Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBENTUKAN ASEAN INSTITUTE FOR PEACE AND RECONCILIATION DALAM MENANGANI KONFLIK DI KAWASAN ASIA TENGGARA Novriest Umbu Walangara Nau; Jet Sahertian
Frequency of International Relations (FETRIAN) Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Andalas Institute of International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.89 KB) | DOI: 10.25077/fetrian.3.1.1-33.2021

Abstract

Various conflicts that occurred in the Southeast Asian region made ASEAN respond quickly. This is realized through the establishment of the ASEAN Institute for Peace and Reconciliation which carries out several functions including research, capacity building, development in expertise, networking, gathering experiences and ASEAN best practices on peace, conflict management and conflict resolution, and post-conflict peace building. However, until now there are still various conflicts that occur. Therefore, this study aims to present the results of an analysis of organizational reporting. To gain a more comprehensive understanding, the researcher uses the theory of Regime Effectiveness and the concept of international regimes. In addition, this study uses a qualitative method with a qualitative descriptive type. This study finds that the organization is not effective in dealing with conflicts in Southeast Asia because the organization is not empowered in conflict resolution efforts, in addition to the application of the ASEAN Way principle and the lack of support from member countries.
Analisis Strategi Kebijakan Migrasi Internasional Pemerintahan Jokowi Jilid I Dalam Penanganan Human Trafficking Bergitha Yesika Marsel; Narwastu Sharon Sudey; Novriest Umbu W Nau
Global Political Studies Journal Vol 6 No 2 (2022): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v6i2.7180

Abstract

Migrasi Internasional merupakan fenomena yang menarik untuk dibahas ketika volume migrasi dalam masyarakat modern meningkat dalam jumlah skala yang besar. Dalam fenomena migrasi internasional ini, Pekerja Migran merupakan salah satu ranah yang rawan akan peluang terjadinya eksploitasi perdagangan manusia. Data statistik menurut BNP2TKI terkait naik turunnya grafik pendataan migran yang berprofesi sebagai TKI dalam periode waktu 2015-2019, kontras perbedaannya dengan laporan mengenai pekerja migran asal Indonesia yang menjadi korban dalam kasus human trafficking yang bergerak dalam grafik naik sebanyak 259 kasus pada Tahun 2019 dibanding laporan kasus pada Tahun 2018. Konstruktivisme meyakini antar masyarakat telah saling mengkonstruksi. Setiap tindakan selanjutnya terjadi karena pemaknaan tertentu, dan pemaknaan itu hadir sebagai hasil dari interaksi sosial. Faktor pendorong masyarakat untuk terlibat dalam migrasi internasional, dan tren migrasi internasional menjadi gagasan yang melandasi pemaknaan pola pikir masyarakat terkait dengan budaya migrasi internasional yang kemudian menghadirkan ruang peluang terjadinya perdagangan manusia. Sehingga berdasarkan definisi Universal Declaration of Human Right 1948, melihat seharusnya ada ruang pemulihan martabat serta kesejahteraan orang yang menjadi korban. Tulisan ini membahas pemaknaan konstruksi sosial domestik, menimbang kerangka kebijakan nasional mengenai Migrasi Internasional yang pernah dikeluarkan selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo Jilid 1 (2014-2019), yakni Undang-Undang No. 18 Tahun 2017. Kata kunci: Human Trafficking, Migrasi Internasional, Pemerintahan Jokowi Jilid 1
The Implementation of Open Door Policy in Dealing with the Syrian Refugee Crisis (A Case Study of Turkey- European Union Cooperation through the Emergency Social Safety Net Program 2016-2017) Agestia, Ninda Rhetalola; ARUNI, AYU; Nau, Novriest Umbu Walangara
Journal Of Middle East and Islamic Studies Vol. 10, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Turkey has been greatly impacted by the Syrian crisis. Its geographical proximity leads Turkey to become the main destination for Syrian refugees since the beginning of the crisis. This has resulted various changes in Turkey's political, social, and economic structures. The presence of Syrian refugees has become a turning point for Turkey in its relationship with the European Union, notably the implementation of the Open Door Policy. The European Union offered assistance to share the charge of this particular policy with Turkey regarding Syrian refugees. The EU's humanitarian program, represented by the Emergency Social Safety Net (ESSN) scheme, provides social assistance in the form of debit cards to meet the basic needs of Syrian refugees. This research uses qualitative research methods based on case studies and data collected from literature reviews. The aim of this study is to explain the Emergency Social Safety Net (ESSN) program as a response to the humanitarian needs of Syrian refugees in Turkey and the EU's migration control policy instrument with the implementation of the Open Door Policy.
Analisis Kepentingan Ekonomi Politik Indonesia Terhadap Reaktivasi Perjanjian IK-CEPA (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement) Tahun 2019-2022 Nana Triharyanti; Putri Hergianasari; Novriest Umbu Walangara Nau
Administraus Vol. 7 No. 3 (2023): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v7i3.196

