Claim Missing Document
Check
Articles

Where the Place of Technology in Mathematics? Fitriati, Fitriati
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 1, No 2 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i2.1440

Abstract

Technology integration in mathematics instruction is demanded throughout the educational system as it offers to support students achievement, teachers productivity, and effectiveness in classroom management. However, its implementation has presented some complex problems including lack of specific knowledge and skills of technological tools, diversity of points of view and beliefs, and the factor of time. This indicates that integrating technology to improve mathematics education is a challenging task. To ensure technology is used effectively to enhance students’ learning and teachers’ practice of mathematics, many facets need to be considered. Australian curriculum clearly mandated educational stakeholders to use technology to support daily mathematics instruction, but a direction of how to apply it in the classroom still unclear. It is suggested that more emphasis on rich mathematical tasks, productive pedagogies and developing teacher professional development that fosters both technological competence and pedagogy flexibility as proposed by many educational researchers is needed.
An Analysis of Teachers’ Perceptions toward the Role of ICT Based Media in Teaching and Learning Process among Primary Schools’ Teachers Rahmi, Regina; Fitriati, Fitriati; Fachraini, Siti
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol 7 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.328 KB) | DOI: 10.26811/peuradeun.v7i3.335

Abstract

Development in technology assists teachers and educators to reach goals in teaching and learning easily. Along with advancement of technology in teaching, teachers were expected to utilize this technology such as ICT-based media to improve quality of their teaching. This paper was a survey research which tried to investigate attitudes and perceptions of 73 elementary school teachers toward the use of ICT-based media especially video in teaching learning process. Both quantitative and qualitative data were used to display teachers’ perception. The result of this study shows that almost all teachers considered that using media is very important in teaching. The data from questionnaires shows that most teachers (95,1%) agreed that ICT-based media made teaching and learning process more enjoyable and effective. They also believed that the role of media together with teacher is essential in teaching since the collaboration between teachers and media allow students to understand and memorize materials given easily. However, besides teachers responded positively toward ICT-based media, they also encountered some barriers in applying this technology in teaching, such as : teachers lacked the skills or basic concepts about ICT, (felt were old enough) to use ICT based-media in the future, lacked of eyes vision, inconvenience feeling of using ICT in the classroom, and lacked of ICT facilities at school. This indicates that professional development program is essential for teachers to promote the use of technology in daily teaching practices.
EXPLORING THE USEFULNESS OF RICH MATHEMATICAL TASKS TO ENHANCE STUDENTS’ REFLECTIVE THINKING Fitriati Fitriati; Rita Novita; Rahmah Johar
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 39, No 2 (2020): CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 39, NO. 2, JUNE 2020
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.979 KB) | DOI: 10.21831/cp.v39i2.24047

Abstract

Promoting reflective thinking in daily teaching practice is vital to prepare students to live in a more challenging world. Rich tasks are one of the promising tasks that could be used as pedagogy trend to develop students' reflective thinking. Therefore, the purpose of this study is to describe the usefulness of rich mathematical tasks including how teachers use them in their teaching practice and the improvement of students’ reflective thinking following the rich tasks based instruction. This study employed a teaching experiment within a case study design. Participants were 28 Year 7 students of one the junior high school in Aceh, Indonesia. The instrument of the study is three valid and reliable rich mathematical tasks administered to the students through student worksheet. The results of the study show that rich tasks provided students with the opportunity to solve real-world problems by questioning their understanding and thinking reflectively. It also found that most students in the classroom were able to achieve the low level of reflective thinking with classroom mean score is 60. This value fairly enough since reflective thinking is a complicated concept. Subsequently, the results indicate the rich mathematical tasks approach hold potential in enhancing students’ reflective thinking ability.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH VERSUS KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA Fitriati
Jurnal Numeracy Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.607 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah siswa setelah diajarkan dengan kooperatif tipe jigsaw dan pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada pokok bahasan aritmatika sosial. Jenis penelitian ini adalah quasi- eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Putri Betung. Sampel terdiri dari 68 orang yaitu siswa kelas VII-8 sebagai kelas kooperatif tipe jigsaw dan siswa kelas VII-9 sebagai kelas pembelajaran berbasis masalah (PBM) dengan jumlah siswa masing-masing berjumlah 34 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan instrumen berupa tes uraian yang telah valid dengan reliabilitas tinggi yaitu 0,710 dengan jumlah soal sebanyak 5 butir. Nilai rata-rata hasil pretes pada kelas Jigsaw 22,06 dan nilai rata-rata hasil pretes kelas PBM 19,32. Dari uji hipotesis data pretes kedua sampel diperoleh thitung = 1,087 < ttabel = 1,669, artinya H0 diterima sehingga tidak ada perbedaan kemampuan awal pada kedua kelas. Nilai rata-rata hasil postes pada kelas Jigsaw 30,12 dan nilai rata-rata hasil postes kelas PBM 25,24. Dan uji hipotesis data postes kedua sampel diperoleh –ttabel (-1,669) < thitung (1,821) < ttabel (1,669), artinya H0 ditolak dan Ha diterima sehingga ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada kedua kelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemamapuan pemecahkan masalah siswa yang diajar dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw dan pembelajaran berbasis masalah (PMB) pada pokok bahasan aritmatika sosial.
PENGEMBANGAN PENDEKATAN RICH TASK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MATEMATIKA Fitriati; Rita Novita
Jurnal Numeracy Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.109 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v2i1.148

