Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal)

Pengaruh Penambahan Variasi Abu Janggel Jagung Dengan Serat Bambu Terhadap Uji Kuat Tarik Belah Kahfi Almachzuuni; Warsito Warsito; Eko Noerhayati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 8 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.957 KB)

Abstract

Concrete is a material that generally becomes the community's need for construction infrastructure facilities, the composition of which includes cement mixture, coarse aggregate, fine aggregate, water, and or without other added ingredients. Pozzolan is an added material derived from nature or rock, which consists mainly of reactive silica and alumina elements. Corn clover ash has a high silica content of 29.7% so that it can be a partial substitution of cement. Bamboo can be a substitute material because it has a relatively cheap price, is easily available, is natural, and has a tensile strength of 4170 kg / cm2. This study uses corn clover as a partial substitution of cement and bamboo fiber with a length of 5 cm and a diameter of 1 cm as a partial substitution of coarse aggregate. With variations in the percentage of ash and fiber substitution are 0: 0%, 0: 5%, 0: 10%, 5: 0%, 5: 5%, 5: 10%, 10: 0%, 10: 5%, and 10 : 10%. Concrete tensile strength test performed on concrete specimens aged 14, 21, and 28 days. Concrete tensile strength test results 28 days for normal concrete obtained fct= 29.0 MPa. The percentage increase of 5% corn beard ash and 5% bamboo fiber produced concrete specimens with the highest tensile strength values than normal concrete, namely fct= 32.1 MPa. Regression analysis results obtained R2= 0.603 which means that the influence of mixing of corn clover and bamboo fiber on the tensile strength of concrete is 60.3%. Keywords: Concrete tensile strength, corn clover ash, bamboo fiber.
Studi Alternatif Gedung Fisip Universitas Islam Malang Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Tri Andre Winata; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.055 KB)

Abstract

Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang bersifat alamiah, yang terjadi pada lokasi tertentu, dan sifatnya tidak berkelanjutan, ada beberapa sistem struktur yang dapat diterapkan dalam bangunan untuk menahan gempa berdasarkan SNI-1726-2012 Tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, salah satu sistem struktur yang dapat diterapkan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen. terdapat perbedaan dari sistem tersebut yaitu mengenai persyaratan penulangan komponen struktur, memiliki tujuh lantai dengan panjang bangunan 40 m, lebar bangunan 25 m dan tinggi bangunan 28,4 m. Secara umum, tugas akhir ini adalah merencanakan  ulang dengan konsep Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) sebagai alternatif dalam perencanaan struktur.. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1727:2013, SNI 2847:2013, SK SNI 03-1726-2002 dan SKBI-1.3.53.1987. Perhitungan studi perencanaan struktur dengan sistem rangka pemikul momen menengah menghasilkan tebal pelat 150 mm untuk pelat lantai 1 s/d 2 (area parkir) dengan tulangan terpasang Ø12-125 dan 125 mm untuk pelat lantai 3 s/d 7 dan atap dengan tulangan terpasang Ø10-125 ; dimensi balok anak yang digunakan adalah 40/70 cm, 30/60 cm, 25/45 cm dengan diameter tulangan menggunakan D22 dan D19 ; dimensi balok induk 40/70 cm dan 30/45 cm dengan diameter tulangan menggunakan D22 dan D19; dimensi kolom menggunakan 70/70 cm dan 50/50 cm dengan diameter tulangan menggunakan D25. Tulangan yang digunakan sebagai tulangan sengkang adalah Ø10. Perencanaan pondasi menggunakan pondasi tiang pancang kedalaman 13 m, dengan daya dukung tiang berdasarkan SPT adalah 78,01 ton.Kata Kunci : SRPMM, Studi Alternatif, Gedung FISIP
STUDI PERENCANAAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVMENT) RUAS JALAN TIMIKA-WAGETE KECAMATAN MIMIKA BARU KABUPATEN MIMIKA PAPUA (STA 00+000-10+000) Rahmad Try Pangestu; warsito warsito; azizah rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.171 KB)

