Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN PENGENDAP TERHADAP SIFAT OPTIK NANOPARTIKEL Cu2O YANG DISINTESIS DENGAN METODE KOPRESIPITASI Simamora, Juan R.; Barus, Diana A.; Sembiring, Anwar D.; Simamora, Pintor
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanopartikel Cu2O (Cuprous Oxide) telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi berdasarkan variasi konsentrasi larutan pengendap ammonium hydroxide (NH4OH) dengan variasi konsentrasi 0,2 M (I), 0,6 M (II), dan 1 M (III). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan nanopartikel dengan menggunakan metode kopresipitasi berdasarkan variasi konsentrasi pengendap NH4OH dan mengetahui pengaruh masing-masing konsentrasi pengendap terhadap sifat optik nanopartikel Cu2O. Nanopartikel Cu2O diperoleh melalui reaksi material CuSO4.5H2O, isopropanol, dan Polivinyl Alkohol sebagai larutan reagen dan kemudian mencampurkan NH4OH sebagai larutan pengendap. Analisis XRD menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk merupakan nanopartikel Cu2O dengan ukuran kristalin 78 nm (I),  80 nm (II) , and 83 nm (III). Analisis FTIR menunjukkan ketiga cuplikan nanopartikel Cu2O masih diikuti oleh gugus O-H yang berasal dari serapan air pada permukaan Cu2O dan menunjukkan adanya vibrasi Cu-O. Analisis SEM-EDX menunjukkan bahwa morfologi nanopartikel Cu2O berbentuk nanocube dan komposisi Cu dan O lebih dominan. Analisis sifat optik menggunakan UV-Vis menunjukkan bahwa nilai absorbansi maksimum terjadi pada panjang gelombang 455 nm dan kalkulasi menggunakan metode Tauc plot menunjukkan bahwa nilai band gap yang diperoleh berturut-turut adalah 2,51 eV (I),  2,45 eV (II), dan  2,23 eV (III). Dengan demikian hasil yang diperoleh memiliki karakteristik yang memenuhi jika digunakan sebagai komponen sel surya (photovoltaic) dan fotokatalis.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN PENGENDAP TERHADAP SIFAT OPTIK NANOPARTIKEL Cu2O YANG DISINTESIS DENGAN METODE KOPRESIPITASI Simamora, Juan R.; Barus, Diana A.; Sembiring, Anwar D.; Simamora, Pintor
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 16, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanopartikel Cu2O (Cuprous Oxide) telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasiberdasarkan variasi konsentrasi larutan pengendap ammonium hydroxide (NH4OH) dengan variasikonsentrasi 0,2 M (I), 0,6 M (II), dan 1 M (III). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatannanopartikel dengan menggunakan metode kopresipitasi berdasarkan variasi konsentrasi pengendapNH4OH dan mengetahui pengaruh masing-masing konsentrasi pengendap terhadap sifat optiknanopartikel Cu2O. Nanopartikel Cu2O diperoleh melalui reaksi material CuSO4.5H2O, isopropanol, danPolivinyl Alkohol sebagai larutan reagen dan kemudian mencampurkan NH4OH sebagai larutanpengendap. Analisis XRD menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk merupakan nanopartikel Cu2O denganukuran kristalin 78 nm (I), 80 nm (II) , and 83 nm (III). Analisis FTIR menunjukkan ketiga cuplikannanopartikel Cu2O masih diikuti oleh gugus O-H yang berasal dari serapan air pada permukaan Cu2O danmenunjukkan adanya vibrasi Cu-O. Analisis SEM-EDX menunjukkan bahwa morfologi nanopartikel Cu2Oberbentuk nanocube dan komposisi Cu dan O lebih dominan. Analisis sifat optik menggunakan UV-Vismenunjukkan bahwa nilai absorbansi maksimum terjadi pada panjang gelombang 455 nm dan kalkulasimenggunakan metode Tauc plot menunjukkan bahwa nilai band gap yang diperoleh berturut-turut adalah2,51 eV (I), 2,45 eV (II), dan 2,23 eV (III). Dengan demikian hasil yang diperoleh memiliki karakteristikyang memenuhi jika digunakan sebagai komponen sel surya (photovoltaic) dan fotokatalis.
EFFECT OF PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODEL ON STUDENT LEARNING OUTCOMES IN GEOMETRIC OPTICS SUBMATTER Rani Deliana Panggabean; Pintor Simamora
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v5i1.3705

Abstract

The study was aimed to determine the effect of Problem Based Learning (PBL) model towards student outcomes and learning activity in optica Geometric material. The type of this research was quasy experiment. The population of this research was all of the students class X SMA Negeri 5 Medan A.Y 2014/2015 which was consist of 5 classes. X MIA 5 was choosen as experimental group and X MIA 3 as Control group by using cluster random sampling. The Instrument used was learning outcomes and student’ activity observation sheet. Based on the hypothesis of the average value, pretest shows that both of the class had the same early abilities. After the treatment, found that the average value of post-test in experimental class by using problem-based learning was 76,34 and control class by using conventional learning was 72,56. The result of test showed that data normally distribution and homegeneous. Then, was made a hypothesis experiment that giving t count (1,83)> t table(1,67), so Ha was accepted. Later, from the observation data showed that the students learning activity in experimental group was belong to the active category. Finally, it could be concluded that there was an effect of Problem based learning model towards the learning outcames and learning activity in optical geometric material.
THE APLICATION OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON HEAT AND TEMPERATURE Pintor Simamora; Victorya Rotua Estomihi Pardede
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v5i2.4399

Abstract

This study aims to determine the effect of Problem Based Learning model to student learning outcomes on subject of Heat and Temperature. This research is quasi-experimental. Techniques that used to gain a sample is random-cluster-sampling technique that was chosen two classes as experimental and control classes. Instruments in the form of essays tests and observation sheets to measure affectivepsychomotor of students. Pretest data on both classes showed that both classes have the same ability. Then be given treatment which experimental class with Problem Based Learning and control class with Conventional Learning. From the t-test results there is effect of Problem Based Learning model to student learning outcomes.
SPECTROSCOPIC AND RADIATIVE PROPERTIES OF SM3+ DOPED SODIUM-LEAD-ZINC-LITHIUM-BORATE GLASSES Donna Rajagukguk; Juniastel Rajagukguk; Pintor Simamora; Rappel Situmorang; Chayani Sarumaha; Widyaningrum Indrasari
Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 6 No 3 (2021): SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Volume 6 Issue 3, December 2021
Publisher : Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/SPEKTRA.063.01

Abstract

The glasses with a composition of (65 - x) B2O3 – 5ZnO – 5Li2O – 15 Na2O – 10PbO – x Sm2O3 (x = 0.0; 0.05; 0.1; 0.5; 1.0; 2.0 and 4.0 mol.%) which has been prepared using the melt quenching technique (1100oC for 3 hour). The spectroscopic properties can be determined by investigating the absorption, excitation, and emission spectra of a glass sample. There are 14 centered absorption bands starting from 6H5/2. The excitation spectrum of the Sm3+ doped borate glasses was measured at the wavelength of 300-550 nm which is the strongest intensity (4F7/2 at 403 nm) used as the excitation wavelength to measure the glass emission spectrum. The emission peaks transition starts from 4G5/2. The Judd-Ofelt theory has been applied to the absorption spectrum of Sm3+ doped borate glass to estimate the intensity parameters (Ωλ, λ = 2, 4 and 6) which are then used to calculate the radiative properties. The energy of the optical bandgap is in the range 3.85-3.77 eV for direct transitions and 3.42 - 4.22 eV for indirect transitions. The decay times obtained were 3.42, 3.99, 3.98, 2.96, 1.67, 1.48 ms for 0.05 - 4.00 mol%. Using the CIE chromaticity diagram for borate glass it can be determined that the glass from this work has a high performance for use as an orange emitting material application.
KARAKTERISASI KARBON AKTIF CANGKANG KEMIRI DAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN FILTER AIR Juan Randy Simamora; Chandra Kurniawan; Pintor Simamora; Gusnita B. Sinaga
JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality Vol 4, No 2 (2020): VOL 4 NO 2
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ju.v4i2.482

