Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Ternak

Hubungan Keberdayaan Peternak Sapi Perah Dengan Tingkat Keberhasilan Usaha Ternak (Correlation Between Dairy Farmer’s Power and Level of Farming Succeeding) Unang Yunasaf; Adjat Sudradjat Masdar; Syahirul Alim
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i1.403

Abstract

Penelitian bertujuan mempelajari: tingkat keberdayaan peternak, tingkat keberhasilan usaha sapi perah peternak, dan hubungan antara keduanya. Penelitian dirancang sebagai penelitian survey dengan responden sebanyak 70 peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Tingkat keberdayaan peternak sapi perah sebanyak 40,80 persen tergolong tinggi,  47,17 persen tergolong sedang, dan 12,03 persen tergolong rendah, (2) Tingkat keberhasilan usaha sapi perah peternak sebanyak 28,08 persen tergolong tinggi, 45,54 persen tergolong sedang, dan 26,36 persen tergolong rendah, (3) Terdapat hubungan yang cukup antara tingkat keberdayaan peternak sapi perah dengan tingkat keberhasilan usaha sapi perah peternak dengan (rs) 0565, dan (4) Hal-hal yang belum optimal dari peternak adalah belum konsisten di dalam melakukan pengelolaan usaha, belum lengkap di dalam menerapkan manajemen pemelihara, dan belum utuh di dalam memahami dan menggunakan hak-hak sebagai anggota koperasi. Kata Kunci: Keberdayaan peternak, Keberhasilan Usaha Sapi Perah
Peran Penyuluh dalam Proses Pembelajaran Peternak Sapi Perah di KSU Tandangsari Sumedang (Role of Extention Agents in Dairy smallholder farmer learning process at KSU Tandangsari Sumedang) Unang Yunasaf; Didin S. Tasripin
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i2.385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran penyuluh baik sebagai pendidik maupun sebagai fasilitator di dalam proses pembelajaran peternak sapi perah anggota KSU Tandangsari Kabupaten Sumedang. Penelitian dirancang sebagai penelitian survei, dengan responden sebanyak 30 peternak. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penyuluh dinilai peternak telah tergolong cukup perannya, baik dalam perannya sebagai pendidik maupun sebagai fasilitator, (2) Hal-hal yang relatif sudah baik dari penyuluh dalam perannya sebagai pendidik adalah: dalam cara penyampaian materi, materi yang diberikan sudah berhubungan dengan pengetahuan peternak, dan tingkat kemampuan  dalam menjelaskan materi, (3) Hal-hal yang dianggap masih belum dilakukan dengan baik oleh penyuluh dalam perannya sebagai pendidik adalah dalam: kelengkapan materi aspek manajemen usaha, perhatiannya terhadap kesiapan mental peternak, dan pengulangan aktivitas demonstrasi, dan (4) Hal yang dianggap sudah baik dilakukan penyuluh dalam perannya sebagai fasilitator adalah dalam hal pengenalan sumber-sumber informasi.  Hal yang kurang adalah dalam hal penyediaan sarana belajar. Kata kunci: Peran penyuluh, Proses pembelajaran
Hubungan Fungsi-Fungsi Koperasi dengan Keberdayaan Peternak Sapi Perah (Relationship Cooperative Function with Empowerment of Dairy Farmers) Unang Yunasaf
Jurnal Ilmu Ternak Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v6i2.2285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari: fungsi-fungsi koperasi,  keberdayaan peternak sapi perah dan keeratan hubungan dari kedua hal tersebut. Populasi sampling adalah koperasi peternak sapi perah yang ada di Kabupaten  Bandung, dan  populasi sasaran adalah seluruh peternak sapi perah anggota dari koperasi tersebut. Pengambilan sampel penelitian dilakukan melalui teknik pengambilan sampel gugus bertahap (multistage sampling), sehingga terpilih 4 koperasi dengan peternak sapi perah responden sebanyak 120 orang. Uji keeratan hubungan yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi-fungsi koperasi rata-rata tergolong rendah, khususnya di dalam fungsi pengembangan keanggotaan, pengembangan kelompok, dan pengembangan partisipasi. Keberdayaan peternak sapi perah rata-rata tergolong rendah, khususnya di dalam peran peternak sebagai manajer dan peran peternak sebagai individu otonom. Terdapat hubungan positif yang sangat nyata antara fungsi-fungsi koperasi dengan keberdayaan peternak sapi perah.Kata kunci: Fungsi-fungsi koperasi, keberdayaan peternak
Peran Penyuluh dalam Proses Pembelajaran Peternak Sapi Perah di KSU Tandangsari Sumedang (The Role of Extension Agent in Learning Process Dairy Farmer in KSU Tandangsari Sumedang) Unang Yunasaf
Jurnal Ilmu Ternak Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v12i1.5136