Abstract

         Ruas Timika-Wagete merupakan jalan utama yang menghubungkan langsung dengan wilayah/kabupaten sekitarnya. Ruas jalan ini diharapkan dapat membuka daerah-daerah terpencil, mendukung pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, dan meningkatkan hubungan antar daerah/kota. Untuk mempermudah akses, diharapkan dapat merangsang perekonomian masyarakat sekitar. Ruas jalan ini dimaksudkan untuk penggunaan trotoar yang kasar sehingga jalan diharapkan dapat berfungsi secara normal. Data yang dibutuhkan untuk perencanaan ini adalah data CBR, lalu lintas harian. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendapatkan desain yang efektif dengan menggunakan metode tersebut, khususnya metode Bina Marga berdasarkan Pd T-14-2003.        Hasil pengolahan data menunjukkan peningkatan lalu lintas (7%), rencana lalu lintas harian 10.208 kendaraan/hari untuk dua jalur dua lajur, CBR bawah tanah 5,06%, sehingga nilai CBR efektif 25%. Tebal ubin pada perkerasan proyek adalah 21 cm, persentase kerusakan fatik (0% <100%) persentase kerusakan erosi (0% <100%), tebal penutup pondasi menggunakan batupasir adalah 12,5. cm. Pengencang melintang (pasak) 33 mm, panjang 450 mm, jarak 300 mm digunakan untuk sambungan. untuk pengikatan memanjang (Tie Bar) menggunakan D 12 mm, panjang 530 mm, jarak 900 mm. . Untuk merencanakan ukuran saluran drainase 1, tinggi gelombang h = 97 cm, lebar gelombang b = 48 cm, tinggi pelindung W = 32 cm, gelombang drainase 2 menerima tinggi gelombang h = 97 cm, lebar gelombang b = 48 cm , tinggi penjaga W = 32 cm, drainase gelombang 3 tinggi gelombang yang dihasilkan h = 80 cm, lebar gelombang b = 40 cm, tinggi pelindung W = 26 cm.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN DENGAN METODE KOMPOSIT GEDUNG FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Farah Nuriyana; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 6 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.142 KB)

Abstract

Structure Planning is intending to produce a stable, strong, durable structure and to fulfill thedesirable purposes.The more development of era and technology improvement,the developmentproject also following the current of development by searching some various alternative planning,for example by using the alternative of composite structure method. Composite structure is amaterial which formed by two or more materials which different as physically and character, suchas concrete and steel.That combination will produce a stronger profile design, light, and moreeconomic rather than non-composite structure.This lecture building of FISIP is located in Campus1 of Sidoarjo Muhammadiyah University, which has seven floors with width of the building is16,5m, the length is 24,5m, the height is 31,75m, and be included in earthquake risk zone 3. In thislast assignment writing that is re-planning by using alternative of composite method and countingprocess by using StaadPro application with 2D portal modeling.The last result which is obtained the plate thickness 12,5cm with main reinforcement 10-125 and reinforcement for 10-150; thesecondary beam using steel profile WF300.150.6,5.9, WF250.126.6.9;the main beam using steelprofile WF500.200.10.16;the column using steel profile WF400.400.15.15;and foundationplanning is using piling foundation by using 50cm diameter and 50m depth. Keyword : Structure Planning, Composite Structure, Lecture Building.
Studi Perencanaan Struktur Jembatan Komposit Pada Jembatan Ake Pariwama III Halmahera Timur Maulidya Agustini; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.267 KB)

