Claim Missing Document
Check
Articles

KOMUNIKASI DATA VIA KOMPUTER warno, Warno
Potensio Vol 9, No 1 (2008): Potensio
Publisher : STIE YPPI Rembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Computers became indispensable in the development of information and communication, computer media and ad- vances in communications technology has an effect on the development of data processing. The majority of computer users is available at companies or offices, and a large com- pany often have branch offices. With so required data may be transferred from one branch to another branch with tele- communications equipment, which encourage the function- ing of a computer to generate information that truly reliable and fixed time. In broad outline of a circulation system con- sisting of data processing from data collection, processing, and distribution. For the data using a computer, data trans- mission using an electronic transmission system, usually referred to as data communication. In response to this, the need for skilled workers and who have knowledge of data communications is required. This paper will describe the tech- nical workings of how data communications using a com- puter. Components required for data communication and other forms of data communication itselfKey word: Communication, computer
PERANAN SISTIM INFORMASI MANAJEMEN BAGI ORGANISASI PUBLIK Warno, Warno
Potensio Vol 10, No 2 (2009): Potensio
Publisher : STIE YPPI Rembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe development of public organizations in the context of the state administration has been so rapid in Management Information Systems, both at the level of development of both theoretical and empirical context. Theoretically, organizational theory has evolved not only limited to formal organizational terms, often associated with bureaucracy. Starting from the distinction Search Public and Private Organizations, Public and Private Organizational Characteristics and tried several approaches used to identify public organizations (Caiden, 1987). For public management information systems. In the framework of management information systems actually are two concepts that relate directly to decision-making, namely SDS, structured decision system with the DSS, decision support system (Gorry and Morton in Golembiewski).Key words: management information systems, decision structurted system, DSS
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Simetri Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Warno, Warno
EDU-MAT Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.Pemilihan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat membantu siswa dalam menyerap materi pelajaran yang berdampak positif pada hasil belajar. Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa, salah satu pendekatan yang bisa diterapkan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran CTL.Penelitian tindakan kelas ini bertujuan  untuk mengetahui kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan CTL dan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penggunaan  pendekatan CTL.Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan CTL yang dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.Adapun setiap siklus terdiri perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Rampa Kotabaru tahun pelajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan tes. Analisis data hasil penelitian kualitatif  bersifat naratif.Teknik analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data, terjadi peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dari 76,13% pada siklus I menjadi 92,04% pada siklus II, aktivitas siswa dalam belajar meningkat dari 74,41% pada siklus I menjadi 87,80% pada siklus II. Hasil belajar juga terjadi peningkatan  pada  siklus I ketuntasan klasikal adalah 67,86% siklus I menjadi 85,71 % pada siklus II, dengan rata-rata hasil belajar 64,82 pada siklus I dan meningkat 69,64 pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar  siswa pada konsep simetri di  kelas VB SDN 2 Rampa Kotabaru, sehinga pendekatan ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran matematika. Kata kunci: pendekatan  CTL , aktivitas dan  hasil belajar
Pengaruh Pendekatan CTL Berorientasi Model STAD terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Warno, Warno
EDU-MAT Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Pemilihan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat membantu siswa dalam menyerap materi pelajaran yang berdampak positif pada hasil belajar. Salah satu pendekatan yang bisa diterapkan dalam pembelajaran adalah pendekatan CTL berorientasi model STAD. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan CTL berorientasi model STAD terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 2 Rampa Kotabaru. Penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experiment) dengan desain Non equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 2 Rampa Kotabaru tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 12 kelas dengan jumlah 368 siswa. Sampel dalam penelitian ini Kelas VA yang berjumlah 30 siswa sebagai kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen  diberi perlakuan dengan pendekatan CTL berorientasi model STAD. Sedangkan kelas VB yang berjumlah 30 siswa sebagai kelompok kontrol. Kelompok kontrol menggunakan pembelajaran metode ceramah, tanya jawab dan tugas (konvensional). Teknik pengambilan data dilakukan dengan instrumen hasil belajar siswa melalui pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t test yang digunakan untuk menguji beda rata-rata dua sampel. Sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homgenitas data. Hasil uji t, gain score diperoleh t hitung > t tabel yaitu 4.766>2.002 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,001. Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika kedua kelompok cukup signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif pendekatan CTL berorientasi model STAD terhadap hasil belajar matematika siswa.
KEPATUHAN KOPERASI DI KOTA SEMARANG TERHADAP STANDAR AKUNTANSI KEUANGANENTITAS TANPA AKUNTAN PUBLIK (SAK ETAP) TAHUN 2013 Warno, Warno
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2014.5.1.767

