Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

MENINGKATKAN KESADARAN BELA NEGARA MELALUI PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA Nursanda Rizki Adhari; Reza Adriantika Suntara
JIPIS Vol 29 No 2: Oktober 2020
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstrakKesadaran bela negara menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menunjang kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Hal tersebut merupakan sebuah hak dan kewajiban bagi warga negara yang telah diamanatkan melalui Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan zaman menunjukkan progresivitas yang sangat pesat menuju arah yang lebih maju. Bagaikan pisau bermata dua, hal ini juga memberikan dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif globalisasi salah satunya adalah perkembangan segala aspek kehidupan menuju arah yang lebih luas dan mudah dalam aksesnya. Sedangkan dampak negatifnya adalah peningkatan masalah transnasional yang dapat mengakibatkan permasalahan menuju disintegrasi bangsa. Sebagai warga negara yang baik, dibutuhkan suatu sikap nasionalis menentang segala macam pengaruh buruk dari luar yang dapat mengganggu harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada penelitian ini, peneliti mencoba menggali sarana yang dimungkinkan dapat meningkatkan kesadaran bela negara, yakni melalui kajian peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan oleh Belanda dan Jepang hingga pada masa agresi militer pasca kemerdekaan. Peran NU sebagai organisasi muslim memiliki keunikan karena pada perjuangannya para tokoh NU juga mengagas suatu pemikiran yang sangat nasionalis dengan menjunjung tinggi rasa cinta yang besar terhadap NKRI. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan dipilih karena pada pelaksanaannya, penelitian ini mengkaji sumber dan data penelitian melalui kajian kepustakaan yang bersumber pada buku dan jurnal.Kata kunci: bela negara, Nahdlatul Ulama, perjuangan kemerdekaan.  AbstractAwareness of national defense becomes a very important thing to support the survival of the nation and state. This is a right and duty for citizens that have been mandated through article 27 paragraph (3) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. In the era of globalization as it is today, the times are showing very rapid progressivity towards a more advanced direction. Like a double-edged knife, this also has both positive and negative effects. One of the positive effects of globalization is the development of all aspects of life in a broader direction and easy access. While the negative impact is an increase in transnational problems that can lead to problems leading to national disintegration. As a good citizen, it takes a nationalist attitude to oppose all kinds of bad influences from outside that can disrupt the harmonization of national and state life.. In this study, the researchers tried to explore other possible means of increasing awareness of defending the country, namely through the study of the role of the Nahdlatul Ulama (NU) in the struggle for Indonesian independence during the occupation by the Netherlands and Japan to the post-independence military aggression. The role of NU as a Muslim organization is unique because in its struggle the NU leaders also adhered to a very nationalistic thought by upholding a great love for the Republic of Indonesia. The research approach uses a qualitative approach, while the method used in this study is the method of literature study. The literature study method was chosen because in its implementation, this study examines the sources and research data through the study of literature sourced from books and journals.Keywords: defending the country, Nahdlatul Ulama, the struggle for independence.
Penanaman Karakter Anti Korupsi Unsur Pemerintah Desa Juru Seberang Kecamatan Tanjung Pandan Sri Rahayu; Ndaru Satrio; Reza Adriantika Suntara; Tiara Ramadhani
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 2 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jdh.v2i3.23512

