Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL MELAKUKAN VAKSINASI COVID-19 BERDASAKAN KARAKTERISTIK IBU Sab’ngatun, Sab’ngatun; Rahma W, Nova; Murni, Dewi; Sulistiani, Ardiani; Nur Anisa, Herlina
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 13, No 2 (2022): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v13i2.636

Abstract

Analisis Tren Pemanfaatan Pelayanan Keluarga Berencana oleh Pasangan Usia Subur di Fasilitas Kesehatan: Studi Berbasis Data Rekam Medis di Puskesmas Musuk Boyolali Sulistiani, Ardiani; Dwihestie, Luluk Khusnul; Dewi, Ratih Kumala
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v5i1.357

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan strategi penting pemerintah Indonesia untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Namun, pemanfaatan layanan KB oleh Pasangan Usia Subur (PUS) masih menghadapi tantangan, terutama dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik PUS dan tren pemanfaatan metode kontrasepsi di Puskesmas Musuk selama periode Januari 2022 hingga Desember 2024. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif retrospektif dengan analisis data rekam medis. Sampel terdiri dari 356 PUS yang tercatat menggunakan layanan KB. Hasil menunjukkan mayoritas PUS berusia ≤35 tahun (73,3%), multipara (56,7%), dan tidak bekerja tetap (59,8%). Metode kontrasepsi Non-MKJP masih dominan (67,1%), namun terdapat tren peningkatan penggunaan MKJP dari 28,2% pada 2022 menjadi 37,8% pada 2024. Temuan ini mengindikasikan adanya pengaruh positif dari upaya edukasi terkait manfaat MKJP, meskipun preferensi terhadap metode Non-MKJP tetap tinggi. Disarankan agar edukasi kepada PUS tentang efektivitas dan keamanan MKJP terus ditingkatkan, serta pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pelibatan tokoh masyarakat diperkuat untuk mendukung pencapaian tujuan program KB secara lebih optimal.
PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG STUNTING PADA KADER POSYANDU DI DESA GLADAKSARI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI Sulistiani, Ardiani; Wijayanti, Titik
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.45715

Abstract

Stunting adalah salah satu bentuk masalah dengan kondisi gagal tumbuh pada anak yang merupakan akibat dari kekurangan gizi sehingga pertumbuhan anak tidak sesuai dengan usianya. Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak dengan status yang memiliki Panjang dan tinggi badan yang kurang ( pendek) jika dibandingkan dengan umurnya(cahyati & Islami, 2022). World health Organization dalam laporan tahun 2022 menunjukkan bahwa secara global, terdapat 149,2 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting, 45,4 juta kurus, dan 38,9 juta kelebihan berat badan. Stunting disebabkan oleh factor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh factor gizi buruk yang dialamai oleh ibu hamil maupun anak balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan ibu ibu kader posyandu tentang stunting . Dari hasil adanya penyuluhan ini pengetahuan ibu ibu kader posyandu tentang stunting dasar meningkat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pemberian materi melalui ceramah, diskusi, Sasaran kegiatan ini adalah ibu ibu kader posyandu di Desa Gladaksari kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Jumlah peserta yaitu 31 orang. Hasil evaluasi menunjukkan perubahan yang signifikan dimana kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan tentang stunting. Hal ini dibuktikan melalui hasil wawancara dan tanya jawab yang dilakukan kepada peserta sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta secara signifikan. Selain itu, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang stunting.
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2022 Sulistiani, Ardiani; Azizah, Zida
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27625

Abstract

Hpertensi atau tekanan darah tinggi pada kehamilan adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik >140 mmhg atau tekanan darah diastolik >90. Studi pendahuluan  berdasarkan dari Rekam Medik Puskesmas Tengaran tahun 2023 Bulan Februari-April tahun 2023 terdapat 24 ibu hamil hipertensi ringan, dan 5 ibu hamil hipertensi berat. Untuk umur ibu hamil yang di bawah 20 tahun 3 orang, umur antara 20-35 tahun 21, dan umur ibu diatas 35 tahun 5 orang . Pada paritas, primipara sebanyak 7, multipara sebanyak 22.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Tengaran. Desain penelitian ini adalah case control dengan pendekatan retrospektif . Populasi penelitian ini adalah Ibu hamil, jumlah sampel 140. Tehnik sampling yang digunakan total sampling. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan Odd Ratio. Hasil penelitian Faktor umur Ibu dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan dengan nilai p-value (0,207) dan faktor paritas Ibu dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan dengan nilai p-value (0,786) lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka tidak ada hubungan antara umur dan paritas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan. Faktor resiko umur ibu hamil berisiko akan mengalami hipertensi berat 0,5 x lebih besar dibanding pada umur ibu hamil tidak berisiko dengan nilai OR 0,542 pada Convidence Interval 95% (0,254-1,188). Faktor resiko ibu hamil dengan primipara akan mengalami hipertensi berat 0,9 x lebih besar dibanding pada ibu tidak berisiko (multipara) dengan nilai OR 1,125 pada Convidence Interval 95% (0,560-1,766). Penelitian ini Tidak ada hubungan antara umur dan paritas terhadap kejadian hipertensi dalam kehamilan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERENCANAAN KEHAMILAN PADA MASA PRAKONSEPSI DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO DI PUSKESMAS KARANGGEDE rismawati, rismawati; Hanung PSN, Allania; Sulistiani, Ardiani; Dwihestie, Luluk Khusnul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37137