Abstract

Kurangnya aktivitas matematis dalam dunia pembelajaran matematik di Indonesia menjadikan penyebab utama rendahnya kemampuan matematika siswa indonesia. Hal ini terlihat jelas, baik dari hasil uji evaluasi skala nasional maupun internasional, dimana indonesia selalu berada pada posisi bawah. Selain itu, kemampuan matematika siswa yang diuji secara internasional melalui studi PISA juga terlihat rendah, khusunya pada kemampuan koneksi matematika. Siswa seakan kehilangan ide jika diminta menyelesaikan soal yang membutuhkan informasi lebih dari satu atau soal-soal yang sifatnya aplikatif. Tentusaja, keterpurukan indonesia baik secara nasional atau internasional dalam bidang matematika menjadi indikator bahwa mutu pendidikan matematika di Indonesia semakin rendah. Hal ini menuntut reformasi dalam dunia pendidikan matematika untuk menciptakan pembelajaran matematika yang sesuai dengan perkembangan dunia. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan matematika siswa adalah melakukan pendekatan rich task dalam pembelajaran matematika. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas VII SMP 1 Banda Aceh. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengembangan pendekatan rich task dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan matematika siswa diantaranya adalah kemampuan koneksi matematika.
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI DIMENSI TIGA DI SMA NEGERI 1 UNGGUL BAITUSSALAM Fitriati; Deumi Edema
Jurnal Numeracy Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.067 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v3i1.201

Abstract

Banyak problematika yang ditemukan dalam pembelajaran matematika seperti rendahnya prestasi, kreatifitas dan kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan akibat dari penggunaan pendekatan pembelajaran kurang tepat. Beragam pendekatan sebenarnya dapat diterapkan, salahsatunya adalah pendekatan Open-ended yaitu sebuah pendekatan yang menggunakan masalah matematika yang dirumuskan sedemikin rupa sehingga memiliki solusi yang ganda atau beragam. Pembelajaran Open Ended lebih mementingkan proses dari pada produk yang akan membentuk pola pikir dan ragam berpikir sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Metode yang digunakan untuk penelitian ini berupa Pretest-Posttest Control Group Design dengan populasinya adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam dan sebagai sampelnya adalah kelas X2 dan X3, di mana siswa kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X3 sebagai kelas konvensional. Untuk mendapatkan data penelitian, dilakukan dengan observasi aktivitas siswa, observasi kemampuan guru, angket respon siswa, dan teskemampuan pemecahan masalah siswa. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan persentase sesuai dengan kriteria keefektifan yang telah ditentukan dan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Open Ended efektif digunakan untuk mengajar pada materi sudut di kelas X2 SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam dan berdasarkan pengujian hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 41 diperoleh thitung = 3,7067 dan ttabel = 1,67 sehingga thitung > t(1α ) yaitu 3,7067 > 1,67, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan Open Ended efektif dari pada kemampuan pemacahan masalah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi sudut, hal ini juga ditunjukkan oleh hasil dari lembar observasi, lembar respon siswa, dan hasi tes yang diperoleh siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebesar 90,47 %.
MENENTUKAN HUBUNGAN ANTARA GENDER, SIKAP MATEMATIKA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA: UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN Fitriati
Jurnal Numeracy Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.799 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v3i2.205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas tes kemampuan matematika berbasis UN yang dikembangkan sebagai salah satu instrumen dalam penelitian menentukan hubungan anatar gender, sikap matematika dan prestasi belajar matematika. Tes terdiri dari 30 soal berbentuk pilihan ganda berdasarkan materi yang diuji untuk ujian nasional dengan menyeleksi materi–materi yang telah dipelajari pada kelas satu dan dua saja. Tes yang telah dikembangkan diuji coba kepada 51 siswa kelas X SMA yang tersebar dalam 2 SMA dikota Banda Aceh. Hasil tes dianalisis dengan software Item Analisis (ITEMAN) yang menghasilkan 15 item soal dapat diterima, 8 item soal harus direvisi, sedang sisanya 7 item soal harus dibuang dari instrumen tes karena tidak memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas data yang telah ditetukan. Untuk itu peneliti perlu mendesain kembali instrumen penelitian dengan mempertimbangkan data-data tersebut agar hasil penelitian yang dihasilkan benar-benar valid sehingga dapat digunakan untuk mengolah data selanjutnya dengan menggunakan teknik loglinear model untuk menguji hubungan antara gender, sikap terhadap matematika dan prestasi belajar matematika.
KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH Binti Asrah; Rita Novita; Fitriati
Jurnal Numeracy Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.435 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v3i2.208