Abstract

Kegiatan dengan tajuk Penanaman Karakter Anti Korupsi Pejabat Pemerintah Desa Juru Seberang Kecamatan Tanjung Pandan ini sejatinya merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran pejabat pemerintah sebagai abdi negara yang diberikan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang berhubungan dengan pelayanan publik. Adapun alasan mengambil topik terkait Penanaman Karakter Anti Korupsi pejabat pemerintah, BPD dan Karang Taruna Desa Juru Seberang Kecamatan Tanjung Pandan ini adalah sebagai bentuk kepedulian warga negara dalam menanamkan karakter pejabat pemerintah yang siap menghadapi tantangan ke depan dan mempunyai sikap dan prinsip anti korupsi. Unsur pemerintah sebagai pelayan publik harus dapat mengemban amanah yang diberikan. Tim pengabdi menilai pejabat pemerintah tidak hanya berperan sebagai pelayan publik semata, akan tetapi pejabat pemerintah ini sejatinya dapat berperan aktif dalam mencegah terjadinya perbuatan koruptif atau bahkan tindak pidana korupsi. Pejabat pemerintah, BPD dan Karang Taruna Desa Juru Seberang Kecamatan Tanjung Pandan dituntut dengan idealisme dan integritasnya harus dapat menjadi teladan yang baik bagi warganya. Oleh karenanya amatlah penting untuk menjaga idealisme dan integritas pejabat ini agar tidak berorientasi pada kepentingan politik dan kekuasaan semata yang dapat mengubah prinsip segenap unsur pemerintah.   Installation of Anti-Corruption Character Elements of Government of Juru Seberbang Village, Tanjung Pandan Sub-District Installation of Anti-Corruption Character for The Elements  Government of Juru Seberang Village, Tanjung Pandan Sub-District. The activity with the Cultivating Anti-Official Character of the Juru Seberang Village Government, Tanjung Pandan District, is actually a form of community service with the target of corruption by government officials as state servants who are given duties, responsibilities, and authorities related to public services. The reason for taking the topic related to Planting Anti-Corruption Characters for government officials, BPD and Karang Taruna in Juru Seberang Village, Tanjung Pandan District, is as a form of concern for citizens in instilling the character of government officials who are ready to face the challenges ahead and have anti- corruption attitudes and principles. Government elements as public servants must be able to carry out the mandate given. The service team assesses that government officials act not only as public servants but these government officials can actually play an active role in preventing the occurrence of corrupt acts or even criminal acts of corruption. Government officials, BPD and Karang Taruna, Juru Seberang Village, Tanjung Pandan District, are required to have idealism and integrity to be able to be good role models for their citizens. Therefore, it is very important to maintain the idealism and integrity of these officials so that they are not oriented to political interests and power alone, which can change the principles of all elements of the government.
Edukasi Politik melalui Simulasi dan Deklarasi Pemilih Pemula Millenial Cerdas untuk Mewujudkan Pemilu Serentak 2024 yang Berkualitas Dwi Haryadi; Darwance Darwance; Reza Adriantika Suntara
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.9711

Abstract

Pesta demokrasi lima tahunan yang diselenggarakan tahun 2024 tinggal hitungan bulan. Generasi millenial yang sebagian merupakan pemilih pemula akan turut mencoblos. Namun berkaca dari alias tidak mencoblos atau berpartisipasi namun karena tidak memahami secara teknis pencoblosan sehingga surat suara menjadi tidak sah. Pada sisi yang lain masih ada yang pragmatis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membekali pemilih pemula di Belitung Timur yang sedang duduk dibangku SMA/SMK kemampuan teknis kepemiluan dan wawasan kepemiluan agar menjadi pemilih cerdas dan mencoblos dengan benar. Kegiatan dilakukan dengan simulasi pencoblosan sekaligus deklarasi sebagai pemilih cerdas dengan membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk komitmen. Kegiatan dilaksanakan di KPU Belitung Timur pada Selasa 30 Mei 2023 dengan peserta 20 pelajar perwakilan dari SMA/SMK. Hasilnya dapat menambah wawasan kepemiluan dan dapat mencoblos dengan benar serta punya komitmen menjadi pemilih pemula yang cerdas.The five-year democratic party, which will be held in 2024, is only months away. The millennial generation, some first-time voters, will also vote. However, reflecting on aliases, they did not vote or participate, but because they did not understand voting technically, the ballots became invalid. On the other hand, there is something pragmatic. This community service activity aims to equip first-time voters in East Belitung who are currently in high school/vocational school with electoral technical skills and electoral insight to become smart voters and vote correctly. The activity was carried out with a voting simulation and a declaration as a smart voter by affixing a signature as a form of commitment. The activity was carried out at the East Belitung KPU on Tuesday, 30 May 2023, with 20 student representatives from SMA/SMK participating. The result can add electoral insight, vote correctly, and commit to being a smart beginner voter.
Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Laras Hukum pada Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Aruna Asista; Reza Adriantika Suntara
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 17 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v17i1.20970

