Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP VO₂ MAX PADA KOMUNITAS BERLARI RUNJANI KOTA MATARAM TAHUN 2018 Lalu Muhammad Arief As'ad; Siti Ruqayyah; Muhammad Nauval
JURNAL KEDOKTERAN Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.318 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v4i2.108

Abstract

Latar Belakang: Kebugaran jasmani merupakan salah satu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh (total fitness). Latihan Sirkuit adalah suatu program latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang atlet melakukan jenis latihan yang telah ditentukan. VO₂ Max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik yang intensif sampai akhirnya terjadi kelelahan. Pengukurannya dapat digunakan untuk menganalisis efek dari suatu program latihan fisik. Tujuan: Mengetahui pengaruh latihan sirkuit terhadap VO₂ Max pada Komunitas Berlari RUNJANI Kota Mataram. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental dengan desain penelitian one group pre test post test design. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan total sampel sebanyak 30 subjek. Data yang telah terkumpul diolah menggunakan program SPSS. Hasil: Berdasarkan nilai VO2 Max pre-test didapatkan 5 subjek kategori terlatih (16.6%), 2 subjek kategori baik sekali (6.6%), 8 subjek kategori baik (26.6%), dan 10 subjek kategori sedang (33.3%). Pada nilai VO2 Max post-test didapatkan 6 subjek kategori terlatih (20%), 1 subjek kategori baik sekali (3.33%), 14 subjek kategori baik (46.6%), dan 9 subjek kategori sedang (30%). Standard deviasi sebelum perlakuan sebesar 1,62095 dan setelah perlakuan sebesar 1,83366 dengan hasil p-value sebesar 0,1 (p < 0,05), berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan sirkuit degan nilai VO₂ Max.
Exploring the Nutritional Ecology of Stunting in a Village-Based Tourism: Towards Stunting-Free Tourism Industry in Lombok Siti Ruqayyah; Baiq Santi Rengganis; Akhmad Azmiardi
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 9, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v9i1.5079

