Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal)

STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN JEMBATAN DENGAN PLATE GIRDER PADA JEMBATAN KALI ANYAR BALEKAMBANG – KEDUNGSALAM MALANG Fuad Nurul Ghoffar; Warsito Warsito; Azizah Rokmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.127 KB)

Abstract

Jembatan Kali Anyar Balekambang – Kedungsalam Malang merupakan jembatan baru yang akan dikembangkan untuk memperlancar arus lalu lintas jalan utama. Jembatan ini digunakan sebagai sarana transportasi darat yang penting dalam menunjang kegiatan pengembangan di wilayah tersebut. Lokasi yang berada dekat dengan tempat wisata pantai yang ada di Malang menjadikan jembatan ini di lalui lalu lintas yang padat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui beban yang digunakan dalam perencanaan. Pada penyusunan tugas akhir ini penulis mengambil alternatif perencanaan bangunan atas jembatan dengan plate girder.Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang meliputi metode literatur dan metode observasi. Berdasarkan kondisi perencanaan yang ada dilapangan, diperoleh bentang jembatan 40,6 meter dengan lebar lantai kendaraan 7 meter dan lebar trotoar masing – masing 1 meter. Pada perencanaan ini, dipakai peraturan pembebanan untuk jembatan (SNI-1725-2016). dimensi gelagar tipe plat tinggi 188 cm, lebar flens atas dan bawah 60 cm dengan 9 cm, tebal badan 3 Hasil perencanaan besar pembebanan dari perencanaan beban primer diperoleh berat plat lantai kendaraan: 1486,037 kg/m; beban sendiri gelagar : 1372,965 kg/m;  beban hidup: 2464,912 kg/m; dan beban garis “P”: 11466 kg. Sedangkan untuk beban sekunder didapat beban angin : 1678,007 kg/m dan akibat gaya rem: 3305,375 kg. Pada perhitungan abutment didapat tinggi 13,56 m; dengan lebar atas 3 m dan lebar dasar 7 m. Pada perencanaan pondasi digunakan pondasi tiang pancang dengan diameter 40 cm, kedalaman 26,5 m berjumlah 16 tiang. Kata Kunci: Jembatan, Plate Girder, Balekambang.
Studi Perencanaan Struktur Dengan Sistem Ganda (Dual System) Untuk Menahan Beban Lateral Pada Pembangunan Gedung Pasca Sarjana Universitas Islam Malang Muhibbuddin Kamal; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.482 KB)

Abstract

Pembangunan gedung pasca sarjana di  jalan MT. Haryono 193 – Kota Malang yang berfungsi sebagai gedung perkuliahan dengan 8 lantai struktur dan tinggi gedung 31,5 m, merupakan wilayah dengan resiko gempa kuat, sehingga diperlukan perencanaan struktur yang mampu menerima beban gempa resiko tinggi. Pada tugas akhir ini gedung pasca sarjana dirancang dengan konstruksi beton bertulang dengan sistem ganda (dual system). Perancangan komponen meliputi perancangan pelat, balok,kolom,dan shearwall yang mengacu pada peraturan SNI 1726-2012 dan SNI 2847-2013. Beban yang dianalisis berupa beban mati, hidup, dan gempa (lateral). Mutu baja tulangan ulir fy = 400 Mpa, polos fy= 240Mpa, dan mutu beton fc’= 35 Mpa. Studi perencanaan ini menghasilkan tebal pelat 12 cm dengan tulangan pokok Ø10-130 dan tulangan bagi Ø8 250.  Beban gempa yang ditinjau dengan kombinasi dua arah orthogonal 100%  gaya untuk satu arah ditambah 30% gaya untuk tegak lurus, dengan jumlah gaya geser yaitu Vx= 345922,70kg dan Vy = 267310,06 kg. Balok induk B1dimensi 40cm x 80cm dengan tulangan tumpuan atas 8D22 dan bawah 5D22 dengan sengkang 3Ø10-100, tulangan lapangan atas 4D22 dan tulangan bawah 6D22 dengan sengkang 2Ø10-150, K1 diperoleh tulangan utama 20D25 dengan tulangan sengkang pada daerah tumpuan sebesar 5Ø12-150 dan sengkang lapangan sebesar 5Ø12-200. Sedangkan tulangan horizontal dan vertical shearwall dual layer D22 – 185mm, kolom pada dinding geser 28D25 dengan sengkang 5D13-100 mm. Kata kunci : Sistem Ganda, Shearwall, Tahan Gempa
Studi Alternatif Perencanaan Overpasstipe Komposit Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun Familia Yunika Winandini; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.771 KB)

