Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK Quthni, Darul; Ariyano, Ariyano; Yayat, Yayat
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 3, No 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v3i1.3191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia animasi terhadap peningkatan Penguasaan Konsep mahasiswa DPTM UPI pada pembelajaran materi Penguatan Logam dengan mengimplementasikan multimedia animasi dibandingkan dengan menggunakan media diktat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuasi eksperimen, dengan menggunakan pola desain Nonequivalent Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes pilihan ganda yang berbeda, tes dilakukan sebelum dan sesudah mahasiswa diberikan treatment. Hasil penelitian yang dilihat dari nilai rata-rata N-Gain dari masing-masing kelompok menunjukkan pengaruh penggunaan multimedia animasi terhadap peningkatan penguasaan konsep. Kelas yang menggunakan multimedia animasi berada pada kategori sedang, sedangkan kelas yang menggunakan media diktat yang berada pada kategori rendah. Kesimpulan diperoleh bahwa terdapat  pengaruh penggunaan multimedia animasi terhadap peningkatan penguasaan konsep pada pembelajaran materi Penguatan Logam.
PEMBERIAN REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA Nurvalah, Siti; Wiharna, Ono; Yayat, Yayat
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 3, No 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v3i1.3205

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi, akrivitas dan hasil belajar peserta didik Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 dan dilakukan di  kelas XI TKR 5 SMK Negeri 2 Garut. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas belajar, dan lembar tes berupa pre-test dan post test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan pada motivasi belajar dalam kategori sangat kuat, terjadi peningkatan pada aktivitas belajar dalam kategori sangat tinggi, dan terjadi peningakatan hasil belajar peserta didik (aspek kognitif dalam kategori amat baik, aspek psikomotor dalam kategori amat baik, dan aspek afektif dalam kategori sangat positif). Pemberian reinforcement dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar peserta didik, terjadi karena pemberian reinforcement yang bervariasi; pemberian reinforcement diberikan dengan segera tanpa menunda; mengatur jadwal penguatan dan memberikan reinforcement tepat pada waktunya; pemberian reinforcement diberikan tepat sasaran; dan menghindari pemberian reinforcement negatif.
ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN PRAKTIK MATA KULIAH PENGERJAAN LOGAM UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI YANG DISYARATKAN Pebriyana, Sandy; Yayat, Yayat; Sasmita, Asep H
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 2, No 2 (2015): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v2i2.1490

Abstract

Keterbatasan alat yang dimiliki Workshop Praktek Dasar DPTM FPTK UPI berimbas kepada pelaksanaan pembelajaran dimana sering ditemukan terjadinya antrian dalam penggunaan alat. Kondisi tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengerjaan Logam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran nyata tentang kondisi faktual dan kondisi ideal tentang jumlah alat, efisiensi penggunaan alat dan kondisi kesesuaian antara jumlah alat faktual dengan jumlah kebutuhan alat ideal yang digunakan pada mata kuliah Pengerjaan Logam DPTM FPTK UPI. Subjek penelitian adalah alat yang digunakan pada mata kuliah Pengerjaan Logam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Jenis instrument yang digunakan adalah pedoman dokumentasi, pedoman wawancara dan pedoman observasi. Hasil analisis data menunjukan bahwa jumlah alat yang digunakan pada pembelajaran mata kuliah Pengerjaan Logam mayoritas jumlahnya terbatas, dan nilai efisiensi penggunaan alatnya mayoritas sangat tinggi (90%). Perhitungan, kebutuhan alat untuk kondisi ideal pada setiap kelompok job dan nilai efisiensi penggunannya adalah: a) kerja bangku kebutuhannya 14 buah/jenis alat dengan efesiensi penggunaan 83%, b) kerja plat 7 buah/jenis dengan efesiensi penggunaan 83%, c) kerja las listrik 4 buah/jenis dengan efesiensi penggunaan 73%, d) kerja las asetilin 7 buah/jenis dengan efesiensi 83%, dan e) kerja bubut 7 buah/jenis dengan efesiensi penggunaan 83%. Tingkat kesesuian antara jumlah alat yang digunakan dan jumlah kebutuhan alat yang ideal pada mata kuliah Pengerjaan Logam hanya sebesar 22%.
PARTNERSHIPS LPTK-PTK DENGAN SMK MELALUI INTERNSHIPS SEBAGAI STRATEGI DALAM PENYIAPAN GURU SMK RSBI Yayat, Yayat
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Sesuai amanat Undang Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,khususnya pasal 50 ayat 3, maka sejak tahun 2004, pemerintah telah mengembangkan programtentang Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), termasuk untuk Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) dan memfasilitasi sekolah yang berpotensi untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).Kebijakan tersebut berimbas terhadap penyediaan dan pengembangan sumber daya yangdibutuhkan, khususnya guru/pendidik. Guru yang dibutuhkan untuk sekolah RSBI atau SBI, harusmemiliki standar kompetensi pendidik yang sesuai dengan standar nasional pendidikan ((kompetensipaedagogis, kompetensi personal, kompetensi professional, dan kompetensi sosial) dan diperkayadengan standar-standar yang bertaraf internasional. Untuk menyiapkan guru yang memenuhi tuntutantersebut, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan-Pendidikan Teknologi Kejuruan (LPTK-PTK)sebagai lembaga penghasil guru teknologi dan kejuruan memiliki peran strategis, tetapi sekaligusmenjadi tantangan, bahan kajian dan pemikiran bagi LPTK-PTK, guna menghasilkan lulusan/guruyang memiliki kompetensi sesuai tuntutan lapangan.Keberadaan LPTK-PTK sebagai lembaga yang mendidik dan menghasilkan calon guru, tidakdapat dipisahkan dengan SMK sebagai lembaga tempat melatih calon guru. Oleh karena, kedualembaga tersebut sama-sama bertanggung jawab terhadap penyiapan guru berkualitas, khususnyaguru kejuruan. Sehubungan dengan itu, kemitraan (partnerships) antara kedua lembaga tersebutharus terus dijalin dan dikembangkan. Selain itu, hubungan dan kemitraan antara kedua lembagatersebut harus sinergi dan harmonis. Artinya, antara kedua lembaga tersebut harus ada keterbukaandan kesamaan visi dalam menghasilkan guru kejuruan sesuai yang dibutuhkan lapangan. Hal inidimaksudkan, agar keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara apa yang dibekalkankepada para peserta didik di LPTK dengan kompetensi yang menjadi tuntutan di sekolah dapatterwujud. Untuk itu, adanya program kemitraan antara LPTK-PTK dengan SMK, diharapkan dapatmenjadikan suatu hubungan timbal balik yang menguntungkan. Permasalahannya adalah: 1)Bagaimana peran LPTK PTK dalam menyiapkan guru SMK RSBI? 2) Bagaimana peran SMK sebagailembaga tempat melatih calon guru dalam menyiapkan guru SMK RSBI? dan 3) Bagaimana wujudpartnerships antara kedua lembaga dalam penyiapan guru SMK RSBI? Untuk menyiapkan gurukejuruan yang berkualitas.Kata Kunci: Partnerships, Internships, Guru SMK RSBI
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AIRCRAFT DRAWING DI SMK Moslem, Muhammad C.; Komaro, Muumu; Yayat, Yayat
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 6, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v6i2.21803