Abstract

Jembatangmerupakan suatu konstruksi yang berfungsihuntuk meneruskan jalanlmelalui suatu rintangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memudahkan lalu lintas dalam melakukan berbagai kegiatan di Wasile Selatan.Kondisi itulah sehingga perlu adanya perencanaan pembangunan jembatan Ake Pariwama III dengan bentang jembatan 35 meter dan lebar 9 meter.Dalamatugas akhirkbinikbstrukturckjembatanmenggunakanalternatif tipepkomposit.Untuk pembebanan kpada jembatan iniLmenggunakan LRFD, standar pembebanan untuk jembatan, RSNI T-02-2005, RSNI T-02-2005 dan SNI 1725-2016. Dari hasil perencanaan besarnya beban dan dimensi tulangan lantai kendaraan dari perhitungan beban primer didapat, Berat plat lantai kendaraan : 1485,969 kgm, berat sendiri gelagar : 1321,155 kg/m, beban hidyp : 2632,5 kg/m, Beban garis “P” : 11466 kg, sedangkan untuk beban sekunder didapat, Beban angin : 1334,051 kg/m, akibat gaya rem : 3553,438 kg, dan diperoleh dimensi plat lantai kendaraan 20 cm, tulangan arah melintang : D14-100 mm, tulangan tekan : D14-200, dan tulangan arah memanjang : Ø12-250. Dimensi gelagar dengan tinggi 168 cm, lebar flens atas dan bawah 60 cm, tebal badan flens sebesar 3 cm, dan tebal flens 9 cm. Pondasi yang digunakan adalahHpondasi kaison dengan kedalaman 4 meter, diameter luar 350 cm dan diameter dalam 250 cm serta jumlah pondasi sebanyak 2 buah. Kata Kunci : Komposit, Kaison Jembatan Ake Pariwama III, Plat Girder
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR KOMPOSIT PADA RUMAH SAKIT HERMINA TANGKUBAN PRAHU MALANG Dicky Prastianto; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.955 KB)