Abstract

Stunting has still been a primary target of the worldwide health agenda—external determinants such as economic, demographic, and environmental factors are the major causes. From now on, both external and internal factors are referred to as "nutritional ecologies". This research aims to examine the nutritional ecologies of stunting in a village-based tourist destination, namely Sigerongan Village of West Lombok, through several steps – (1) identifying factors leading to stunting in the village, (2) formulating the primary drive of the prevalence of stunting, (3) developing a model of free-stunting village-based tourism, and (4) proposing social and cultural interventions to tackle the stunting issue. This longitudinal study employs several methods, especially prototypical research and reflective analysis. The data analyses were chi-square and fisher test exact test to examine the relationships among variables. The intervention model is generated and named "Dewi Santi," which is the acronym for "Desa Wisata Tahan Stunting" or "Stunting-Free Village-based Tourism" model. The complex nature of stunting requires an ecological approach that includes nutritional ecologies so that it is translatable into practice and can be rooted in a particular culture whereby the prevalence is high. However, this study's limitation lies in its design, which was only tried to examine the nutritional problem, and research design can be broadened and varied for future studies.    
FISIOLOGI ADAPTASI PADA LINGKUNGAN MIKROGRAVITASI Siti Ruqayyah
JURNAL KEDOKTERAN Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Berkurangnya massa tubuh yang dipengaruhi lingkungan mikrogravitasi mengakibatkan perubahan besar pada sistem kardiovaskular. Penyebab dari penurunan fungsi vaskular pada saat kembali ke lingkungan Bumi berhubungan dengan adaptasi pembuluh-pembuluh darah resisten untuk mengubah tegangan dinding akibat hilangnya gradien tekanan hidrostatik selama pajanan mikrogravitasi. Pada hewan coba tikus yang bergerak aktif, bagian utama resistensi vaskular mesenterik adalah berada pada susunan arteri kecil, sehingga adaptasi arteri kecil mesenterik selama paparan mikrogravitasi penting untuk dikaji lebih lanjut. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan fisiologi kardiovaskular, manusia di Bumi yang dipapar pada percepatan gravitasi 1G akan membangkitkan suatu faktor hidrostatik yang mempengaruhi tekanan dan distribusi volume darah pada individu yang berdiri. Penentuan terhadap sifat mekanik pembuluh darah berperan dalam menghadapi postural orthostatic akibat pengaruh gaya gravitasi, karena kondisi orthostatis ini memicu adaptasi yang berujung pada remodeling pembuluh. Penelitian terhadap tikus yang diberi simulasi mikrogravitasi (SUS) selama 28 hari dengan dan tanpa tindakan balasan harian berupa standing posture (S+D), dengan pengamatan pada sifat mekanik dan komposisi arteri kecil mesenterik menunjukkan kekhasan suatu kurva eksponensial stress-strain dengan peningkatan kekakuan pada tegangan yang tinggi. Hasil mengindikasikan adanya peningkatan kekakuan pada pembuluh pasif seiring kenaikan tekanan, sedangkan pembuluh aktif mempertahankan kekakuan dinding relatif konstan akibat reaktivitas myogenik sel otot polos. Simpulan: Adanya gaya gravitasi lingkungan yang dihadapi ketika berada di ruang angkasa memberikan pengaruh besar terhadap mekanisme sirkulasi darah di dalam tubuh yang selanjutnya berdampak pada adaptasi pembuluh darah khususnya arteri.
KULIAH KERJA LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT BERSIH LINGKUNGANKU SEHAT WARGAKU DI KELURAHAN SELAGALAS TAHUN 2017 Sukandriani Utami; Siti Ruqayyah
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencakup perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (limbah) dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar menjadi media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup didalamnya (Notoatmodjo, 2003). Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial disamping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Faktor Lingkungan (fisik, biologi dan sosiokultural) mempunyai ikatan yang erat dengan faktor perilaku misalnya kebiasaan atau perilaku dalam menggunakan air bersih, membuang air besar serta membuang sampah di sembarang tempat termasuk pembuangan limbah. Hal ini akan menyebabkan terjadinya pencemaran air tersebut dan penduduk menjadi rawan terhadap penyakit menular bawaan air seperti penyakit kulit, diare dan lain-lain (Depkes RI, 2003). Maka dari itu, program Kuliah Kerja Lapangan Kesehatan Masyarakat (KKL-KESMAS) Tahun 2017 sebagai salah satu cara merubah pola pikir masyarakat yang masih rendah yaitu belum memperhitungkan dampak lingkungan kotor terhadap tingkat kesehatan mereka sendiri. Dengan demikian, masyarakat pada waktu yang akan datang diharapkan dapat meninggalkan kebiasaan yang kurang baik mengenai kesehatan lingkungan
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA-LANSIA DI RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG - LOMBOK TIMUR Dinda Furqonnisa Maligan; Mamang Bagiansah; Siti Ruqayyah; Rusmiatik
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 10 (2023): Nusantara Hasana Journal, March 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v2i10.801

Abstract

Hypertension is an increase in systolic blood pressure >140 mmHg and diastolic blood pressure >90 mmHg, also known as the silent killer. Risk factors for hypertension are categorized into modifiable risk factors i.e. physical activity and stress, and non-modifiable risk factor i.e. age. As a person becomes older, the elasticity of blood vessels will decrease, thereby increasing the prevalence of hypertension at the age of 45 years and beyond. Objective to find out the association of physical activity and stress with hypertension incidence among pre-elderly in RSUD DR. R. Soedjono Selong, East Lombok. This study was an observational analytic quantitative study with a cross-sectional design. The sampling technique used was simple random sampling. This study was conducted in RSUD DR. R. Soedjono Selong, East Lombok in November-December 2022. The sample was 30 respondents. The data obtained were analyzed by Chi Square test with a significance value (p ≤ 0.05). 73% of the 30 sample respondents were hypertension patients who had moderate physical activity, 10% had mild, and none had heavy physical activity. For stress category 60% was moderate, 13% light, and 10% severe. 7% of the 30 sample respondents did not suffer from hypertension and had moderate physical activity, 3% had light and 7% had heavy. For stress category none was moderate, 13% mild and 10% severe. A value of p = 0.018 (p <0.05) was obtained for the association of physical activity with hypertension incidence among pre-elderly, and a value of p = 0.001 (p <0.05) was obtained for the association of stress with hypertension incidence among pre-elderly. There was a significant association of physical activity and stress with hypertension incidence among pre-elderly in RSUD DR. R. Soedjono Selong, East Lombok.
Pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kadar Kolesterol dengan Hipertensi di Puskesmas Gerung Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat Putu Ardhyana Yogeswara; Ety Retno Setyowati; Siti Ruqayyah; Deny Sutrisna Wiatma
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.14199

