan data terdiri dari perangkat pembelajaran, tes tertulis dan angket minat belajar mahasiswa. Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari pretest, angket dan postest. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis uji nomalitas dan analisis uji hipotesis t. Hasil uji hipotesis t diperoleh t hitung ≥ t tabel yaitu 8,16> 1,729 untuk angket minat dan 11,35> 1,729 untuk hasil belajar, sehingga diperoleh hasil penelitian ini bahwa media pembelajaran berbasis GUI MATLAB berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa program studi pendidikan matematika pada pokok bahasan trigonometri. Rekomendasi hasi dari penelitian ini bahwa dosen disarankan agar menggunakan media pembelajaran berbasis Gui Matlab terhadap mata kuliah yang lain, sehingga dapat berpengaruh terhadap minat dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah yang lain.
THE STUDENTS’ LEARNING TRAJECTORY IN GEOMETRY CONCEPT BY USING LOCAL INSTRUCTION THEORY BASED ON REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION APPROACH Nasriadi, Ahmad; Sari, Intan Kemala; Salmina, Mik; Fitriati, Fitriati; Muzakir, Ully; Fajri, Nurul; Fitra, Rahmat; Rahmattullah, Rahmattullah
Jurnal Ilmiah Teunuleh Vol. 3 No. 4: Jurnal Ilmiah Teunuleh | December 2022
Publisher : Teunuleh Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51612/teunuleh.v3i4.123

Abstract

Abstract. This study aims to find out how learning trajectory is right for students in understanding the concept of geometry. Learning the area of triangles and quadrilateral areas through trivial problems may be easy for students, but not in the context of complex problems. Therefore, through learning with Realistic Mathematics Education (RME) approach is known learning trajectory that can help students learn geometry. From the results of the study showed that through the provision of problems that are situational and close to the experience of students give the impact of desire and motivation and challenge students to solve problems. From this experience, students realize or do not start building material concepts that should be obtained in learning mathematics. This is a suggestion that the teaching and learning process should present problems that can take advantage of the student's previous experience before it becomes a new formal concept.
The Comparison of Students Learning Result Based on Learning By Media and Learning by Video in Aljebra Concept Muzakir, Ully; Salmina, Mik; Nasriadi, Ahmad; Fitriati, Fitriati; Sari, Intan Kemala; Rahmattullah, Rahmattullah; Ramazana, Ramazana
Jurnal Ilmiah Teunuleh Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teunuleh
Publisher : Teunuleh Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51612/teunuleh.v4i1.124

Abstract

SMP Negeri 8 Banda Aceh has SPLDV learning media facilities and learning resources which are quite good, but the use of existing media and learning resources has not been utilized optimally which has an impact on student learning outcomes in mathematics. This study aims to determine what media is appropriate to use to motivate students in learning and increase student enthusiasm in learning. The research design used was True Experimental Design. The instrument used in data collection was a math comprehension test question. The application used to design video media is the SREEN O'MATIC. After the data was collected, it was analyzed using the T-Test. Based on the research results Calculated T-Value is 2.70 and T-Table Value is 1.70, this means is H1 accepted, so that H0 is rejected at a significant level ? = 0.05, it can be concluded that the teaching aids are better than video in SMP Negeri 8 Banda Aceh.