Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kreativitas Juhermi Tahir dalam Tari Jepin Tali Bui Kota Pontianak Ismunandar Ismunandar
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.1093-1116.2022

Abstract

Jepin Tali Bui dance in general as an art form that was inherited by the culture of the old people. The Jepin Tali Bui dance continues to develop in West Kalimantan, both from the development of movement steps, music, property accompaniment, clothing and art performers. Where in terms of motion, it does not leave the typical movement of the jepin movement, namely the number of foot movements and placing the heel at the beginning of the movement. Typical Malay music with stringed and segmented musical instruments, a very distinctive property of the tali bui jepin dance is the rope. For this reason, at this time creative people are needed who are able to develop a dance so that it does not become extinct. This has resulted in new innovations in the movement pattern of the Jepin Tali Bui dance, the technique of the Jepin Tali Bui dance, as well as the musical accompaniment of the current Jepin Tali Bui dance, especially the Jepin Tali Bui dance, the result of the creativity of Juhermi Tahir himself. The results of this study are expected to be used as a reference for further research and the Jepin Tali Bui Dance in Pontianak City can be used as an alternative as a performance medium for appreciation in the form of dance videos and recordings of Jepin Tali Bui dance music which will be used as a medium for appreciation of dance in the world of education such as schools. , study program, community.Tari Jepin Tali Bui secara umum sebagai salah satu bentuk seni yang diwariskan oleh kebudayaan orang tua dulu. Tari Jepin Tali Bui terus berkembang di Kalimantan Barat, baik dari perkembangan langkah gerak, musik, iringan properti, busana dan pelaku seninya. Dimana dari segi gerak, tidak meninggalkan gerakan khas dari gerak jepin yaitu banyaknya pergerakan kaki dan menitikan tumit di awal gerakan. Musik khas melayu dengan alat musik gambus dan beruas, properti yang sangat khas dari tari jepin tali bui adalah tali. Untuk itu, saat ini memang diperlukan orang-orang kreatif yang mampu untuk mengembang sebuah seni tari agar tidak punah. Hal tersebut telah menghasilkan inovasi baru dalam pola gerak tari Jepin Tali Bui, teknik gerak tari Jepin Tali Bui, serta iringan musik tari Jepin tali Bui saat ini saat ini, khususnya tari Jepin Tali Bui hasil dari kreativitas seorang Juhermi Tahir itu sendiri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya dan Tari Jepin Tali Bui di Kota Pontianak dapat dijadikan alternatif sebagai media pertunjukan untuk apresiasi yang berupa video tari dan rekaman musik tari Jepin Tali Bui yang akan dimanfaatkan sebagai media untuk apresiasi seni tari didunia pendidikan seperti sekolah, program studi, komunitas.
Struktur Penyajian Tari Jepin Rotan Pontianak Ismunandar Ismunandar
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.1177-1192.2022

Abstract

Tari Jepin Rotan yang terdapat di wilayah Kota Pontianak merupakan satu diantara tarian Jepin yang hingga saat ini masih terjaga kelestariannya. Bentuk-bentuk yang dihasilkan oleh properti rotan pada tari Jepin Rotan ini mempunyai filosofi tersendiri yang ingin digambarkan oleh tari Jepin Rotan. Tari jepin rotan memiliki ragam gerak yang unik karena menggunakan rotan sebagai properti sehingga penyajian tari Jepin Rotan ini terlihat lebih menarik. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan struktur penyajian tari Jepin Rotan di Kota Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan koreografi. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu upaya menerangkan secara rinci dengan analisis sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dari objek yang diteliti. Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dalam bentuk wawancara untuk data, dan teknik observasi untuk foto dan video. Teknik yang digunakan dalam mengecek keabsahan data pada penelitian ini adalah Teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur penyajian tari Jepin Rotan mempunyai beberapa aspek, yaitu gerak, tema, desain lantai, tata rias, tata busana, properti, iringan musik serta tempat pertunjukan
Pelatihan Penciptaan Tari Anak Bagi Guru Seni Budaya SD Dan SMP di Kabupaten Kayong Utara Dwi Oktariani; Ismunandar Ismunandar; Regaria Tindarika; Mega Cantik Putri Aditya; Aline Rizky Oktaviari; Imma Fretisari; Imam Ghozali; Nurmila Sari Djau; Yudhistira Oscar Olendo; Zakarias Aria Widyatama P; Asfar Munir; Christianly Y; Egi Putri Grandena; Mastri Dihita Sagala; Deplo Supoyo
Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 2 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v6i2.13576

