Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Konservasi Sumberdaya Alam Berwawasan Kearifan Lokal Melalui Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan Pada Masyarakat Desa Bagik Payung Timur, Lombok Timur Agil Al Idrus; Liwa Ilhamdi; I Gde Mertha; LL. Abd. Muhyi Abidin; Lale Yaqutunnafis
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.257 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.996

Abstract

Potensi sumberdaya alam berupa lahan tambang pasir yang ada di Desa Bagik Payung Timur dapat meningkatkan kualitas hidup secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Namun, kegiatan penambangan pasir yang dilakukan oleh masyarakat seringkali tidak mempertimbangkan faktor pembatas ekologi sehingga cenderung eksploitatif dan berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang tidak sehat bagi masyarakat dan lingkugan sekitar. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan mengelola sumberdaya alam khususnya lahan tambang pasir menjadi masalah yang harus dituntaskan dengan pendekatan yang humanis dan mengedepankan kearifan lokal. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk mensosialisasikan konservasi sumberdaya alam berwawasan kearifan lokal di Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah pendampingan berupa sosialisasi, diskusi, Tanya jawab.  Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa semua peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian yaitu sosialisasi, diskusi dan Tanya jawab tentang konservasi berwawasan kearifan lokal pada masyarakat Desa Bagik Payung Timur. Serangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah berlangsung dengan kesimpulan sebagai berikut: semua peserta yang terdiri dari warga masyarakat yang ada di Desa Bagik Payung sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan memberikan respon yang positif selama kegiatan pengabdian berlangsung. Tim Pengabdian memaparkan dan memberikan sosialisasi manfaat sumberdaya alam yang dikelola dengan proporsional berwawasan kearifan lokal dan kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumberdaya yang berlebihan. Peserta aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi sosialisasi. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mempunyai pengetahuan terkait materi sosialiasai baik tentang manfaat sumberdaya alam yang dikonservasi dengan baik sehingga masyarakat dapat menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
Revitalisasi Moral Generasi Muda dan Penekanan Angka Pernikahan Dini Melalui Sosialisasi Penguatan Nilai-Nilai Agama dan Budaya di Desa Bagik Payung Timur, Lombok Timur LL. Abd. Muhyi Abidin; Lale Yaqutunnafis; Bukhori Muslim; Agil Al Idrus; Liwa Ilhamdi; Pahmi Husain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.997

Abstract

Kondisi moral generai muda di tengah tantangan kemajuan teknologi dan informasi menjadi perhatian semua pihak. Penguatan nilai-nilai moral dan budaya menjadi alternatif usaha yang dapat dilakukan dalam menjaga kualitas moral dan penekanan angka pernikahan dini yang marak terjadi di tengah kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berupa sosialisasi, diskusi, Tanya jawab.  Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa semua peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian yaitu sosialisasi, diskusi dan Tanya jawab mengenai uapaya-upaya yang dapat dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terkait moral anak muda dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan oleh semua pihak agar dapat menekan angka pernikahan dini yang ada di Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur. Kesimpulan kegiatan pengabdian sebagai berikut: semua peserta yang terdiri dari pemuda, tokoh agama dan masyarakat maupun orang tua sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan memberikan respon yang positif selama kegiatan pengabdian berlangsung. Tim Pengabdian memaparkan dan memberikan sosialisasi upaya penguatan moral dengan menginternalisasikan nilai-nilai agama dan budaya. Kemudian peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi secara pro-aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi sosialisasi yang telah disampaikan. Pada akhir kegiatan ini peserta sosialisasi memperoleh pengetahuan dan wawasan yang baik tentang revitalisasi moral generasi muda dan upaya penekanan angka pernikahan di bawah umur melalui penguatan nilai-nilai agama dan budaya di Desa Bagik Payung Timur Kecamatan Suralaga, Lombok Timur.
Integrasi Taman Herbal Dengan Lebah Madu Trigona Sp. di Desa Sesela Lombok Barat Sebagai Nutrisi Tambahan di Masa Pandemi Covid-19 Ni Made Andry Kartika; Yuni Mariani; Lale Yaqutunnafis; Baiq Salkiah; Farman Andi Triwidardi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.067 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1029

