Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Stres Kerja Memicu Sindrom Kelelahan Pada Perawat Manajer di Masa Pandemi Covid-19 Lia Dwi Jayanti; Hanny Handiyani; Tuti Nuraini; La Ode A. Rahman; Prayetni Prayetni
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v5i2.1549

Abstract

Sindrom kelelahan menjadi masalah kesehatan akibat stres kerja yang dialami oleh semua manajer keperawatan di masa pandemi Covid-19. Perawat manajer rentan mengalami kelelahan karena beban kerja yang tinggi dan kurang waktu istirahat dalam melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer. Peningkatan stres kerja akan menimbulkan kelelahan psikis dan fisik perawat manajer. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi stres kerja sebagai faktor yang berhubungan dengan sindrom kelelahan perawat manajer di masa pandemi Covid-19.Desain penelitian menggunakan korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap 147 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan estimasi proporsi. Analisis yang digunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi pearson. Sindrom kelelahan perawat manajer di masa pandemi Covid-19 sebesar 42,04%. Stres kerja perawat manajer di rumah sakit selama pandemi Covid-19 sebesar 57,71%. Terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan sindrom kelelahan (p=0,000). Stres kerja dapat memicu sindrom kelelahan perawat manajer di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merekomendasikan agar pimpinan rumah sakit mengadakan pelatihan manajemen diri, membangun lingkungan kerja yang kondusif, dan meningkatkan kesejahteraan dengan pemberian insentif, gaji, serta penghargaan yang sesuai di masa pandemi. Dukungan organisasi untuk perawat manajer dengan pemberian waktu istirahat yang cukup, makanan sehat, program spiritual, dan olahraga di masa pandemi Covid-19.
Intervensi Relaksasi Otot Progresif (Progressive Muscle Relaxation) pada Pasien Kanker yang Mengalami Fatigue Dwi Suryani; Tuti Nuraini; Dewi Gayatri
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i2.4247

Abstract

This study aims to determine the effect of progressive muscle relaxation (PMR) on fatigue in cancer patients. The method used is a systematic review. The results showed that of the 7 articles reviewed, 6 showed that PMR could reduce fatigue or fatigue in cancer patients and 1 article showed no significant difference in applying progressive muscle relaxation to fatigue or fatigue. In conclusion, PMR can reduce the fatigue experienced by cancer patients. Keywords: Cancer, Fatigue, Progressive Muscle Relaxation
Artificial Intelligence (AI) in Nursing Services: A Literature Review Moh Heri Kurniawan; Hanny Handiyani; Tuti Nuraini; Rr Tutik Sri Hariyati
Faletehan Health Journal Vol 10 No 01 (2023): Faletehan Health Journal, Maret 2023
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v10i01.556

Abstract

Penelitian tentang artificial intelligence (AI) dalam layanan kesehatan telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas perawatan. Namun, penerapan AI dalam keperawatan menimbulkan kekhawatiran terkait bias data dan dampak potensial bagi pasien. Selain itu penelitian terkait AI dan manfaatnya dalam keperawatan masih terbatas. Tujuan penelitian ini untuk menjabarkan hasil penelitian terkait teknologi AI dalam pelayanan keperawatan. Metode penelitian yang digunakan ialah literature review. Pencarian terhadap studi-studi yang relevan dilakukan di beberapa database yaitu PUBMED, Scopus dan Google Scholar dengan kata kunci serta istilah yang terkait dengan keperawatan, artificial intelligence, dan machine learning dalam rentang tahun 2012-2022. Kriteria inklusi meliputi penelitian pengembangan atau validasi teknologi berbasis AI yang digunakan dalam layanan keperawatan dan desain studi, termasuk eksperimental atau observasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau gabungan keduanya. Sedangkan kriteria ekslusi yaitu artikel yang tidak relevan dengan keperawatan, non-eksperimental, non-observasional, atau artikel tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan dari total 3713 paper yang ditemukan hanya 10 paper yang masuk dalam kriteria. Penggunaan AI dalam pelayanan keperawatan dapat memberikan banyak manfaat tetapi juga memerlukan pertimbangan yang matang. Oleh karena itu, lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dan untuk memaksimalkan potensi AI dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
Implementasi Hipnoterapi Lima Jari terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Kanker Serviks yang Menjalani Kemoterapi Isran Isran; Tuti Nuraini; Yati Afiyanti; Agung Waluyo
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.6960