Abstract

Kajian studi ini memiliki tujuan untuk menemukan analisis kepentingan ekonomi politik Indonesia terhadap reaktivasi kesepakatan IK-CEPA (Indonesia-South Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement) dalam jangka waktu tahun 2019-2022 secara sistematis. Perjanjian tersebut merupakan hasil dari hubungan bilateral yang telah terjadi antara kedua negara yang telah dibangun selama bertahun-tahun serta bentuk penguatan hubungan bilateral dari kesepakatan-perjanjian yang menaungi Indonesia maupun Korea Selatan sebelumnya. Meskipun kesepakatan ini mengalami pasang surut dalam perjanjiannya namun tidak menurunkan semangat kedua negara untuk mereaktivasi kembali perjanjian IK-CEPA.Dari hasil kesepakatan reaktivasi perjanjian tersebut diketahui manfaat-manfaat yang akan diperoleh kedua negara secara timbal balik tanpa memberatkan satu negara saja baik dalam bidang ekonomi seperti penghapusan tarif ekspor-impor lalu peningkatan investasi Korea Selatan ke Indonesia, serta manfaat dalam bidang lainnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ialah kualitatif, pada kajian studi ini penulis menerapkan metode pengumpulan data dengan menyelusuri kajian literatur dan studi literasi seperti jurnal, buku-buku yang berkaitan dengan studi kasus.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah menemukan analisis kepentingan Indonesia melalui kerja sama dalam kesepakatan IK-CEPA yaitu kepentingan ekonomi dalam ranah makroekonomi serta perdagangan barang dan jasa, kerja sama ekonomi,
UPAYA INDONESIA DALAM MEMERANGI TERORISME MELALUI KERJASAMA ASEAN CONVENTION ON COUNTER TERRORISM (ACCT) Yemima Oholibama Wibowo; Novriest Umbu Walangara Nau; Christian H. J de Fretes
Administraus Vol. 7 No. 2 (2023): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v7i2.199

Abstract

Tindak kejahatan terorisme menjadi ancaman berbahaya bagi kedaulatan dan keamanan bagi suatu negara karena dapat menyebabkan hilangnya kemerdekaan, korban yang kehilangan nyawa, munculnya ketakutan di masyarakat luas, kehilangan harta benda. Terorisme merupakan masalah besar di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Fenomena terorisme menjadi permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia hampir setiap tahun dan aksi terorisme muncul di berbagai wilayah Indonesia. Dalam upaya kontra-terorisme, Sebagai bentuk kerjasama regional di Asia Tenggara, ASEAN menyepakati ASEAN Counter-Terrorism Convention (ACCT). Metode penelitian yang akan penulis gunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif dengan menggungakan data sekunder yang didapatkan dari buku, jurnal, artikel, laporan tahunan serta web ASEAN dan web organisasi atau lembaga terkait. Peneliti menggunakan konsep kerjasama regional. Dalam kerjasama ACCT guna mendukung upaya memerangi terorisme di Indonesia, Indonesia melibatkan sejumlah Institusi nasional seperti BNPT, TNI dan POLRI terlibat dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.
KERJASAMA INDONESIA-JERMAN DALAM PELESTARIAN KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU MELALUI FOREST PROGRAMME III SULAWESI TAHUN 2018-2022 Sri Ester Mondolu; Novriest Umbu Walangara Nau; Roberto Cornelis Seba
Administraus Vol. 7 No. 2 (2023): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v7i2.202

