Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Antioxidant Activity Test of Langsat (Lansium domesticum) Bark Extract with DPPH Nur, Amran; Saleh, Rahmat Dian; Rahman, Ismail; Fiskia, Ermalyanti; Rahman, Safriani
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2025): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2025
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/saintifik.v10i1.9831

Abstract

Background: The langsat plant is a traditional plant that has long been used as an alternative to treat various health problems. Langsat bark apparently has extraordinary benefits and is closely related to its ability to fight free radicals. The bad effects caused by free radicals on the body can be prevented by using a substance called an antioxidant. The benefits of antioxidants for the body include protecting body cells from damage caused by free radicals. Langsat bark has extraordinary benefits, one of which is that it contains compounds that are antioxidant, anti-inflammatory, anti-diabetic and anti-cancer. Where langsat bark is known to contain several secondary metabolites, namely alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and triterpenoids. Objective: This study aims to determine the antioxidant activity of langsat (Lansium domesticum) bark extract. Method: Determination of antioxidant activity using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrihidrazyl) method. Results: The antioxidant value of vitamin C and langsat bark extract are included in the very strong antioxidant category because both have IC50 values 50 ppm. Where the IC50 value 50 ppm is classified as a very strong antioxidant. In testing vitamin C, an average IC50 value of 6,378 μg/mL was obtained, while for langsat bark extract an average IC50 value was 10,654 μg/mL.Conclusion: Langsat bark extract has an IC50 value of 10,654 μg/mL so it is categorized as a very strong antioxidant.
Pengaruh Ekstrak Etanol Daging Buah Pala (Myristica Fragrans Houtt) Pada Histopatologi Jantung Tikus Wistar Hiperglikemik Nur, Amran; Fiskia, Ermalyanti; Hi Yusuf, Muhammad Fakhrur Rajih; A. Disi, Muhammad Zulfian; Mursin, Nita
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 3 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i3.517

Abstract

The heart is an organ significantly impacted by diabetes mellitus problems, as elevated free radical generation and oxidative stress from hyperglycemia activate the apoptosis and necrosis pathways in cardiac myocytes. This study aimed to ascertain the histological characteristics of the cardiac tissue in rats subjected to hyperglycemia following the administration of ethanol extract from nutmeg fruit flesh (Myristica fragrans Houtt). This study employed rice as a diabetes inducer in 25 rats, categorized into 5 treatment groups: group 1 received Na-CMC, group 2 received metformin, group 3 received a dosage of 100 mg/KgBW, group 4 received a dosage of 200 mg/KgBW, and group 5 received a dosage of 300 mg/KgBW. The detected data included alterations in body weight, blood glucose levels, organ mass, and cardiac histology. The data were evaluated employing the One-Way ANOVA test at a 95% confidence level (p<0.05). The findings indicated that all groups treated with nutmeg fruit flesh ethanol extract exhibited a substantial enhancement in the histopathology of rat hearts compared to the negative control group 0,03 (p<0.05). The administration of nutmeg fruit flesh extract can ameliorate histopathological damage to the hearts of hyperglycemic rats at doses of 100 mg/KgBW, 200 mg/KgBW, and 300 mg/KgBW, indicating that nutmeg fruit flesh may serve as a cardioprotective drug in diabetic subjects.
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Loto Dengan Pembuatan Kapsul Keloro (Kombinasi Daun Kelor dan Bunga Telang Biru) Nur, Amran; Fiskia, Ermalyanti
BARAKTI: Journal of Community Service Vol. 4 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : PT. Sangadji Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera) dan telang biru (Clitoria ternatea) adalah salah satu jenis tanaman tropis yang mudah dibiakkan dan sangat tahan terhadap kekeringan. Mereka juga memiliki banyak manfaat, termasuk sumber vitamin dan antioksidan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi tentang berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman kelor dan bunga telang biru, terutama yang berkaitan dengan kesehatan. Salah satu cara pemanfaatan adalah dengan membuat sediaan yang lebih praktis sehingga masyarakat dapat mengonsumsinya. Sediaan ini dapat berupa kapsul yang disebut Keloro Kombinasi Daun Kelor dan Bunga Telang Biru. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan kelompok, yaitu dengan memberikan sosialisasi kepada kelompok masyarakat di kelurahan Loto, di mana dijelaskan manfaat utama Daun Kelor dan Bunga Telang Biru, dan kemudian ditunjukkan cara membuat kapsul. Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan Loto tentang manfaat Daun Kelor dan Bunga Telang Biru terutama bagi kesehatan. Mereka juga belajar bahwa sediaan kelor tidak hanya dapat dibuat dalam bentuk sayuran dan tanaman hisas, tetapi juga dapat dibuat dalam bentuk kapsul yang lebih praktis. Diharapkan hasil dari kegiatan ini akan memberi masyarakat kelurahan Loto informasi tentang cara mengolah daun kelor dan bunga telang biru menjadi sediaan yang jauh lebih efisien tanpa menghilangkan manfaat utama dari daun kelor dan bunga telang biru itu sendiri.
RASIONALITAS DAN EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRIK COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT KOTA TERNATE A. Sibadu, Muhammad Subhan; Meswara, Arfani Nuruladha; Fiskia, Ermalyanti
Jurnal Farmasi Higea Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v17i2.730

