Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG PANCANG PADA PEMBANGUNAN GUDANG KAWASAN PERGUDANGAN PT. WIDYA SAKTI KUSUMA Bustomi, Bustomi; Srie Gunarti, Anita Setyowati
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 2 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1134.369 KB)

Abstract

Dalam perencanaan fondasi tiang harus dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin. Setiap fondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Penelitian dilakukan di Pergudangan PT. Widya Sakti Kusuma, karena penulis bekerja sebagai staf teknik pada di Kawasan Pergudangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kapasitas dukung dan penurunan fondasi tiang pancang pada pembangunan Gudang di Kawasan Pergudangan PT. Widya Sakti Kusuma, Pondok Ungu Bekasi. Analisis dilakukan dengan metode statis dan dinamis untuk mengetahui kapasitas dukung tiang pancang dan penurunan yang terjadi. Kapasitas dukung tiang pancang dengan metode statis dihitung berdasarkan data uji laboratorium dan data lapangan (SPT), sedangkan metode dinamis dihitung berdasarkan data lapangan yaitu berat palu, tinggi jatuh palu, penurunan 10 pukulan terakhir. Dimensi tiang pancang yang digunakan berbentuk persegi 0,3m x 0,3m, panjang tiang 9 m dan terdapat 2 tiang pancang dalam satu pile cap (tiang kelompok). Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan berat total struktur bangunan (Pt) = 49,98ton. Berdasarkan metode statis untuk data laboratorium diperoleh kapasitas ijin tiang (Qa) = 98,21ton. Untuk data lapangan (SPT) diperoleh (Qa) = 113,35ton, sedangkan berdasarkan metode dinamis, dari rumus Modifikasi Engineering News Record (ENR) diperoleh kapasitas ijin tiang (Qa) = 98,21ton. Dari rumus modifikasi Danish diperoleh (Qa) = 97,8ton, berdasarkan data lapangan (SPT) didapatkan kapasitas dukung total kelompok tiang (ΣQu) = 453,4ton sedangkan dari perhitungan laboratorium sendiri diperoleh kapasitas dukung total kelompok tiang (ΣQu) = 204,4ton > berat total struktur bangunan (Pt) = 49,98ton sehingga kapasitas dukung tiang pancang aman mendukung beban struktur. Untuk penurunan pada lapisan tanah lempung, perhitungan penurunan dilakukan dengan metode konsolidasi didapatkan penurunan total sebesar 0,0053m Kata Kunci : pondasi, analisis, tanah, gudang, penurunan, kapasitas dukung.
Literacy Culture of Islamic Education Teachers in Senior High School of Bengkulu City Khoiri, Qolbi; Bustomi, Bustomi
Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan Dinamika Ilmu Vol 20 No 1, June 2020
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.219 KB) | DOI: 10.21093/di.v20i1.2156

Abstract

The present article is aimed at revealing and analyzing the literacy culture implemented by Islamic education (PAI) teachers in Bengkulu city. This study explores and analyzes the problem qualitatively. The method used in collecting data is deep observation of 37 SMA(s) in Bengkulu city. In addition, interviews and surveys were also used by distributing questionnaires to representatives of PAI teachers from 37 SMA/SMK when they were invited to attend a workshop on enhancing literacy culture for PAI teachers. After collecting the data, it was analyzed with the Miles and Huberman style flow model, namely data collection, data reduction: the presentation of data in the form of a percentage of indicators of low reading and percentage of written papers made by PAI teachers; and conclusions. The results showed that literacy culture of PAI teachers, in the context of the habit of reading scientific books and writing scientific papers, was a relatively low. This is influenced by the lack of practice and habit of writing scientific papers such as PTK. The use of digital media such as e-book applications, e-learning, and google shcolar for learning is also low. However, teachers always tell students to visit the library to read books when assignments are given. It was followed that the literacy culture of PAI teachers in Bengkulu city is quite good, but the utilization of digital literacy is still low.
Studi Tentang Keberadaan Industri Ikan Asin di Pulau Pasaran Bandar Lampung Bustomi Bustomi; Budiyono Budiyono; Edy Haryono
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.767 KB)