Abstract

Pelatihan penciptaan tari anak bagi guru seni budaya SD dan SMP di Kabupaten Kayong Utara menjadi hal yang penting mengingat kurangnya pelatihan penciptaan tari anak khususnya dalam pembelajaran seni budaya. Tari anak menjadi hal yang sangat penting untuk dikuasai oleh para guru seni budaya, karena mengingat sifat dan kemampuan anak dalam bergerak akan memiliki perbedaan dikarenakan perkembangan kemampuan motorik kasar dan halusnya. Metode pelaksanaan PKM memiliki tahapan-tahapan yaitu persiapan dengan berkoordinasi dengan mitra, tahap pelaksanaan menyampaikan materi tari anak, tahap mempraktikan tari anak, dan tahap pendemonstrasian peserta akan hasil ciptaan tarinya. . Hasil yang diperoleh dalam PKM ini yaitu peserta memiliki kemampuan dalam menciptakan tari anak. Meningkatkan wawasan peserta didik mengenai elemen-elemen komposisi taru, tahap eksplorasi,improvisasi, evaluasi gerak hingga menjadikan 1 karya tari yang utuh guna dijadikan referensi menari kedepannya. Pelatihan penciptaan tari anak bagi guru SD dan SMP di Kayong Utara sebagai program Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tanjungpura membuahkan hasil kerjasama antar pelaksana dan mitra.
MANAJEMEN ORGANISASI SANGGAR SENI KESUMBA DI KABUPATEN MEMPAWAH Dina Mariana; Dwi Oktariani; Ismunandar Ismunandar
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 12 No. 2 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i2.49466

Abstract

The background of this research is to find out the Organizational Management of Kesumba Mempawah Art Studio which continues to improve in its work with the achievements it has made until now. The researcher's curiosities are to find out how the studio manages the activities that are held and the role of the board in the organization of Kesumba Mempawah Art Studio. This research aims to describe the functions and elements of management which consist of Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Money, Method, Material, and Market. The form of research used is qualitative, qualitative descriptive method, and sociological approach. The data in this research are the results of interview, observation and documentation. There are several sources of data in this research, namely oral sources, written sources and behavioral sources. Data collection techniques consist of interview, observation, documentation, and documentation study. The data collection tools in this research are interview guideline, observation guideline, camera, notebook and voice recorder memo. The data validity test techniques used are source™s triangulation and observation™s extension. Data analysis techniques consist of data reduction, data presentation, and drawing conclusion. There is a research flow in the design of the activities carried out. The results of this research show how to work and the roles in the organization applied by the chairman to members in accordance with their respective duties which are well managed in organizing activities so that the management is applied in accordance with mutual agreement in accordance with the circumstances of the situation, and the conditions that occur in the studio.Keywords: organizational management, kesumba art studio. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi keinginan peneliti untuk mengetahui Manajemen Organisasi Sanggar Seni Kesumba Mempawah yang terus meningkat dalam berkarya dengan prestasi-prestasi yang diraihnya hingga eksis sampai sekarang. Keingintahuan peneliti untuk mengetahui cara sanggar memanejemenkan kegiatan yang terselenggara dan peran pengurus dalam organisasi yang ada di Sanggar Seni Kesumba Mempawah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi  dan unsur-unsur manajemen yang terdiri dari Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Money, Method, Material, dan Market. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif, metode deskriptif kualitatif, dan pendekatan Sosiologi. Data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada beberapa pihak yaitu sumber lisan, sumber tertulis dan sumber perilaku. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini terdapat pedoman wawancara, pedoman observasi, kamera, buku catatan dan memo perekam suara. Teknik penguji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan perpanjangan pengamatan. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Terdapat alur penelitian dalam rancangan kegiatan yang dilaksanakan. Hasil penelitian ini menunjukan cara kerja serta peran-peran dalam organisasi yang diterapkan oleh ketua kepada anggota sesuai dengan tugasnya masing-masing yang dimanajemenkan dengan baik dalam menyelenggarakan kegiatan sehingga manajemen yang diterapkan sesuai dengan kesepakatan bersama yang sesuai dengan keadaan situasi, dan kondisi yang terjadi di sanggar.Kata Kunci: manajemen organisasi, sanggar seni kesumba. Authors:Dina Mariana : Universitas TanjungpuraDwi Oktariani : Universitas TanjungpuraIsmunandar : Universitas Tanjungpura References:Amir, R. (1986). Pengetahuan Tari Sebuah Pengantar dalam Pengetahuan Elemen Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian.Jacobus, R. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.Jazuli, M. (2014). Sosiologi Seni. Medan: Graha Ilmu.Khutniah, N., & Iryanti, V. E. (2012). Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari Kridha Jati di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara. Jurnal Seni Tari, 1(1).Oktariani, D. (2023). Penanaman Nilai Moral pada Anak Usia Dini Melalui Tari Tradisional di Sanggar Flamingo. Jurnal Golden Age, 7(1).Sedyawati, E. (2002). Sistem Kesenian Nasional Indonesia, Sebuah Renungan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Soedarsono, S. (1972). Djawa dan Bali. Jogjakarta: Gajah Mada University Press.Sugiyono, S. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. 
MANAJEMEN ORGANISASI SANGGAR ANDARI DI KOTA PONTIANAK Della Fitriyanti; Dwi Oktariani; Ismunandar Ismunandar
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.58080