Abstract

Overpassmerupakan jembatan diatas jalan atau jembatan penyeberangan. Jembatan merupakan bagian dari sistem transportasi nasional yang punya peranan penting terutama untuk mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya (sesuai UU no 38 tahun 2004). Adanya pengembangan sarana transportasi darat diwujudkan pemerintah dengan dibangunnya tol Ngawi-Kertosono. Pemerintah memprogramkan pembangunan overpass diatas tol sebagai sarana perlintasan kendaraan bermotor dengan dua jalur dan satu lajur, tanpa median dengan bentang jembatan adalah satu bentang total panjang yaitu 53, 5 meter dan lebar delapan meter dengan footpath 1,3 m. Secaraaumum, tugasaakhirainiaadalah merencanakanaalternatifstruktur overpass dengan alternatif perencanaanamenggunakan tipe komposit.aPembebananapada jembataniiniamenggunakaniLRFD,iStandardipembebananiuntukijembatan, SNI-1725-2016, RSNIiT –i02 -i2005 daniRSNI4i(PerencanaaniStrukturiBajaiuntukiJembatan). Hasiliperencanaanabesarnya pembebananadan dimensiaplatilantaiikendaraanidariiperhitunganiBebanaprimeradidapataBerat platalantainkendaraan: 1273,746ikg/m,aBebanasendiriigelagar: 2059,45akg/m,abebanahidup: 1895,4 kg/midanabebanagaris ”P” : 11466ikg.iSedangkanauntukibebanasekunderadidapatiBeban angin: 1038,455 kg/madan akibataGayaarem: 3958,3akg.aPerencanaanadimensiaplatalantai kendaraanidiperolehiTebaliplatibetoni: 20icm,aTulanganapokok: D16 –i150imm,idanaTulangan bagi:D12 - 250mm. Hasiliperhitunganidimensiigelagaritipeiplatitinggii170icm,ilebariflensiatasidan bawahi60icm,itebaliflensa13,5icmiterdiriadaria3alapisiplat,itebalibadana4,5acm.aSemuaidimensi yangadipakaiamemenuhiapersyaratanadariabebanayangabekerja.aPanjangagelagara53,50imeter terbagiamenjadia9asambunganabautadenganapanjanga5,95ameter.aPadaiperencanaanipondasi, yangidigunakaniadalahitiangipancangidenganidiameteri80acm,akedalamani24imeter,isebanyaki buahadanimenggunakanibesiitulanganidiameteri18imm.KataiKunci :i Alternatif, Overpass, Komposit,iTol Ngawi-Kertosono
KAJIAN EVALUASI JARINGAN IRIGASI DI DAERAH IRIGASI KONDAK KECAMATAN SAKRA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR Teguh Argo; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.715 KB)

Abstract

ABSTRAKDaerah Irigasi Kondak merupakan salah satu daerah irigasi di Kabupaten Lombok Timur yang mengairi lahan seluas 490 ha. Yang meiliki permasalahan tepatnya di Desa Lepak terdapat sawah yang saluran irigasinya tidak memadai sehingga sering terjadi banjir saat intensitas hujan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi yang ada di saluran jaringan, mengetahui debit andalan, mengetahui hasil evaluasi pada saluran, mengetahui dimensi rencana saluran jaringan untuk dapat menampung air hujan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kondak Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur. Dalam penelitian ini rencana pelepasan digunakan untuk merencanakan saluran jaringan irigasi.Saluran 1 tidak mampu memuat dan mengalirkan debit air untuk dialirkan sehingga memerlukan perencanaan ulang karena debit saluran yang ada adalah 6.086 m3/det sedangkan rencana debit adalah 7.344 m3/det. Debit saluran 2 yang ada adalah 4.306 m3/det sedangkan debit rencanaadalah 5.096 m3/det. Dengan demikian dimensi saluran yang ada tidak mampu mengalirkan debit air untuk disalurkan.Kata kunci: Daerah irigasi Kondak, saluran jaringan irigasi.DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2017. P.U Kabupaten Lombok Timur. Subdit Perencanaan Teknis Dirjen Pengairan.Aziz, Subandiyah. 2011. Metode Rencana Tata Tanam Global Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim (Study kasus Daerah Irigasi Molek Kabupaten Malang). Disertasi tidak diterbitkan. Universitas Brawijaya. Malang.BR, Sri Harto. 1993. Analisis Hidrologi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.Sosrodarsono, Suyono. 1999. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta : PT Pradnya Paramita.
Studi Perencanaan Struktur Arnava Hotel Dan Apartemen Dengan Metode Baja – Beton Komposit Ramadhannu Tri Putra Herdianto; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.519 KB)