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mempelajari  peran  penyuluh  baik  sebagai  pendidik maupun sebagai fasilitator di dalam proses pembelajaran peternak sapi perah anggota KSUTandangsari Kabupaten Sumedang. Penelitian dirancang sebagai penelitian survei, dengan responden  sebanyak  30  peternak.  Hasil  penelitian  menunjukkan:  (1)  Penyuluh  dinilai peternak telah tergolong cukup perannya, baik dalam perannya sebagai pendidik maupun sebagai fasilitator, (2) Hal-hal yang relatif sudah baik dari penyuluh dalam perannya sebagai pendidik adalah: dalam cara penyampaian materi, materi yang diberikan sudah berhubungan dengan pengetahuan peternak, dan tingkat kemampuan  dalam menjelaskan materi, (3) Hal- hal  yang dianggap masih belum dilakukan dengan baik oleh penyuluh dalam perannya sebagai pendidik adalah dalam: kelengkapan materi aspek manajemen usaha, perhatiannya terhadap kesiapan mental peternak, dan pengulangan aktivitas demonstrasi, dan (4) Hal yang dianggap sudah baik dilakukan penyuluh dalam perannya sebagai fasilitator adalah dalam hal pengenalan sumber-sumber informasi.  Hal yang kurang adalah dalam hal penyediaan sarana belajar.Kata kunci: Peran penyuluh, proses pembelajaran
Implikasi Penerapan Kebijakan Otonomi Daerah Terhadap Kegiatan Penyuluhan Peternakan di Kabupaten Sumedang (Kasus di Cabang Dinas Pertanian Tanjungsari Sumedang) Syahirul Alim; Unang Yunasaf; Sugeng Winaryanto
Jurnal Ilmu Ternak Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v8i1.2217

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di wilayah kerja Cabang Dinas Pertanian Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penerapan kebijkan otonomi daerah terhadap perencanaan program penyuluhan peternakan dan pelaksanaan program kegiatan penyuluhan peternakan di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif analitis. Responden dipilih dengan cara purposif sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berlakunya otonomi daerah di Kabupaten Sumedang tidak memberikan pengaruh yang positif bagi perbaikkan kualitas penyuluh dan penyuluhan di wilayah Kecamatan Tanjungsari  2) Petani/peternak kurang dilibatkan dalam perencanaan program penyuluhan sehingga antusiame untuk mengikuti kegiatan penyuluhan menurun, 3) Pelaksanaan program penyuluhan bersifat jalan ditempat karena tidak ada penjelasan yang memadai bagi tugas serta fungsi penyuluh dan penyuluhan.Kata kunci : Otonomi Daerah, Perencanaan Program Penyuluhan, Pelaksanaan Program Penyuluhan.
Sebaran Gen, Keseimbangan Populasi dan Ukuran Populasi Efektif Sapi Pasundan Pasca Migrasi di Majalengka (The Gene Distribution, Equilibrium Low, and Effective Population Size post Migration of Sapi Pasundan at Malajengka Regency) Johar Arifin; Sri Bandiati Komar; Endang Yuni Setyowati; Unang Yunasaf; Asep Anang; Heni Indrijani; Sulasmi -
Jurnal Ilmu Ternak Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v15i2.9518

Abstract

Basis populasi Sapi Pasundan di Kabupaten Majalengka hanya di Kecamatan Kertajatidan menyebar di sepuluh desa, namunsejak tahun 2014 mengalami degradasi daya dukung lahan akibat alih fungsi lahan hutan. Penurunan daya dukung ini mengakibatkan migrasi ternak ke luar wilayah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan frekuensi gen, nilai keseimbangan populasi dan Effective Population Size (EPS) pada Sapi Pasundan di Kabupaten Majalengka, sejak September sampai November 2015. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, pemilihan sampel ternak menggunakan stratified random sampling,dan pengukuran sebaran genotip menggunakan pola protein albumin darah. Struktur populasi diukur berdasarkan basis  populasi pada wilayah yang menjadi  daya dukungnya. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa penurunan daya dukung wilayah di Kecamatan Kertajati disebabkan oleh alih fungsi lahan   menjadi Bandara Internasional dan Perubahan pola tanaman hutan dari Jati menjadi tanaman Karet. Hal   ini menyebabkan migrasi ternak ke wilayah lain ke Sumedang dan Indramayu.
Kemitraan Bidang Perunggasan Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Peternak (The Partnership of Poultry Husbandry and Its Influence of Farmer Income) Adjat Sudradjat Masdar; Unang Yunasaf
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i2.437

