Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah Kas Desa Yang Telah dilepaskan pada Pihak Ketiga Mutmainah, Lailatul; Yasir, M.; Novianto, Herta
UNES Law Review Vol. 6 No. 4 (2024): UNES LAW REVIEW (Juni 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i4.1992

Abstract

Dalam penelitian ini menarik pembaca untuk mengetahui prosedur penerbitan sertipikat hak pakai atas tanah kas desa yang telah dilepaskan pada pihak ketiga dan kekuatan hukum sertipikat pengganti yang diterbitkan karena hilang/rusak. Penelitian ini penulis menggunakan penelitian hukum normatif dan menggunakan pendekatan perundang-undangan yang dikaitkan dengan fakta yang terjadi, pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Proses penerbitan sertipikat hak pakai atas tanah kas desa yang telah dilepaskan pada pihak ketiga dilakukan dengan mengalihkan status tanah kas desa menjadi tanah negara.Dengan ini pihak pemerintah desa sudah tidak ada hak apapun mengenai tanah kas desa yang dilepaskan tersebut. Sehingga pihak ketiga dapat mengajukan permohonan sebagai pemegang hak pakai atas tanah kas desa. Dan jika sewaktu-waktu sertipikat hilang atau rusak maka perlu mengajukan permohonan ke kantor pertanahan dan akan dilakukan penggantian yaitu berupa sertipikat pengganti, yang juga memiliki kekuatan hukum yang sama.
Pelatihan dan Pendampingan Muhadatsah Yaumiyah Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 8 MTs Fatah Hasyim di Pesantren Al Mardliyah Hidayah, Bashirotul; Holik, Abd.; Masykur, Muhammad Zakki; Unsi, Baiq Tuhfatul; Ma’sum, Muhammad Asrori; Mutmainah, Lailatul; Sari, Putri Nilam
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/abdimasy.v3i1.2635

Abstract

The most important thing for Class 8 Students at Mts Fattah Hasyim Tambak Beras Jombang is that it is hoped that it will provide the best results for the students of Al Mardliyah Islamic Boarding School and the targets targeted by the program. The first problem is the lack of knowledge that Islamic boarding school students have regarding Arabic. The solution provided is through muhadatsah yaumiyah in learning Arabic. The approach method for implementing community service activities at the Al Mardliyah Islamic Boarding School in this PKM activity includes providing muhadtsah yaumiyah material, and practicing speaking Arabic well and correctly. The provision of Arabic language material is carried out at the beginning of learning activities and the introduction of Arabic language mufrodat. The material taught in this activity is Arabic and mufrodat yaumiyah material through writing and delivery and intensive assistance until students can speak Arabic well and correctly. Through this learning activity, it is hoped that it can solve the problems faced by grade 8 students of Mts Fattah Hasyim. This activity aims to see the activeness and skills of female students in participating in Arabic language learning (muhadtsah yaumiyah).
PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI TEMPE MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Cahya Anggara, Oktavianus; Agustining Tyas, Tria; Setiawati, Ayu; Mutmainah, Lailatul; Fajriyah, Nurul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4572-4576

Abstract

Industri tempe di Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi salah satu usaha rumahan yang umum dijumpai. Proses produksi tempe di wilayah ini, khususnya di Dusun Krajan dan Dusun Cemplo, menghasilkan limbah cair yang cukup signifikan akibat tingginya penggunaan air selama proses perebusan, perendaman, pencucian, dan peragian kedelai. Limbah cair ini sering kali dibuang langsung ke saluran air, yang berpotensi mencemari lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, pengabdian masyarakat bertujuan memanfaatkan limbah cair tempe menjadi Pupuk Organik Cair (POC), yang dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 Juli 2024 dengan melibatkan sepuluh pelaku industri tempe setempat. Melalui metode sosialisasi dan demonstrasi, peserta diperkenalkan dengan cara pengolahan limbah cair tempe menjadi POC dengan menggunakan bahan seperti EM4 dan larutan gula. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta berhasil memahami teknik pembuatan POC, yang diharapkan mampu mengurangi volume limbah cair yang dibuang ke lingkungan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Program ini diakhiri dengan penyerahan prototipe alat, produk POC, dan poster pembuatan POC kepada masyarakat sebagai panduan untuk produksi mandiri di masa depan.
PENINGKATAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM MEMAHAMI PENDAFTARAN MEREK BAGI PELAKU USAHA INDUSTRI TEMPE DI DESA KEDUNGADEM Cahya Anggara, Oktavianus; Fajriyah, Nurul; Mutmainah, Lailatul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4541-4545

