Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Lunak untuk Penempatan Pegawai Itenas Berdasarkan Kompetensi Adiputra, Renaldy Dwityo; Bakar, Abu; Yuniati, Yoanita
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.255 KB)

Abstract

Institut Teknologi Nasional (Itenas) terus berupaya mengembangkan diri melalui perencanaan dan pengembangan sumber daya manusianya. Setiap pegawai memiliki data dan kompetensi individu masing-masing. Untuk pendataan pegawai dan pengukuran nilai kinerja, dibutuhkan suatu perangkat lunak agar proses tersebut dapat dilakukan lebih cepat. Penelitian ini berisi mengenai perancangan perangkat lunak pendukung sistem sumber daya manusia dirancang guna menyimpan data pegawai dan menghitung nilai kinerja pegawai berdasarkan gap kompetensi antara kebutuhan kompetensi jabatan (KKJ) untuk setiap jabatan administratif yang ada di Itenas dengan kompetensi individu (KI) masing-masing pegawai. Nilai kinerja pegawai digunakan sebagai acuan dalam proses penempatan pegawai pada suatu jabatan. Perangkat lunak ini menghasilkan rekomendasi urutan prioritas 10 jabatan terbaik untuk tiap pegawai berdasarkan nilai kinerja. Perangkat lunak yang dikembangkan menyimpan data mengenai pegawai serta rekomendasi penempatan pegawai sehingga data yang dibutuhkan dalam sistem manajemen sumber daya manusia dapat dengan mudah diakses.   Kata Kunci:MSDM-BK, penempatan pegawai, perangkat lunak
Usulan Peningkatan Employee Engagement Pada Karyawan Administrasi Itenas GUNTARI, RITA; Yuniati, Yoanita; Arijanto, Sugih
REKA INTEGRA Vol 2, No 1 (2014): Edisi Kelima
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.298 KB)

Abstract

Unsur employee engagement (EE) sebagai pengelolaan SDM, diharapkan dapat mendorong karyawan agar memiliki kinerja yang baik dan komitmen yang tulus demi kesuksesan Institut Teknologi Nasional (Itenas). Penelitian ditujukan untuk menghasilkan usulan peningkatan EE karyawan administrasi Itenas. Penelitian diawali dengan pengukuran EE berdasarkan teori Development Dimension Internasional (DDI) dan National Institute of Standars and Techonology (NIST) dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 65 orang menghasilkan nilai indeks EE 2.83, yang berarti karyawan administrasi belum mencapai tingkat engaged. Dua item dengan indeks terendah adalah mengenai umpan balik serta kesempatan yang sama dan perlakuan yang adil. Usulan peningkatan EE terkait kedua item tersebut adalah perbaikan sistem komunikasi atasan dan bawahan serta sistem reward dan punishment yang adil untuk seluruh karyawan.   Kata kunci: employee engagement dan karyawan administrasi ABSTRACT Elements of employee engagement (EE) as HRM, is expected to encourage employees to have a good performance and a genuine commitment to the success of National Institute of Technology (Itenas). The study aimed to generate an increase in EE proposal Itenas administrative employees. The study begins with the measurement of EE is based on the theory of Development Dimension International (DDI) and the National Institute of Standards and Techonology (NIST) by using a questionnaire. Total sample of 65 people produce EE index value is 2.83, which means that the employee has not reached the level administration engaged. The two items with the lowest index is the feedback as well as equal opportunity and fair treatment. Proposed increase in EE is related to the second item is the improvement of communication systems superiors and subordinates as well as reward and punishment system that is fair to all employees. Keywords: employee engagement and employee administration
Analisis beban kerja dan gap kompetensi teknisi laboratorium di FTSP dan FSRD Itenas Fadhilah, M Azka; Yuniati, Yoanita; Bakar, Abu
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.173 KB)