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji : (1) pola-pola kemitraan, (2) pendapatan yang diperoleh peternak, dan (3) pola kemitraan alternatif. Penelitian dirancang sebagai studi kasus. Unit analisis adalah peternak yang tergabung dalam kegiatan kemitraan usaha ayam ras pedaging. Responden ditentukan secara purposif, yaitu memilih responden yang memungkinkan dapat memberi informasi dan data yang dapat menjawab penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada dua pola kemitraan usaha ayam ras pedaging yang berkembang di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu pola maklun dan pola kontrak; (2) Peternak yang melakukan pola maklun umumnya dilatarbelakangi karena tidak dimilikinya modal yang memadai, sedang peternak yang mengikuti pola kontrak dipandang lebih memiliki jiwa kewirausahaan; (3) Pendapatan yang diperoleh peternak yang mengikuti pola maklun untuk per ekornya hanya sebesar Rp. 1184,21 sedang pendapatan peternak yang mengikuti pola kontrak adalah sebesar Rp. 3500,15; (4) Pola kemitraan alternatif yang dikembangkan adalah pola kemitraan yang dapat mendorong sikap saling percaya diantara pelaku yang bermitra, menumbuhkan jiwa kewirausahaan peternak dengan tetap memperhatikan tingkat kematangan peternak. Kata Kunci: Kemitraan bidang perunggasan, Pendapatan peternak
Kepemimpinan Ketua Kelompok Dan Hubungannya Dengan Keefektifan Kelompok (Kasus Pada Kelompoktani Ternak Sapi Perah Di Wilayah Kerja Koperasi Serba Usaha Tandangsari Sumedang) Unang Yunasaf
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i2.2255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan ketua kelompok, keefektifan kelompok, dan keeratan hubungan dari kedua hal tersebut.  Penelitian dilakukan dengan  metode survei.  Unit analisis adalah  kelompoktani sapi perah yang ada di Wilayah Kerja KSU Tandangsari Kabupaten Sumedang.  Pengambilan contoh responden dilakukan secara gugus bertahap.  Jumlah responden 30 orang dari 4 kelompok terpilih.  Uji keeratan hubungan yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan ketua kelompok tani ternak sapi perah  sebanyak 46,67%  tergolong cukup, 43,33 % tergolong tinggi, dan 10,00 %  tergolong sangat tinggi. Keefektifan kelompoktani ternak sapi perah    sebanyak 50,00% tergolong cukup, 40 % tergolong tinggi, dan 10 % tergolong  sangat tinggi.  Derajat hubungan kepemimpinan ketua kelompok tani ternak sapi perah dengan keefektifan kelompok menunjukkan adanya hubungan positif yang kuat.Kata kunci: Kepemimpinan Ketua Kelompok, Keefektifan Kelompok 
Peranan Penyuluh sebagai Agen Pembaharu dalam Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peternak Kambing Perah (The Role of Extension Worker as Agent of Change to Increasing of The Achievement Motivation of Dairy Goat Farmer) Sugeng Winaryanto; Nugraha Setiawan; Unang Yunasaf
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i1.401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh sebagai agen pembaharu, motivasi berprestasi anggota kelompok, dan keeratan hubungan dari kedua hal tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus kepada 18 orang peternak yang masih aktif di kelompok Surya Medal. Uji keeratan hubungan yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Peran penyuluh sebagai agen pembaharu dinilai oleh responden sebesar 56,32% tergolong tinggi, dan sebesar 43,68% tergolong sedang, (2) Tingkat motivasi berprestasi peternak 22,78 % tergolong tinggi, 66,67% tergolong sedang, dan 5,55% tergolong rendah, (3) Terdapat hubungan yang cukup erat antara peran penyuluh sebagai agen pembaharu dengan tingkat motivasi berprestasi peternak (ρs= 0,48). Kata Kunci : penyuluh, agen pembaharu, Motivasi berprestasi
Correlation Between Socio Economic Characteristic And Entrepreneur’s Motivation of Dairy Goat Farmers With Dairy Goat Business Sustainability Nurlina, Lilis; Arief, Hasni; Yunasaf, Unang; Sulistyati, Marina; Alim, Syahirul; Mauludin, M. Ali
Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran Vol 24, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v24i1.48403

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research were to study : (1) socio economic characteristic of dairy goat farmers; (2) entrepreneur’s motivation of dairy goat farmers; (3) dairy goat sustainability business; (4) dairy goat farmer’s strategy to business sustainability; ( (5) correlation between socio economic characteristic and entrepreuneur motivation farmer with dairy goat business sustainability. The research used mix method, there were quantitative and qualitative approach. Respondents of this research were 15 dairy goat farmers, that are variants from small scale business, medium and big scale.  The result of this research showed that : (1) characteristic socio economic of dairy goat farmers has been supported to business sustainability especially from education, age, farming experiences and production facilities; (2) entrepreneur’s motivation was medium category, because dairy goat farmer has business logic it means if it is no longer profitable then switch to mixed business (3) dairy goat sustainability business was medium category the level of business sustainability is not optimal (medium category), because this business has a risk of difficulty in marketing its milk products; (4) the farmers strategy in maintaining this business are : making promotion and increase resellers  in order to increase consumers; (5) there were positive correlation between socio economic with sustainability business (rS  = 0.542) and between entrepreneur motivation with dairy goat sustainability business (rS = 0.572 )