Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan

Formulasi dan Evaluasi Hidrogel Mukoadhesif Metronidazole Menggunakan Kombinasi Kitosan dan Natrium Karboksimetilselulosa Andhi Fahrurroji; Bambang Wijianto; Agus Styawan
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2020): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v2i3.118

Abstract

Antibiotik metronidazole merupakan suatu antibiotik yang sering digunakan pada pengobatan infeksi, salah satu penggunaannya adalah dalam pengobati infeksi Helicobacter pylori. Antibiotik ini memiliki kelarutan yang relatif tinggi pada kondisi asam yaitu 30,6 mg/mL pada pH 1, sebagai upaya untuk mengoptimalkan kelarutan tersebut maka dilakukan pengembangan sediaan yang bertahan lama pada kondisi lambung sediaan tersebut adalah dalam bentuk hidrogel mukoadhesif yang dapat mempertahankan waktu tinggal di lambung lebih lama sehingga terapi infeksi H.pylori lebih optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh penggunaan kombinasi polimer kitosan dan natrium karboksimetilselulosa yang dapat mengontrol pelepasan metronidazole secara in vitro dalam sediaan hidrogel. Metode yang digunakan untuk memprediksi formula tersebut adalah menggunakan desain faktorial yang selanjutnya diambil formula optimumnya. Rancangan formula awal untuk memprediksi formula optimum terdiri dari 4 formula dengan perbandingan polimer kitosan dan natrium karboksimetilselulosa berturut-turut 0,5:1,5; 1,0:1,5; 0,5:3,0; dan 1,0:3,0. Hasil pengamatan menunjukkan formula optimum dengan perbandingan polimer kitosan dan natrium karboksimetilselulosa sebesar 1,0% (kitosan) dan 3,0% (natrium karboksimetilselulosa), dengan respon untuk kemampuan mengembang sebesar 96,95%; kekuatan mukoadhesif sebesar 0,1911 N/cm2; dengan pelepasan obat sebesar 67,457 % dan mekanisme pelepasan obat mengikuti sistem difusi Fick. Berdasarkan uji independent sampel t-test pada program SPSS 22 menjelaskan bahwa formula hasil observasi tidak berbeda siginifikan dengan hasil prediksi (p-value>0,05).
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Bangsal Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Daerah dengan Metode ATC/DDD Periode Januari-Maret 2025: Evaluation of Antibiotic Use in Internal Medicine Wards at Regional General Hospitals Using the ATC/DDD Method for the Period January-March 2025 Badaria, Lailatul; Nasution, Nuraini; Azura, Dhea Nur; Nadine, Shahira Audia; Ananda, Elcie; Wijianto, Bambang; Isnindar, Isnindar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 5 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i5.2551

Abstract

Resistance can occur in several types of microorganisms with high prevalence that threaten human health. To reduce the occurrence of antibiotic resistance, an evaluation of antibiotic use is needed to determine the rational use of drugs using a quantitative method, namely the ATC/DDD method. The purpose of this study was to determine the use of antibiotics and an overview of antibiotic use patterns in inpatients in the internal medicine ward at the Regional General Hospital for the period January-March 2025 using the ATC/DDD method. This study is a descriptive study with data collection carried out retrospectively through a review of medical record documents available in the SIMRS application, manual prescriptions, and electronic prescriptions at the Regional General Hospital for the period January-March 2025. The results obtained from this study showed that the most widely used antibiotic was ceftriaxone with a figure of 59.47 DDD/100 patient days. The majority of patients were male and over 60 years old, with the three most common diagnoses being diarrhea, typhoid fever, and chronic kidney disease, and with a length of hospitalization of 3-6 days so that the use of antibiotics at the Regional General Hospital was rational in accordance with the line therapy according to the most common disease. Keywords:          Antibiotic Use Evaluation, ATC/DDD Method   Abstrak Resistensi dapat terjadi pada beberapa jenis mikroorganisme dengan prevalensi tinggi yang mengancam kesehatan manusia. Untuk mengurangi terjadinya resistensi antibiotik diperlukan evaluasi penggunaan antibiotik untuk menentukan penggunaan obat secara rasional dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu metode ATC/DDD. Tujuan penelitian yaitu mengetahui penggunaan antibiotik dan gambaran pola penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap di bangsal penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Periode Januari-Maret 2025 menggunakan metode ATC/DDD. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data yang dilakukan secara retrospektif melalui peninjauan dokumen rekam medis yang tersedia di aplikasi SIMRS, resep manual, dan resep elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah periode Januari-Maret 2025. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa bahwa antibiotik yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone dengan angka 59,47 DDD/100 patient days. Mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia lebih dari 60 tahun, dengan tiga diagnosis terbanyak yaitu diare, demam tifoid, dan penyakit ginjal kronik, serta dengan lama rawat inap selama 3-6 hari sehingga penggunaan antibiotik di Rumah Sakit Umum Daerah sudah rasional sesuai dengan lini terapi sesuai penyakit terbanyak. Kata Kunci:         Evaluasi Penggunaan Antibiotik, Metode ATC/DDD