Abstract

ABSTRACT Deforestation and degradation of natural resources are the main problems in the management of the Lore Lindu National Park area. Social and economic activities carried out around the area can threaten the sustainability of the Lore Lindu National Park area (TNLL). natural. With the collaboration between Indonesia and Germany through the presence of Sulawesi's forest program III, it can contribute to forest conservation and rehabilitation to reduce emissions and improve the livelihoods of communities around the National Park area. The research method used in this study is a qualitative method and in this writing, the author will describe how the collaboration between Indonesia and Germany in the Preservation of the Lore Lindu National Park Area through the Sulawesi Forest Program III, Cooperation between Indonesia and Germany in the environmental field through the Sulawesi Forest Program III has making a significant contribution to the preservation of the TNLL area. This collaboration has produced a positive impact which can be seen from the marketing market which is achieved through the intervention activities carried out. Overall the collaboration between Germany through FP III Sulawesi has succeeded in strengthening efforts to conserve and manage the area. Keywords: Sulawesi Forest Program III, Indonesian-German Cooperation, Area Conservation, Lore Lindu National Park (TNLL) ABSTRAK Deforestasi dan degradasi sumber daya alam menjadi permasalahan pokok dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Aktivitas sosial dan ekonomi yang dilakukan di sekitar kawasan dapat mengancamcam kelestarian kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti pangan, pemukiman, dan penyediaan lapangan kerja, masyarakat sekitar kawasan sebagian melakukan pencurian dan mengeksploitasi sumber daya alam. Dengan adanya kerjasama antara Indonesia dan Jerman melalui kehadiran forest programme III Sulawesi dapat memberikan kontribusi terhadap konservasi hutan dan rehabilitasi untuk mengurangi emisi dan memperbaiki penghidupan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan dalam Penulisan ini, penulis akan mendeskripsikan bagaimana kerjasama Indonesia dan Jerman dalam Pelestarian Kawasan Taman Nasional Lore Lindu melalui Forest Programme III Sulawesi, Kerjasama antara Indonesia dan Jerman dalam bidang lingkungan melalui Forest Programme III Sulawesi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pelestarian kawasan TNLL kerjasama ini telah menghasilkan dampak positif yang dapat dilihat dari indikator keberhasilan yang di capai melalui intervensi kegiatan yang dilakukan. Secara keseluruhan kerjasama antara Jerman melalui FP III Sulawesi berhasil memperkuat upaya pelestarian dan pengelolaan kawasan. Kata kunci: Forest Programme III Sulawesi, Kerjasama Indonesia-Jerman, Pelestarian Kawasan, Taman Nasional Lore Lindu (TNLL)
Peran ASEAN dalam Krisis Kemanusiaan Pasca Kudeta Militer Myanmar pada Tahun 2021 Novriest Umbu Walangara Nau; Heyna Jekaisa; Sherin Natasya Priscilla
Jurnal Ilmiah Widya Sosiopolitika Vol 5 No 1 (2023): DIPLOMASI DAN ISU-ISU INTERNASIONAL
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JIWSP.2023.v05.i01.p05

Abstract

This research discusses ASEAN's role in the humanitarian crisis after the Myanmar military coup during the Covid-19 pandemic. Myanmar's position in the midst of a coup d'état amid Covid-19 has greatly impacted people's lives in Myanmar, which have become a victim caused from military regime and the spread of Covid-19. The focus of this research is first, the role of ASEAN as a Southeast Asian regional organization after the Myanmar coup. Second, the form of assistance provided by ASEAN to Myanmar. Third, ASEAN's obstacles in solving problems in Myanmar. The research method used is qualitative through literature studies, which found that the principle of ASEAN non-intervention is one of the major challenges for ASEAN. Nevertheless, ASEAN continues to actively play a role by providing humanitarian assistance to combat the spread of Covid-19 such as medical equipment and medicine assistance to Myanmar to help victims after the coup and Covid-19.Key Words: ASEAN, Humanitarian Aid, Myanmar, Non-intervention.
HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DAN KOLOMBIA DALAM PROMOSI BUDAYA INDONESIA DI KOLOMBIA TAHUN 2020-2022 Darell Collin Eugenius Msen; Novriest Umbu Walangara Nau; Triesanto Romulo Simanjuntak
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2023): November: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukim.v2i6.1033