Abstract

Proses kehamilan perlu dipersiapkan sejak masa prakonsepsi atau sebelum hamil. Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dengan melakukan persiapan prakonsepsi. Faktor yang berperan dalam pencegahan kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil adalah pengetahuan ibu. Data ibu hamil resiko tinggi di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali tercatat dari 530 ibu hamil, terdapat 240 (45,3%) ibu hamil resiko tinggi, dimana 3 ibu grandemultipara dan 70 (29,1%) ibu dengan KEK. Berdasarkan laporan di Puskesmas Karanggede pada tahun 2023 faktor yang mempengaruhi kehamilan risiko tinggi adalah faktor usia (63%), jarak kehamilan (12,8%) dan preeklamsi (6,2%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang perencanaan kehamilan pada masa prakonsepsi dengan kejadian kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Karanggede. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 97 ibu hamil di Puskesmas Karanggede. Tehnik sampling menggunakan tehnik total sampling. Sampel penelitian ini sejumlah 97 responden. Penelitian ini menggunakan data primer dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa data univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang perencanaan kehamilan pada masa prakonsepsi dengan kejadian kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Karanggede dengan nilai p-value 0,007 (p<0,05). Disimpulkan bahwa pengetahuan memiliki hubungan dengan kehamilan risiko tinggi dikarenakan pengetahuan menjadi landasan seseorang untuk memahami informasi dan membentuk perilaku.
Factors Influencing Exclusive Breastfeeding Practices In Rural Indonesia: Evidence From Lampung Province Ningrum, Allania Hanung Putri Sekar; Kartikasari, M. Nur Dewi; Sulistiani, Ardiani
Women, Midwives and Midwifery Vol. 5 No. 3 (2025): Women, Midwives and Midwifery journal
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36749/wmm.5.3.81-92.2025

Abstract

Background: Breast milk is an ideal food for babies. Breast milk has benefits not only for the baby but also for the mother and the environment. However, the exclusive breastfeeding rate in Indonesia and the world is still low. Purpose: This study aims to find the factors that cause low exclusive breastfeeding in rural areas in Indonesia. Methods: this study is quantitative research with a cross-sectional approach. The sample involved in this study was 164 mothers who had children aged 0-6 months in 6 villages. The analysis used in this study is bivariate and multivariate. Results: There was no statistically significant association between mothers' work and exclusive breastfeeding in rural areas. The mother's age and parity are also unrelated to exclusive breastfeeding. Income, education, infant age, first breastfeeding opportunities, delivery methods, and delivery aides contributed 20.1% to exclusive breastfeeding of infants aged 0-6 months in rural areas. Conclusion: This study is useful to find out the factors related to exclusive breastfeeding in rural areas in Lampung.
DAUN MELATI SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI BENDUNGAN ASI Suryanti, Yuli; Sulistiani, Ardiani; Syafriati, Ani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39676

Abstract

Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan daun melati sebagai alternative untuk mengatasi payudara bengkak. Biasanya terjadi pembengkakan payudara pada hari ke 2 – 10 setelah melahirkan dengan tanda gejala nyeri, warnanya kemerahan, bengkak dan panas pada suhu tubuh yang menjadi salah satu tanda inflamasi. Tanda tersebut ditunjukan dengan meningkatknya jumlah leukosit darah. Daun melati digunakan untuk mengatasi bendungan ASI dengan cara mengompres payudara menggunakan daun melati sebanyak 3-4 lembar selama kurang lebih 1 jam atau sampai daunnya layu. Edukasi yang diberikan menggunakan bahasa yang mudah di mengerti dan dipahami dalam penyampaian materi. Kesimpulan dalam kegiatan ini tentang edukasi daun melati sebagai alternative untuk mengatasi bendungan ASI.