Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Analisis Efektivitas Paris Agreement Terhadap Indonesia Sebagai Anggota G20 Dalam Menangani Climate Change Hizkia Bryan Hulu; Novriest Umbu Walangara Nau; Roberto Oktavianus Cornelis Seba
Jurnal Niara Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i2.22369

Abstract

Perubahan Iklim merupakan isu yang banyak terjadi sekarang ini. Indonesia termasuk negara yang mengalami dampak dari perubahan iklim. Dengan menandatangani Perjanjian Paris maka diharapkan dapat mengatasi masalah perubahan iklim yang terjadi di Indonesia serta adanya dukungan dari G20 dengan Indonesia sebagai negara anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan dari Perjanjian Paris di Indonesia sebagai anggota dari G20. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menganalisis kebijakan iklim di Indonesia, peran masyarakat dalam menangani perubahan iklim, dan kontribusi negara terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Data dikumpulkan melalui penyusunan literatur yang berkaitan dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini memuat peran pemerintah dalam menangani perubahan iklim, manfaat keanggotaan Indonesia sebagai anggota G20 dalam menangani perubahan iklim, dan ditemukan bahwa Perjanjian Paris di Indonesia masih belum memberikan dampak yang signifikan terhadap penanganan perubahan iklim. Hal ini dikarenakan belum maksimalnya peran masyarakat dan lembaga terkait termasuk pemangku kepentingan dalam menjalankan tugasnya serta perlu waktu yang relatif panjang untuk melihat hasil nyata dari tujuan Perjanjian Paris
Dukungan Australia Melalui Sister Province Jateng-Queensland Pada Sektor Kesehatan Pasca Covid-19 Regina Beta Finessean Loso; Triesanto Romulo Simanjuntak; Novriest Umbu Walangara Nau
Jurnal Niara Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i2.23055

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan perubahan yang cukup signifikan bagi keadaan global dan Jawa Tengah terkhususnya. Masyarakat telah merasakan dampaknya diseluruh sektor kehidupan manusia, terutama kesehatan. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan PSBB dan Jogo Tonggo di Jawa Tengah yang didalam kebijakannya juga membatasi aktivitas masyarakat. Kebijakan tersebut membuat keadaan perekonomian yang tumbuh secara negatif. Oleh sebab itu, berbagai upaya telah dilakukan Indonesia untuk memulihkan kembali keadaan. Salah satunya adalah melalui Kerjasama Sister Province yang dilakukan oleh Jawa Tengah dan Queensland. Maka, dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah Australia terutama Queensland pada saat pemulihan pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik analisis berdasarkan Miles Huberman. Dalam penelitian ini juga akan dianalisis dengan menggunakan teori Liberalisme dan mendapatkan hasil bahwa terdapat bantuan donasi yang kemudian diimplementasikan ke sektor kesehatan dan sosial kepada masyarakat Jawa Tengah. Bantuan tersebut akhirnya dapat membantu pemerintah Jawa Tengah untuk mempercepat distribusi vaksin dan untuk daya ungkit ekonomi masyarakat sehari-hari.
Peran Diaspora Dalam Mendukung Gastrodiplomasi Pada Program Co-Branding Indonesia Di Australia 2018-2020 Monika Sari Wijaya; Triesanto Romulo Simanjuntak; Novriest Umbu Walangara Nau
Jurnal Niara Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i2.23158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana peran diaspora Indonesia dalam mendukung gastrodiplomasi Indonesia pada program Co-Branding di Australia tahun 2018-2021, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, dengan sumber data sekunder melalui studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif yaitu dengan mengeksplorasi, meriset, dan mereduksi data yang telah diperoleh dari penelitian terdahulu, buku, karya ilmiah, dokumen, website, dan laporan. Hasil dari penelitian ini adalah Gastrodiplomasi yang diimplementasikan oleh pemerintah untuk meningkatkan national branding melalui Program Co-Branding Wonderful Indonesia Diaspora tahun 2018-2021 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf bersama dengan restoran diaspora belum memperoleh hasil yang maksimal karena beberapa alasan, antara lain belum adanya regulasi khusus terkait pelaksanaan gastrodiplomasi, juga tidak adanya grand design dan roadmap yang jelas terkait program tersebut.
Analisis Kebijakan Indonesia Terkait Emisi Karbon Melalui Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) Lasut, Eugenie Brigita; Nau, Novriest Umbu Walangara; Seba, Roberto Octavianus Cornelis
Jurnal Social Science Vol. 12 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Climate change is an international issue and a concern of many countries especially Indonesia. The growth and development of mobility in the aviation sector is one of the causes of air pollution produced by aircraft carbon emissions. Indonesia decided to a make policies through the Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) program initiated by the International Civil Aviation Organization (ICAO) to reduce and solve the problem of carbon emissions in the aviation industry. This study applies a descriptive qualitative method that describes the results of the research in a narrative based on data collected using a literature study. This study will also analysed Indonesia’s policies for carbon emissions through Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) with the theory of Neoliberal Institutionalism which considers that the state is not the only actor and international organizations also play a role as an actor that create the complex interdependence. This study explain that Indonesia's policies for carbon emissions in the aviation sector are a development of previous policies for climate change using a Paris Agreement.
Dualisme Kepentingan Joe Biden: Perhatian pada Sektor Lingkungan di Masa Kampanye & Hadirnya Willow Project 2023 setelah Terpilih [Joe Biden's Interest Dualism: Attention towards the Environment Sector in the Campaign Period and the Presence of Willow Project 2023 after Elected] Irawan, Kesya Permata Ariesta; Simanjuntak, Triesanto Romulo; Nau, Novriest Umbu Walangara
Verity: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional (International Relations Journal) Vol. 16 No. 31 (2024): January - June
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/verity.v16i31.8693