Abstract

Kota Batu merupakan kota yang saat ini tengah berkembang pesat sebagai kota dengan pariwisatanya yang sangat beragam. Karena faktor itulah banyak investor baik dalam negeri maupun luar negeri melihat peluang dan tertarik untuk berinvestasi berupa hunian seperti villa, hotel dan apartemen di kota Batu. Berlokasi di daerah dataran tinggi, Arnava Hotel & Apartemen yang dibangunan secara bertingkat dengan memiliki 6 lantai dan 1 basement. Berdasarkan informasi yang didapat dan telah diuraikan, dalam tugas akhir ini direncanakan ulang struktur Arnava Hotel dan Apartemen menggunakan struktur komposit baja-beton sebagai alternatif perencanaan yang semula menggunakan beton bertulang. Penulisan tugas akhir ini berpedoman peraturan yang meliputi SNI 1726:2012, SNI 1729:2002, SNI 2847:2013 dan  Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983. Dari perncanaan struktur komposit menghasilkan pelat lantai dengan tebal 12,5 cm menggunakan wiremesh M9-150, balok anak dengan WF 350.175.7.11 dan balok induk dengan WF 400.200.8.13 dan kolom komposit WF 400.400.13.21 dengan tulangan longitudinal 4Ø14 daan diselubungi beton. Podasi menggunakan pondasi tiang dengan dimensi tiang 50 cm dan tulangan pokok 16D22. Kata Kunci : Struktur, Komposit, Baja-Beton, Arnava
Studi Perencanaan Stabilitas Dinding Penahan Tanah Pada Tebing Sungai Butong, Kelurahan Melayu Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah Oryza Adaptian; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.558 KB)

Abstract

Sungai Butong merupakan sungai tadah hujan dengan luas DAS sebesar 2,95 km2 dan menjadi bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Sungai ini adalah salah satu sungai yang melintasi kota Muara Teweh tepatnya di kecamatan Teweh Tengah.Penurunan muka tanah tebing dapat terjadi kapan saja, terlebih lagi jika pada musim penghujan tiba, pergerakan tanah tersebut dapat mengakibatkan turunnya permukaan badan jalan yang berada diatas tebing.Berat volume tanah sangat dipengaruhi oleh kadar air dan kedudukan air tanah.Dinding Penahan Tanah tipe Kantiliver adalah dinding yang terdiri dari dinding dan beton bertulang yang berbentuk huruf T. ketebalan dari dua bagian ini relative tipis dan secara penuh diberi tulangan untuk menahan momen dan gaya lintang yang bekerja padanya. Perhitungan debit banjir yang terjadi pada sungai butong menggunakan metode rasional adalah Q = 0,788 m3/dt. Dalam perencanaan ini dimensi dinding penahan tanah hasil perhitungan, Lebar atas (Ta) = 0,45 m, Tinggi dinding (H) = 6,00 m,        Lebar plat dasar (B) = 0,70 x 6,00 = 4,20 m, Tumit depan (Tb) = 4,20 / 3 = 1,40 m,   Lebar flens bawah (D) = 6,00 / 10 = 0,60 m, Tumit belakang (Td) = 4,20 – (1,40 + 0,60) = 2,20 m.Pada baris I : = 31,85 ton < 32,689 ton ,Pada baris II = 12,28 ton < 32,689 ton (Memenuhi terhadapGuling dan Keruntuhan tanah),Gaya transversal : 17,068 ton  <18,20 ton (stabilitas terhadap geser terpenuhi).Total  Rencana anggaran biaya DPT Cantilever adalah “ Sembilan Milyard delapan puluh juta enam ratus empat puluh ribu rupiah” Kata Kunci :Sungai Butong,Dinding Kantilever
STUDI PERENCANAAN ALTERNATIF GEDUNG LABORATORIUM TERPADU DENGAN METODE KOMPOSIT UNIVERSITAS JEMBER Dendi Sephanie; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 7 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.325 KB)