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar di rumah dengan prestasi belajar Matematika siswa SD Negeri 19 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian korelasional. Populasi penelitian seluruh siswa kelas IV, V dan VI SDN 19 Banda Aceh sebanyak 65 orang. Keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian sehingga penelitian ini menjadi penelitian populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan dokumentasi nilai raport. Untuk menentukan besarnya hubungan antara variabel X dengan variabel Y, penulis menggunakan rumus korelasi product moment. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh di uji keberartiannya dengan menggunakan uji statistik t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kedisiplinan belajar di rumah dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas tinggi SD Negeri 19 Banda Aceh, hasil ini dibuktikan dengan nilai korelasi (r) sebanyak 0,692.Nilai korelasi juga di uji dengan statistik pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk 53-2 = 51maka dari daftar distribusi t didapat 1,67. Berartithitung ≥ ttabel (51), yaitu 6,82 ≥ 1,67 yang berarti Ha diterima pada taraf signifikan 5% dan dk 51, dapat disimpulkan bahwa terdapat terdapat korelasi kedisiplinan belajar di rumah dengan prestasi belajar matematika siswa SD Negeri 19 Banda Aceh.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING Fitriati; Jazuli
Jurnal Numeracy Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.943 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v4i1.256

Abstract

Rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika menjadi perhatian utama semua pihak pada saat ini. Hal tersebut disebabkan karena berbagai faktor seperti kemampuan guru, kesiapan siswa dan metode belajar yang digunakan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut yaitu dengan intense nya penggunaan metode problem solving karena penyelesaian masalah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, karena prosedur penyelesaian masalah dapat melatih kemampuan analisis siswa yang diperlukan untuk menghadapi masalah yang ditemuinya baik dalam pembelajaran matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan dalam memecahkan masalah matematika, dimana materi yang dibahas dalam penelitian ini adalah bilangat bulat. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-4 SMP N 18 Banda Aceh dengan jumlah siswa sebayak 25 orang.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu siklus pertama terdiri atas 2 kali pertemuan dan siklus kedua 1 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran dengan metode problem solving, tes disetiap siklus untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika, danangket motivasi siswai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII-4 SMP Negeri 18 Banda Aceh mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu dengan rata-rata skor pada siklus Isebesar 52.53% termasuk dalam kategori sedang dan skor pada siklus II 68.93% termasuk dalam kategori tinggi dan didukung dengan meningkatnya tingkat ketuntasan siswa yaitu 16% pada tes pra siklus meningkat 48% pada siklus I dan meningkat sampai 80% padasiklus II yang termasuk dalam kategori tinggi. Hasil tersebut juga didukung dari hasil angket Motivasi belajar terhadap pembelajaran matematika denga persentase rata-rata 2.8% tergolong dalam kategori ‘termotivasi” yang telah dilakukan dengan metode problem solving.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI: (Uji Coba di SMAN 12 Banda Aceh) Siska Yulianti Maulia; Fitriati; Rita Novita
Jurnal Numeracy Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.171 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v4i2.282

