Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : AutoMech : Jurnal Teknik Mesin

Analisa Perbandingan Hasil Produksi Mesin Pencetak Briket Dengan Variasi Cetakan Petak Dan Bulat gultom, Boini Pardamean; Naibaho, Winfrontstein; sianturi, tambos august
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 01 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i01.8151

Abstract

Briket merupakan salah satu solusi altenatif yang cukup efektif dan efisien dalam menghadapi krisis sumber energi atas energi fosil untuk bahan bakar seperti yang telah diperkirakan oleh para ahli dan ilmuwan. Briket juga mempunyai beberapa keuntungan antara lain kering sehingga nilai panasnya seragam dan tinggi, kerapatan tinggi sehingga ruang penyimpanannya minimum, dan dapat dilakukan pembakaran dalam sistem yang dirancang untuk batubara. Untuk hasil cetakan petak, cetakan menggunakan material besi hollow kotak ukuran 4 x 4 cm, penggunaan besi hollow ini agar memudahkan pada saat pengelasan cetakan. Sementara untuk hasil cetakan bulat, cetakan menggunakan alat press briket ukuran cetakan d = 40 mm, t = 68 mm. Penambahan corong memudahkan operator untuk meratakan bahan di cetakan dan mengambil sisa bahan. Untuk material corong dan penyambung menggunakan plat baja.
Analisa Perbandingan Hasil Produksi Mesin Perajang Jahe Dengan Menggunakan Motor Listrik Dan Motor Bensin Naibaho, Winfrontstein
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 01 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i01.8161

Abstract

Penggunaan peralatan dan perlengkapan untuk memudahkan pekerjaan manusia sudah sejak lama digunakan seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia. Sistem yang terapkan manusia pun hanya mengandalkan tenaga serta hasil dari alam. Penemuan peralatan dan perlengkapan serta sistem yang lebih maju oleh manusia tampak dari tidak adanya lagi perlatan maupun perlengkapan yang terbuat dari batu, kayu atau belulang melainkan dari logam. Peralatan dan perlengkapan dari logam juga sudah semakin kompleks sehingga membuat pekerjaan manusia semakin mudah untuk dikerjakan baik dari segi waktu jumlah serta beban pekerjaan. Rangkaian perkembangan penemuan alat sederhana yang digunakan manusia terus terjadi sampai ditemukannya motor penggerak. Berdasarkan hasil pengujian maka diperoleh perbedaan hasil pengujian antara penggunaan motor listrik dan motor bensin. Hasil yang didapatkan yaitu pada pengujian pertama mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 4 Kg sedangkan dengan motor bensin 2 Kg,pada pengujian kedua mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 4 Kg sedangkan dengan motor bensin 2 Kg, pengujian ketiga mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3.5 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg, pengujian keempat mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg, pengujian kelima mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg
Analisa Perbandingan Hasil Produksi Mesin Pencetak Briket Dengan Variasi Cetakan Petak Dan Bulat gultom, Boini Pardamean; Naibaho, Winfrontstein; sianturi, tambos august
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 4 No. 01 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i01.8151

Abstract

Briket merupakan salah satu solusi altenatif yang cukup efektif dan efisien dalam menghadapi krisis sumber energi atas energi fosil untuk bahan bakar seperti yang telah diperkirakan oleh para ahli dan ilmuwan. Briket juga mempunyai beberapa keuntungan antara lain kering sehingga nilai panasnya seragam dan tinggi, kerapatan tinggi sehingga ruang penyimpanannya minimum, dan dapat dilakukan pembakaran dalam sistem yang dirancang untuk batubara. Untuk hasil cetakan petak, cetakan menggunakan material besi hollow kotak ukuran 4 x 4 cm, penggunaan besi hollow ini agar memudahkan pada saat pengelasan cetakan. Sementara untuk hasil cetakan bulat, cetakan menggunakan alat press briket ukuran cetakan d = 40 mm, t = 68 mm. Penambahan corong memudahkan operator untuk meratakan bahan di cetakan dan mengambil sisa bahan. Untuk material corong dan penyambung menggunakan plat baja.
Analisa Hasil Penggiling Pakan Ternak Dengan Menambah Jumlah Mata Milling Dengan Daya 5.5 HP Lumbantoruan, Manerep; Naibaho, Winfrontstein; Purba, Jhon
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 4 No. 02 (2024): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i02.8157

Abstract

Sekam padi atau yang disebut dengan kulit padi merupakan hasil dari penggilingan padi, sekam  padi  digunakan  sebagai  bahan  untuk membuat pakan ternak dalam bentuk dedak. Akhir-akhir ini dalam kehidupan masayarakat Indonesia yang bekerja dalam bidang peternakan sering terjadi kendala atau kurang maksimalnya dalam pengolahan pakan ternak. masyarakat sekitar banyak yang membuang sekam padi ini, namun penulis atau perancang akan mengolah sekam padi ini menjadi pakan ternak yang Pengolahannya dapat diubah menjadi pakan ternak. Disamping itu juga, sebagian dari peternak juga sudah memanfaatkan tenaga mesin yaitu dengan menggunakan mesin penggiling pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas penggilingan dengan penambahan mata  milling. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari komponen mesin terutama pada jumlah mata milling dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi Pustaka dan observasi. Lokasi penelitian di bengkel Laboratorium Universitas HKBP Nommensen Pematang siantar, Sumatera Utara. Proses penelitian berupa pengujian yang dilakuakn dalam beberapa tahap yaitu menggunakan mata  milling dengan penambahan tiga, enam, dan sembilan mata  milling. Dengan kecepatan putar mesin 3000 Rpm. Adapun hasilnya berupa perbandingan kecepatan dan hasil penggilingan antara yang menggunakan tiga, enam, Sembilan mata milling. Hasil pengujian lebih efektif mengarah pada jumlah  mata milling yaitu menggunakan Sembilan mata  milling.
Analisa Perbandingan Hasil Produksi Mesin Perajang Jahe Dengan Menggunakan Motor Listrik Dan Motor Bensin Naibaho, Winfrontstein
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 4 No. 01 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i01.8161

Abstract

Penggunaan peralatan dan perlengkapan untuk memudahkan pekerjaan manusia sudah sejak lama digunakan seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia. Sistem yang terapkan manusia pun hanya mengandalkan tenaga serta hasil dari alam. Penemuan peralatan dan perlengkapan serta sistem yang lebih maju oleh manusia tampak dari tidak adanya lagi perlatan maupun perlengkapan yang terbuat dari batu, kayu atau belulang melainkan dari logam. Peralatan dan perlengkapan dari logam juga sudah semakin kompleks sehingga membuat pekerjaan manusia semakin mudah untuk dikerjakan baik dari segi waktu jumlah serta beban pekerjaan. Rangkaian perkembangan penemuan alat sederhana yang digunakan manusia terus terjadi sampai ditemukannya motor penggerak. Berdasarkan hasil pengujian maka diperoleh perbedaan hasil pengujian antara penggunaan motor listrik dan motor bensin. Hasil yang didapatkan yaitu pada pengujian pertama mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 4 Kg sedangkan dengan motor bensin 2 Kg,pada pengujian kedua mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 4 Kg sedangkan dengan motor bensin 2 Kg, pengujian ketiga mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3.5 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg, pengujian keempat mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg, pengujian kelima mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg