Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENDAFTARAN ONLINE PADA BPJS KESEHATAN MELALUI APLIKASI MOBILE JKN Indriani, Nova; Duana, Maiza; Fitriani, Fitriani; Yulizar, Yulizar; Murdani, Ihsan
An Idea Health Journal Vol 4 No 03 (2024)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v4i03.331

Abstract

Tremendous technical progress has defined the period of contemporary globalization. BPJS Kesehatan released a mobile application called JKN. The goal is thatcustomers can quickly benefit fromthe service.Theauthor conducted this study in order to understand and identifyhowto assess customer satisfactionand related service quality. BPJS Kesehatan online registrant via mobile JKN. The quantitative approach is the method taken in this study. Quantitative techniques are applied to deliberate data analysis after research instruments used for data collection challenge pre-existing assumptions. Based on research findings and data analysis, customer satisfaction of STNK JKN in South Aceh Regency is influenced by service quality. Based on the hypothesis test, it has shown that the calculated value (5.941>1.98472) or sig <? (0.00 = 0.00) is greater than the table inconclusion, client happiness is influenced by the quality of services provided, namely JKN car registration can be taken based on the findings of studies that have been conducted. This shows that customer satisfaction with JKN car registration is influenced by service quality variables, supporting the hypothesis. With an R2 of 0.284, it can be concluded that 28.4% of the satisfaction variable is explained by the service quality variable
Pemberian Makanan Bergizi Seimbang Melalui Pengolahan Produk Lokal di Desa Arul Kumer Barat: Providing Nutritionally Balanced Meals Through Local Product Processing in Arul Kumer Barat Village Fikri Faidul Jihad; Aria Iqba; Ihsan Murdani; Maiza Duana; Zulfa Wati; Darmawan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Stanting merupakan masalah kekurangan gizi yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Salah satu pendekatan untuk mencegah stunting dengan memanfaatkan produk lokal untuk diolah. Cara ini efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi seimbang pada anak Balita. Desa Arul Kumer Barat tercatat Kasus Stunting 2 orang tahun 2021 dan meningkat menjadi 4 kasus tahun 2022. Tujuan kegiatan ini adalah Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan fokus kerja untuk untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi dan cara memanfaatkan produk lokal untuk menciptakan makanan bergizi. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan beberapa tahapan yaitu Sosialisasi program kerja KKN, pengolahan produk lokal seperti alpukat dan kopi gayo, pemberian makanan gizi seimbang dan pembersihan lingkungan setempat. Hasil dari program-program pengolahan makanan gizi seimbang dari produk lokal ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat tentang gizi dan pertumbuhan anak. Anak-anak yang menerima makanan ini mengalami pertumbuhan yang lebih baik dan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami stunting.   Abstract: Stunting is a nutritional deficiency problem that impairs children's growth and development. One approach to prevent stunting is to utilize local products for processing. This method effectively meets the dietary needs and balanced nutrition of children under five. West Arul Kumer Village recorded 2 stunting cases in 2021 and increased to 4 points in 2022. The purpose of this activity is a Real Work Lecture (KKN) work program focusing on educating the community about the importance of nutrition and how to use local products to create nutritious food. The method of implementing this activity has several stages, namely, socialization of the KKN work program, processing local products such as avocados and gayo coffee, providing balanced nutritional food, and cleaning the local environment. The results of these balanced nutrition food processing programs from local products show increased community awareness about nutrition and child growth. Children who receive these meals experience better development and lower risk of stunting.
DETERMINAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI GAMPONG KAPA SEUSAK kECAMATAN TRUMON TIMUR Mutia, Nia; Fera, Dian; Duana, Maiza; Murdani, Ihsan
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2024): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v12i1.1490

Abstract

Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah perilaku tidak sehat yang masih sering dilihat dalam kehidupan sehari-hari. BABS adalah tindakan atau kegiatan yang dilakukan individu atau masyarakat yang membuangan kotoran tinja mereka ditempat terbuka, Masalah sosial masyarakat dan perilaku kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan  (BABS)  masih menjadi tantangan pembangunan sanitasi di indonesia, sanitasi kondisi yang buruk memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. BABS merupakan penyebab penyakit bersumber lingkungan karena perilaku masyarakat yang tidak sehat setelah buang air besar yang tidak cuci tangan ataupun makanan terbuka yang mudah dihinggapi lalat. Sanitasi total berbasis  masyarakat (STBM)  merupakan suatu pendekatan dalam mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di Gampong Kapa Seusak dengan variabel pengetahuan, sikap, jamban sehat dan dukungan tenaga kesehatan. Jenis penelitian ini mengunakan  metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional secara ramdom sampling untuk mengetahui Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan. Penelitian ini dianalisis secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variebel pengetahuan, sikap, jamban sehat dan dukungan tenaga kesehatan. penelitian dan secara bivariat untuk melihat hubungan antara variabel Independen dan variabel Dependen. Dari 4 variabel diteliti Pengetahuan, Sikap, jamban sehat, Dukungan tenaga kesehatan yang dimana 1 di antara 4  variabel yang tidak ada hubungan yaitu jamban sehat
PENGARUH FAKTOR PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PENYAKIT ISPA DI AREA PERTAMBANGAN BATU BARA Iqbal, muhammad iqbal fahlevi; Ihsan, Ihsan Murdani; Luthfi, Fakhrurradhi Luthfi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33998

Abstract

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh sumber-sumber yang alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung lokal, regional, maupun  global. Kasus ISPA di area pertambangan Batu Bara Kabupaten X pada tahun 2013 penderita ISPA 7 orang, pada tahun 2014 terdapat 10 orang dan pada tahun 2015 terdapat 80 orang mengalami penyakit khusus di area pertambangan batu bara tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan dan lingkungan terhadap penyakit ISPA di area pertambangan batu bara di Kabupaten X. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dan Sampel penelitian sebanyak 50 keluarga dengan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan nilai (P. Value 0,029< a =0,05) artinya ada pengaruh pengetahuan terhadap penyakit ISPA (P. Value 0,029< a=0,05) artinya ada pengaruh lingkungan terhadap penyakit ISPA. Disarankan kepada pihak pihak terkait untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam hal mengurangi terjadinya penyakit ISPA.