Abstract

This study aims to analyze President Joe Biden's dual interests regarding his focus on the environmental sector during his campaign and the decision to approve the Willow Project in2023 after being elected. Utilizing the concepts of national interest and public policy along with elite theory, this research highlights the discrepancy between Biden's pro-environment campaign promises and his policy decisions after taking office. A descriptive-analytical method is employed to identify and understand the reasons behind the approval of this controversial project. The findings reveal that the approval of the Willow Project was influenced by pressures from elite groups and the strategic necessity to balance broader national interests, despite conflicting with the environmental commitments made during the campaign. The conclusion of this study underscores the complexity of public policy decision-making, which often involves compromises between idealistic goals and political realities.Bahasa Indonesia Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dualisme kepentingan Presiden Joe Biden mengenai fokusnya pada sektor lingkungan di masa kampanye dan keputusannya untuk menyetujui Willow Project di tahun 2023 setelah terpilih. Dengan menggunakan konsep kepentingan nasional dan kebijakan publik, bersama teori elit, penelitian ini menggarisbawahi ketidaksesuaian di antara janji kampanye Biden yang prolingkungan dengan keputusan-keputusannya setelah menjabat. Metode deskriptif-analitis digunakan untuk mengidentifikasi dan memahami alasan di balik persetujuan terhadap proyek yang kontroversial ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persetujuan terhadap Willow Project dipengaruhi tekanan yang datang dari kelompok elit dan kebutuhan strategis untuk menyeimbangkan kepentingan nasional, terlepas dari komitmen-komitmen terhadap isu lingkungan yang disampaikan semasa kampanye. Kesimpulan penelitian ini menegaskan kompleksitas pembuatan kebijakan publik yang kadang mengkompromikan tujuan-tujuan ideal terhadap realitas politik.
Peran Afrika Selatan Mempengaruhi Masyarakat Global melalui Media dan Organisasi Internasional Studi Kasus Palestina-Israel Almiyudha, Jasuma Hartias Iqhwal; Nau, Novriest Umbu Walangara; Cornelis Seba, Roberto Octavianus
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 11 No. 1 (2025): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v11i1.7045

Abstract

Peran Afrika Selatan dalam mendukung Palestina, dengan fokus pada hubungan sejarah dan solidaritas yang terjalin antara kedua pihak. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa sub-bab yang mencakup konteks politik dan sosial Afrika Selatan, hubungan bilateral dengan Palestina, serta peran media dan organisasi internasional dalam mendukung perjuangan Palestina.Afrika Selatan, setelah mengakhiri apartheid, menjalin hubungan diplomatik dengan Palestina pada tahun 1995, menunjukkan komitmennya terhadap hak-hak Palestina. Pemimpin ANC, Nelson Mandela, menegaskan bahwa kebebasan Afrika Selatan tidak lengkap tanpa kebebasan Palestina. Dukungan ini berlanjut di era kepemimpinan saat ini, di mana pemerintah Afrika Selatan mengajukan kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional dan aktif dalam gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Media Afrika Selatan berperan penting dalam membentuk opini publik dan kebijakan luar negeri terkait isu Palestina. Dengan dukungan kuat dari masyarakat, Afrika Selatan berupaya menjadi suara bagi negara-negara berkembang di panggung global. Penelitian ini menyoroti bagaimana pengalaman bersama dalam perjuangan melawan penindasan telah memperkuat ikatan antara Afrika Selatan dan Palestina, serta tantangan yang masih dihadapi dalam mewujudkan keadilan dan perdamaian bagi rakyat Palestina.
BELT AND ROAD INITIATIVE (BRI) MELALUI NEW INTERNATIONAL LAND-SEA TRADE CORRIDOR (ILSTC) SEBAGAI IMPLEMENTASI FILSAFAT KONFUSIANISME Tiffany Xierry Amanda Anggono; Triesanto Romulo Simanjuntak; Novriest Umbu W Nau
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rise of China through the Belt and Road Initiative (BRI) is a complex phenomenon that presents opportunities for development while also raising geopolitical and security concerns on the international stage. Several countries perceive the BRI as a threat due to China’s potential economic and political dominance, which could shift Western influence. This study employs a constructivist theoretical approach to offer an alternative perspective by examining the BRI through the ILSTC project as China’s effort to achieve a form of hegemony distinct from traditional understandings. The concept of hegemony analyzed here is rooted in Confucian philosophy, which underpins the values and foreign policy of modern China. The findings indicate that China’s hegemony, as reflected in the BRI and ILSTC, is neither aggressive nor threatening but is based on positive Confucian values such as harmony and virtue. In conclusion, China’s hegemonic approach through the BRI represents a strategy that emphasizes cooperation and joint development, and thus should be understood within the context of China’s culture and history
Strategi Geoekonomi Tiongkok dalam Implementasi Belt and Road Initiative: Proyek Kereta Api Laos-Tiongkok 2019-2024 Nelwan, Irene Natasha; Simanjuntak, Triesanto Romulo; Nau, Novriest Umbu Walangara
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Multidisplin (Juni–Juli 2025)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jim.v4i2.1077