Abstract

This study aims to determine the effect of five-finger hypnotherapy on cervical cancer patients undergoing chemotherapy. The method used is a systematic review of several databases such as Scopus, PubMed, ProQuest, and EBSCOHost to search for relevant articles. The results of the study show that a total of 10 pieces have been analyzed where there are several interventions in reducing anxiety in patients, one of which is using five-finger hypnotherapy, which has proven effective in reducing anxiety levels. In conclusion, giving a finger hypnotherapy intervention can reduce anxiety in cervical cancer patients before and after chemotherapy. Keywords: Five Finger Hypnotherapy, Cervical Cancer, Anxiety, Chemotherapy
Terapi Musik terhadap Efikasi Diri pada Pasien Kanker Indah Susilowati; Dewi Gayatri; Tuti Nuraini
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.443 KB) | DOI: 10.31539/jks.v6i2.5661

Abstract

This study aims to determine music therapy intervention's role in cancer patient's self-efficacy. The research method used was a systematic review of several journals reporting music therapy's effects on cancer patients' self-efficacy. A total of 9 studies met the requirements for consideration, including 9 designs, namely quasi-experimental (3 studies), randomized control trials (2 studies), non-randomized control (1 study), and cross-sectional (1 study). The results showed 671 respondents from the nine studies analyzed in this systematic review. We found the effect of music therapy intervention on cancer patient's self-efficacy. In conclusion, this review provides strong evidence regarding the impact of music therapy, namely increasing self-education. Music therapy intervention can be carried out with active and passive music therapy, which affects patient self-efficacy, especially in cancer patients. Keywords: Self-Efficacy, Cancer Patients, Music Therapy
Cognitive Behavioral Therapy (CBT-I) Terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisis Danny Des Kartyko Lakoro; Dhea Natashia; Dewi Gayatri; Diana Irawati; Wati Jumaiyah; Tuti Nuraini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 8 (2024): Volume 4 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i8.15079

Abstract

ABSTRACT Hemodialysis can cause multi-component impacts such as fatigue, pain, restless legs syndrome, anxiety and depression which can cause sleep disturbances resulting in decreased sleep quality. CBT-I is a multi-component therapy that can overcome sleep problems caused by many factors. The purpose of this study was to determine the effect of CBT-I on sleep quality. The research method used a quasi-experiment with a one group pretest-posttest design without control group approach. The population was 90 respondents with a sample size of 30 respondents using purposive sampling technique. Measurement sleep quality using pittsburgh sleep quality index (PSQI). Data analysis was performed using paired t-test and Repeated Measures ANOVA. The results showed that the average value of sleep quality before the intervention on the 1st measurement was 15.00 (±2.262), on the 2nd measurement after the intervention was 13.23 (±2.674) and the 3rd measurement was 10.23 (2.991). These findings explain cognitive behavioral insomnia (CBT-i) has a significant impact on improving sleep quality (P = 0.00). Multivariate analysis results showed the effect of time on sleep quality improvement scores (F(2, 58) = 349.493, p-value 0.000, partial eta squared = 0.959). It was also found that fatigue, pain, restless legs syndrome, anxiety and depression scores decreased. The results of this study can be used as a non-pharmacological treatment to improve sleep quality independently. Keywords: Cognitive Behavioral Therapy Insomnia, Fatigue, Sleep Quality, Hemodialysis.  ABSTRAK Hemodialisis dapat menimbulkan dampak multi komponen seperti kelelahan, nyeri, sindrom kaki gelisah, kecemasan dan depresi yang dapat menyebabkan gangguan tidur sehingga mengakibatkan penurunan kualitas tidur. CBT-I merupakan terapi multikomponen yang dapat mengatasi gangguan tidur yang disebabkan oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CBT-I terhadap kualitas tidur. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest tanpa pendekatan kelompok kontrol. Populasi sebanyak 90 responden dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan pittsburgh sleep quality index (PSQI). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan dan Repeated Measures ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kualitas tidur sebelum intervensi pada pengukuran ke-1 sebesar 15,00 (±2,262), pada pengukuran ke-2 setelah intervensi sebesar 13,23 (±2,674) dan pada pengukuran ke-3 sebesar 10,23 (2,991). Temuan ini menjelaskan insomnia perilaku kognitif (CBT-i) mempunyai dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur (P = 0,00). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya pengaruh waktu terhadap skor peningkatan kualitas tidur (F(2,58) = 349,493, p-value 0,000, parsial eta squared = 0,959). Ditemukan juga bahwa skor kelelahan, nyeri, sindrom kaki gelisah, kecemasan dan depresi menurun. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengobatan non farmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur secara mandiri. Kata Kunci: Terapi Perilaku Kognitif Insomnia, Kelelahan, Kualitas Tidur, Hemodialisis.
Systematic Review: The use of Propolis Mouthwash in Reducing Mucositis in Cancer Patients Undergoing Chemotherapy and Radiation Therapy Ngolu Siregar; Tuti Nuraini; Riri Maria; Yossie Susanti Eka Putri
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 4 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i4.6490