Abstract

Hypertension is a health problem that often occurs throughout the world. Over time, the prevalence of hypertension has increased every year. Hypertension can be caused by an increase in Body Mass Index (BMI) and total cholesterol levels. Many studies state that there is a relationship between body mass index and cholesterol levels with hypertension. However, there are also studies with different results which state that there is no relationship between body mass index and total cholesterol levels with hypertension. To determine whether there is a relationship between body mass index and total cholesterol levels with hypertension at the Gerung Community Health Center, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara. This study used an observational analytic study with a cross-sectional study design, with a sample of 30 respondents who met the inclusion criteria, namely patients with hypertension, hypercholesterolemia and obesity who were treated at the Gerung Health Center in West Lombok Regency, West Nusa Tenggara and patients who were willing be a research sample. There is a significant relationship between body mass index (BMI) and hypertension at the Gerung Health Center in West Lombok Regency, West Nusa Tenggara with a p-value of 0,000 (p-value <0,05) and a correlation value of 0,671. There is a significant relationship between total cholesterol levels and hypertension at the Gerung Health Center in West Lombok Regency, West Nusa Tenggara with a p-value of 0,001 (p-value <0,05) and a correlation value of 0,599. There is a significant relationship between body mass index (BMI) and total cholesterol levels with hypertension at the Gerung Community Health Center, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR ANGKATAN 2021 Danang Nur Adiwibawa; Tri Aris Munandar; Siti Ruqayyah; Ayu Anulus
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 11 (2023): Nusantara Hasana Journal, April 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v2i11.835

Abstract

Background: Due to the development of science, technology, and information, the use of social media is increasingly inseparable from society. A study conducted by the Ministry of Communication and Information Technology (Kemkominfo) in collaboration with the United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) in 2014 showed the fact that social media users reached more than 82 million people and made Indonesia the 8th largest in the world as a social media user. The use of social media through gadgets will interfere with the regulation of the hormone melatonin so that it can cause insomnia for its users, including students. Objective: To determine the relationship between the use of social media and the incidence of insomnia in students of the Faculty of Medicine, Al-Azhar Islamic University batch 2021. Method: This study was an observational analytic studied, with a cross sectional design. The sample used is the students of Faculty of Medicine, Al-Azhar Islamic University batch 2021 with a total of 91 people. The insomnia assessment was carried out using the KSPBJ-IRS insomnia questionnaire and the use of social media was assessed using a measuring instrument in the form of a questionnaire adopted from Ruri Selvia's undergraduate thesis (2020). Data analysis using Chi-Squere with SPSS software version 25. Results: Analysis using Chi-Square obtained a p-value of 0.001 (p-value <0.05), which means that there is a significant relationship between the use of social media and the incidence of insomnia in students of the Faculty, of Medicine Al-Azhar Islamic University batch 2021. Conclusion: There is a relationship between the use of social media with the incidence of insomnia in students of the Faculty of Medicine, Al-Azhar Islamic University batch 2021.
HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSLUSIF, BERAT BADAN LAHIR RENDAH, DAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN ANGKA KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Mira Erliandani; Risky Irawan Putra Priono; Siti Ruqayyah; Ananta Fittonia Benvenuto
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 2 (2023): APRIL: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i2.19141

Abstract

Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan kematian tertinggi akibat pneumonia. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang hubungan riwayat pemberian ASI ekslusif, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), dan kondisi fisik rumah dengan angka kejadian Pneumonia pada balita. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan ASI eksklusif, BBLR, dan kondisi fisik rumah dengan angka kejadian pneumonia pada balita. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional, penelitian ini sudah disetujui dan lolos uji etik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kediri dengan sampel penelitian sebanyak 62 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi square dan regresi linier berganda. Batas nilai signifikansi adalah P-value 0,05. Hasil penelitian ini Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan, terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, BBLR, dan kondisi fisik rumah dengan angka kejadian pneumonia pada balita. Koefisien korelasi yang positif (+) berarti terdapat hubungan yang sangat kuat dan searah antara variabel bebas dan terikat, serta koefisien korelasi bernilai negatif (-), yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara riwayat pemberian ASI eksklusif, Berat Badan Lahir Rendah, dan kondisi fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat BBLR, dan kondisi fisik rumah dengan pneumonia pada balita
Pengaruh Latihan Fisik Aerobik Terhadap Perubahan Tekanan Darah dan IMT Pada Lanjut Usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat Ni Putu Windy Premanisa; Siti Ruqayyah; Suci Nirmala; Deny Sutrisna Wiatma
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.9895