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendata faktor saja yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa dan menemukan faktor yang dominan dalam mempengaruhi motivasi belajar pada mata pelajaran aircraft drawing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Instrumen penelitian digunakan angket dengan skala likert. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 66 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan pengolahan data menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa faktor A yang terdiri atas: cita-cita/aspirasi siswa, kondisi ligkungan, unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran dan faktor B yang terdiri atas: kondisi siswa, upaya guru dalam mengelola kelas dan kondisi siswa. Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran aircraft drawing adalah faktor A. Kesimpulan penelitian ini bahwa setiap faktor yang dadalam diri siswa akan mempengaruhi motivasi belajar dengan kadar yang berbeda-beda.
Implementasi Rencana Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi Pada Pembelajaran Kompetensi Dasar Menulis Program CNC Yayat, Yayat
INVOTEC Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Faculty of Technological and Vocational Education-Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/invotec.v6i2.6090

Abstract

This research aimed  to analyze and describe the mastery of the vocational high school student’s to basic competencies in writing CNC programs through the implementation of competence-based lesson plans,  with the cognitive aspect at understanding level, the psychomotor aspect  at guided instruction level, and affective aspect at responding level. The number of samples in this study are 33 students. Research carried out by using the method of quasi experiment research The data was analyzed using means, deviation standard,  percentage, and Normalized N-gain. The results showed that the mastery of the vocational high school student’s for basic competencies in writing CNC programs through the implementation of competence-based lesson plans classified as enough category. As for every aspect for cognitive, psychomotor, and  affective aspects are also classified into medium category.
PARTNERSHIPS LPTK-PTK DENGAN SMK MELALUI INTERNSHIPS SEBAGAI STRATEGI DALAM PENYIAPAN GURU SMK RSBI Yayat Yayat
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Sesuai amanat Undang Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,khususnya pasal 50 ayat 3, maka sejak tahun 2004, pemerintah telah mengembangkan programtentang Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), termasuk untuk Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) dan memfasilitasi sekolah yang berpotensi untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).Kebijakan tersebut berimbas terhadap penyediaan dan pengembangan sumber daya yangdibutuhkan, khususnya guru/pendidik. Guru yang dibutuhkan untuk sekolah RSBI atau SBI, harusmemiliki standar kompetensi pendidik yang sesuai dengan standar nasional pendidikan ((kompetensipaedagogis, kompetensi personal, kompetensi professional, dan kompetensi sosial) dan diperkayadengan standar-standar yang bertaraf internasional. Untuk menyiapkan guru yang memenuhi tuntutantersebut, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan-Pendidikan Teknologi Kejuruan (LPTK-PTK)sebagai lembaga penghasil guru teknologi dan kejuruan memiliki peran strategis, tetapi sekaligusmenjadi tantangan, bahan kajian dan pemikiran bagi LPTK-PTK, guna menghasilkan lulusan/guruyang memiliki kompetensi sesuai tuntutan lapangan.Keberadaan LPTK-PTK sebagai lembaga yang mendidik dan menghasilkan calon guru, tidakdapat dipisahkan dengan SMK sebagai lembaga tempat melatih calon guru. Oleh karena, kedualembaga tersebut sama-sama bertanggung jawab terhadap penyiapan guru berkualitas, khususnyaguru kejuruan. Sehubungan dengan itu, kemitraan (partnerships) antara kedua lembaga tersebutharus terus dijalin dan dikembangkan. Selain itu, hubungan dan kemitraan antara kedua lembagatersebut harus sinergi dan harmonis. Artinya, antara kedua lembaga tersebut harus ada keterbukaandan kesamaan visi dalam menghasilkan guru kejuruan sesuai yang dibutuhkan lapangan. Hal inidimaksudkan, agar keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara apa yang dibekalkankepada para peserta didik di LPTK dengan kompetensi yang menjadi tuntutan di sekolah dapatterwujud. Untuk itu, adanya program kemitraan antara LPTK-PTK dengan SMK, diharapkan dapatmenjadikan suatu hubungan timbal balik yang menguntungkan. Permasalahannya adalah: 1)Bagaimana peran LPTK PTK dalam menyiapkan guru SMK RSBI? 2) Bagaimana peran SMK sebagailembaga tempat melatih calon guru dalam menyiapkan guru SMK RSBI? dan 3) Bagaimana wujudpartnerships antara kedua lembaga dalam penyiapan guru SMK RSBI? Untuk menyiapkan gurukejuruan yang berkualitas.Kata Kunci: Partnerships, Internships, Guru SMK RSBI