Abstract

PTS (Perguruan Tinggi Swasta) XYZ adalah perguruan tinggi yang perlu melakukan perencanaan sumber daya manusia baik meliputi jumlah maupun kompetensi terkait teknisi laboratorium.Penelitian ini dilakukan di Fakultas Xdan Y PTS XYZ. Hasil perhitungan analisis beban kerja waktu yang didapat, sebanyak 11% kekurangan jumlah teknisi, dan 89% sudah cukup. Penambahan jumlah teknisi laboratorium dengan kode B1 dan E3  sebanyak 1 teknisi. Berdasarkan hasil pengukuran nilai gap kompetensi menggunakan rancangan alat bantu didapatkan dua hal, pertama yaitu 94% teknisi belum memiliki kompetensi yang sesuai dan 6% sudah sesuai. Dari hasil penelitian didapatkan teknisi yang sudah sesuai kompetensi atau tidak memiliki gap negatif adalah teknisi dengan kode F1. Kedua, kompetensi yang memiliki nilai gap  negatif tertinggi adalah kompetensi pengendalian diri dan manajemen perawatan. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kompetensi. Kata kunci:Teknisi, Perencanaan sumber daya manusia, Analisis Beban Kerja waktu, Kompetensi Abstract PTS (Private Universities) XYZ is one of the college that need to do human resource planningincludes both the number and competence related laboratory technician. In this research conducted in Faculty X and Y PTS XYZ. The calculation of workload analysis time pointed out that there is as many as 11 % shortages laboratory technicians and 89% had enough. The research findings suggest that it is necessary to increasethe quantity of each laboratory of code B1 and E3 by 1 technician. Thecompetency gap measurement gaps by using the design tool discovered two important things. First 94 % of technicians don’t have ideal competence and 6 % is in compliance.From the research found the technician who is already based on competence is technician with a codeF1, while the second thing is competence which embeds in it values gap is negative highest self controland maintenance managementcompetence. Accordingly, efforts should be made to increase the competency. Keywords: Technician, Human resource planning,Workload Analysis Time, Competence
USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ISOLATOR DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) Mayangsari, Diana Fitria; Adianto, Hari; Yuniati, Yoanita
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.257 KB)

Abstract

PT IPMS (INTI PINDAD MITRA SEJATI) merupakan perusahaan industri manufaktur dengan salah satu hasil produksi adalah isolator. PT IPMS telah melakukan perbaikan dalam proses produksi, namun perbaikan tersebut masih belum mengurangi jumlah cacat secara signifikan. Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)  merupakan suatu prosedur untuk mengidentifikasi kegagalan produk berdasarkan potential cause. FMEA berfungsi untuk menentukan nilai Risk Priority Number (RPN) yang selanjutnya akan diidentifikasi lebih lanjut menjadi fokus utama dalam menentukan akar dari potential cause menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Dari akar permasalah tersebut dapat ditentukan usulan perbaikan dan pengendalian agar dapat membantu perusahaan untuk mengurangi resiko kegagalan produksi.   Kata kunci: Failure Mode And Effect Analysis, Fault Tree Analysis, Risk Priority Number, Potential Cause   ABSTRACT PT IPMS (INTI PINDAD MITRA SEJATI) is an industrial manufacturing company with one of the products is an insulator. PT IPMS has made improvements in the production process, but the improvement is still not significantly reduce the number of defects. Method of Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is a procedure to identify potential cause product failures based. FMEA is used to determine the value of the Risk Priority Number (RPN), which subsequently will be further identified a major focus in determining the root cause of potential use Fault Tree Analysis (FTA). From the roots of these problems can be determined proposed improvement and control in order to help the company to reduce the risk of production failures. Keywords: Failure Mode And Effect Analysis, Fault Tree Analysis, Risk Priority Number, Potential Cause
RANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KINERJA PEJABAT STRUKTURAL DAN PEGAWAI ADMINISTRASI DI ITENAS Shabrina, Anindita; Yuniati, Yoanita; Nugraha, Cahyadi
REKA INTEGRA Vol 3, No 4 (2015): Edisi Keduabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.572 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai sistem manajemen kinerja yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. Pengembangan sistem manajemen kinerja membutuhkan dukungan sistem informasi yang berbasis web karena apabila dilakukan secara manual akan membutuhkan waktu yang lama serta pencatatan dan perekaman hasil pengukuran tidak efisien. Rancangan sistem informasi dikembangkan menggunakan Unified Modelling Language (UML). UML yang digunakan dalam penelitian ini adalah use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. Pengembangan sistem informasi berbasis web bertujuan mempermudah dalam pengambilan data kinerja, efisiensi waktu, dan database yang terkomputerisasi. Kata Kunci: sistem manajemen kinerja, sistem informasi, uml, use case diagram, sequence diagram, class diagram   ABSTRACT This research discusses the performance management system developed by the Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. The development of performance management system requires the support of a web-based information system because manual methods would take a long time, and inefficient record and result keeping. In this research, the design of information systems uses the Unified Modeling Language (UML). UML used in this research are use case diagram, sequence diagram, and class diagram. Development of this web-based information system aims to improve the performance of data retrieval, time efficiency, and a computerized database. Keywords: system performance management, information systems , uml, use case diagram, sequence diagram, class diagram
Usulan Peningkatan Employee Engagement Pada Dosen Itenas NASTITI, FEBRINA; Arijanto, Sugih; Yuniati, Yoanita
REKA INTEGRA Vol 2, No 1 (2014): Edisi Kelima
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.592 KB)

