Claim Missing Document
Check
Articles

A Portrait of Family Support During Treatment Patients with Coronary Heart Disease Wahyuningsih, Indah Sri
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.132 KB)

Abstract

Family support in patients with coronary heart disease is an important role during treatment. Support from the family has a positive impact on patient adherence to treatment and improves the patient's quality of life. This study aims to determine the portrait of family support during the treatment of patients with coronary heart disease. This type of research uses a quantitative descriptive design involving 192 coronary heart disease patients who were selected based on a purposive sampling technique with inclusion criteria, namely outpatients, having a partner or family member who lives in the same house, willing to be research respondents,  not experiencing verbal communication disorders. The family support assessment sheet used a family support questionnaire developed by the researcher. The results showed that the majority of the patient's family support in the adequate category was 64.6%, good family support was 26.1% and the family support was lacking was 9.3%. The conclusion of this study is that good family support will help the patient's healing process during treatment and can improve the quality of life of patients with coronary heart disease. Nurses are advised to involve the family in providing nursing interventions so that patients are obedient during treatment.
Pengaruh Terapi Murottal terhadap Tingkat Depresi pada Orang dengan HIV/AIDS di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang Mochammad Saiqul Ulum; Ahmad Ikhlasul Amal; Indah Sri Wahyuningsih
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.014 KB) | DOI: 10.33867/jka.v9i2.345

Abstract

Terapi murottal al-Qur’an merupakan salah satu terapi komplementer dengan metode memutarkan rekaman suara ayat suci al-Qur’an yang dilantunkan oleh seorang qori. Terapi murottal al-Qur’an ini digunakan untuk memberikan ketenangan sehingga berdampak positif bagi tubuh seseorang yang dapat menurunkan tingkat depresi pasien HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi murottal al-Qur’an terhadap tingkat depresi pada orang dengan HIV/AIDS di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Pre experiment dengan rancangan pre and post test without control dengan teknik purposive sampling. Responden terdiri dari 17 orang. Instrumen penelitian ini adalah Mp3 Player dan Earphone dengan intensitas 80-95 dB dan SOP Terapi Murottal al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara terapi murottal al-Qur’an terhadap tingkat depresi pada orang dengan HIV/AIDS sebelum dan sesudah pemberian terapi murottal al-Qur’an (p value 0,000; a=5%). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh terapi murottal al-Qur’an terhadap tingkat depresi pada orang dengan HIV/AIDS
PENGARUH KOMBINASI ANKLE PUMP EXERCISE DAN ELEVASI KAKI 30° TERHADAP EDEMA KAKI PADA PASIEN CKD Mohammad Arifin Noor; Wulan Maulia Riska; Suyanto Suyanto; Indah Sri Wahyuningsih
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 8 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v8i1.225

Abstract

Introduction: Chronic Kidney Disease (CKD) is a condition in which the kidneys have experienced functional or structural damage or disturbances. The condition of the kidney that has decreased function is unable to dispose of waste products through urination which can result in disruption of endocrine, fluid, electrolyte, metabolic and acid-base functions, one of the consequences of which is the occurrence of edema. The prevalence of kidney failure in Central Java reached 0.42% with a total of 96,794 sufferers. The impact of edema that is not treated will result in respiratory, cardiovascular systems, neurological systems. The purpose of this study was to see the effect of a combination of ankle pump exercise and 30° foot elevation on edema in CKD patients at the Sultan Agung Islamic Hospital in Semarang. Method: This research is a quantitative study using a pre-experimental pretest-posttest design approach. The sample is 12 respondents with purposive sampling technique. Results: The results of this study were mostly male with a total of 10 with a percentage of 83.3% with an average age of 44.50. the results of the bivariate analysis with the Marginal Homogeneity Test obtained a significant value of p = 0.001 (<0.05). Conclusion: There is an effect of a combination of ankle pump exercise and 30° foot elevation on foot edema in CKD patients.
GAMBARAN AKTIVITAS FISIK DAN TINGKAT KENYAMANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Shinta Dewi Lestari; Indah Sri Wahyuningsih; Ahmad Ikhlasul Amal
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.603 KB)

