Pengabdian kepada Masyarakat ini dilatarbelakangi dengan pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Cempoko Kecamatan Gunungpati Semarang yang masih belum optimal. Berdasarkan latar belakang pengabdian kepada masyarakat, maka kegiatan ini mencoba memberikan penguatan berupa sosialisasi wisata literasi yang sedang beroperasi di Desa Cempoko di antaranya adalah wisata perkebunan jambu kristal, pasar buah durian hasil kebun warga Desa Cempoko, Pemancingan Ngrembel, dan Pemancingan Sikopek. Wisata literasi dapat menjadi alternatif mengisi liburan yang produkif, berkualitas, mencerdaskan dan berbiaya cukup murah. Selain juga dari sisi pengelola tujuan wisata bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat setempat, jika dikaitkan dengan tujuan wisata literasi itu sendiri. Wisata literasi merupakan sebuah wisata dimana orang yang berlibur mengisi waktunya dengan membaca dan menulis. Membaca di sini dapat diartikan membaca buku, jurnal, majalah, surat kabar, atau juga dapat diartikan pergi ke suatu tempat untuk mencari informasi, berkunjung, atau “membaca” fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat untuk kemudian dijadikan sebagai bahan tulisan. Sedangkan menulis, dapat dilakukan bukan hanya di sebuah ruangan, tetapi dimanapun sepanjang nyaman digunakan untuk menulis. Selain mengisi waktu dengan kejenuhan harian yang dialami dengan membaca atau menulis, ada orang yang memang secara fokus mengisi waktunya dengan membaca dan menulis di rumah atau di sebuah tempat tertentu. Targetnya adalah selesai liburan ada sekian banyak buku yang dibaca atau sekian banyak tulisan yang berhasil ditulis. Dalam konteks wisata literasi, orang tua dapat saja membawa anaknya untuk berkunjung ke arena pemancingan, taman atau kebun bahkan pasar, yang kesemua peluang tersebut ada di Desa Cempoko. Berdasarkan implementasi kegiatan pengabdian maka rekomendasi yang bisa disampaikan adalah sebagai berikut : 1). Pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Cempoko Kecamatan Gunungpati Semarang bisa dimaksimalkan lebih baik dengan dukungan pemerintah desa dalam memberikan stimuli perhatian dalam bentuk regulasi yang menguntungkan lebih besar lagi bagi pengelolanya serta ikut mempromosikan desa wisata yang ada di Desa Cempoko 2.) Pemerintah desa lebih banyak lagi dalam melibatkan masyarakat dalam merencanakan dan mengembangkan desa wisata sehingga keberadaan desa wisata di Desa Cempoko akan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3) Adanya kendala dalam pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa yang antara lain dikarenakan kurangnya anggaran sehingga pengelola desa wisata di masing-masing obyek wisata masih memanfaatkan dana pribadi. Oleh karenanya perlu adanya support nyata dari pemerintah desa maupun kota dalam pengembangan desa wisata ke arah yang lebih signifikan.