Abstract

This study aims to describe the variations of errors that arise in the use of Indonesian with elements of legal language contained in the Directory of Decisions of the Supreme Court of the Republic of Indonesia in the Decisions of the Supreme Court of the Republic of Indonesia.This research is a qualitative descriptive research that is documentative or library research. Data collection is carried out through documentation techniques by examining several references to the use of legal language, both in the form of books, journals, magazines, newspapers, research reports, and legal documents relevant to the problem under study. The author records all matters related to the phenomenon of using legal language obtained from the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia as well as relevant documents, into a prepared notebook (Korpus). The data in this study is the use of legal language in the Directory of Decisions of the Supreme Court of the Republic of Indonesia with the determination of decision number 111/Pdt.P/2022/PN Pgp. The results of the analysis show that there are still many deep language errors in legal decisions seen from phonology, morphology, semantics, and syntax.
Moderasi Beragama Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika Sebagai Penguatan Karakter Siswa Muhamad Hijran; Reza Adriantika Suntara
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.3784

Abstract

Abstrak Keberagaman Agama warga negara Indonesia sangat besar dengan ditandai dengan adanya enam agama yang diakui oleh negara secara administratif dan hukum. Proses menjaga harmonisasi keberagaman agama harus didukung dengan berbagai cara, khususnya di sekolah. Konsep inilah yang harus disampaikan kepada masyarakat Indonesia, khususnya generasi mudanya seperti siswa di sekolah karena merupakan sebagai tulang punggung kemajuan negara Indonesia di masa yang akan datang. Melalui penelitian ini yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Puding Besar diharapkan dapat menjadi sarana penguatan karakter dalam moderasi beragama dalam mengatasi berkembangnya pemahaman dan pengamalan keagamaan yang berlebihan yang menyasar generasi muda khususnya siswa di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Metode penelitian ini dianggap sangat sesuai untuk menggali masalah dan mendapatkan jawaban atas setiap pertanyaan yang ada. Hasil dari penelitian ini, dalam mengatasi permasalahan tersebut, diperlukannya kolaborasi antara sekolah, masyarakat serta lembaga terkait. Salah satu yang dilakukan dengan mengadakan berbagai acara seperti kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan, Pekan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, serta ceramah keagamaan. Abstract The religious diversity of Indonesian citizens is very large, marked by the existence of six religions that are recognized by the state administratively and legally. The process of maintaining the harmony of religious diversity must be supported in various ways, especially in schools. This concept must be conveyed to the Indonesian people, especially the younger generation such as students in schools because they are the backbone of the progress of the Indonesian nation in the future. Through this research conducted at SMA Negeri 1 Puding Besar, it is hoped that it can be a means of strengthening character in religious moderation in overcoming the development of excessive religious understanding and practice that targets the younger generation, especially students in schools. This research was conducted using a qualitative approach with a case study method through observation, interview, and documentation study techniques. This research method is considered very appropriate for exploring problems and getting answers to every question that exists. The results of this study, in overcoming these problems, collaboration is needed between schools, the community and related institutions. One of the things that is done is by holding various events such as national insight provision activities, the Pancasila Student Profile Strengthening Project Work Exhibition Week, and religious lectures
Implementasi Teori Kontingensi dalam Eskalasi Efektivitas Kepemimpinan Mahasiswa Suntara, Reza Adriantika; Hijran, Muhamad
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6412

