Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA, BERPIKIR POSITIF, DAN KECEMASAN SISWA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL waldimer pasaribu
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : LPPM University 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v5i1.6308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dan berpikir positif dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa SMP di Yogyakarta. Metode pengumpulan data penelitian dengan menggunakan skala dukungan sosial orangtua, skala berpikir positif dan skala kecemasan menghadapi ujian nasional. Sampel penelitian ini sebanyak 55 siswa dengan teknik probability sampling, secara khusus dengan cara klaster (cluster random sampling). Teknik analisa data menggunakan analisis product moment dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan negatif antara dukungan sosial orangtua, berpikir positif, dan kecemasan siswa menghadapi ujian nasional, terdapat hubungan negatif pada berpikir positif dengan kecemasan siswa menghadapi ujian nasional, Hal itu pun menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan sosial orangtua, berpikir positif, dan kecemasan siswa menghadapi ujian nasional, artinya variabel kecemasan menghadapi ujian nasional dijelaskan oleh dukungan sosial orangtua dan pola pikir positif, dan selebihnya oleh variabel yang lain. Maka dapat dikatakan jika siswa memiliki berpikir positif yang rendah maka kecemasan akan semakin tidak dapat dihindari dan mengakibatkan nilai tes rendah; ada hubungan antara dukungan sosial orangtua dan berpikir positif dengan kecemasan menghadapi ujian nasional. Siswa yang akan menghadapi ujian nasional dan merasa cemas membutuhkan perhatian dan kepercayaan diri dalam mengerjakan soal-soal ujian nasional serta adanya pemikiran positif siswa dalam belajar menghadapi ujian. Sehingga jika memiliki dukungan sosial orangtua dan berpikir yang tinggi, kecemasan siswa akan berkurang dalam menghadapi ujian nasional.
Akses Layanan Pendidikan: Ekspresi Keberagaman Anak-anak Penghayat Kepercayaan Komunitas Orang Lom Michael Jeffri Sinabutar; Tiara Ramadhani; Waldimer Pasaribu
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2671

Abstract

One of the basic rights of every citizen is to obtain educational services, as stated in the preamble to the 1945 Constitution. Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System article 12 paragraph 1 letter a mandates that every student in the education unit receives religious education according to the religion prescribed by him, adhered to and taught by religious educators within the same religion. After the decision of the Constitutional Court of MK Number 97/PUU-XIV/2016 and the Regulation of the Minister of Education and Culture 27 of 2016 became a new spirit and opportunities for believers in Indonesia. The Constitutional Court's decision did not eliminate the problems experienced by believers in relation to access to education. The guarantee of religious and moral education services for children of spiritual beliefs in accordance with their own beliefs based on article 8 paragraph 4 about the Covenant on Social and Political Rights becomes substantial in accessing religious education services. This study seeks to figure out the dynamics of the implementation of religious education services and practices experienced by children of spiritual beliefs and community strategies in gaining access to educational services.
Korelasi Dukungan Sosial Orangtua dan Berpikir Positif dengan Kecemasan Siswa Menghadapi Ujian Nasional Waldimer Pasaribu; Tri Arie Bowo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dan berpikir positif dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa. Hipotesis penelitian ini adalah: 1).Ada hubungan negatif antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan siswa menghadapi ujian nasional. 2). Ada hubungan negatif antara berpikir positif dengan kecemasan siswa menghadapi ujian nasional. 3).Ada hubungan antara dukungan sosial orangtua dan berpikir positif dengan kecemasan siswa menghadapi ujian nasional. Metode pengumpulan data penelitian dengan menggunakan skala dukungan sosial orangtua, skala berpikir positif dan skala kecemasan menghadapi ujian nasional. Sampel penelitian ini sebanyak 55 siswa dengan tehnik probability sampling, secara khusus dengan cara klaster (cluster random sampling). Teknik analisa data menggunakan analisis product moment dan regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa, dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,534 dan p sebesar 0,000 (p<0,05); ada hubungan negatif antara berpikir positif dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa, dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,579 dan p sebesar 0,000 (p<0,05); ada hubungan antara dukungan sosial orangtua dan berpikir positif secara bersama-sama dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa dengan R square 0,384 atau 38,4%, artinya bahwa 38,4% variabel kecemasan menghadapi ujian nasional dijelaskan oleh dukungan sosial orangtua dan berpikir positif, sedangkan sisanya sebesar 61,6% dijelaskan oleh variabel lain.
Hybrid Learning Innovation: Challenges for Developing Teachers Skills in Indonesia Maddukelleng Maddukelleng; Jihan Jihan; Heri Gunawan; Hary Murcahyanto; Waldimer Pasaribu
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i2.1959