Abstract

This research aimed to describe the existence study about the existence of industrial salted fish in the Pulau Pasaran of weight Kota Karang district east Telukbetung of Bandar Lampung city in 2016. The research used descriptive method, with population was 48 respondents. The collection of data in this research used observation, interviews, questionnaire and documentation. The analysis of the data used frequency tables as the basis for the interpretation and description of the data of the research report. The results of the research showed: (1) There were 93,75% of respondents get raw materials easily, (2) There were 77,08% of respondents get capitaleasily, (3) There were 66,67% of respondents get labor easily, (4) All respondents get transportation in land and seaeasily, (5) The numbers of salted fish production were 64,225 ton/month or in the numbers of mean are 1,33 ton/month/enterpreneur, and (6) All of respondents claimed that salted fish marketing went well and always sold out.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang keberadaan industri ikan asin di Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Telukbetung Timur Kota Bandar Lampung Tahun 2016. Penelitian menggunakan metode deskriptif, dengan populasi penelitian 48 responden. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi data dalam membuat laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: (1) sebanyak 93,75% responden mudah mendapatkan bahan mentah, (2)sebanyak 77,08% responden mudah mendapatkan modal, (3) sebanyak 66,67% responden mudah mendapatkan tenaga kerja, (4) seluruh responden mudah mendapatkan sarana tranportasi darat dan laut, (5) jumlah produksi ikan asin sebanyak 64,225 ton/bulan atau rata-rata sebanyak 1,33 ton/bulan/pengusaha, dan (6) seluruh responden menyatakan pemasaran ikan asin dan selalu habis terjual.Kata Kunci : bahan mentah, modal, pemasaran, produksi, sarana transportasi, tenaga kerja.
PENGARUH INDEPENDENSI PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN KORUPSI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI PADA MAHKAMAH AGUNG RI) Ulfah Apriani; Krissantono Karo Karo; Fatmamita Yuliana; Feliona Astika; Ridwan Ridwan; Darmawan Darmawan; Bustomi Bustomi; Haryono Umar
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4251

Abstract

This study aims to obtain empirical evidence of the influence ofIndependence of Internal Oversight on the Prevention of Corruption withOrganizational Commitment as a Moderating Variable (study on theSupreme Court of the Republic of Indonesia). The population in this studywere employees of the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Theresearch sample used purposive sampling, namely in the field ofSupervision and Equipment Bureau of Supreme Court of the Republic ofIndonesia. The primary data collection method used is the questionnairemethod. Data was analyzed using SEM PLS. The results of the studyindicate that the independence of Internal Oversight and OrganizationalCommitment has a positive effect on Prevention of Corruption, althoughOrganizational Commitment cannot strengthen the relationship of theinfluence of Independence of internal supervision on CorruptionPrevention.
Analysis of National Standards of Education in the Disruptive Era (Study of Descriptive Analysis at SMA Negeri 53 Jakarta and SMA Negeri 59 Jakarta) Ujang Cepi Barlian; Fetty Budi Arifani; Bustomi Bustomi; Catur Galuh Ratnagung; Waska Warta
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.3790

Abstract

Education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential to have religious spiritual strength, self-control, personality, intelligence, noble character, and skills needed by themselves, society, nation and state. National Education Standards in PP 57 of 2021 concerning National Education Standards are the minimum criteria regarding the Education system in all jurisdictions of the Unitary State of the Republic of Indonesia. National education standards are the minimum criteria that must be met in the implementation of education. National Education Standards include Content Standards, Process Standards, Graduate Competency Standards, Educators and Education Personnel Standards, Infrastructure Standards, Management Standards, Financing Standards, Assessment Standards. In order to maintain the quality of education, the consistency of the functions and objectives of education, the curriculum, learning process, and managerial as a whole must refer to and be guided by the National Education Standards. The objectives of this research are (1) to analyze the 8 National Standards of the Disruptive Era at SMA Negeri 53 Jakarta and SMA Negeri 59 Jakarta (2) to provide input based on findings regarding the application of the 8 National Education Standards to improve the quality of education and prepare highly competitive graduates. This study uses a qualitative descriptive research design. This type of research is a descriptive analysis study. The data used is primary data. Data collection techniques used are interviews and documentation.
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH MENANGULANGI PRAKTEK PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR DITINJAU UNDANG-UNDANG NO. 16 TAHUN 2019 TENTANG USIA PERKAWINAN Bustomi, Bustomi
Jurnal Pilar Keadilan Vol. 1 No. 2 (2022): Pilar Keadilan
Publisher : Program Magister Ilmu Hukum, STIH Painan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.406 KB) | DOI: 10.59635/jpk.v1i2.242