Abstract

Perkembangan zaman dewasa ini telah menyasar segala aspek kehidupan, tak terkecuali dalam aktivitas organisasi mahasiswa yang semakin dinamis dan kompleks. Berkembangnya dinamika tersebut memantik dilaksanakannya penelitian dalam penerapan teori kepemimpinan pada organisasi Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon XI Universitas Pendidikan Indonesia yang semula menerapkan kepemimpinan otoriter kemudian mengalami perkembangan dengan penerapan pola kepemimpinan lain yang lebih efektif bagi kebutuhan organisasi, yakni kepemimpinan kontingensi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini berusaha membedah perubahan dan progres perkembangan organisasi melalui kepemimpinan kontingensi. Peneliti mengkaji beberapa masalah dalam organisasi Resimen Mahasiswa berupa sistem kepemimpinan yang diterapkan, alasan yang mendasari perlunya eskalasi efektivitas kepemimpinan, serta mengkaji dampak penerapan teori kontingensi dalam kepemimpinan organisasi Resimen Mahasiswa.  Penelitian ini menghasilkan beberapa hal yang di antaranya menjelaskan bahwa penerapan kepemimpinan otoriter pada organisasi Resimen Mahasiswa sejatinya memiliki beberapa hal positif, namun sejalan dengan perkembangan waktu dibutuhkan pembaruan kepemimpinan yang lebih efektif dalam menjawab tantangan zaman dan dinamika sosial yang ada. Penerapan pola kepemimpinan kontingensi menitikberatkan hubungan yang dijalin antara pimpinan dengan anggota berdasarkan pada situasi organisasi yang dinamis serta keadaan kapasitas anggota yang beragam, sehingga pola kepemimpinan ini lebih sesuai untuk diterapkan dalam dinamika organisasi Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon XI Universitas Pendidikan Indonesia saat ini.
Peran Komunitas Hopeeducation dalam Pengembangan Civic Virtue Generasi Muda Bangka Belitung Suntara, Reza Adriantika
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol. 22 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 22 No. 2 April 2023
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v22i2.29725

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran yang dilakukan komunitas hopeeducation dalam pengembangan civic virtue pada generasi muda di Bangka Belitung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini peneliti lakukan melalui proses observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini memuat penjelasan mengenai strategi dan proses pengembangan civic virtue bagi generasi muda melalui aktivitas yang dijalankan dalam komunitas hopeeducation. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan temuan mengenai nilai-nilai civic virtue yang tumbuh dalam diri anggota hopeeducation, yakni nilai kesukarelaan, nilai altruistis, dan nilai peduli sosial. Civic virtue dalam diri generasi muda dikembangkan melalui rangkaian kegiatan yang berbasis sosial pada komunitas hopeeducation, kegiatan tersebut dilakukan dengan kunjungan ke sekolah, karang taruna, hingga panti asuhan. Pengembangan civic virtue dalam diri generasi muda menjadi hal yang sangat penting guna mengeskalasi sikap-sikap sosial dengan berlandaskan tindakan yang senantiasa mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Adapun temuan masalah yang menjadi tantangan dalam pengembangan civic virtue adalah sering terjadinya fluktuasi keaktifan dalam diri beberapa generasi muda Bangka Belitung. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan optimalisasi manajemen organisasi sesuai dinamika situasi dalam komunitas hopeeducation. Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan urgensi pengembangan civic virtue bagi generasi muda. Abstract This study aims to explain the role played by the hopeeducation community in the development of civic virtue in the younger generation in Bangka Belitung. The approach used is a qualitative approach with qualitative descriptive research methods. This method the researchers did through the process of observation, interviews, and documents studies. The results of this study contain an explanation of the strategy and process of developing civic virtue for the younger generation through activities carried out in the hopeeducation community. In addition, this study also explains the findings regarding civic virtue values ​​that grow in hopeeducation members, namely the value of volunteerism, altruistic values, and social care values. Civic virtue in the younger generation is developed through a series of social-based activities in the hopeeducation community, these activities are carried out by visiting schools, youth organizations, and orphanages. The development of civic virtue in the younger generation is very important in order to escalate social attitudes based on actions that always prioritize common interests above personal interests. The findings of the problem that become a challenge in the development of civic virtue are frequent fluctuations in activeness in several the younger generation of Bangka Belitung. Efforts that can be made in dealing with these challenges are by optimizing organizational management according to the dynamics of the situation in the hopeeducation community. This research is expected to increase awareness of the urgency of developing civic virtue for the younger generation.
The Potential of Social Media in Increasing Young Generation's Legal Education Suntara, Reza Adriantika; Satrio, Ndaru; Anwar, Muhammad Syaiful
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v5i2.1473