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit yang disebabkan oleh plak yang menumpuk di pembuluh darah koroner sehingga dapat mengakibatkan penyempitan atau penyumbatan yang menyuplai oksigen (O2) ke otot jantung. Sehingga pasien disarankan untuk melakukan latihan aktivitas fisik. Salah satu masalah yang disebabkan karena ketidaknyamanan yaitu nyeri dada yang dirasakan pada pasien Penyakit Jantung Koroner. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriterian inklusi dan eksklusi jumlah responden sebanyak 186 responden, dan data penelitian menggunakan distribusi frekuensi. Hasil: Mayoritas responden yaitu berjenis kelamin laki-laki, usia rata-rata 60 tahun, klasifikasi penyakit yaitu atherosclerotic heart disease, aktivitas pasien rendah (54,3%), dan tingkat kenyamanan pasien psiko-spiritual (52,7%) responden. Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, dan karakteristik penyakit dapat mempengaruhi penyakit jantung koroner. Aktivitas fisik dapat meningkatkan sistem kerja jantung untuk mempertahankan kenyamanan pasien. Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner; Aktivitas Fisik; Tingkat Kenyamanan
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNITE RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Safaatul Intani; Indah Sri Wahyuningsih; Ahmad Ikhlasul Amal
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.834 KB)

Abstract

Pendahuluan: Pasien di Intesive Care Unit (ICU) yaitu pasien yang memerlukan intervensi medis segera, pemantauan terus-menerus, hal ini dilakukan agar pasien dapat terhendar dari penurunan fisiologis dan pemberian terapi dengan tepat. Pada kondisi tersebut perilaku caring perawat sangat dibutuhkan oleh keluarga pasien, karena keluarga orang paling dekat dengan pasien, dan juga keluarga merupakan perawat utama bagi pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang intensive care unite (ICU). Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan korelasi dengan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria inklusi (keluarga pasien yang berada diruang tunggu ICU, keuarga pasien yang merupakan keluarga inti atau penanggunga jawab) dan eksklusi (keluarga pasien yang tidak bersedia menjadi responden dan keluarga pasien saat keadaan berduak) jumlah responden sebanyak 83 respoden, dan data penelitian dinilai menggunakan uji gamma. Hasil: Mayoritas responden memiliki perilaku caring cukup sebanyak 72 (86,7%) responden, dan tingkat kecemasan keluarga pasien dengan kecemasan berat 70 (84,3%) responden. Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ICU dengan p value = 0,004. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai data dan informasi dasar dalam melakukan penelitian lebih lanjut. Kata Kunci : Perilaku caring perawat, tingkat kecemasan keluarga pasien.
TERAPI PSIKORELIGIOSPIRITUALITAS (SPIRITUAL CARE) SEBAGAI INTERVENSI KEPERAWATAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS. Melastuti, Erna; Wahyuningsih, Indah Sri
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i1.270

Abstract

Latar belakang: Penyakit kronis merupakan suatu keadaan kesehatan yang terdapat beberapa gejala tertentu yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan dengan waktu yang panjang dengan proses pemulihan atau pengendalian kondisi klinisnya yang pada umumnya lambat. Terapi psikoreligiospiritualias(spiritual care) merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang mengkombinasikan pendekatan kesehatan jiwa modern (psikologis) dan pendekatan aspek religius atau keagamaan dan spiritualitas yang bertujuan meningkatkan mekanisme koping atau mengatasi masalah (Yosep, 2010 dalam Subandi, dkk, 2012). Kualitas hidup merupakan suatu indikator dimana seseorang merasakan keunggulan dalam kehidupannya. Untuk memperoleh kualitas hidup maka individu harus mampu menjaga kesehatan tubuh, jiwa, serta pikirannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan terapi psikoreligiospiritualitas(spiritual care) dengan kualitas hidup pada pasien penyakit kronis. Metode: Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien dengan penyait kronis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang yaitu di bagian rawat jalan serta rawat inap dengan jumlah 117 penderita penya kit kronis. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 90 Responden. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 64,4 %, dengan rentan usia sebanyak 40,0 %, dan memiliki tingkat Pendidikan yaitu SD sebanyak 42,2%. Mayoritas pekerjaan responden adalah Ibu rumah tangga sebanyak 42,3%, dan lama menderita penyakit sebanyak 31,1%. Mayoritas responden memiliki spiritual care yang tinggi dengan presentase 91,1% serta memiliki kualitas hidup yang baik dengan jumlah 96,7%. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini didapatkan yaitu p-value 0,410 (> 0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara terapi psikoreigiospiritualitas (spiritual care) dengan kualitas hidup pada pasien penyakit kronis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO EDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR Mohammad Arifin Noor; Anny Fauziah; Suyanto Suyanto; Indah Sri Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Mei : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v2i2.1206