Abstract

Penelitian ini berjudul ”Strategi Geoekonomi Tiongkok dalam Implementasi Belt and Road Initiative : Proyek Kereta Api Laos-Tiongkok 2019-2024. Latar belakang penelitian adalah penerapan strategi geoekonomi dengan memperhatikan pentingnya posisi tawar Laos sebagai penghubung Tiongkok ke kawasan Asia Tenggara melalui proyek ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi strategi geoekonomi Tiongkok dalam implementasi Belt and Road Initiative terhadap proyek Laos melalui kereta Api Laos-Tiongkok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dimana unitnya adalah strategi geoekonomi Tiongkok serta unit amatannya proyek kereta api Laos-Tiongkok. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi geoekonomi Tiongkok memiliki korelasi dengan kepentingan maupun impian besarnya melalui pemanfaatan instrumen ekonomi seperti investasi, infrastruktur, dan kerja sama dalam pengaruh ekonomi-politik kawasan. Proyek ini terbukti meningkatkan konektivitas. Kesimpulannya, proyek kereta api Laos-Tiongkok sebagai cerminan strategi geoekonomi Tiongkok yang tidak hanya menguntungkan kedua pihak, tetapi upaya dominasi ekonomi dalam kerangka kerja yang sama.
The Role of Cross-Border Post in East Nusa Tenggara in Combating Human Trafficking Umbu Riada Tagumara Sabaora; Novriest Umbu W Nau; Indra Wisnu Wibisono
LITERACY : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities Vol. 4 No. 3 (2025): December : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/literacy.v4i3.2944

Abstract

Human Trafficking is one of the most complex and organized forms of transnational crime, with the province of East Nusa Tenggara being one of the most vulnerable regions in Indonesia. East Nusa Tenggara geographical location, bordering Timor-Leste and having sea routes to Australia, coupled with high poverty rates and low education quality, makes the province a transit area and primary source of victims of Human Trafficking. This study aims to analyze the effectiveness of State Border Crossing Posts in combating Human Trafficking in East Nusa Tenggara, focusing on three of State Border Crossing Posts : Wini, Motaain, and Motamasin. The method used is a descriptive qualitative approach, with data collection techniques through literature review, government documents, and interviews. The findings indicate that the presence of State Border Crossing Posts has positively contributed to surveillance, awareness-raising, and economic empowerment of border communities. However, its effectiveness is still limited by structural constraints such as insufficient human resources, infrastructure, inter-agency coordination, and difficulties reaching remote areas. Additionally, the role of non-state actors such as NGOs, religious organizations, and local communities has proven to be crucial in detecting, preventing, and assisting victims of human trafficking. This study recommends enhancing cross-sectoral coordination, strengthening institutional capacity, and increasing community involvement in the cross-border protection system more comprehensively.
Analisis Kebijakan Indonesia Terkait Emisi Karbon Melalui Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) Lasut, Eugenie Brigita; Nau, Novriest Umbu Walangara; Seba, Roberto Octavianus Cornelis
Jurnal Social Science Vol. 12 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Climate change is an international issue and a concern of many countries especially Indonesia. The growth and development of mobility in the aviation sector is one of the causes of air pollution produced by aircraft carbon emissions. Indonesia decided to a make policies through the Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) program initiated by the International Civil Aviation Organization (ICAO) to reduce and solve the problem of carbon emissions in the aviation industry. This study applies a descriptive qualitative method that describes the results of the research in a narrative based on data collected using a literature study. This study will also analysed Indonesia’s policies for carbon emissions through Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) with the theory of Neoliberal Institutionalism which considers that the state is not the only actor and international organizations also play a role as an actor that create the complex interdependence. This study explain that Indonesia's policies for carbon emissions in the aviation sector are a development of previous policies for climate change using a Paris Agreement.