Abstract

A systematic review of randomized clinical trials in cancer patients on the effectiveness of propolis mouthwash use in post-chemo and radiation cancer patients. Oral mucositis (OM) is a common and highly symptomatic complication of cancer therapy that affects function, quality of life. Chemotherapy and radiation are the most widely used interventions in cancer treatment. The prevalence of oral mucositis side effects among HNC patients is 93.9%. Research on the management of OM is still ongoing. This study aims to analyze a systematic review of the use of propolis in preventing and reducing the severity of oral mucositis in cancer patients undergoing chemo- and radiation therapy. Four databases through article searches tailored to the formulation of PICO questions consisting of ScienceDirect, Pubmed, ProQuest, Sage journals and EBSCO, A total of 2,252 articles were identified, and 8 articles were included in the final analysis. Of the ten articles selected, there were 6 articles that were suitable for oral mucositis treatment interventions that showed the effectiveness of using propolis mouthwash to treat ral mucositis with a Randomized Controlled Trial (RCT) design. The use of propolis mouthwash for oral mucositis can be done to overcome and prevent oral mucositis in cancer patients undergoing chemo and radiation therapy.
Peran Navigasi Terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Yulia Andriyani; Allenidekania Allenidekania; Dewi Gayatri; Tuti Nuraini
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i6.60542

Abstract

Navigasi pasien kanker merupakan pendekatan yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi hambatan selama proses diagnosis, pengobatan, hingga pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis peran navigasi pasien dalam meningkatkan kualitas hidup penderita kanker melalui telaah literatur ilmiah. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan menelusuri artikel dari database bereputasi internasional seperti PubMed, Springer, dan ScienceDirect. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa navigasi pasien mampu mempercepat diagnosis dan inisiasi terapi, meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan, serta memberikan dukungan emosional dan informatif kepada pasien. Di negara berkembang, peran navigator juga berkontribusi dalam mengurangi ketimpangan akses layanan, khususnya bagi kelompok marjinal. Namun, di Indonesia, implementasi navigasi pasien masih terkendala oleh minimnya regulasi, pelatihan SDM, dan kesadaran masyarakat.. Kajian ini menekankan pentingnya integrasi layanan navigasi dalam perawatan kanker untuk mendukung kesejahteraan pasien secara holistik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa navigasi pasien merupakan pendekatan strategis yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, dan perlu diintegrasikan dalam sistem layanan onkologi nasional.