Abstract

Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan kegiatan usaha dan pelayanan yang sangat membantu dan dibutuhkan oleh anggota koperasi khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi juga menerapkan pedoman standar akuntansi keuangan (PSAK).  SAK ETAP diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.  Tujuan nya adalah untuk menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi dikota semarang sebanyak 50 koperasi yang dipakai untuk sampel penelitian sebagian kecil sudah menerapkan SAK ETAP, sedangkan sebagian besar menerapkan SAK ETAP tetapi belum keseluruhan ketentuan, koperasi yang belum sama sekali menerapkan SAK ETAP tidak ada. Dari hasil tersebut maka perlu adanya tindakan dari pihak regulator untuk membenahi hal tersebut yaitu bertujuan agar seluruh koperasi taat dengan SAK ETAP, adanya ketidak patuhan dari koperasi bisa disebabkan berbagai hal.
KEPATUHAN KOPERASI DIKOTA SEMARANG DALAM MEMBUAT LAPORAN PROMOSI EKONOMI Warno, Warno
JURNAL STIE SEMARANG Vol 4 No 2 (2012): VOLUME 4 NOMOR 2 EDISI JUNI 2012
Publisher : JURNAL STIE SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.384 KB)

Abstract

Of &nbsp;the &nbsp;data &nbsp;showed that the cooperative's annual &nbsp;financial &nbsp;reports,&nbsp; especially reports of net income, statement of changes in equity, the balance sheet generally docile but for the cash flow statement, statement of economic promotion and calendar notes the financial statements are still many who do not comply with accounting standards (GAAP) . &nbsp; From these results it can be concluded cooperatives are still not able to understand what &nbsp;the &nbsp;benefits &nbsp;of &nbsp;compliance &nbsp;with &nbsp;the &nbsp;financial &nbsp;reporting &nbsp;that,&nbsp; in&nbsp; fact &nbsp;it &nbsp;can&nbsp; be concluded also cooperatives are still not able to calculate how much benefit from the presence of the members of the cooperative. &nbsp; Promotion of economic reports that will be in seen how much benefit terhdap cooperative members, in addition to the co-operative has a special characteristic of the members for the members to members, in order to realize the special features then one way to understand the results by looking at the economic promotion reports
KONSISTENSI PENERAPAN SAK SYARIAH PADA KOPERASI SYARIAH Warno, Warno; Setiyanti, Sri Wiranti
JURNAL STIE SEMARANG Vol 6 No 2 (2014): VOLUME 6 NOMOR 2 EDISI JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.474 KB)

Abstract

Koperasi konvensional menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntan Publik (SAK ETAP) sedangkan koperasi syariah menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Syariah. Pengakuan, Pengukuran, Penyajian dan pengungkapan transaksi dan peristiwa tertentu diatur dalam PSAK&nbsp; terkait&nbsp; (PSAK&nbsp; 101&nbsp; point&nbsp; 1&nbsp; baris: 23-25) Selain&nbsp; itu&nbsp; definisi&nbsp; Syariah merupakan “ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas manusia yang berisi &nbsp;perintah &nbsp;dan&nbsp; larangan &nbsp;baik &nbsp;yang &nbsp;menyangkut &nbsp;hubungan &nbsp;interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk” dan &nbsp;Transaksi &nbsp;Syariah &nbsp;adalah&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; “transaksi &nbsp;yang &nbsp;dilakukan &nbsp;berdasarkan syariah”&nbsp; &nbsp;dan&nbsp; &nbsp;Entitas&nbsp;&nbsp; Syariah&nbsp; &nbsp;merupakan&nbsp; &nbsp;”Entitas&nbsp; &nbsp;yang&nbsp; &nbsp;melaksanakan transaksi syariah sebagai kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya. Berdasar hal tersebut maka koperasi yang&nbsp;&nbsp; dalam&nbsp;&nbsp; aktivitasnya&nbsp;&nbsp; menggunakan&nbsp;&nbsp; prinsip&nbsp;&nbsp; syariah&nbsp;&nbsp; maka&nbsp;&nbsp; laporan keuangan menggunakan SAK Syariah. Akuntansi untuk KJKS dan UJKS Koperasi juga berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor&nbsp;&nbsp; 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
KONSISTENSI PENERAPAN SAK ETAP PADA KOPERASI DI KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Warno, Warno; Setiyanti, Sri Wiranti
JURNAL STIE SEMARANG Vol 6 No 3 (2014): VOLUME 6 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.467 KB)