Abstract

The purpose of this research is (1) generates Student worksheet (LKS) based problem solving on statistical material for high school students based on the model of developing Plomp, and (2) know the quality is LKS as seen from the aspect of kevalidan, effectiveness, and practicality is LKS on the material Statistics that correspond to the problem solving approach to high school students. This research is research development that consists of 3 stages, namely the stage of Early Investigas, stage Design, phase Realization/construction, the stage of the test, evaluation and Revision and stages of implementation. Activities at this stage of the analysis in the form of condition of the students analysis, analysis of the condition of the school, and the analysis of competence. Stage of the test, evaluation and Revision contains a limited trial activity is LKS in the Statistical material learning in class XI IPA 2, SMAN 12 Banda Aceh. The resulting research is LKS as bersimateri stats with problem-solving approach (problem solving) for high school students. The resulting quality is LKS as follows: (1) is LKS as valid Criteria with an average tally score assessment by experts of 4.65. (2) is LKS as developed for practical use in learning. This is apparent from an average score of 95% of teacher assessment. (3) is LKS as developed effective use in learning. It can be seen from the score of the average value of test results of study 4,1. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan LKS berbasis problem solving pada materi statistika untuk siswa SMA berdasarkan model pengembangan Plomp, dan (2) mengetahui kualitas LKS dilihat dari aspek kevalidan, keefektifan,dan kepraktisan LKS pada materi Statistika yang sesuai dengan pendekatan problem solving untuk siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari 3 tahap yaitu Tahap Investigas Awal (Preliminary Investigation), Tahap Perancangan (Design), Tahap Realisasi/Konstruksi (Realization/Construction), Tahap Tes, Evaluasi dan Revisi (Test, Evaluation and Revision) dan Tahap Implementasi (implementation). Kegiatan pada tahap analisis berupa analisis kondisisiswa, analisis kondisi sekolah, dan analisis kompetensi. Tahap Tes, Evaluasi dan Revisi berisi kegiatan uji coba terbatas LKS dalam pembelajaran materi Statistika di kelas XI IPA 2, SMAN 12 Banda Aceh. LKS yang dihasilkan penelitian ini bersimateri statistik dengan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) untuk siswa SMA. Kualitas LKS yang dihasilkan sebagai berikut: (1) Kriteria LKS valid dengan rata-rata perolehan skor penilaian oleh ahli sebesar 4,65.(2) LKS yang dikembangkan praktis digunakan dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari rata-rata skor penilaian guru sebesar 95%.(3) LKS yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata nilai tes hasil belajar sebesar 4,1. Kata kunci: LKS Berbasis Problem Solving, Problem Soving, Penelitian Pengembangan
Co-Authors A. Kana, Philips A. Khana, Philips AA Sudharmawan, AA Abdul Gani Ahmad Nasriadi Alexander Sebayang Amran, Ridho Oktoviama Anis, Mursal Anshori, Saifuddin Arif Hidayat Arif Rahman Hakim Aromal, Febby Asnawilis Bakir, Herman Binti Amirullah, Aini Haziah Binti Asrah Bisma Putra Pratama Budi Rahmat Dedi, Amri Deumi Edema Dodi, Hendri Edisman Efrata Tarigan Erianto Erianto Ferdi Ferdi, Ferdi Fida Hanum Finicho Yulandra Gani, Zainul Gianto, Zuyu Gunawan Wibisono Gunawan, Mohamat H Iksan, Zanaton Hendriko, Jukfa Hunen Arasyid Idhamkamil Intan Kemala Sari Ira Herawati Iskandar Iskandar Ismansyah Ismawati Ismawati Iyah Faniyah, Iyah Januardi Jazuli Jefri Gusnedi Joni Indra Khasril Kurniawan, Hanif Lesmono, Joko Hendro Lisa Sopiana Liwat Tarigan Lubis, Mansur Lydia Feradilla Marlaini Marlaini Marsahari, Antos Lucky Mendrofa, Bezaliel Mik Salmina Muh. Fajaruddin Atsnan, Muh. Fajaruddin Muhammad Ariyon Muthi, Fakhri Nafisah Nurulrahmatiah Nevada, Irwan Noffezar, Noffezar Noviardi, Jeki Nurlaila Nurlaila Nursin, Hendri Nurul Fajri Padilah, Haris Perdana, Edo Philips A Kana Philips A. Kana Putra Feli, Aidil Rahmah Johar Rahmat Fitra Rahmattullah, Rahmattullah Rahmi Rahmi Rahmita Yuliana Gazali, Rahmita Yuliana Ramazana, Ramazana Regina Rahmi Reinita Reinita Rita Novita Rosli, Roslinda Satria Prayudi Silvia Millenia Afrila Siska Yulianti Maulia Siti Fachraini, Siti Supriadi Suwaril, Azhamu Syarief Fajaruddin Tamsir Ully Muzakir Utami, Rahmides Wandira, Khintani Zikirillah Widia, Linda Winaldo, Winaldo Wiraharma, Junaedhi wisnarti Yonny Arita Taher Yuspar Zainal Abidin Suarja Zulkifli Zulkifli