Abstract

                                                     ABSTRAK Gedung Rumah Sakit Hermina Tangkuban Prahu Malang  dibangun  rawat inap dengan  panjang bangunan 30 m, lebar bangunan 16 m, tinggi bangunan 29 m yang memiliki total 7 lantai menggunakan struktur beton bertulang. Penulis merencanakan struktur baja yang merupakan struktur  yang terdiri dari dua atau lebih material. Hasil dari studi perencanaan ini adalah tebal plat 12,5 mm untuk plat lantai 1 s/d 6 dengan tulangan tumpuan dan lapangan Ø 10 – 150, sedangakn pelat atap digunakan ketebalan 100 mm dengan tulangan tumpuan dan tulangan Ø 10 – 150. Balok anak menggunakan dimensi  WF 350.175.7.11, 300.200.8.12,  300.150.6,5.9,  300.200.8.12,  balok anak plat atap menggunakan dimensi  WF 350.175.7.11, 300.200.8.12, 300.150.6,5.9; balok induk dimensi WF 500.300.11.15  Kolom komposit menggunakan dimensi WF 600.300.12.23 dengan besar kolom 70 cm × 70 cm. Menggunakan tulangan longitudinal 4 Ø 16 dan Ø10 – 200  tulangan sengkang; Pondasi tiang pancang  ukuran poer pondasi 2,4 m × 2,4 m, berdiameter Ø40 cm berjumlah 4 tiang dalam 1 pondasi. Jarak antar tiang 120 cm dan kedalam tiang 20 m. Tulangan pokok 13 D 22 mm dan tulangan spiral D13-22 mm.Kata Kunci : Struktur komposit, LRFD, ETABS 2020,Rumah sakit Hermina Tangkuban Prahu Malang ABSTRACT Hermina Tangkuban Prahu Hospital Malang was built as an inpatient facility  building length of 30 m, building width  16 m, and  building height  29 m which has a total of 7 floors using a reinforced concrete structure. The author plans a composite structure which is a structure consisting of two or more materials. The results of this planning study are 12.5 mm thick slab for floor slabs 1 to 6 with pedestal and field reinforcement 10 - 150, while the roof slab is used with a thickness of 100 mm with pedestal reinforcement and reinforcement 10 - 150. Child beams use dimensions WF 350.175.7.11, 300.2000.8.12, 300.150.6.5.9, 300.2000.8.12, roof plate beams using dimensions WF 350.175.7.11, 300.2000.8.12, 300.150.6.5.9; main beam dimensions WF 500.300.11.15 Composite columns using dimensions WF 600.300.12.23 with a column size of 70 cm × 70 cm. Using 4 16 and 10 – 200 longitudinal reinforcement; The pile foundation has a poer size  2.4 m × 2.4 m,  diameter 40 cm, totaling 4 piles in 1 foundation. The distance between the poles is 120 cm and the inside of the pole is 20 m. 13 D 22 mm staple reinforcement and D13-22 mm spiral reinforcement.Keywords: Composite structure,LRFD,ETABS 2020, Hermina Tangkuban Prahu Hospital Malang
Perencanaan Sistem Struktur Ganda Kondominium Hotel MRC Bukit Panderman Hill Batu Jawa Timur Afrizal Fikri Haikal; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gabungan Sistem antara Portal dan Dinding Geser (Shearwall) disebut sebagai Sistem ganda. Sistem ganda akan memberikan bangunan kemampuan menahan beban yang lebih baik, terutama terhadap beban gempa. Dalam hal analisis beban gempa, spektrum respon disusun berdasarkan respon terhadap percepatan tanah (ground acceleration) beberapa rekaman gempa. Condotel MRC di rencanakan memiliki lebar bangunan 24 m dan panjang 40,2 m dengan tinggi gedung 22,2 m. Penyusunan tugas akhir ini secara umum, merencanakan struktur ganda Condotel MRC dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dan Shearwall Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Program bantu perhitungan menggunakan program STAAD.Pro V8i SS6 untuk perhitungan struktur bangunan Condotel MRC di Batu. Perhitungan struktur ganda menghasilkan tebal pelat 120 mm, tulangan tumpuan dan lapangan Ø10-125 mm; balok B1 diperoleh tulangan tumpuan tulangan atas 8D22 dan tulangan bawah 5D22; B2 diperoleh tulangan tumpuan tulangan atas 5D22 dan tulangan bawah 4D22; B3 diperoleh tulangan tumpuan tulangan atas 3D19 dan tulangan bawah 3 D19; sedangkan untuk kolom K1 diperoleh tulangan utama 24 D25; K2 diperoleh tulangan utama 16 D19; shearwall diperoleh ketebalan 30 cm, tulangan horisontal dan vertikal dual layer D 16-375 mm, kolom pada shearwall 24D25.Kata Kunci : Condotel MRC, struktur ganda, Shearwall
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR BAJA PADA BANGUNAN GEDUNG LAB TERPADU UNIVERSITAS ISLAM MALANG Febri Renaldy; Warsito Warsito; Azizah Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 6 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.025 KB)

Abstract

Steel structures are modern structural materials that are commonly used to build buildings and Bridges. As the changing ages with the growth of human resources increased especially thegrowing number of students, therefore the Islamic University of Malang built an integratedLaboratory. Steel construction is used because of easy installation and high strength. The integratedLaboratory Building of the Islamic University of Malang has a five floors, 40 meters of the lenght,16 meters of the widht and 20,6 meters of the height. In this final project a re-planning is carriedout using a stell frame structure. Re-planning this stell structure using the reference Standart ofplanning SNI 1726:2012, SNI 1727:2013, SNI 2847:2013, SNI 03-1726:2002 and SNI 03-17292002.Analysis of steel frame structure from integrated Laboratory calculation using 2D portalmodeling with STAAD Pro V8i application as well as planning the connection in each steel element,and in result a plate thickness of 12,5 centimeters using the principal reinforcement Ø10-125 ofprincipal reinforcement and Ø10-200 of stirrup reinforcement ; earthquake load is 3875,83 kg,7038,61 kg, 10355,5 kg, 13610,9 kg, 14821,2 kg ; joist uses 350.175.7.11 WF profile, 250.125.6.9WF, 200.100.5,5.8 WF ; main beam uses 900.300.16.28 profile WF ; the column uses 900.300.16.28profile WF. Pile foundation is used based on planning with a depth of up to 12 meters, with the SPTbased on the carrying capacity of the pile is 110,319 tons.Keywords : Altenative studies, Planning, Structure, Steel, Building
Studi Perencanaan Struktur Komposit Pada Gedung FISIP Universitas Islam Malang Zakiya Zakiya; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.546 KB)

