Abstrak Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bentuk bantuan sosial yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Penyalurannya kini menggunakan sistem e-Warung digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Implementasinya, masih ditemukan permasalahan berupa fraud (kecurangan), seperti manipulasi data transaksi dan penyalahgunaan dana bantuan. Hal ini diperparah dengan rendahnya pemahaman pelaku e-Warung terhadap akuntansi digital dan pencatatan transaksi yang benar. Program ini merupakan bagian dari peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Musi Banyuasin yang berjumlah 250 keluarga miskin yang menerima bantuan sosial nontunai berbasis digital. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola e-Warung dalam mengelola sistem PKH digital secara akuntabel dan mencegah praktik fraud yang berulang. Metode yang digunakan adalah pelatihan berbasis praktik, meliputi edukasi sistem e-Warung digital, pelatihan dasar akuntansi digital, simulasi pencatatan transaksi, dan diskusi kasus-kasus fraud yang pernah terjadi. Hasil dari pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap penggunaan sistem e-Warung dan pencatatan keuangan digital. Peserta mampu menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta memahami pentingnya pengawasan terhadap transaksi bantuan sosial. Dengan demikian, pelatihan ini efektif dalam mendukung pencegahan fraud berkelanjutan serta memperkuat tata kelola bantuan sosial berbasis digital. Kata Kunci: digital akuntansi; distribusi bantuan; e.warung; UMKM; fraud. Abstract The Family Hope Program (PKH) is a form of social assistance distributed by the government to underprivileged communities. Distribution currently uses a digital e-Warung system to increase efficiency and transparency. However, during its implementation, issues such as fraud, such as manipulation of transaction data and misuse of aid funds, remain. This is exacerbated by e-Warung operators' lack of understanding of digital accounting and proper transaction recording. This program is part of the Family Hope Program (PKH) program in Musi Banyuasin, which includes 250 poor families receiving digital-based non-cash social assistance. This training activity aims to increase the capacity of e-Warung managers to manage the digital PKH system accountably and prevent recurrence of fraudulent practices. The method used is practice-based training, including education on the digital e-Warung system, basic digital accounting training, transaction recording simulations, and discussions of past fraud cases. The training results demonstrated an increased understanding of the participants' use of the e-Warung system and digital financial record-keeping. Participants were able to apply the principles of transparency and accountability, and understood the importance of monitoring social assistance transactions. Therefore, this training effectively supports ongoing fraud prevention and strengthens digital-based social assistance governance. Keywords: digital accounting; aid distribution; e.warung; UMKM; fraud.