Abstract

This research examines the role of social media in increasing legal awareness among the younger generation in Indonesia. As of January 2023, Indonesia had approximately 167 million social media users out of a total population of 276.4 million, highlighting a significant opportunity to enhance legal education. Despite this potential, the use of social media for raising legal awareness is minimal, reflected in high crime rates and low legal compliance. This study explores the urgency of legal education for the younger generation and the role social media can play in this effort. Using a literature review method, the research references relevant and reliable sources such as laws, books, journal articles, and official data. The meta-synthesis technique is applied to synthesize data from previous studies and draw conclusions. The findings indicate that legal education is crucial for improving legal awareness and compliance among the younger generation. Social media can significantly contribute by making legal information more engaging and accessible. The study recommends that the government utilize social media's potential in legal education by collaborating with private digital sectors and influencers to disseminate positive legal messages and raise awareness effectively.
Peningkatan Pengawasan Partisipatif Masyarakat Desa dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 melalui Penyuluhan Hukum Kusuma, Winanda; Permatasari, Bunga; Suntara, Reza Adriantika
DAS SEIN: Jurnal Pengabdian Hukum dan Humaniora (Journal of Legal Services and Humanities) Vol. 2 No. 2 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33756/jds.v2i2.15256

Abstract

Konkretisasi Demokrasi sebagai sistem politik dan sistem pemerintahan menempatkan kedaulatan berada ditangan rakyat dilakukan dengan pemilu, sehingga dalam sistem demokrasi rakyat mendapatkan tujuan pemilu yang adil. Adil proses pemilu dengan mengikutkan pada proses pengawasan. Luaran kegiatan ini juga berbentuk publikasi media massa untuk informasi Desa Sangku merupakan desa yang berperan aktif dalam pengawasan partisipatif. Kegiatan ini berupa penyuluhan dipaparkan kepada masyarakat Desa Sangku di Kantor BPD Desa Sangku yang dihadiri penjabat Desa dan aparatur Desa, sehingga diharapkan informasi ini tersampaikan kepada seluruh warga desa. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2022 difasilitasi oleh Pemerintahan Desa Sangku. Pengetahuan atas informasi mengenai tahapan pemilu sesuai peraturan perundangan dan tahapan pelaporan atas pelanggaran pemilu dipahami sehingga tidak adanya ketidaktahuan masyarakat. Akhirnya masyarakat mendapatkan pemilu yang berkualitas. The concretization of Democracy as a political system and a system of government puts sovereignty in the hands of the people carried out by elections, so that in a democratic system the people get the goal of fair elections. Fair the electoral process by including the oversight process. The output of this activity is also in the form of mass media publications for information, Sangku Village is a village that plays an active role in participatory supervision. This activity in the form of counseling was presented to the people of Sangku Village at the Sangku Village BPD Office which was attended by the village acting and village officials, so it is hoped that this information will be conveyed to all villagers. This counseling activity was carried out on March 21, 2022, facilitated by the Sangku Village Government. Knowledge of information about the stages of elections in accordance with laws and regulations and the stages of reporting on election violations is understood so that there is no public ignorance. Finally, people get quality elections.
Revitalisasi Danau Pading: Aktualisasi Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Perlang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suntara, Reza Adriantika; Pasaribu, Waldimer
Journal of Moral and Civic Education Vol 8 No 1 (2024): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412812024798

Abstract

The Bangka Belitung Islands Province has long been known as one of the world's largest tin producers. Currently, many former tin mining areas produce holes or kulongs and are left gaping without any responsibility from mining companies. One of them is located in Perlang Village, Central Bangka Regency. Then, on the initiative of young people who were members of the tourism awareness group (Pokdarwis), this area was transformed into a tourist destination which was then much sought after by tourists, known as Lake Pading. This article discusses the actualization of civic participation carried out by young people in increasing the potential of tourist villages in Perlang Village. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection was carried out through a process of observation, interviews and document study. The results of this research show that youth participation in the revitalization of Pading Lake through voluntary cooperation has produced good results with increasing tourist visits and several awards being won. The actions taken by these young people are in line with the concept of civic participation, a citizenship concept which indicates the contribution of citizens in creating positive and beneficial social change for the wider community. The limitation of this research is that it does not look at the sustainability of revitalization efforts and citizen participation in the long term. Revitalization efforts are only the first step in civic participation, so it is hoped that future research can address these limitations.