Abstract

Pendidikan Kesehatan dengan menggunakan video memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perubahan perilaku pasien sehingga akan lebih cepat mengerti, dan mengingat penyajian informasi atau Pendidikan Kesehatan dengan menggunakan video akan memberikan dampak positif terhadap pasien selain itu manfaat lainnya memberikan stimulus pada pendengaran dan penglihatan. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan Pra Experimen Pre test Post test One Design Group. Bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Pendidikan Kesehatan menggunakan video edukasi terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur. Populasi penelitian ini adalah pasien yang akan dilakukan tindakan operasi fraktur di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan sampel sejumlah 23 responden sebagai kelompok intervensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Hasil Proses intervensi menggunakan video tentang edukasi pasien pre operasi fraktur untuk menurunkan kecemasan. Pada kelompok intervensi sebelum diberikan Pendidikan kesehatan video edukasi 39,1% menunjukan tingkat kecemasan sedang, dan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan menggunakan video edukasi menunjukan Sebagian besar pada tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 9 orang (39,1%). Hasil Analisis dengan uji marginal homogeneity didapatkan hasil p value 0,001. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan media video edukasi terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN STIGMA MASYARAKAT TENTANG HIV/AIDS Yuniartin, Irianita Ervin; Amal, Ahmad Ikhlasul; Wahyuningsih, Indah Sri
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV masih menjadi masalah yang signifikan dan rumit di Indonesia, sehingga menimbulkan berbagai tantangan sosial. Tingginya angka kematian akibat HIV/AIDS di Indonesia masih disebabkan oleh tingginya tingkat penularan dan kemudahan penularannya. Banyak orang yang percaya bahwa HIV/AIDS dapat menular melalui kontak fisik sederhana seperti berjabat tangan. Untuk menilai dampak pendidikan kesehatan yang disampaikan melalui video animasi terhadap pemahaman dan persepsi masyarakat umum terhadap stigma HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan menggunakan strategi eksperimen one-group pre-post test. Sampel berjumlah 20 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode probabilistic sampling. Data yang dikumpulkan dievaluasi dengan uji Wilcoxon. Analisis Uji Wilcoxon memberikan hasil uji statistik dengan p-value 0,001 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Pendidikan kesehatan yang disampaikan melalui kartun animasi mempengaruhi pengetahuan dan stigma masyarakat mengenai HIV/AIDS. Mayoritas responden menunjukkan tingkat pengetahuan yang tinggi dan tingkat stigma yang rendah. nilai p sebesar 0,001 signifikan secara statistik karena kurang dari 0,05. Pendidikan kesehatan melalui kartun animasi berdampak pada kesadaran dan persepsi masyarakat tentang HIV/AIDS.Kata Kunci: HIV/AIDS,Pengetahuan, Stigma,video animasi
Gambaran Health Seeking Behavior Orang dengan HIV (ODHIV) di Puskesmas Poncol Kota Semarang Ahmad Ikhlasul Amal; Indah Sri Wahyuningsih; Nizar Fahmi
An-Najat Vol. 2 No. 1 (2024): FEBRUARI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i1.909