Abstract

Planning on buildings with many floors requires the structure of the building to be safe and avoid the failure of structures that can cause financial and psychological losses. Oneof the most important stages of structural planning is the selection of implementationmethods and materials on the structure itself, in this case the focus on this research is analternative study for buildings with many floor numbers. The integrated laboratorybuilding of the University of Jember has a floor of 7 floors with concrete structure. Themethod used in this research is an alternative method of using a composite structure,which utilizes the strength of steel in terms of carrying the burden of working andutilizing the fire-resistant, concrete properties that are easily obtained. The initial stageof the study was to plan a thick floor plate that corresponds to the load and obtained athick 130 mm floor plate then continued to plan the last beam and column was theFoundation planning to assume the building and load working on the building. The finalresult of the study gained the use of the WF profile steel 300.300.10.15 in the column andWF 700.300.13.24 the parent beam, WF 350.175.7.11 the beam which between thecolumns and the beam using a semi-rigidconnection, on the child and mains beamconnection using a simple connection connection while the foundation uses bore pile witha depth of 20 meters.Keyword: Composite Structure, WF Profile, Bore Pile Foundation
Studi Perencanaan Apartemen Taman Melati Malang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Faizal Rahmadhanny; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.953 KB)

Abstract

Pembangunan Apartemen Taman Melati Malang yang dibangun di Jl. MT. Haryono Gg. 19 Kota Malang, bangunan berfungsi sebagai apartemen, dengan 12 lantai struktur dan tinggi gedung 40,50 m, lokasi bangunan berada di Kota Malang, dimana merupakan wilayah dengan resiko gempa menengah, namun tingkat ketinggian bangunan 40,50 m menyebabkan bangunan beresiko tinggi terhadap gempa, sehingga diperlukan perencanaan struktur yang mampu menerima beban gempa resiko tinggi. Pada tugas akhir ini gedung apartemen Taman Melati Malang dirancang dengan konstruksi beton bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Perancangan komponen meliputi perancangan pelat, balok, kolom, joint balok-kolom dan pondasi mengacu pada peraturan SNI 1726-2012 dan SNI 2847-2013. Beban yang dianalisis berupa beban mati, hidup, dan gempa (lateral). Mutu baja ulir fy = 390 Mpa, polos fy = 240 Mpa, dan mutu beton fc’ = 35 Mpa. Studi perencanaan ini menghasilkan tebal pelat 14 cm dengan tulangan pokok ∅10-100 dan tulangan bagi ∅8-100. Balok anak dimensi 40/60 cm, sedangkan untuk balok induk dimensi yang digunakan adalah 60/90 cm. Dimensi kolom yang digunakan adalah untuk tipe K1 110/110 cm, tipe K2 100/100cm dan K3 70/70 cm. Kuat geser reduksi (ϕVn) = 4616,317 kN > gaya geser pada potongan x-x (Vx-x) = 3529,5449 kN, sehingga joint cukup mampu menahan gaya geser yang terjadi. Pondasi yang digunakan berupa pondasi tiang pancang dengan ukuran poer pondasi 2,4 m x 2,4 m. Spesifikasi tiang pancang diameter 40 cm dengan jumlah 4 buah tiang pada kedalaman 20 m.Kata Kunci : SRPMK, Struktur Beton Bertulang , Tahan Gempa
Studi Alternatif Perencanaan Jembatan Dengan Sistem Rangka Baja Pada Jembatan Morowudi I Kabupaten Gresik Mohamad Afiyak; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Morowudi I merupakan jalan alternatif ke arah Krian dan arah menuju kota Lamongan. Lokasi jembatan di kilometer Legundi STA 16 + 123 Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur. Sejalannya pertumbuhan arus kendaraan yang melewati jembatan tidak sebanding dengan prasarana yang ada, sedangkan jalan tersebut tergolong jalan kelas II. Jembatan tersebut difungsikan untuk dua jalur ke arah yang berlawanan dengan menggunakan gelagar pratekan dengan bentang 47 m dan lebar 8 m. Direncanakan dengan alternatif  lain menggunakan rangka baja. Hasil perencanaan  penulangan plat kendaraan dan trotoar menggunakan tulangan tarik D19-150 mm dan tekan D19-300 mm.. Rangka baja menggunakan mutu baja BJ-55 dengan fy 410  Mpa. Pada gelagar memanjang, melintang dan induk menggunakan profil WF 350 x 175 x 6 x 9, 700 x 300 x 13 x 20  dan 350 x 350 x 16 x 16. Untuk sambungan gelagar memanjang dan melintang menggunakan baut Ø5/8 inchi dan gelagar induk dengan gelagar melintang menggunakan baut Ø ¾ inchi. Untuk perencanaan abutment dibagi tiga bagian penulangan bagian I dipakai D25-100 mm, II : D32-100 mm dan III : D19-300 mm. Untuk pondasi menggunakan pondasi tiang pancang Ø50 cm, sedangkan kedalaman 22,5 meter, menggunakan tulangan pokok 8 D12 dengan tulangan geser Ø 10- 148 mm Kata Kunci : Rangka Baja, WF, Abutment
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY) BENDUNGAN MILA DI KECAMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MAT SALEH; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.598 KB)