Abstract

Pada saat ini banyak pelaku usaha yang baru di masyarakat dengan beberapa produk usahanya. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kini banyak pelaku usaha yang memproduksi produknya sendiri, sehingga dalam setiap produknnya sangat memerlukan perlidungan hukum. Namun perlindungan tersebut sangat rendah, oleh karena itu diperlukan merek dagang. Dengan adanya merek dagang ini dapat memperkenalkan produk lebih luas dan juga dapat menghindari persaingan usaha, yang walaupun produk yang dipasarkan itu sama.Permasalahan yang dihadapi kini yaitu banyak pelaku usaha yang belum mengetahui cara atau mekanisme pendaftaran merek dagang dan juga kurang sadarnya pelaku usaha akan pentingnya mendaftarkan merek dagang ke DJKI yang berguna mendapatkan perlindungan hukum. Penelitian ini menggunakan metode sosialisasi yang melibatkan partisipasi aktif dari Masyarakat Desa Kedungadem, dan Masyarakat pelaku UMKM.  Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa masih terdapat masyarakat yang belum mendaftarkan produk usahanya ke DJKI dikarenakan belum mengetahui pentingnya pendaftaran merek dagang, dan   juga mekanisme pendaftaranya
UPAYA MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH PADA MASYARAKAT DESA TRUCUK KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO Hadi Purwanto, Gunawan; Mansur, Mochamad; Mutmainah, Lailatul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3908-3915

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan dengan dasar atas rasa prihatin terhadap tingginya angka perceraian di Kabupaten Bojonegoro, karena perkawinan dibentuk bertujuan untuk mencapai kebahagiaan dunia sampai dengan akhirat. Ketidakmampuan mengolah setiap permasalahan yang dihadapi sangat besar kemungkinan memutuskan untuk mengakhiri bingkai rumah tangga yang dijalin dengan ikatan suci harus berakhir pada gerbang perceraian meskipun peristiwa tersebut dibenci oleh Tuhan Yang Maha Esa. Melihat kondisi sulitnya mempertahankan keutuhan dalam rumah tangga menjadi alasan tersendiri yang mendasari penulis untuk melakukan upaya pengabdian masyarakat dengan mewujudkan kesakinahan dalam rumah tangga. Dengan keadaan tersebut penulis bertujuan melakukan penyuluhan yang berkaitan dengan upaya mewujudkan keluarga sakinah yang diliputi dengan kasih dan sayang dalam rumah tangga. Selain itu, mengenalkan kriteria keluarga sakinah sebagaimana ketentuan dalam keputusan menteri agama republik Indonesia agar setiap keluarga berupaya memiliki keinginan untuk mewujudkan keluarga masing-masing ke arah sakinah I, sakinah II, sakinah III, dan sakinah III plus. Metode kegiatan ini dilaksanakan dengan cara penyuluhan, diskusi, dan tanya jawab terkait tema pembahasan, dan hasil kegiatan yang dicapai masyarakat memiliki pemahaman dan semangat untuk memperbaiki kualitas keluarga dengan standar yang diatur mengenai keluarga sakinah sebagaimana Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah.
HOLDING EMPLOYEE DIPLOMAS: LEGAL IMPLICATIONS AND WORKERS' RIGHTS CONCERNS Indarta, Didiek Wahju; Mutmainah, Lailatul; Rahmania, Cindy Swastika
Jurnal Al-Dustur Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/aldustur.v8i1.9056

Abstract

The detention of diplomas is carried out under the pretext that employees do not resign before the contract period ends. However, this action raises legal problems because it has the potential to violate the basic rights of workers, especially the right to private property and freedom of work. This is because every individual has the constitutional right to maintain ownership of the assets he or she legally acquires, including the results of work or income that are part of his or her personal property. If the policies or actions of the company, the government, or other parties limit or even confiscate part of the property without a clear and fair legal basis, then this can be considered a violation of the principle of non-deprivation of property without due process. This study aims to examine the practice of diploma retention from the perspective of employment law based on Law Number 13 of 2003 concerning Manpower, as well as examine its legal implications for companies and workers. The research method used is normative juridical, with a legislative approach. The results of the study show that there is no strict provision in Law Number 13 of 2003 that allows the retention of diplomas by companies. On the contrary, the practice is contrary to the principle of protection of workers' rights regulated in the law and contrary to the principles of legal certainty and justice. Workers have the right to be actively involved in the process of drafting employment agreements through joint deliberation with employers, as stipulated in Article 52 of the Manpower Law. Diploma detention can be categorized as a form of violation of the law and the company can be subject to administrative or criminal sanctions if proven to be detrimental to workers. To overcome this, stronger and integrated law enforcement mechanisms are also needed, such as increasing the capacity and authority of labor supervisors, the establishment of special units to deal with violations of workers' rights, and the application of strict administrative and criminal sanctions against violating companies.
The Urgency of Registering Industrial Design Intellectual Property Rights as an Effort to Increase Competitiveness in the Global Era Alamanda, Asri Elies; Mutmainah, Lailatul
LEGAL BRIEF Vol. 13 No. 5 (2024): December: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/legal.v13i5.1140