Abstract

ABSTRACT Old age is the final stage of the aging process. In this process, the ability of the body tissue to repair itself and maintain body structure will change and body function will decrease. Decreased body function also occurs in the cardiovascular system and the body's metabolic system. The elderly will be susceptible to increased blood pressure due to arteriosclerosis and nutritional problems such as malnutrition or excess nutrition. Although the decline in function in the aging process occurs naturally and will be experienced by everyone, this decline in function can be slowed down by maintaining a healthy lifestyle, one of which is through physical exercise. To determine the effect of aerobic physical exercise on changes in blood pressure and BMI among the elderly at Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara, in 2022. Experimental quantitative analytic research with a quasi-experimental research design. The sampling technique used purposive sampling with a nonrandomized control group pretest-posttest design approach. This study was conducted at the Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara from January 31 until February 28, 2023. The sample of this study consisted of 48 respondents who were divided into treatment and control groups. The data obtained were analyzed using the Shapiro-Wilk normality test. Data that were normally distributed were analyzed using the dependent T-test and data that were not normally distributed were then followed by the Wilcoxon test. The statistical test results showed that there were blood pressure changes, both systolic and diastolic, after aerobic physical exercise, proven by a p-value of 0.002 on systolic blood pressure and a p-value of 0.004 on diastolic blood pressure. Changes were also found in the body mass index with a p-value of 0.001. There was a significant relationship between aerobic physical exercise and blood pressure and body mass index (BMI) emong elderly at Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara. Keywords: Aerobic Physical Exercise, Blood Pressure, BMI, Elderly.  ABSTRAK Lanjut  usia merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Pada proses ini kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur tubuh akan berubah serta fungsi tubuh akan menurun. Penurunan fungsi tubuh juga terjadi pada sistem kardiovaskular dan sistem metabolisme tubuh. Lansia akan rentan mengalami kenaikan tekanan darah karena terjadi proses arteriosklerosis maupun masalah gizi seperti gizi kurang atau gizi berlebih. Walaupun kemunduran fungsi pada proses penuaan berjalan secara alami dan akan dialami oleh semua orang, namun penurunan fungsi tersebut dapat diperlambat dengan mempertahankan pola hidup sehat, salah satunya melalui latihan fisik. Untuk mengetahui pengaruh latihan fisik aerobik yang dilakukan terhadap perubahan tekanan darah dan IMT pada lanjut usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat Tahun 2022. Penelitian kuantitatif analitik eksperimental dengan desain penelitian quasi Experimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pendekatan nonrandomized control group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat pada 31 Januari-28 Februari 2023. Sampel penelitian sebanyak 48 responden yang terbagi dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk. Data yang terdistribusi normal dianalisis dengan uji dependent T test dan data yang terdistribusi tidak normal dilanjutkan dengan uji Wilcoxon. Dari hasil uji statistik didapatkan perubahan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik setelah dilakukan latihan fisik aerobik yang dibuktikan dengan p-value 0,002 pada tekanan darah sistolik dan p-value 0,004 pada tekanan darah diastolik. Pada indeks massa tubuh juga ditemukan perubahan dengan nilai p-value yakni 0,001. Terdapat hubungan yang signifikan antara latihan fisik aerobik dengan tekanan darah dan indeks massa tubuh (IMT) pada lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat. Kata Kunci: Latihan Fisik Aerobik, Tekanan Darah, IMT, Lansia
HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, STATUS GIZI, STATUS SOSIAL EKONOMI, DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS CAKRANEGARA Ruqayyah, Siti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i05.P09

Abstract

Latar Belakang: Diare termasuk penyakit yang paling sering terjadi pada balita dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor risiko seperti faktor lingkungan, sosiodemografi, dan perilaku. Faktor sosiodemografi seperti pengetahuan ibu, pekerjaan, dan pendapatan keluarga. Faktor perilaku seperti riwayat pemberian air susu ibu, status gizi anak, penggunaan botol susu, dan perilaku mencuci tangan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, status gizi, status sosial ekonomi, dan tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Cakranegara. Metode: Studi cross sectional yang dilakukan pada 80 responden ibu dan balita dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square dan spearman rank. Hasil: Analisis bivariat didapatkan pada masing – masing variabel (p-value ? 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare (p=0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian diare (p=0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan kejadian diare (p=0,002). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian diare (p=0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI eksklusif, status gizi, status sosial ekonomi, dan tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Cakranegara. Kata kunci: Diare, ASI Eksklusif, Status Gizi, Status Sosial Ekonomi, Tingkat Pengetahuan Ibu