Abstract

Undang-Undang Perkawinan, KHI dan Undang- Undang Perlindungan Anak menetapkan batas minimal usia perkawinan pria berusia 19 tahun dan wanita berusia 19 tahun, faktanya masih banyak ditemukan perkawinan di bawah usia 19 tahun yang masih terus terjadi. Oleh sebab itu peneliti bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab pemerintah dalam mengurangi perkawinan anak dibawah umur. Rumusan masalah daintaranya adalah 1) dasar hukum perkawinan anak pandangan hukum Islam dan keperdataan 2). Tanggung jawab pemerintah dalam menanngulangi pernikahan di bawah umur. Penelitian ini termasuk tipologi penelitian hukum yuridis empiris. Dengan menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian kepustakaan (Library Research), dan penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif (descriptive research). Hasil penelitian ditemukan bahwa dasar hukum perkawinan anak adalah UU No 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Praktik Perkawinan Anak dibawah Umur karena beberapa faktor yaitu orang tua, adat, pergaulan bebas. Praktik Perkawinan Anak dibawah umur Masyarakat dilakukan secara non prosedural tanpa melibatkan aparat-aparat institusi negara yang berwenang. Sedangkan Tanggung jawab pemerintah dalam mengurangi Perkawinan Anak dibawah Umur melalui kekuatan Lembaga pelaksana Instrumen Hukum sudah bisa mengurangi laju perkawinan tersebut, akan tetapi belum maksimal, Karena, proses pencegahan perkawinan di bawah umur yang dilaksanakan oleh lembaga pelaksana instrumen hukum tidak akan berjalan maksimal tanpa didukung oleh para orang tua, tokoh adat, tokoh agama dan pemerintah dalam mencegah perkawinan di bawah umur (Stakeholder).
Evaluasi Sistem Distribusi Junok SPAM Kota Bangkalan Dalam Peningkatan Efisiensi Energi Taebe, Awad Akbar; Slamet, Agus; Bustomi, Bustomi
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.74448

Abstract

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sumber Sejahtera Kabupaten Bangkalan menggunakan sistem perpompaan secara penuh pada sistem distribusi. Biaya energi yang dikeluarkan Perumdan Sumber Sejahtera mencapai Rp890/m³ nilai tersebut jauh melebihi beban biaya energi rata-rata secara nasional yaitu sebesar Rp356,34/m³, sehingga perlu adanya upaya dalam peningkatan efisiensi energi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei dan studi kasus dengan menggunakan data primer dan sekunder. Analisis evaluasi jaringan menggunakan bantuan software EPANET 2.2 untuk mengetahui kondisi eksisting jaringan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat permasalahan pada kondisi eksisting sistem jaringan distribusi Junok. Rekomendasi penelitian perlu adanya perbaikan yakni optimalisasi efisiensi pompa distribusi, penambahan pipa menggunakan sistem paralel, penambahan pompa booster inline pada jam puncak, dan optimalisasi pola VSD sehingga dapat melakukan penghematan hingga Rp 4.258.740/bulan.
Kajian Yuridis Tindak Pidana Gratifikasi Oleh Pejabat Negara Bustomi Bustomi
ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/aladalah.v2i1.798