Abstract

This research aims to find out the organizational management of Andari studio which continues to be active in working and achieving until now in Pontianak City. Specifically, this research reveals how sanggar Andari manages its activities and the role of managers in the organization through the analysis of management functions and elements consisting of: planning; organizing; actuating; controlling; money; method; material; and market. The form of research used is descriptive qualitative with sociological and historical approaches so as to obtain data from interviews, observations and documentation. Data sources in this study are oral sources, written sources and behavioral sources which are then triangulated sources and extended observations as a technique for testing the validity of the data. The results showed that Sanggar Andari uses the functions and elements of management; (1) planning in the form of recruitment of studio management, recruitment of studio members, determination of training schedules, learning curriculum, training venues; (2) organizing contains work details, grouping work, dividing tasks and coordination; (3) implementation of training activities in Sanggar Andari according to a predetermined schedule; (4) finance includes designing funds and allocating funds; (5) marketing through social media by creating a special Instagram account for the studio; (6) the method or system set by the studio manager is a predetermined training schedule; (7) the materials needed by the studio facilities consisting of studio clothing, makeup, musical instruments, training places, and material provision; (8) supervision carried out, the head always monitors the activities held in the studio and outside the studio with the aim of controlling the course of studio management to make it better.Keywords: organizational management, Andari studio.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen organisasi sanggar Andari yang terus aktif dalam berkarya dan berprestasi sampai saat ini di Kota Pontianak. Secara spesifik penelitian ini mengungkap bagaimana sanggar Andari mengelola kegiatannya dan peran pengelola dalam organisasi melalui analisis fungsi dan unsur-unsur manajemen yang terdiri dari; planning; organizing; actuating; controlling; money; method; material; dan market. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologis dan historis sehingga mendapatkan data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber lisan, sumber tertulis dan sumber perilaku yang kemudian dilakukan triangulasi sumber dan perpanjangan pengamatan sebagai teknik pengujian keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa sanggar Andari menggunakan fungsi dan unsur manajemen; (1) perencanaan berupa perekrutan kepengurusan sanggar, perekrutan anggota sanggar, penentuan jadwal latihan, kurikulum pembelajaran, tempat latihan; (2) pengorganisasian berisi rincian pekerjaan, pengelompikan pekerjaan, membagi tugas dan kordinasi; (3) pelaksanaan kegiatan latihan yang ada di Sanggar Andari sesuai jadwal yang telah ditentukan; (4) keuangan meliputi perancangan dana dan mengalokasikan dana; (5) pemasaran melalui sosial media dengan membuat instagram khusus sanggar; (6) cara atau sistem yang ditetapkan pengelola sanggar ialah aturan jadwal latihan yang sudah ditentukan; (7) bahan-bahan yang diperlukan sanggar fasilitas sanggar yang terdiri busana sanggar, tata rias, alat musik, tempat latihan, dan pemberian materi; (8) pengawasan yang dilakukan, ketua selalu memantau kegiatan yang diselenggarakan di sanggar maupun di luar sanggar dengan tujuan mengontrol