Abstract

Perencanaan pembangunan gedung FISIP Universitas Brawijaya Malang dibangun sebagai tempat perkantoran dengan panjang bangunan 40 m, lebar bangunan 25 m, dan tinggi bangunan 28,4 m, dan memiliki 8 lantai.. Struktur gedung tersebut menggunakan struktur beton bertulang. Pada prinsipnya struktur beton bertulang jika berbentang panjang maka akan berpengaruh pada dimensi yang besar sehingga akan menghasilkan struktur yang berat dan mengurangi sisi artistik dari bangunan tersebut. Pada tugas akhir ini penulis merencanakan struktur komposit yaitu struktur yang terdiri dari dua atau lebih material yang berbeda secara fisik dan sifatnya (material baja dan beton) yang bekerja sama memikul beban sehingga nantinya dapat diperoleh hasil yang efesien tanpa mengabaikan faktor keselamatan dan fungsi bangunan tersebut. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1727:2013, SNI 2847:2013, SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1729-2002. Balok yang digunakan adalah WF 350.250.9.14 dengan M-maks = 21948,28 kgm; kolom komposit menggunakan WF 400.400.15.15 dibungkus kolom beton 50 cm x 50 cm dengan Pumaks = 94534,005 kg dan Mmaks = 86099,229 kgm, tulangan yang digunakan yaitu 4 Ø 14 sebagai tulangan longitudinal dan Ø10-250 sebagai tulangan sengkang. Kata kunci:  Sruktur Komposit,  Baja-Beton, Gedung FISIB  UB  Malang
ALTERNATIF DESAIN STRUKTUR JEMBATAN MENGGUNAKAN BAJA TIPE BOWSTRING TRUSS PADA JEMBATAN NIOGA KABUPATEN PUNCAKJAYA WAMENA Nova Verocha; Warsito Warsito; Azizah Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 6 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.29 KB)

Abstract

Puncak Jaya Regency is a regency located in the central mountainous region of Papua Island and is included in thePapua Province region. Geographically located at position 137 ° 15 '- 138 ° 15' East Longitude and 2 ° 0 '- 3 ° 0' SouthLatitude. In the Usulimo - Karubaga - Mulia section in Puncakjaya Regency there is an area separated by a river. Thegovernment connects the area with the Nioga bridge. At present the bridge uses a Truss type steel frame construction.The bridge is a national transportation system that has an important role especially in supporting the economic, socialand cultural and environmental fields. The purpose of this planning study is to plan the structure of a bridge frame usinga Bowstring Type steel frame with a span of 40 meters and a width of 9 meters. In Nioga bridge planning using theLoad and Resistance Factor Design method and for the analysis of bridge structure modeling using the STAAD Proprogram. On this bridge it is planned to use steel profiles WF 400x200x8x13 for longitudinal girder, WF900x300x16x28 for transverse girder, WF 388x402x15x15 for lower main girder and curved main girder, LD150.150.19 for upper, middle and lower wind ties. The dimensions of elastomeric pads are 60 cm long, 60 cm wide, and16.2 cm high. The foundation used is the pile foundation with a diameter of 30 cm with a number of 10 poles at a depthof 14m.