Abstract

Registration of Intellectual Property Rights (IPR) for industrial designs is a crucial step in increasing product competitiveness in the global era. In the midst of increasingly fierce competition, protection of innovative designs is important to maintain the uniqueness and added value of products. IPR registration not only provides legal protection for designs, but also improves the company's image and reputation, and encourages innovation. In addition, IPR owners can take advantage of exclusive rights to explore new business opportunities and improve their bargaining position in the global market. The method used in this study is the normative research method. It is important for industry players to understand and utilize IPR registration as a primary strategy in facing the challenges of a dynamic global market. This study aims to explore the urgency of industrial design IPR registration and its impact on industrial competitiveness, as well as provide recommendations for industry players in maximizing the potential of IPR as a strategic asset. Government policies have an important role in supporting and facilitating the industrial design registration process to increase the competitiveness of local products in the international market. Industrial design registration provides legal security for design owners in running their businesses. With the legal protection provided by the Industrial Design Law, design owners can be more confident in doing business, investing in the development of new designs, and establishing business partnerships without fear of imitation or copyright infringement
PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI TEMPE MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Cahya Anggara, Oktavianus; Agustining Tyas, Tria; Setiawati, Ayu; Mutmainah, Lailatul; Fajriyah, Nurul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4572-4576

Abstract

Industri tempe di Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi salah satu usaha rumahan yang umum dijumpai. Proses produksi tempe di wilayah ini, khususnya di Dusun Krajan dan Dusun Cemplo, menghasilkan limbah cair yang cukup signifikan akibat tingginya penggunaan air selama proses perebusan, perendaman, pencucian, dan peragian kedelai. Limbah cair ini sering kali dibuang langsung ke saluran air, yang berpotensi mencemari lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, pengabdian masyarakat bertujuan memanfaatkan limbah cair tempe menjadi Pupuk Organik Cair (POC), yang dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 Juli 2024 dengan melibatkan sepuluh pelaku industri tempe setempat. Melalui metode sosialisasi dan demonstrasi, peserta diperkenalkan dengan cara pengolahan limbah cair tempe menjadi POC dengan menggunakan bahan seperti EM4 dan larutan gula. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta berhasil memahami teknik pembuatan POC, yang diharapkan mampu mengurangi volume limbah cair yang dibuang ke lingkungan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Program ini diakhiri dengan penyerahan prototipe alat, produk POC, dan poster pembuatan POC kepada masyarakat sebagai panduan untuk produksi mandiri di masa depan.
PENINGKATAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM MEMAHAMI PENDAFTARAN MEREK BAGI PELAKU USAHA INDUSTRI TEMPE DI DESA KEDUNGADEM Cahya Anggara, Oktavianus; Fajriyah, Nurul; Mutmainah, Lailatul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4541-4545

Abstract

Pada saat ini banyak pelaku usaha yang baru di masyarakat dengan beberapa produk usahanya. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kini banyak pelaku usaha yang memproduksi produknya sendiri, sehingga dalam setiap produknnya sangat memerlukan perlidungan hukum. Namun perlindungan tersebut sangat rendah, oleh karena itu diperlukan merek dagang. Dengan adanya merek dagang ini dapat memperkenalkan produk lebih luas dan juga dapat menghindari persaingan usaha, yang walaupun produk yang dipasarkan itu sama.Permasalahan yang dihadapi kini yaitu banyak pelaku usaha yang belum mengetahui cara atau mekanisme pendaftaran merek dagang dan juga kurang sadarnya pelaku usaha akan pentingnya mendaftarkan merek dagang ke DJKI yang berguna mendapatkan perlindungan hukum. Penelitian ini menggunakan metode sosialisasi yang melibatkan partisipasi aktif dari Masyarakat Desa Kedungadem, dan Masyarakat pelaku UMKM.  Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa masih terdapat masyarakat yang belum mendaftarkan produk usahanya ke DJKI dikarenakan belum mengetahui pentingnya pendaftaran merek dagang, dan   juga mekanisme pendaftaranya
PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PADA SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO Alya' Labibah, Hanin; Mangar, Irma; Elies Alamanda, Asri; Ummah, Rohmatul; Mutmainah, Lailatul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i5.1762-1767

Abstract

Pernikahan merupakan suatu ikatan yang sakral, dengan berubahnya status seseorang yang awalnya bujangan menjadi kawin, dengan mengharapkan akan tercipta generasi baru, maka hal tersebut perlu adanya kesiapan yang matang untuk umur, mental maupun sosial ekonomi, dengan cukupnya usia umur menjadi penentu suatu keputusan dalam pernikahan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pernikahan dini, dengan maraknya pernikahan dini pada Desa serta para peserta diharapkan memiliki pemahaman terkait upaya pencegahan pernikahan dini dalam kegiatan ini berupaya keras menggalang dukungan publik untuk mendukung dan mendorong terbitnya peraturan pencegahan dan penghapusan perkawinan anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun, melakukan penyadaran kritis para orang tua, para remaja dan para korban yang terlibat perkawinan anak. Metode dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini dengan metode sosialisasi hukum, dengan diberikannya materi terkait faktor dari pencegahan pernikahan dini. Hasil pengabdian peserta memahami materi yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat, dengan melihat respon dan antusiasme para peserta untuk bertanya dan berdiskusi pada tim kami, serta terdapat suatu himbauan kepada peserta untuk menghindari pernikahan sebelum umur 19 (sembilan belas) tahun.