Abstract

Kabupaten Dompu adalah sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Secara geografis Bendungan Mila terletak antara 118o23’59” Bujur Timur sampai 8o31’22” Lintang Selatan. Perencanaan bangunan pelimpah Bendungan Mila Kabupaten Dompu merupakan bagian penting dalam perencanaan Bendungan Mila. Dalam merencanakan bangunan pelimpah dimpertimbangkan dengan kondisi topografi, kondisi hidrologi dan hidrolika. Setelah itu menganalisa stabilitas bangunan pelimpah yang ditinjau dari stabilitas guling, stablitas geser dan daya dukung tanah. Sebagai salah satu komponen bangunan bendungan, bangunan pelimpah berfungsi untuk mencegah limpasan air yang terjadi pada tubuh Bendungan Mila (overtopping) dan untuk menyuplai air irigasi. Maka kelebihan limpasan air dilokalisasi dengan dibangunnya bangunan pelimpah yang lokasinya dipilih menurut kondisi topografi. Berdasarkan hasil dari perhitungan maka didapat analisa debit banjir rancangan Inflow Q1000th = 278,64 m3/det, Inflow Q1000th = 44,02 m3/det. Lebar ambang 10 m dan tinggi 3 m. Desain ambang pelimpah direncanakan dengan tipe side channel spillway, tipe mercu menggunakan tipe ogee I. Selanjutnya analisa stabilitas ditinjau dalam keadaan normal dan gempa, stabilitas guling keadaan normal SF = 9,47 > 1,5 (memenuhi syarat uji), stabilitas guling keadaan gempa SF = 13,21 > 1,2 (memenuhi syarat uji), stabilitas geser keadaan normal SF = 3,46 > 1,5 (memenuhi syarat uji), stabilitas geser keadaan gempa SF = 12,88 > 1,2 (memenuhi syarat uji). Dan daya dukung tanah ditinjau dalam keadaan normal dan gempa. Eksentrisitas dalam keadaan normal e = 0,52 < 1,33 (memenuhi syarat uji), Eksentrisitas dalam keadaan gempa e = 0,61 < 1,33 (memenuhi syarat uji). Daya dukung tanah dalam keadaan normal maks = 43,78 < 71,98 (memenuhi syarat uji), min = 10,33 < 71,98 (memenuhi syarat uji), dan daya dukung tanah dalam keadaan gempa maks = 47,09 < 71,98 (memenuhi syarat uji), min = 7,37 < 71,98 (memenuhi syarat uji).