Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EXPLORATION OF BOROBUDUR TEMPLE PANELS IN TRADIGITAL VISUAL LANGUAGE: CONSERVATION INNOVATION THROUGH AUDIOVISUAL TECHNOLOGY Yayat, Yayat; Anak Agung Gede Rai Remawa
International Journal of Social Science Vol. 4 No. 4: December 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v4i4.9741

Abstract

Borobudur Temple, an ancient architectural marvel located in Central Java, Indonesia, stands as one of the world’s most significant cultural heritage sites. Constructed during the 8th century by the Sailendra dynasty, Borobudur is an extraordinary representation of Mahayana Buddhist teachings, conveyed through its intricate narrative reliefs. As modern technology advances, methods for preserving and presenting this cultural legacy are evolving. This paper investigates the integration of visual effects (VFX) and audiovisual media in enhancing the understanding of the temple's relief panels. By employing advanced VFX techniques, the narrative stories embedded in the temple’s stone reliefs are reconstructed in ways that offer visitors a deeper, more immersive visual experience. The incorporation of technology not only aids in preserving the cultural history of Borobudur but also facilitates educational outreach by introducing the temple to global audiences through an interactive digital medium. This study contributes to the field of digital art conservation and cultural heritage preservation
Pelatihan Perencanaan Pembelajaran Berbasis Teaching Factory Bagi Guru-guru SMK Yayat, Yayat; Suherman, Amay; Sasmita, Asep Hadian; Purnawan, Purnawan
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16743

Abstract

Penerapan model pembelajaran berbasis Teaching Factory (TEFA) dilakukan untuk meningkatkan relevansi kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan tuntutan kompetensi Industri. Masih banyak Guru yang mengalami kesulitan untuk mengimplementasikan model pembelajaran TEFA dalam proses pembelajarannya, karena masih kurangnya pemahaman Guru terhadap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembelajaran berbasis Teaching factory. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk membantu Guru di SMK Negeri 4 Sukabumi dalam meningkatkan pemahaman terhadap konsep pembelajaran Teaching Factory, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.  Kegiatan dilakukan dalam bentuk kaji tindak (action research), melalui tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Kegiatan PkM dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 10 dan 11 Juli 2024 dengan peserta seluruh civitas akademika SMKN 4 Sukabumi sebanyak 62 orang. Materi yang diberikan pada kegiatan tersebut meliputi pemaparan materi tentang: kebijakan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolah, strategi implementasi Teaching Factory dalam pembelajaran di sekolah, dan perencanaan pembelajaran Teaching Factory. Selain itu, untuk lebih meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan perencanaan pembelajaran TEFA, dilakukan kegiatan Workshop penyusunan perencanaan pembelajaran TEFA. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman dari Guru terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran TEFA sangat baik. Selain itu, peserta juga merasa puas terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut dengan memberi skor penilaian rata-rata sebesar 4,53 pada skala 1-5.
Intersectional Barriers to Gender Inequality in the Workplace across Race and Disability Hariadi, Hariadi; Alamsyah, Noor; Yayat, Yayat
Journal Social Civilecial Vol. 2 No. 1 (2024): Journal Social Civilecial
Publisher : Journal Social Civilecial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71435/610492

Abstract

One phenomenon that has for long haunted workplaces is gender inequality despite the new push for diversity and inclusion. This qualitative work looks at how gender as well as other axes of differentiation like race, class, sexual orientation, and/or disability inform, constrain or produce employees’ experiences of inequality in organizational environment. The study explores organisational factors that put up gender-based differences by focusing on structural relativity, cultural expectation, and polity The study is based on 25 participants from different sectors, focus group interviews, and documents analysis. It will be shown that although most companies have diversity and inclusion policies in effect, these may not be effectively being practiced, and/or that there is a lack of policies that respond to the realities of multiply oppressed persons. Some few of the causes of this marginalization include cultural bias particularly from male dominated organizations. Furthermore, this paper reveals that current workplace policies are still lacking especially on subject like parental leave and promotion policies that continue to perpetuate gender stereotypes at the workplace. Finally, it is imperative for future scholarship to continue the important work of Choo and Diversifying Feminisms, insisting on an intersectional approach at the policy and cultural levels for organizations committed to addressing gender inequality in the workplace. Hence, the discovery advances the existing dialogue on workplace disparities and offer the appropriate guidelines for equality approaches across a range of organizations.
Analisis Cacat Kemasan pada Proses Distribusi Beras Menggunakan Metode DMAIC: Studi Kasus pada PT. XYZ Isnanto, Septian Ade; Yayat, Yayat; Larutama, Wiku
Atestasi : Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 8 No. 2 (2025): April - September
Publisher : Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, FEB, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/atestasi.v8i2.1722

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab dominan dari cacat kemasan beras selama proses distribusi, serta merancang dan memvalidasi usulan perbaikan yang efektif menggunakan kerangka kerja Six Sigma DMAIC. Desain Penelitian dan Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi kasus pada proses distribusi beras PT. XYZ (Januari-Juni 2024). Analisis data dilakukan melalui siklus DMAIC, memanfaatkan alat seperti Diagram Pareto, Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), dan Simulasi Monte Carlo untuk validasi solusi. Hasil dan Pembahasan: Kinerja proses awal berada pada level 4.0 Sigma (DPMO 6.125) dengan kondisi tidak stabil. Cacat dominan adalah "Jahitan Penutup Lepas" (94,85%). Analisis FMEA mengungkap tiga akar penyebab kritis dengan RPN tertinggi (560): ketiadaan Standar Operasional Prosedur (SOP), pelatihan formal, dan alat bantu penanganan material. Implikasi: Implementasi usulan perbaikan terpilih (pembuatan SOP, demonstrasi oleh pengawas, dan pengadaan alat bantu) diproyeksikan mampu meningkatkan kapabilitas proses hingga level 4.5 Sigma (DPMO 1.224). Hasil ini memberikan kerangka kerja praktis bagi perusahaan logistik untuk mengurangi kerugian dan menegaskan relevansi DMAIC untuk mengatasi masalah kualitas yang bersumber dari faktor manusia dan metode dalam lingkungan operasional yang dinamis.
Penerapan Strategi Advertising Online Berbasis Click To Whatsapp (CTWA) di Facebook Untuk Peningkatan Penjualan Kue Kering: Studi Kasus Bumdes Kawahmanuk Kuningan Yayat, Yayat; Setiawan, Dena Latif
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 7 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i7.4192

Abstract

This study analyzes the implementation of the Click to WhatsApp (CTWA) online advertising strategy on Facebook to increase dry cake sales at BUMDes Kawahmanuk Kuningan. A descriptive quantitative method with the AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) model was employed to measure each stage of the digital marketing funnel based on campaign impressions, clicks, WhatsApp leads, and sales conversions. Data were collected through the Facebook Ads Manager dashboard, purchase records, and qualitative interviews to explore challenges and improvement efforts. The findings demonstrate that CTWA campaigns generated 19,936 impressions, 449 clicks, 250 leads, and 68 transactions, with a lead-to-closing conversion rate of 27.2% and an average acquisition cost of Rp10,326 per transaction. The results confirm that each AIDA stage can be quantitatively traced, from broad awareness to efficient action, providing practical recommendations for rural MSME digital adoption.