Abstract

Infeksi adalah gangguan kesehatan akibat masuk dan berkembangnya mikroorganisme di dalam tubuh, termasuk pneumonia. Community Acquired Pneumonia (CAP) merupakan jenis penyakit infeksi pernapasan yang didapatkan di masyarakat dan menyebabkan kematian. Pemberian antibiotik merupakan terapi utama pada pneumonia dan perlu dilakukan secara rasional, untuk meningkatkan efektivitas terapeutik secara klinis. Rasionalitas penggunaan antibiotik dapat dinilai berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2021 dan Pedoman Dosis Pediatri IDAI Tahun 2016. Penelitian ini merupakan deskriptif observasional jenis case studies dengan menggunakan pendekatan cross sectional diambil secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan CAP paling banyak ditemukan pada pasien rentang usia 12-59 bulan (43,33%) dan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (57,77%). Rasionalitas penggunaan antibiotik di Rumah Sakit di Kota Ternate didapatkan tepat pasien (100%), tepat indikasi (100%), tepat pemilihan obat (21,11%), tepat dosis (76,66%), tepat cara pemberian (100%), tepat interval (97,77%), dan tepat lama pemberian (100%). Efektivitas penggunaan antibiotik di Rumah Sakit di Kota Ternate didapatkan perbedaan bermakna yang dilihat secara statistik dan diperoleh nilai p 0,000 (<0,05).
Formulation And Evaluation Of Black Glutinous Rice Clay Mask (Oryza sativa L. Var Glutinosa) Using Bentonite And Kaolin Variations Fiskia, Ermalyanti; Nur, Amran; Cindhany Darmaria Faridha Utami Mala
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 21 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v21i1.3064

Abstract

Black glutinous rice is a staple cuisine consumed frequently by Indonesians. Black glutinous rice's high anthocyanin content can stimulate collagen production. This study seeks to determine the effects of the kaolin and bentonite combination on different concentrations as a clay mask and obtain the optimal composition formula. Optimizing the clay mask formula using the factorial design procedure. The evaluation of a formula includes organoleptic, homogeneity, pH, irritation, and drying time tests. The research findings indicated that all preparations satisfied the evaluation criteria before the pH test. The results showed that kaolin can elevate the pH level, while bentonite can lower the pH. Preparations F1 and F2 satisfy the requirements, whereas F3 fails to fulfil the standards following the pH test. F1 (5 % bentonite and 15 % kaolin) and F2 (3 % bentonite and 25 % kaolin) were optimal clay mask formulas for black glutinous rice.
Pemberdayaan Masyarakat dalam BIMAGUNA (Bijak Masyarakat Gunakan Antibiotik) pada Kelurahan Kastela Kota Ternate Nur, Amran; Fiskia, Ermalyanti
Journal Of Khairun Community Services Vol 4, No 1 (2024): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v4i1.7968

Abstract

Antibiotik merupakan golongan obat keras yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mengobati infeksi mikroorganisme. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan bijak akan meningkatkan frekuensi terjadinya resistensi obat antibiotik, oleh sebab itu perlu pemberian informasi yang tepat kepada masyakarat agar bijak dalam menggunakan obat antibiotik. Kegiatan ini  dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarak kelurahan Kastela Kota Ternate, agar dapat lebih bijak menggunakan obat antibiotik sehingga mengurangi kemungkinan resistensi antimikroba terhadap penyakit infeksi yang dapat terjadi dimasyarakat. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan. Pelaksanaan dimulai dengan kunjungan lapangan yang diizinkan oleh lurah Kastela. Setelah kegiatan ini selesai, masyarakat diajarkan tentang jenis sediaan, cara mendapatkan dan menggunakan antibiotik. Kemudian, ada diskusi dan brosur tentang antibiotik dibagikan sebagai panduan dan bahan bacaan. Dengan melakukan kegiatan ini, masyarakat setempat mulai memahami resiko resistensi antibiotik dan resistensi bakteri terhadap penyakit infeksi.
SKRINING FITOKIMIA SPONS LAUT (Forcepia Sp) SEBAGAI SUMBER POTENSIAL SENYAWA ANTIOKSIDAN ALAMI UNTUK KESEHATAN DAN KOSMETIK Febrianty, Marisca; Fiskia, Ermalyanti; A. Disi, Muhammad Zulfian; Sadik, Fahmi; Nur, Amran
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 1 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i1.9090

Abstract

Indonesia, dikenal sebagai negara dengan banyak kepulauan dan juga sumber daya alam yang kaya, memiliki ekosistem terumbu karang yang mendukung keberagaman hayati laut. Spons laut, khususnya dari genus Forcepia, menjadi fokus penelitian ini karena potensi bioaktifnya yang belum dioptimalkan pemanfaatannya. Penelitian ini ditujukan guna mengidentifikasi senyawa bioaktif, khususnya senyawa antioksidan, melalui uji fitokimia. Metode yang diterapkan adalah ekstraksi maserasi bersama pelarut etanol 96%, diikuti dengan pengujian alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Hasil uji menunjukkan keberadaan alkaloid (ditandai dengan endapan positif pada pereaksi Mayer, Bouchardat, dan Dragendorf), flavonoid (perubahan warna ungu dengan pereaksi FeCl₃), saponin (terbentuknya busa stabil), dan tanin (warna biru-hitam dengan FeCl₃). Temuan ini mengindikasikan bahwa Spons laut (Forcepia sp) mengandung senyawa bioaktif yang dapat menjadi sumber antioksidan alami. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi aktivitas antioksidan dan mekanisme kerja senyawa- senyawa ini dalam sistem biologi.