Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENANGGULANGI STUNTING DI DESA BONIBAIS KECAMATAN LAENMANEN KABUPATEN MALAKA Muti, Anisia; Atanus, Fidelis; Pala, Aplonia
JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara) Vol. 5 No. 1 (2023): JianE: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jan.v5i1.6210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pemerintah Desa dalam menanggulangi Stunting di Desa Bonibais. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis data bersifat deskriptif dengan sumber informan Pemerintah Desa, Bidan Desa, Kader Posyandu, dan Orang Tua (Anak Stunting). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Pemerintah desa melakukan kolaborasi dan kemitraan dengan pihak Lembaga Swadaya Masyarakat Bethesda untuk memberikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan kepada anak-anak yang mengalami stunting. Kedua, Strategi komunikasi Perubahan Perilaku dilakukan degan memberikan arahan kepada masyarakat agar selalu menerapkan perilaku hidup Bersih dan Sehat. Ketiga, Kewirausahaan Sosial dilakukan untuk mendorong usaha masyarakat seperti membentuk Kelompok Usaha Tani dan Ternak agar mampu mencukupi kebutuhan hidup. Keempat, Kemitraan Publik Swasta dilakukan di Desa Bonibais yakni Pemerintah desa bekerjasama dengan pihak Lembaga Swadaya Masyarakat Bethesda dan pihak kesehatan untuk menyalurkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan kepada Kader Posyandu agar dapat mengolahnya menjadi makannan sehingga bisa diberikan kepada anak-anak yang mengalami Stunting. Kelima, Kerja sama adalah kegiatan atau suatu usaha yang dilakukan bersama untuk mencapai tujuan bersama. Usaha yang dilakukan yaitu memberikan arahan kepada masyarakat agar menanam sayuran untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak agar dapat mengurangi masalah stunting di Desa Bonibais.
PARTISIPASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DI DESA NANSEAN KECAMATAN INSANA KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Bone, Paulus Y. Mei; Patiung, Marthen; Pala, Aplonia
JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara) Vol. 5 No. 1 (2023): JianE: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jan.v5i1.6211

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya partisipasi pemuda dalam pembangunan di Desa Nansean. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan partisipasi pemuda dalam pembangunan di Desa Nansean. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber informasi diperoleh dari Pemerintah Desa Nansean, masyarakat dan pemuda. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Partisipasi pemuda dalam pembangunan diukur menggunakan empat jenis partisipasi menurut Cohen dan Uphoff dalam Siti Irene A.D., yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam pengambilan manfaat dan partisipasi dalam evaluasi. Hasil penelitian yaitu a). partisipasi dalam pengambilan keputusan melalui keterlibatan pemuda di desa belum optimal, b). Partisipasi pemuda dalam pelaksanaan belum optimal, dimana pemuda di Desa Nansean hanya berpartisipasi melalui kegiatan olahraga pertandingan bola dan kerja bhakti; c). Partisipasi dalam pengambilan manfaat melalui pemanfaatan fasilitas desa seperti penggunaan aula desa dan lapangan bola voli; d). Partisipasi pemuda dalam evaluasi belum dilibatkan maupun melibatkan diri disebabkan karena merasa minder.
KEPEMIMPINAN KEPALA DESA PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DI DESA NOEBAUN KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Usfinit, Anjel Ade; Pala, Aplonia; Bekun, Stefanus
JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara) Vol. 5 No. 1 (2023): JianE: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jan.v5i1.6212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran Perempuan dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Desa Noebaun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk mengambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi dilapangan, pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sumber informan Aparat desa dan masyarakat Desa Noebaun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan kepala desa perempuan dalam pembangunan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi mengarahkan masyarakat sehingga pembangunan dapat terealisasi sesuai dengan tujuan bersama. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan di desa Noebaun telah berjalan baik berdasarkan variabel penelitian yakni pengarahan, mempengaruhi, kepatuhan, kepercayaan, hormat dan kerja sama.
KOLABORASI PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI DESA TOHE LETEN KECAMATAN RAIHAT KABUPATEN BELU Mauk, Aldegunde Buar; Lassa, Anita; Pala, Aplonia
JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara) Vol. 5 No. 1 (2023): JianE: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jan.v5i1.6218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Mengenai Kolaborasi Pemerintah Desa dan Masyarakat Dalam Mewujudkan Good Governance di Desa Tohe Leten Kecamatan Raihat Kabupaten Belu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu menjelaskan serta menguraikan data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Hasil penelitian ini dikategorikan dalam tiga model komponen kolaborasi menurut Ansell dan Gash yakni; (1) Dialog Tatap Muka ( Face to Face Dialogue) di Desa Tohe Leten untuk menunjang terciptanya Good Governance tidak berjalan secara efektif. Masyarakat tidak berpartisipasi aktif dalam proses rapat perencanaan pembangunan Desa. (2) Membangun Kepercayaan (Trust Building) usaha membangun kepercayaan yang terjadi di Desa Tohe Leten dilakukan dengan cara Pemerintah Desa memberikan laporan setiap akhir tahun. Namun meskipun demikian masyarakat tidak memberikan kepercayaan penuh kepada aparat Pemerintah lainnya. (3) Komitmen pada proses kolaborasi (commitment to the process) Komitmen tentunya memiliki relasi yang kuat dalam proses kolaborasi. Pemerintah melaksanakan tugasnya untuk tetap mengontrol jalannya kePemerintahan dengan tindakan-tindakan yang dilakukan. Pemerintah tetap mempercayai masyarakat meskipun menggantikan salah satu pihak namun proses penggantian tetap diambil dari kalangan masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa komitmen pada kolaborasi benar-benar dijunjung tinggi.