Abstract

Corruption is a special criminal act that is regulated outside the Criminal Code (KUHP). Especially because this issue is regulated separately outside the Criminal Code (Criminal Code). Because in accordance with Article 103 of the Criminal Code, it is emphasized that: "The provisions in Chapters II to Chapter VIII of this book also apply to acts which by other statutory provisions are threatened with criminal penalties, unless otherwise provided by law." The criminal act of corruption is categorized as an extraordinary crime that requires extraordinary measures, therefore the participation of various components from both the government and society is very necessary. The conventional methods that have been used have proven to be unable to solve the problem of corruption in society, so handling it must also use extraordinary methods
The Strengthening Local Wisdom In Stunting Prevention With Sauropus Androgynous Leaves Among Toddlers Fitrianingsih, Nining; Rowi, Armein Sjuhary; Agus, Agus; Yanti, Tisna; Rizki, Eni; Mulyati, Tri; Bustomi, Bustomi; Elpinaria, Elpinaria; Suryaman, Ratih
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol. 12 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v12i1.806

Abstract

Stunting during the crucial stages of early childhood represents a major public health issue worldwide. One way to prevent stunting is by using katuk (Sauropus androgynous) leaves as part of a balanced diet. Nursing practitioners are essential in preventing and managing stunting, particularly in communities affected by widespread malnutrition. This research contributed to strengthen local wisdom in stunting prevention by utilizing Sauropus androgynous leaves among toddlers. The study is pre-experimental with one group pre and post-test design. The sampling method uses total sampling of 24 toddlers (aged 12-50 months old). Respondents were given an intervention in the form of taking Sauropus androgynous leaves juice which was given once a day for 3 days alternately in a week with an amount of 250 cc juice each time. To prepare the juice, it is necessary to wash 100 grams of Sauropus androgynous leaves thoroughly. Subsequently, blend the leaves with 250 cc of water and 50 grams of pineapple. Finally, strain the mixture to achieve a smoother consistency. Data measurement was carried out by measuring height based on age using a Stature meter (growth chart) in the pretest and posttest. Data were analyzed using the Wilcoxon sign rank test with a significance level of α = 0.05. The results of the study showed that the average normal z score value before taking Sauropus androgynous leaves juice was 66.7%. After intervention with Sauropus androgynous leaves juice, there was an increase in the number of normal z scores to 83.3%. The results of the Wilcoxon signed rank test hypothesis showed the Sig value = 0.046 and there was a significant difference in Z Score values in toddlers aged 12-50 months old before and after taking Sauropus androgynous leaves juice.
Literasi Keuangan Berbasis Sistem Aplikasi Untuk Mempermudah Pencatatan Keuangan Bagi Individu Atau Kelompok Khususnya Di Dunia Umum Fahrizal, Muhammad Aldi; Bustomi, Bustomi; Irawati, Irma
Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): PROSIDING DEDIKASI MARET
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah salah satu dari tiga unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan ini lebih mengutamakan kepada aktivitas nyata yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa, sehingga keberadaannya di tengah masyarakat dapat memberikan manfaat, khususnya warga masyarakat yang berada di lokasi PKM. Tujuan utama tujuan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah mendekatkan lembaga pendidikan dengan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat membantu masyarakat dalam bidang edukasi, penyuluhan, pengembangan sumber daya insani dan pengetahuan masyarakat serta mensejahterakan ekonominya. Target yang dipilih adalah para remaja atau siswa siswi SMA Terpadu Al-Qudwah yang produktif dan penuh semangat. Berdasarkan survei yang dilakukan kelompok, diketahui bahwa masih kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh siswa dan siswi SMA Terpadu Al-Qudwah, terutama dalam hal mengoperasikan berbagai macam menu dan fungsi yang dapat digunakan dalam suatu aplikasi untuk menyelesaikan suatu masalah keuangan dimasa remaja, seperti pengelolaan keuangan pribadi ataupun untuk bekal dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Aplikasi yang dipilih pun merupakan aplikasi Microsoft excel yang telah disetting oleh kelompok, agar mudah digunakan oleh para siswa dan siswi SMA Terpadu Al-Qudwah. Untuk keberhasilan literasi dirasa cukup memuaskan, karena aplikasi yang telah disetting sederhana memudahkan para siswa dan siswi memahami dan mengoperasikannya, tinggal selanjutnya balik lagi kepada para siswa dan siswi, apakah akan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin atau tidakKata Kunci: Literasi, Keuangan, Masyarakat