ABSTRACT Hemodialysis can cause multi-component impacts such as fatigue, pain, restless legs syndrome, anxiety and depression which can cause sleep disturbances resulting in decreased sleep quality. CBT-I is a multi-component therapy that can overcome sleep problems caused by many factors. The purpose of this study was to determine the effect of CBT-I on sleep quality. The research method used a quasi-experiment with a one group pretest-posttest design without control group approach. The population was 90 respondents with a sample size of 30 respondents using purposive sampling technique. Measurement sleep quality using pittsburgh sleep quality index (PSQI). Data analysis was performed using paired t-test and Repeated Measures ANOVA. The results showed that the average value of sleep quality before the intervention on the 1st measurement was 15.00 (±2.262), on the 2nd measurement after the intervention was 13.23 (±2.674) and the 3rd measurement was 10.23 (2.991). These findings explain cognitive behavioral insomnia (CBT-i) has a significant impact on improving sleep quality (P = 0.00). Multivariate analysis results showed the effect of time on sleep quality improvement scores (F(2, 58) = 349.493, p-value 0.000, partial eta squared = 0.959). It was also found that fatigue, pain, restless legs syndrome, anxiety and depression scores decreased. The results of this study can be used as a non-pharmacological treatment to improve sleep quality independently. Keywords: Cognitive Behavioral Therapy Insomnia, Fatigue, Sleep Quality, Hemodialysis.  ABSTRAK Hemodialisis dapat menimbulkan dampak multi komponen seperti kelelahan, nyeri, sindrom kaki gelisah, kecemasan dan depresi yang dapat menyebabkan gangguan tidur sehingga mengakibatkan penurunan kualitas tidur. CBT-I merupakan terapi multikomponen yang dapat mengatasi gangguan tidur yang disebabkan oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CBT-I terhadap kualitas tidur. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest tanpa pendekatan kelompok kontrol. Populasi sebanyak 90 responden dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan pittsburgh sleep quality index (PSQI). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan dan Repeated Measures ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kualitas tidur sebelum intervensi pada pengukuran ke-1 sebesar 15,00 (±2,262), pada pengukuran ke-2 setelah intervensi sebesar 13,23 (±2,674) dan pada pengukuran ke-3 sebesar 10,23 (2,991). Temuan ini menjelaskan insomnia perilaku kognitif (CBT-i) mempunyai dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur (P = 0,00). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya pengaruh waktu terhadap skor peningkatan kualitas tidur (F(2,58) = 349,493, p-value 0,000, parsial eta squared = 0,959). Ditemukan juga bahwa skor kelelahan, nyeri, sindrom kaki gelisah, kecemasan dan depresi menurun. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengobatan non farmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur secara mandiri. Kata Kunci: Terapi Perilaku Kognitif Insomnia, Kelelahan, Kualitas Tidur, Hemodialisis.