Abstract

Amerika Latin merupakan kawasan yang memiliki prospek perekonomian yang tinggi di masa yang akan datang dan Kolombia menjadi salah satunya. Secara geografi garis pantai yang dimiliki Kolombia merupakan pintu utama ekspor dan impor dari kawasan Asia ke Kawasan Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia. Keuntungan geopolitik ini menjadi daya tarik bagi Indonesia untuk memperdalam hubungan bilateral dengan Kolombia. Budaya, sebagai pintu masuk utama, membuka peluang kerja sama di sektor lain. Penelitian ini mengeksplorasi dan menganalisis hubungan bilateral Indonesia dan Kolombia dalam konteks promosi budaya Indonesia di Kolombia (2020-2022). Fokusnya adalah upaya diplomasi publik, soft power, dan diplomasi kebudayaan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bogota. Metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen mengungkapkan beragam inisiatif, termasuk pelatihan bahasa, pertukaran seni, dan promosi olahraga Indonesia. Hasil analisis menunjukkan kolaborasi yang sukses menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia di kalangan masyarakat Kolombia dan berdampak positif pada citra Indonesia di mata mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman hubungan bilateral melalui kebudayaan dan menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas program diplomasi publik di masa depan. Kerja sama dalam promosi budaya telah menjadi elemen kunci dalam membangun hubungan bilateral yang kuat dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Kolombia.  
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS IN GAS AND OIL COMPANY AT EAST KALIMANTAN Geovani Marstumikhe Glesia; Joseph Ernest Mambu; Novriest Umbu Walangara Nau
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2023): November: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukim.v2i6.1061

Abstract

Dalam Hubungan Internasional, aktor tidak hanya terbatas pada negara dan birokrasinya (government), tetapi telah melampaui peran pemerintah (governance). Tuntutan dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan dalam berbagai sektor terus diharapkan untuk segera dipenuhi sehingga berbagai perusahaan multi-sektor memiliki tanggung jawab sosial untuk menangani masalah-masalah yang mendasar tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan pada salah satu bisnis minyak dan gas terbesar di Kalimantan Timur terutama dalam bidang pendidikan. Adapun beberapa hal yang peneliti analisis adalah kegiatan dan proses apa saja yang digunakan oleh perusahaan ini untuk mengembangkan program CSR. Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode wawancara semi-terstruktur pada tiga orang yang bertugas pada pelaksanaan program. Mereka berperan dalam perancangan kegiatan CSR pada perusahaan. Penelitian ini menemukan beberapa hasil, yaitu: program CSR yang dijalankan oleh perusahaan tersebut mengikuti pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), salah satunya dalam bidang pendidikan. Di dalam program tersebut, terdapat lima kegiatan bidang pendidikan yang dijalankan untuk memenuhi program tujuan pembangunan berkelanjutan ke-4, yaitu pendidikan berkualitas. Program yang dijalankan masih berupa pemberian donasi atau charity dan kegiatan volunteer kepada stakeholder, karena program CSR merupakan bagian dari profit dan perusahaan belum mendapatkan laba sebab masih dalam tahap pembangunan, sehingga perusahaan belum melaksanakan program CSR yang bersifat berkelanjutan. Selain itu, terdapat beberapa saran untuk penelitian selanjutnya pada CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan tersebut, yaitu diharapkan kegiatan CSR tetap terus berlanjut dan meningkatkan kualitas program menjadi sustainable bagi stakeholder.
Kepentingan Ekonomi Indonesia melalui Perjanjian Indonesia – Uni Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) Oxanna Jean Wa’Uina; Novriest Umbu W. Nau; Roberto Octavianus Cornelis Seba
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 6 No. 8 (2024): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v6i8.2900

Abstract

Indonesia and the United Arab Emirates have maintained a harmonious bilateral relationship since the establishment of diplomatic relations in 1976. In the economic sector, dynamics relationship between the two countries reached a peak with the agreement of the comprehensive IUAE-CEPA. Indonesia subsequently leveraged this cooperation as an implementation of economic diplomacy to fulfill its national economic agenda. Therefore, this study aims to understand Indonesia's economic interests through the Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA). The author uses the theory of liberalism and the concept of national interest as analytical tools. The type of research conducted is qualitative research using descriptive methods. The author also collects data and information through literature studies, then summarizes and analyzes this data using data reduction techniques to draw conclusions. The results of the study indicate that IUAE-CEPA provides significant opportunities to accelerate the achievement of Indonesia's economic interests by obtaining a trade surplus through the utilization of non-oil and gas sectors, increasing investment commitments, implementing export market diversification policies to the Middle East region, and the prospects for developing its halal economic sector.