EFEKTIVITAS PENERAPAN ELEKTRONIK BUKTI PELANGGARAN (E-TILANG) DALAM PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DI KEPOLISIAN RESOR (POLRES) TIMOR TENGAH UTARA Liem, Arif Abraham; Pala, Aplonia; Uskono, Nikolaus
JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara) Vol. 5 No. 3 (2023): JianE: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jan.v5i3.6395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas penerapan sistem E-tilang pada satuan lalu lintas Polres Timur Tengah Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan merujuk pada indikator pengukuran efektivitas program yang dikemukakan oleh Sutrisno antara lain; Pemahaman Program, Tepat Sasaran, Tepat Waktu, Tercapainya Tujuan dan Perubahan Nyata, dengan uraian, sebagai berikut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan program tilang elektronik ini merupakan suatu inovasi yang digunakan untuk memudahkan pelayanan dalam memproses tilang yang berbasis elektronik sesuai dengan penggunaan aplikasi E-tilang yang berkenaan dengan sistem pembayaran sanksi/denda melalui aplikasi mobile. Pelaksanaannya cukup baik, namun masih terkendala di fasilitas penunjang berupa CCTV, penerapan program e-tilang hadir untuk mempermudah proses layanan pada sistem pembayaran denda tilang, namun masih ditemukan masalah dalam proses pembayaran yang tidak tepat waktu, akibat kondisi keuangan dari pelanggar lalu lintas yang terbatas maka diwajibkan bagi pelanggar untuk mengikuti sidang tilang. Selain itu tujuan penerapan program e-tilang ini, sangat bermanfaat untuk mempersingkat durasi tilang karena data pelanggaran yang dicatat secara elektronik melalui ponsel petugas lalu lintas. Penerapan program e-tilang ini memberikan perubahan bagi kinerja satuan lalu lintas Polres Timor Tengah Utara dan menciptakan tingkat kepatuhan masyarakat akan aturan lalu lintas.
PELAYANAN PUBLIK BERBASIS HAK ASASI MANUSIA (HAM) BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II KEFAMENANU Bulla, Demris; Pala, Aplonia; Agustian, Dimas
JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara) Vol. 5 No. 3 (2023): JianE: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jan.v5i3.6459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisa pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kefamenanu. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indikator kemudahan pelayanan yakni terdapat SOP turunan yang dipakai seluruh Rutan/Lapas, terdapat kemudahan akses mendapatkan pelayanan serta adanya fasilitas penunjang pelayanan bagi seluruh WBP baik itu yang normal maupun bagi mereka yang termasuk dalam kelompok rentan serta kaum difabel. Indikator Pelayanan yang wajar sudah diterapakan dengan optimal dibuktikan dengan senyum sapa dan salam yang selalu diberikan petugas. Indikator perlakuan yang sama terbukti dari pelayanan yang diberikan tanpa memilihdan memilah latar belakang usia, status dan golongan, penyediaan tempat ibadah untuk seluruh umat beragama sebagai jaminan untuk masyarakat dapat beribadat menurut keyakinannya, serta indikator pelayanan yang jujur berupa kesedian petugas untuk dikritik dengan adanya layanan pengaduan yang disediakan sebagai bentuk transparansi dalam pelayanan, kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dalam pemberian pelayanan kesehatan merupakan upaya untuk menjamin hak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Hal ini menunjukan bahwa sudah diterapkanya prinsip kesamaan hak, non diskriminasi serta tanggung jawab negara dalam menyelenggarakan pelayanan publik bagi WBP di Rutan Kelaas IIB Kefamenanu.
GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT DALAM MENOLAK EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM DI DESA NAIOLA KECAMATAN BIKOMI SELATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Tilis, Irene Katharina; Atanus, Fidelis; Pala, Aplonia
JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara) Vol. 5 No. 3 (2023): JianE: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jan.v5i3.6460

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gerakan sosial masyarakat dalam menolak eksploitasi sumber daya alam di Desa Naiola serta respon dari masyarakat dan pemerintah Desa terkait aktifitas eksploitasi sumber daya alam tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di Desa Naiola terjadi eksploitasi SDA yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tambang yang berlangsung begitu lama sejak tahun 2014 sampai sekarang sehingga masyarakat merasa dirugikan dengan rusaknya material area persawahan sebanyak 107,56 HA yang menimbulkan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat Desa Naiola menurun. Pemerintah Desa bersama masyarakat membahas rencana serta solusi yang akan digunakan untuk melakukan penolakan secara langsung kepada para pengusaha tambang agar berhenti melakukan eksploitasi SDA di kali Noemuti. Adanya aksi gerakan penolakan eksploitasi SDA oleh masyarakat desa Naiola dilakukan secara spontan karena tidak adanya formalisasi ataupun suatu lembaga yang jelas yang mengarahkan masyarakat untuk melakukan aksi penolakan eksploitasi tersebut. Kurangnya perhatian dari pemerintah Desa terhadap pemilik tambang terkait surat ijin yang jelas sehingga perusahaan tambang melakukan eksploitasi SDA secara berlebihan dan menimbulkan dampak bagi masyarakat Desa Naiola. Hal tersebutlah yang menjadi dasar pijak penolakan dan tuntutan kepada perusahaan tambang agar memperhatikan Alisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.