Abstract

The world of education receives a fairly high impact due to developments in technology and information. In the 21st century there has been a shift from industrial technology to information technology, so that in the future this causes teachers as educators and essential elements in the field of education to be able to learn new things in the teaching and learning process, including learning innovations. This research will be conducted to see how the challenges and readiness of teachers as educators face the influx of technological changes and innovations in implementing learning. The approach used in this study is a descriptive qualitative approach with descriptive analysis methods. This research uses secondary data that comes from the results of research and previous studies. In selecting data, the researcher selects various studies and studies that are still relevant to this research. This study found that the rapid development of technology and information requires educators to keep abreast of technological developments by continuously improving themselves, innovating learning, and adapting to the needs of society. In facing the various challenges that exist in the future, educators need to have various skills in life and career, learning and innovation skills, as well as skills in using media and technology.
SOSIALISASI SEX EDUCATION PADA ANAK DI PANTI ASUHAN AISYIYAH KOTA PANGKALPINANG Azzahra Feria Afifah; Aimie Sulaiman; Waldimer Pasaribu
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 8 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i7.3188

Abstract

Panti Asuhan Aisyiyah merupakan panti asuhan yang ada di Kota Pangkalpinang yang berperan khusus untuk menampung anak-anak perempuan. Anak-anak di Panti Asuhan Aisyiyah adalah anak-anak yang dititipkan oleh keluarga dengan berbagai alasan. Hal ini tentunya mengakibatkan anak kehilangan momen untuk mendapatkan perhatian dan kesempatan pendidikan yang ideal yang seharusnya dilakukan oleh orang tua. Peran-peran pendidik itu diambil alih oleh para pengasuh Panti Asuhan Aisyiyah yang mungkin saja tidak mampu seutuhnya memberikan waktu dan perhatian terhadap tumbuh kembang anak-anak di panti asuhan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dampak positif dari sosialisasi sex education terhadap perilaku seksual anak di Panti Asuhan Aisyiyah Kota Pangkalpinang. Pendidikan seks penting diberikan kepada anak bertujuan untuk menerangkan tentang aspek anatomis dan biologis, aspek psikologis dan moral, serta mencegah anak dari pelecehan seksual. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan teori tahap perkembengan manusia dari George Herbert Mead. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini sebanyak delapan belas orang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi yang diberikan oleh pengasuh kepada anak-anak dapat dilihat melalui cara, peran, media, dan nilai. Dampak positif sosisalisasi sex education pada anak di Panti Asuhan Aisyiyah yaitu anak memiliki pengetahuan tentang sex education, anak memahami pentingnya menjaga organ reproduksi, dan terhindar dari kekerasan atau pelecehan seksual
PERUBAHAN GAYA HIDUP DI MASA PANDEMI PADA GENERASI MILENIAL KECAMATAN GIRIMAYA KOTA PANGKALPINANG Napisah Ramadita; Fitri Ramdhani Harahap; Waldimer Pasaribu
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 12 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i12.2016

Abstract

Gaya hidup merupakan salah satu ciri masyarakat modern, artinya yang hidup dalam masyarakat modern akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri mampun orang lain. Ketika masa pandemi covid-19 hadir pada Maret 2020 di Indonesia yang menyebabkan perubahan gaya hidup dalam masyarakat. Secara sosiologis, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan, artinya ialah perubahan sosial yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak diharapkan kehadirannya dalam masyarakat. Begitu juga yang terjadi pada generasi milenial di kecamatan Girimaya kota Pangkalpinang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai perubahan gaya hidup di masa pandemi pada generasi milenial kecamatan Girimaya kota Pangkalpinang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konsumsi dari Jean Baurillard. Teori ini menjelaskan bagaimana fenomena konsumerisme yang luar bisa dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Penelitian ini di rancang dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian berjumlah 11 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pada gaya hidup generasi milenial di kecamatan Girimaya kota Pangkalpinang. pandemi covid-19 menyebabkan ketidaksiapan fisik, mental, ekonomi dan sosial, meningkatnya perilaku konsumtif dalam bentuk belanja secara online, adaptasi perubahan sistem pembelajaran baru, berkurangnya kontak sosial , perubahan perilaku menjadi lebih bersih dan sehat dan maraknya berbagai kegiatan secara virtual.
Revitalisasi Danau Pading: Aktualisasi Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Perlang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suntara, Reza Adriantika; Pasaribu, Waldimer
Journal of Moral and Civic Education Vol 8 No 1 (2024): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412812024798

