: Dalam rantai pasok terdapat tiga aliran yang harus dikelola yaitu aliran produk, aliran uang dan informasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi padi pasca panen pada penggilingan padi serta menganalisis efisiensi saluran pemasaran dalam rantai pasok padi pasca panen. Metode penelitian adalah deskriptif dan analitik sedangkan metode pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis yang digunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pertama yang terlibat dalam rantai pasok beras yaitu petani, penggilingan padi, tengkulak, pedagang pengecer, dan konsumen. Kedua pola saluran rantai pasok memiliki tiga pola saluran, yaitu : aliran produk dimulai dari petani menjual gabah ke penggilingan padi dan tengkulak, kemudian gabah tersebut diolah menjadi beras dan di jual kepada pedagang pengecer dan konsumen. Aliran keuangan dua pola saluran sama-sama menguntungkan. Aliran informasi yang terjadi mengalir dua arah petani dengan penggilingan padi, petani dengan tengkulak, penggilingan padi dengan tengkulak, penggilingan padi dengan pedagang pengecer, dan pedagang pengecer dengan konsumen. Margin tataniaga untuk masing-masing saluran ternyata berbeda. Pada saluran satu besar margin totalnya yaitu Rp3.300 per kg pada saluran dua margin totalnya sebesar Rp1.100 per kg dan saluran terakhir margin totalnya sebesar Rp2.000 per kg. Petani padi mendapat nilai tambah 15%, penggilingan padi medapat nilai tambah 49%, Tengkulak mendapat nilai tambah 16% dan pedagang pengecer mendapat nilai tambah sebesar 20%