Abstract

Itenas merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Bandung. Dosen merupakan bagian dari Institut yang memiliki peranan penting dalam pencapaian tujuan Institut. Tujuan tersebut akan tercapai apabila didukung produktivitas yang tinggi dari para dosen. Penelitian ini membahas tentang usulan peningkatan employee engagement pada dosen. Penelitian diawali dengan melakukan pengukuran employee engagement berdasarkan Development Dimension International (DDI) dan National Institute of Standards Technology (NIST). Jumlah sampel penelitian adalah 74 dosen tetap Itenas. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai indeks employee engagement sebesar 2,85 yang menunjukkan para dosen belum mencapai tingkat engaged. Item employee engagement dengan nilai indeks terendah adalah mengenai pertanggungjawaban dan umpan balik dari hasil pekerjaan. Usulan untuk peningkatan employee engagement terkait kedua item tersebut adalah mengevaluasi sistem penilaian kinerja dan adanya pemberian reward untuk dosen-dosen yang memiliki prestasi. Kata kunci: employee engagement, dosen Abstract Itenas is one of private universities in the Bandung. Lecturers are parts of the Institute who have important role in achieving the objectives of the Institute. These objectives will be achieved if it supports a high productivity of the lecturer. This study discusses about the proposed increase in employee engagement on lecturer. This study begins by measuring employee engagement by Development Dimension International (DDI) and the National Institute of Standards Technology (NIST). The number of samples were 74 samples where the respondent is a permanent lecturer in Itenas. Based on the results obtained data processing employee engagement index score of 2.85 which indicates the faculty has not reached the level of engaged. Employee engagement items with the lowest index value is about accountability and feedback from the job. The proposal related to an increase in employee engagement both items are evaluating the performance appraisal system and the presence of the reward system for lecturer who have achievements. Keywords: employee engagement, lecturer
USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ASURANSI KENDARAAN DI PT.X DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) Harkinata, Dwitra; Harsono, Ambar; Yuniati, Yoanita
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.312 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada konsumen dari PT.X, sebuah perusahaan layanan asuransi kendaraan, dengan menggunakan metode Service Quality. Berdasarkan perhitungan pada gap 5, Terdapat 5 atribut bernilai negatif, artinya terdapat kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi konsumen. Dari 5 atribut yang bernilai negatif tersebut, terdapat 2 atribut yang bernilai negatif pada Gap 1 , 2 atribut bernilai negatif pada Gap 2 dan 1 atribut bernilai negatif pada Gap 3. Juga terdapat 3 atribut negatif pada Gap 4 yang menunjukkan janji yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen. Ada beberapa peningkatan kualitas pelayanan  yang diusulkan antara lain memberi layanan antar jemput mobil door to door, penambahan jumlah bengkel rekanan yang berkualitas, dan melibatkan karyawan dalam pengembangan standar. Kata kunci: Kepuasan Pelanggan, Metode Service Quality, Gap   ABSTRACT This study was conducted to improve the quality of service in order to deliver satisfaction and comfort to consumers of PT.X , a company vehicle insurance services , using Service Quality . Based on a calculation of the gap 5 , There are 5 attributes with negative value , meaning that there is a gap between the perceptions and expectations of consumers . From 5 negative attributes at gap 5, there are two negative attribute at Gap 1 , 2 negative attribute at Gap 2 and 1 negative attribute at Gap 3. Also there are 3 negative attributes in Gap 4 that means the  communicated promise is different from consumers’ expectations. There are several quality improvement that has been proposed, such as conducting car shuttle service door to door , increasing the number of qualified workshop partners , and involving employees in developing the standards Keywords: Customer satisfaction, Metode Service Quality, Gap
KAJIAN MANAJEMEN RISIKO PROYEK EKSPLORASI DAN PELAYANAN AIR BERSIH Bakar, Abu; Yuniati, Yoanita; Rashif, Muhammad Zharfan
Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Teknik Industri Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.707 KB) | DOI: 10.34010/iqe.v8i1.2753