Abstract

Dengan dicabutnya PSAK 27, sejak tanggal 1 Januari 2011, Standar Akuntansi Keuangan Koperasi menggunakan kebijakan akuntansi yang baru yaitu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP), penelitian ini untuk mengetahui apakah laporan keuangan yang dibuat oleh koperasi di kota Semarang sudah sesuai dengan SAK ETAP&nbsp; dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan SAK ETAP. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini merupakan penelitian case study, yang menjadi populasi adalah koperasi dikota Semarang dan sampel sebanyak 33 koperasi, variabel penelitianya adalah : Respon SDM (X1), Pemahaman SDM (X2), Kesiapan SDM (X3) dan Aplikasi SAK ETAP (Y). Pengolahan data mengunakan SPSS dan analisis data meliputi Validitas, Relibilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji F, Uji t dan analisis SWOT &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dari hasil penelitian menunjukkan nilai F hitung adalah&nbsp; 5,951 dan F tabel adalah 2,92, hasil tersebut menunjukkan nilai F hitung lebih besar sehingga uji statistik dapat menjelaskan pengaruh variabel independen ke variabel dependen. Sedangkan besarnya adjusted R square adalah 0,317, hal ini berarti 31,70 variasi aplikasi SAK ETAP dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variable independen X1, X2, X3 sedangkan sisanya (100-31,70 = 68,3) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil penelitian juga &nbsp;menunjukkan bahwa &nbsp;koperasi di kota Semarang, sebagian kecil sudah menerapkan SAK ETAP, &nbsp;sebagian besar sudah menerapkan SAK ETAP tetapi belum secara keseluruhan&nbsp; dan tidak ada koperasi yang &nbsp;belum menerapkan SAK ETAP sama sekali. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dari hasil tersebut maka perlu adanya tindakan dari pihak regulator untuk membenahi hal tersebut agar seluruh koperasi taat dengan SAK ETAP. Adanya ketidak patuhan dari koperasi bisa disebabkan berbagai hal, misalkan : belum adanya sosialisasi yang baik sehingga ada koperasi belum mengetahuinya, belum adanya pelatihan kepada koperasi, karena ada aturan tetapi tidak ada upaya agar bisa mampu mengaplikasikan aturan tersebut tentunya tidak akan berhasil dan tidak adanya sangsi yang berat bagi koperasi yang tidak mematuhi ketentuan tersebut.
IMPLEMENTASI BALANCED SCORE CARD (BSC) DALAM PENINGKATAN PENERAPAN GOOD CORPORAETE GOVERNANCE (GCG) PADA BADAN LAYANAN UMUM (BLU) Warno, Warno; Setiyanti, Sri Wiranti
JURNAL STIE SEMARANG Vol 7 No 3 (2015): VOLUME 7 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.423 KB)

Abstract

Pemerintah bertujuan mensejahterakan masyarakat maka dibentuklah badan layanan umum (BLU) namun dalam perkembangannya menunjukkan kinerja yang belum sesuai dengan yang diharapkan, selanjutnya pemerintha menetapkan agar BLU dikelola dengan GCG, dalam perjalanya good corporate governance merupakan &nbsp;tatakelola yang baik oleh BLU namun belum bisa dicapai maka dikeluarkanlah aturan bahwa setiap BLU wajib memiliki Satuan pengawas internal (SPI) yang bertugas mewujudkan GCG, &nbsp;tujuan yang diharapkan dari BLU tidak hanya untuk membantu mensejahterakan masyarakat tetapi juga mampu mandiri dalam kegiatanya sehingga dituntut usaha yang lebih keras dari pengelola maka perlu penerapan balanced score card (BSC) karena akan bisa di integrasikan antara rencana dan target.
AUDIT UNTUK LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) Warno, Warno; Setiyanti, Sri Wiranti
JURNAL STIE SEMARANG Vol 7 No 2 (2015): VOLUME 7 NOMOR 2 EDISI JUNI 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.197 KB)

Abstract

Entitas profit maupun non profit keduanya membutuhkan pengelolaan keungan untuk bisa mencapai tujuan dari entitas tersebut, lembaga amil zakat merupakan salah satu entitas non profit, entitas ini aktivitasnya dibiayai dari sumber keungan masyarakat dan tujuan dari entitas ini juga untuk mensejahterakan masyarakat, dibutuhkan pengelolaan keungan yang baik untuk bisa mencapai tujuan tersebut maka dikeluarkanya Undang-undang&nbsp; No 23 tahun 2011dan Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2014, isi dari kedua aturan tersebut misalnya : Tata kerja Sekretariat BAZNAS. Tata kerja BAZNAS provinsi/kabupaten/kota. Persyaratan organisasi, mekanisme perizinan, pembentukan perwakilan, pelaporan, dan pertanggungjawaban Lembaga Amil Zakat (LAZ). Lingkup kewenangan pengumpulan zakat oleh BAZNAS, BAZNAS provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota. Pelaporan BAZNAS Kabupaten/Kota, BAZNAS Provinsi, LAZ,dan BAZNAS. Pembiayaan BAZNAS dan penggunaan Hak Amil. Sanksi administratif. Dengan dikeluarkanya aturan tersebut maka harus dibuat desain audit untuk lembaga amil zakat karena perkembangan sebelumnya adalah audit konvensional dan audit syariah.