jalannya manajemen sanggar agar lebih baik.Kata Kunci: manajemen organisasi, sanggar Andari. Authors:Della Fitriyanti: Universitas TanjungpuraDwi Oktariani: Universitas TanjungpuraIsmunandar: Universitas Tanjungpura References:Ahdi, S., Pebriyeni, E., Erwin, E., & Ariusmedi, A. (2020). MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI TEKNIK BATIK JUMPUTAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN SDN 50 DAN 53 KAMPUNG JAMBAK PADANG. Gorga¯: Jurnal Seni Rupa, 9(2). https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.21238Dwi Oktariani, Pendidikan, I., Pendidikan, P., & Pertunjukan, S. (2024). PERAN SANGGAR SENI KESUMBA DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL MELAYU Dwi Oktariani. Journal Ilmiah Rinjani (JIR) Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 12(1).I Gede Tilem Pastika, & Sukerni, N. M. (2022). Strategi Pembelajaran Tari Bali pada Anak Usia Dini di Sanggar Taman Giri Agung Denpasar. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2). https://doi.org/10.25078/pw.v7i2.1771Mariana, D., Oktariani, D., Seni Pertunjukan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Jl Hadari Nawawi, P. H., Laut, B., Pontianak Tenggara, K., Pontianak, K., Pos, K., & Barat Indonesia, K. (2023). MANAJEMEN ORGANISASI SANGGAR SENI KESUMBA DI KABUPATEN MEMPAWAH. Jurnal Seni Rupa, 12.Mulyadi, M., & Herdianto, F. (2022). UPAYA PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN SENI BUDAYA BENGKULU TENGAH. Gorga¯: Jurnal Seni Rupa, 11(2). https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39274Nauri, K. A., & Fatmawati, N. (2022). Implementasi Kearifan Lokal Gusjigang dalam Perspektif Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Pondok Al Mawadah Kudus. ASANKA¯: Journal of Social Science and Education, 3(2). https://doi.org/10.21154/asanka.v3i2.4671Oktariani, D. (2024a). Pelatihan Tari Jepin Langkah Simpang Pada Siswa SMKN 1 Sukadana. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(1). https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2934Oktariani, D. (2024b). Regenerasi Tari Jepin Tembung Panjang di Kota Pontianak. Wacana¯: Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran, 8(1), 88“102. https://doi.org/10.29407/jbsp.v8i1.22306Oktavia, D., Sukmayadi, Y., & Nugraheni, T. (2023). Kurikulum Pembelajaran Tari di Padepokan Surya Medal Putera Wirahma. EDUKATIF¯: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 5(3). https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.5401Priyanto, W. P. (2018). PROSES KREATIF TARI LENGGASOR DI SANGGAR WISANGGENI KABUPATEN PURBALINGGA BANYUMAS. Imaji, 16(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v16i1.19427Putri, V. A., Permanasari, A. T., & Lestari, D. J. (2023). IMPLEMENTASI METODE SAS (STRUKTUR, ANALITIS, DAN SINTESIS) DALAM PEMBELAJARAN TARI JATI LARAS DI SANGGAR RSTUDIO KOTA CILEGON BANTEN. Gesture: Jurnal Seni Tari, 12(2). https://doi.org/10.24114/gjst.v12i2.48425Retno Hayuningtyas, T., & Handayaningrum, W. (2019). Regenerasi Kesenian Reyog Ponorogo Melalui Pembelajaran Reyog Mini Di Sanggar Tari Solah Wetan, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 6(1).Rofi™ul Fajar, Yuwana, S., & Trisakti. (2021). MANAJEMEN ORGANISASI SENI PERTUNJUKAN SANGGAR BALADEWA SURABAYA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 8(1). https://doi.org/10.38048/jipcb.v8i1.120Sakirin, S., Bagiastra, I. K., Murianto, M., Idrus, S., & Kurniansah, R. (2021). PERAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA GUNUNG SASAK DI DESA KURIPAN GIRI SASAKA. Journal Of Responsible Tourism, 1(2). https://doi.org/10.47492/jrt.v1i1.993