Abstract

The exploration and service of clean water through deep ground water drilling projects is a high-risk job that may be required risk control, such as risk to: time, cost, and quality. Risk a project that did not managed well can impact the loss of profits from the project being worked on and the loss of the next project opportunity. A step the management of risks are identification variable and risk indicators projects up through a literature study and interviews with experts, variable and risk indicators analysis critical in projects up through field research, the determination of highest risk by testing statistics, and do response to any risk project. The results showed that the three indicators that had the highest risk from the Exploration and Water service clean water project through deep ground water drilling were: pilot hole process, undoing the reaming hole process, and the obstacles pipeline entry process. The results of the analysis of the three indicators are proposed to mitigate the risks that need to be done, such as soil texture at project site, need for equipment backup, and related equipment reliability, a warehouse officer is required when mobilization to be equipped with a checklist of equipment to ensure that equipment is actually the use of either the amount, type, or condition of the equipment.
ANALISIS BRAND EQUITY KARTU PERDANA SMARTFREN Yuniati, Yoanita; Kamilah, Dhiya; Bakar, Abu
Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Teknik Industri Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.299 KB)

Abstract

Dalam kondisi pentingnya jaringan internet di masyarakat saat ini, jumlah pengguna kartu perdana Smartfren masih lebih rendah dibandingkan pesaing. Hasil survey Top Brand Award menunjukkan bahwa pada tahun 2019, Smartfren menempati urutan ke-4 dengan index 6%. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa Smartfren belum memiliki merek yang kuat, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan ekuitas merek (brand equity). Penelitian ditujukan menghasilkan rancangan usulan peningkatan brand equity kartu perdana Smartfren. Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 137 responden di Kota Bandung. Persentase tingkatan brand awareness Smartfren adalah 6% untuk tingkatan top of mind, 55% untuk tingkatan brand recall, 29% untuk brand recognition, dan 11% unaware of brand. Hasil perhitungan perceived quality menunjukkan nilai rata-rata kepuasan Smartfren sebesar 2,92 (skala 4) artinya kepuasan Smartfren belum sangat baik. Smartfren memiliki 6 asosiasi positif yang terbentuk dan 7 asosiasi tereliminasi. Tingkat brand loyality pengguna kartu perdana Smartfren berada pada price buyer. Usulan meliputi peningkatan penguatan asosiasi merk, menambah diskon, berpartisipasi dalam aktivitas menjadi sponsor kegiatan, memperbaiki kualitas jaringan dan kecepatan internet terkait luas jangkauan atau cakupan layanan Smartfren, serta ukuran kartu perdana.
Sistem Penilaian Kinerja dan Penentuan Insentif di CV Sense of Life Group Melati Kurniawati; Yoanita Yuniati; Lauditta Irianti; Yanti Helianty; Abu Bakar; Amir Rudiana
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.66

Abstract

Permasalahan tenaga kerja akan menjadi masalah yang besar di suatu perusahaan, sehingga butuh ilmu manajemen dalam menanganinya. Salah satu bidang manajemen sumberdaya manusia adalah pengukuran kinerja dan pemberian insentif karyawan. CV Sense of Life Group berupaya untuk meningkatkan motivasi kerja operator melalui penerapan sistem manajemen kinerja dan pemberian insentif. Sistem kompensasi yang diterapkan saat ini masih bersifat subjektif dan diduga belum dapat meningkatkan kinerja operatornya. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat mencoba menerapkan manajemen kinerja dengan membuat alat ukur kinerja, mengukur kinerja dan memberikan rincian insentif yang dapat dijadikan acuan perusahaan. Alat ukur kinerja dibuat dengan pendekatan metode AHP, visualisasi pengukuran kinerja dibantu oleh Microsoft Excel dan insentif diberikan per bulan dengan dasar rank hasil kinerja