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan disekitar desa Sesele dengan menanam tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai pemenuhan kebutuhan dalam menunjang kesehatan seperti membuat jamu dll. Taman herbal ini diintegrasikan dengan budidaya lebah madu Trigona sp. supaya lebih optimal pemanfaatannya. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktek langsung di Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan menunjakan bahwa ada respon positif dari prangkat desa dan masyarakat di wilayah desa sesela dalam mengaplikasikan anatara tanaman herbal/obat dengan lebah madu Trigona sp. setelah dilakukan sosialisasi perangkat desa dan masyarakat juga mengetahui nilai ekonomis dari hasil integrasi ini patut dijadikan sumber pendapatan tambahan di masa pandemi.
Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Berbasis “Akhlak” Bagi Guru di MI NW Tanak Mira Wanasaba Lombok Timur Hully; Lale Yaqutunnafis; Nurul Iman; Reni Andriani; Baiq Sarlita Kartiani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v5i1.3173

Abstract

Abstrak: Manajemen kepemimpinan merupakan salah satu kemampuan dan keterampilan dalam mengatur, mengelola dan menggerakkan suatu lembaga atau organisasi secara efektif dan efisien. Pentingnya manajemen kepemimpinan ini tidak hanya sekedar pengetahuan dan seni, tetapi juga harus dilandasi oleh “AKHLAK” (amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), yang merupakan nilai-nilai utama (core values) yang harus dipegang dan melekat pada diri individu setiap pemimpin baik dalam konteks pribadi, keluarga, masyarakat, maupun negara. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pentinya manajemen kepemimpinan berbasis akhlak bagi guru di MI NW Tanak Mira Wanasaba Lombok Timur, baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat, agama dan bangsa. Hasil kegiatan PKM ini adalah meningkatnya pengetahuan, wawasan dan keterampilan para guru di madrasah terkait manajemen kepemimpinan yang dilandasi oleh “AKHLAK” di MI NW Tanak Mira Wanasaba Lombok Timur. Bersikap amanah, ini dilakukan seperti mereka memenuhi janji dan komitmen yang telah disepakati, bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan dan berpegang teguh pada nilai moral dan etika. Kompeten yaitu mereka terus meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, Membantu orang lain belajar, Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik. Keharmonisan seperti mereka menghargai setiap orang, apa pun latar belakangnya dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Loyal, dimana mereka menjaga nama baik sesama dan rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar dan patuh pada pimpinan selama tidak bertentangan dengan hukum dan etika. Inovatif dimana mereka cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik, terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi dan bertindak proaktif. Dan kolaborasi dimana mereka mau bersikap terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, berkontribusi dan bekerjasama dalam mencapai tujuan.
Application of the Talking Chips Cooperative Learning Model to Improve the Learning Outcomes of Students in Economics Nurul Laili Hidayati; Yorman; Lale Yaqutunnafis
International Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2023): International Journal of Social Sciences and Humanities
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ijssh.v1i3.1492

Abstract

The focus of this thesis from the Economic Education Study Programme at the Faculty of Teacher Training and Education, Nahdlatul Wathan University Mataram, is to apply the Talking Chips Cooperative Model to enhance the learning outcomes of Class X students at Nahdlatul Wathan Islamic High School (MA NW) Pepao in Lekor Village, Janapria District, for the 2023/2024 academic year. Economics is a crucial subject in education that supports the development of science and technology. Therefore, a teacher's ability to manage the class effectively is vital. Educators must use engaging media and methods to create a pleasant atmosphere, encouraging students to participate individually and in groups. This study aims to assess the application of the Talking Chips cooperative learning model in improving the learning outcomes of Class X economics students at Nahdlatul Wathan Islamic High School (MA NW) Pepao. Primary data from the research demonstrate that this collaborative learning model has increased students' economic subject performance. Observations of student activity revealed that the results in Cycle I were rated as "good," while in Cycle II, they improved to "very good." These findings indicate that implementing the Talking Chips cooperative learning model has effectively enhanced the economic learning outcomes for Class X students MA NW Pepao.