Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT)

KARAKTERISTIK MUTU MINYAK IKAN BANDENG DENGAN PENAMBAHAN ANTIOKSIDAN BHT DAN ASAM ASKORBAT DALAM MAKRO KAPSUL Aef Permadi; Resmi R Siregar; Widi Astuti; Niken Dharmayanti; I Ketut Sumandiarsa; Mohammad Sayuti; Siti Zachro Nurbani; Nofi Sulistyo Rini; Yudi Prasetyo Handoko
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 5, No 1 (2022): JKPT Juni 2022
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v5i1.11173

Abstract

Ikan Bandeng merupakan ikan yang populer dikalangan masyarakat karena memiliki citarasa yang gurih dan enak. Ikan Bandeng mengandung 20,53% protein dan 6,73% lemak, sehingga digolongkan sebagai ikan berprotein tinggi dan berlemak sedang . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan antioksidan BHT 0,02% dan BHT + Asam askorbat (3:1) dengan konsentrasi 0,02% terhadap mutu minyak ikan bandeng. Minyak Ikan bandeng yang telah dikapsul, disimpan pada suhu ruang dan dilakukan pengujian mutu yang meliputi pengujian Asam Lemak Bebas, Bilangan Peroksida, Bilangan Iod. Pengujian Asam Lemak Bebas (ω-3,6 dan 9), Bilangan Peroksida, dan Bilangan Iod dilakukan setiap 4 hari sekali. Hasil pengamatan mutu minyak ikan selama 56 hari yang meliputi pengujian Kandungan Asam Lemak Bebas di peroleh data bahwa kenaikan yang sama terjadi pada tiga perlakuan hingga hari ke-24, sedangkan minyak ikan dengan penambahan BHT 0,02% mengalami laju kenaikan yang lebih lambat daripada minyak ikan dengan penambahan antioksidan BHT + Asam askorbat. Bilangan peroksida pada ketiga perlakuan mengalami trend kenaikan yang berbeda pada minyak ikan penambahan BHT 0,02% masih memenuhi standar hingga hari ke-24 sedangkan pada minyak ikan dengan penambahan antioksidan BHT + Asam askorbat hanya memenuhi standar hingga hari ke-12, sedangkan pada minyak ikan tanpa penambahan antioksidan 0% (kontrol) sudah mengalami kenaikan sejak penyimpanan pada hari ke-4. Bilangan Iod pada ketiga perlakuan tidak menunjukan perbedaan baik pada minyak ikan BHT 0,02%, BHT + Asam askorbat maupun minyak ikan 0% (kontrol).
PENANGANAN IKAN HASIL TANGKAPAN DI ATAS KAPAL DAN DI PENDARATAN: PENERAPAN, DAMPAK, DAN UPAYA PERBAIKANNYA Yudi Prasetyo Handoko; Tatty Yuniarti
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 1 (2023): Edisi Khusus: Isu dan Kebijakan Kelautan dan Perikanan
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v1i0.12155

Abstract

Teknik penanganan ikan yang baik menjadi kunci untuk mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan. Prinsip penanganan ikan di atas kapal dan di tempat pendaratan ikan di beberapa lokasi masih belum diterapkan secara benar. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui penerapan cara penanganan ikan yang baik di atas kapal dan di tempat pendaratan, mengetahui dampak dari penerapan cara penanganan ikan yang tidak sesuai, dan mengetahui upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan penerapan cara penanganan ikan yang baik oleh pelaku usaha perikanan. Metode penelitian dengan kajian Pustaka dan dianalisis secara kualitatif dengan penjelasan secara deskriptif. Hasil penelitian diketahui cara penanganan ikan yang baik sejak di atas kapal hingga di tempat pendaratan secara umum belum diterapkan secara sempurna. Dampak negatif dari belum baiknya penerapan Teknik penanganan ikan adalah lebih cepatnya terjadi proses kemunduran mutu dan kerugian pendapatan dari menurunnya harga jual ikan akibat penurunan mutu ikan. Upaya perbaikan sudah dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha perikanan di kapal dan Pelabuhan tentang Teknik penanganan ikan yang baik.