Abstract

Analisis perilaku mencari perawatan kesehatan pada individu dengan HIV membantu dalam memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan sistem kesehatan, mematuhi regimen pengobatan, dan mengatasi tantangan psikososial yang terkait dengan penyakit ini. Informasi ini menjadi kunci dalam merancang program perawatan yang terfokus dan efektif, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan mengatasi hambatan seperti stigma yang masih terkait dengan HIV. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendiskripsikan health seeking behavior orang dengan HIV. Penelitain ini menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 53 orang dengan HIV di puskesmas Poncol kota Semarang. Hasil yang didapatkan yaitu mayoritas ODHIV dalam perilaku mencari bantuan kesehatan berada dalam kategori baik. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih banyak
Tingkat Keparahan Dan Tingkat Kontrol Terhadap Kualitas Hidup Pasien Asma Bronkial Amal, Ahmad Ikhlasul; Wahyuningsih, Indah Sri; Noor, Mohammad Arifin; Febriana, Lina
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i1.824

Abstract

Latar Belakang: Asma merupakan salah satu penyakit kronis yang memerlukan penanganan jangka panjang. Penderita asma perlu mengontrol kondisinya secara berkala untuk menjaga kesehatannya. Penyakit asma dengan tingkat keselamatan dan pengendalian yang buruk dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya..Tujuan : Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara derajat keparahan dan tingkat pengendalian asma bronkial dengan kualitas hidup penderita asma bronkial.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik non-probability dengan purposive sampling dengan jumlah 75 responden. Pengumpulan data untuk tingkat keparahan menggunakan kuesioner Q-Score untuk tingkat keparahan, untuk tingkat kontrol menggunakan kuesioner mini-AQLQ (S), dan untuk kualitas hidup menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT). Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji statistik chi square.Hasil: menunjukkan penderita asma bronkial tidak terkontrol sebanyak 34 responden (45,3%), terkontrol 64 responden (85,3%), kualitas hidup buruk sebanyak 47 responden (62,7%). Ada hubungan antara tingkat keparahan dengan kualitas hidup pasien asma bronkial dengan p-value 0,001, dan ada hubungan antara tingkat kontrol dengan kualitas hidup pasien asma bronkial dengan p-value 0,001.Simpulan: Terdapat hubungan antara derajat keparahan dan tingkat kontrol terhadap kualitas hidup penderita asma bronkial. Perawat perlu memberikan bimbingan kepada pasien asma dalam hal pengendalian asma untuk meningkatkan kualitas hidup Kata Kunci: Asma Bronkial, Kualitas Hidup, Tingkat Keparahan, Tingkat Kontrol Severity and Level of Control on Quality of LifeBronchial Asthma PatientsAbstract Background asthma is one of the chronic disease that requires long term management. Asthma patient need to control their condition periodically to maintain their health. Asthma with the saverity and level of poor control can affect the quality of life of sufferers.Objective the general objective of this study was to determine the relationship between the severity and level of control of bronchial asthma with the quality of life of bronchial asthma patients.Methods this type of research is a quantitative study with a cross-sectional approach using a non-probability technique with snowball sampling with a total of 75 respondents. Data collection for the severity level uses a q-score questionnaire for severity, for the control level using a mini-aqlq (s) questionnaire, and for quality of life using the asthma control test (act) questionnaire. The data obtained were processed statistically by using the chi square (x²) statistical test.Results the results showed that uncontrolled bronchial asthma patients were 34 respondents (45.3%), controlled were 64 respondents (85.3%), poor quality of life were 47 respondents (62.7%). There is a relationship between the severity and quality of life of bronchial asthma patients with a p-value of 0.001, and there is a relationship between the level of control and the quality of life of bronchial asthma patients with a p-value of 0.001.Conclusion there is a relationship between the severity and the level of control towards the quality of life of bronchial asthma patients. Nurse need to provide guidence for asthma patient in term of asthma control to improve quality of life. Key Words: Asthma Bronchial, Control Level, Quality of Life, Severity Level