EFFECTIVENESS OF THE ONLINE LEARNING PROCESS ON MACHINING ENGINEERING LEARNING IN SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA CITY Husain, Wahyu Arief; Yayat, Yayat; Komaro, Mumu
Journal of Mechanical Engineering Education (Jurnal Pendidikan Teknik Mesin) Vol 10, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v10i1.58225

Abstract

ABSTRACTThe world is currently experiencing the Covid-19 pandemic including Indonesia. The Covid19 pandemic has had an impact on the education sector, resulting in the change of the learning system that is usually face-to-face now to remote through online learning systems. So based on these circumstances, information is needed about the effectiveness of the online learning process during the Covid19 pandemic. This research aims to find out the effectiveness of aspects of the online learning process, namely learning planning, learning activities, learning strategies, media and learning technology, and assistance services by adjusting the achievement to online learning standards based on the experience of students doing online learning during the Covid-19 pandemic. The research methods used are descriptive methods and the data is obtained by survey. The subject of this study was a student of class X machining SMK Negeri 2 Tasikmalaya Year of Study 2020/2021 who experienced online learning during the Covid-19 pandemic. This study sample was as many as 100 students of class X Machining. The instrument used is an online learning process quality standard instrument derived from the SPADA Online Learning Process Guide 2019 by Kemenristekdikti. The result of this research is, the online learning process is quite effective, including media and learning technology, learning activities, learning strategy aspects, and aspects of learning planning are in the category of quite effective, while the aspect of learning assistance services is in the ineffective category.
MAKING A BULB KIT PROPERTIES WITH VARIABLE WALLS AS A HEAT TRANSFER LEARNING MEDIA Raziqi, Gulam Yasir; Yayat, Yayat
Journal of Mechanical Engineering Education (Jurnal Pendidikan Teknik Mesin) Vol 8, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v8i2.40939

Abstract

Teaching about the concepts of conduction and radiation heat transfer in SMK is still difficult for students to understand. The learning process by the teacher has not used the right learning media with the subject being taught. This study aims to increase the understanding of the students of SMK class X TPTU on the subject of conduction and radiation heat transfer through the use of a bulb kit as a learning medium. The method used is quantitative with an experimental research design of one group pretest-posttest design. The respondents involved in this study were 20 students of class X TPTU. The process of validating the bulb kit learning media was carried out by two media experts. The results showed that student learning outcomes have increased by 30%, with a comparison of the average pretest score obtained is 56 with an average posttest score of 86. The use of the bulb kit learning media has made students more active, interested and involved in interacting with the teacher. with a pleasant atmosphere.
Rancangan Modul Peran Keluarga dalam Perawatan Luka pada Pasien Ulkus Diabetikum Maharani, Sri Astuti; Yayat, Yayat; Rukhayana, Hikmat; Budiman, Budiman; Susilawati, Susilawati
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.12289

Abstract

This study aims to create a module design for the role of the family in wound care for diabetic ulcer patients. The research method used is qualitative descriptive explorative research utilizing the research and development method. The results of the study showed that the interview results showed that the role of the family in wound care for diabetic ulcer patients had four themes, namely family knowledge about diabetes mellitus, the role of the family in caring for diabetic ulcer patients, the role of the family when they find out that one of their family members has diabetes mellitus and the role of the family in wound care for patients with diabetic ulcers. In conclusion, the study produced a module design for families caring for family members with diabetic ulcers. Keywords: Family Role, Wound Care, Diabetic Ulcers