Abstract

The Bangka Belitung Islands Province has long been known as one of the world's largest tin producers. Currently, many former tin mining areas produce holes or kulongs and are left gaping without any responsibility from mining companies. One of them is located in Perlang Village, Central Bangka Regency. Then, on the initiative of young people who were members of the tourism awareness group (Pokdarwis), this area was transformed into a tourist destination which was then much sought after by tourists, known as Lake Pading. This article discusses the actualization of civic participation carried out by young people in increasing the potential of tourist villages in Perlang Village. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection was carried out through a process of observation, interviews and document study. The results of this research show that youth participation in the revitalization of Pading Lake through voluntary cooperation has produced good results with increasing tourist visits and several awards being won. The actions taken by these young people are in line with the concept of civic participation, a citizenship concept which indicates the contribution of citizens in creating positive and beneficial social change for the wider community. The limitation of this research is that it does not look at the sustainability of revitalization efforts and citizen participation in the long term. Revitalization efforts are only the first step in civic participation, so it is hoped that future research can address these limitations.
Implementasi Literasi Digital Dalam Strategi Pemasaran Di Desa Wisata Baturusa Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Kusumah, Echo Perdana; Fauzi, Padlun; Mahendra, Fazaldi; Pasaribu, Waldimer
Indonesian Journal of Dedication and Educations Vol. 3 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Dedication and Educations
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digital literacy is an important aspect in increasing the competitiveness of tourist villages, especially in Baturusa Tourism Village. This study aims to evaluate the implementation of digital literacy as a marketing strategy in supporting community economic resilience. The method used is a qualitative approach with socialization techniques, practical training, interview and discussion, and evaluation. The results show that the use of social media and other digital platforms increases market reach and promotion efficiency, despite obstacles such as limited internet access and low levels of technology adoption. This study recommends strengthening digital infrastructure and ongoing training to maximize the positive impact of digital literacy on the village economy.
DAMPAK USAHA EKONOMI PRODUKTIF (UEP) TERHADAP KEMANDIRIAN EKONOMI PENYANDANG DISABILITAS FISIK : (STUDI REHABILITASI SOSIAL DI DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGKA) Dwi Rahma, Farinda; Sulaiman , Aimie; Pasaribu , Waldimer
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 12 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i12.10420

Abstract

Penelitian ini mengkaji penyandang disabilitas fisik yang seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari, yakni dalam hal memperoleh kemandirian ekonomi. Hadirnya pelayanan rehabilitasi sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Bangka sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Dinas Sosial Kabupaten Bangka terhadap kemandirian ekonomi penyandang disabilitas fisik di Kabupaten Bangka. Metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa program UEP memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas fisik. Pelayanan rehabilitasi sosial berbasis pemberdayaan, seperti pelatihan keterampilan, penyaluran alat bantu, dan bantuan modal usaha UEP meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas fisik. Pemberdayaan tidak hanya berperan dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam peningkatan pendapatan, peningkatan keterampilan, dan peningkatan jaringan sosial pada penyandang disabilitas fisik.
Combating Online Radicalization Through Social Counseling Developing Effective Intervention Strategies For Vulnerable Youth In The Digital Age Pasaribu, Waldimer; Iffah, Izzatul; Muhazzib, Naufal; Kurnia, Asraf
International Journal of Research in Counseling Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Minang Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70363/ijrc.v3i2.261

Abstract

Since social media and other online platforms expose susceptible youngsters to extremist beliefs more frequently, the emergence of online radicalization in the digital age poses serious concerns. With an emphasis on the psychological, sociological, and technological elements that increase teenage vulnerability, this article explores the complex nature of online radicalization. We offer a thorough therapeutic strategy that uses social therapy as its main weapon to address this problem. To equip young people with critical thinking abilities, our strategy incorporates tactics like focused counseling sessions, community engagement programs, and the incorporation of digital literacy instruction. Building supportive environments that build resilience against radical influences is stressed as a function of trustworthy adult figures, including parents, teachers, and community leaders.. In addition to offering a better knowledge of the mechanics of online radicalization, this research attempts to propose practical solutions for protecting young people and encouraging constructive social integration in a world that is becoming more interconnected by the day.