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan cangkang kemiri  dan tempurung kelapa sebagai material karbon aktif dalam pembuatan filter air. Karbon aktif merupakan arang yang sudah diaktivasi dengan zat aktivator sehingga porinya terbuka dan memiliki kemampuan daya serap yang baik terhadap anion, kation, dan molekul dalam bentuk senyawa organik dan anorganik, baik berupa larutan maupun gas. Pembuatan arang aktif dilakukan melalui proses aktivasi arang dengan cara fisika atau kimia. Perbandingan komposisi Serbuk tempurung kelapa dan cangkang kemiri untuk masing-masing sampel S-01 (50 : 30) wt.-%, S-02 (60 : 20) wt.-%, dan S-03 (70 : 10) wt.-%. Dari hasil analisa data diperoleh nilai parameter fisika dari pengujian air hasil filter karbon aktif parameter , yaitu : kekeruhan 1,00 NTU, warna < 0,2 TCU, Kesadahan 50,96, tidak berasa dan tidak berbau (Sesuai Standar Air Bersih Permenkes No.32 Tahun 2017). Pengujian SEM menunjukkan bahwa distribusi ukuran pori yang merupakan parameter yang penting dalam hal kemampuan daya serap arang aktif terhadap molekul sudah terbentuk dan memiliki ukuran bervariasi.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MAGNETIK NANOKOMPOSIT Fe3O4 – MONTMORILONIT BERDASARKAN VARIASI SUHU Pintor Simamora; Krisna Krisna
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 4 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.152 KB)

Abstract

This study aims to investigate the characteristics of the magnetic properties of Fe3O4 – Montmorillonite nanocomposite and determine the effect of temperature on the characteristics of Fe3O4 – Montmorillonite nanocomposite. Fe3O4 - Montmorillonite nanocomposite were synthesized using coprecipitation method. Synthesis is done by mixing iron sand with HCl as solvent and NH4OH as a precipitant. The results of the precipitate is then washed repeatedly with distilled water and dried in an oven. Furthermore, the Fe3O4 nanoparticles powder mixed into the montmorillonite which has been diluted with water and then stirred with a magnetic stirrer and heated at temperature variation 40°C, 70°C, and 100°C, then NaOH was added dropwise to 100 ml of water and then washed with aquades and dried in an oven. The resulting nanocomposite characterized by using X-Ray Diffractometer (XRD) to determine the size and content of the crystal phase and Vibrating Sample Magnetometer (VSM) formed to determine magnetic properties of materials. From the test results of X-Ray Diffractometer (XRD) to indicate the size of the crystal Fe3O4 Nanoparticles 34.8691 nm. And Vibrating Sample Magnetometer (VSM) test results values ​​obtained magnetic saturation (Ms) for Fe3O4 nanoparticle samples of 52.15 emu/gr and for the nanocomposite sample at 40°C, 70°C and 100°C values ​​obtained Magnetic saturation (Ms ) is 3.365 emu/gr, 4.635 emu/g, and 4.75 emu/g. While the coercivity field (Hc) of each sample is 0.0102 T, 0.0112 T, and 0.0136 T. From these results it can be concluded that the higher the temperature of the nanocomposite which varied the higher the value of magnetic saturation and field koersivitasnya so the magnetic properties of these materials will be even greater. Keywords: nanocomposite, Fe3O4, montmorillonite, coprecipitation.
Analisis Difraksi Nanopartikel Fe3O4 Metode Kopresipitasi Dengan Polietilen Glikol 6000 Nurdin Bukit; Erna Frida; Pintor Simamora; Tresia Sinaga
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 4 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.703 KB)

Abstract

This study aimed to obtain a particle size-based nano Fe3O4 iron sand, determine the effect of Polyethylene Glycol (PEG) -6000 with a ratio of 1: 3.1: 4,1,5 and without PEG against Fe3O4.Nanopartikel Fe3O4 nano particle size produced from iron sand which in synthetic by using coprecipitation method. Synthetic done by mixing natural sand with HCl as solvent and NH4OH as a precipitant, as templates are added PEG-6000 .Then, characterized by using X-Ray Diffractometer (XRD) to determine the crystal size and content of the phase. From the test results of X-Ray Diffractometer (XRD) to Fe3O4 without template PEG-6000 showed 29.08 nm crystal size, while Fe3O4 with the addition of PEG-6000 with a ratio of 1: 3; 1: 4; 1: 5 is: 14.90 nm; 22:16 nm; 33.11nm, the volume fraction of magnetite (Fe3O4) without PEG = 38.47%, with PEG 1: 3 = 48.39%; 1: 4 44.41%; 1: 5 = 53.20% Keywords: Nanoparticles Fe3O4, Polyethylene Glycol (PEG) -6000, Coprecipitation.
STUDI PENDAHULUAN TERHADAP PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ARGUMENTASI ILMIAH MATA KULIAH FISIKA UMUM I DI KELAS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP Pintor Simamora; Sondang Manurung; Juniastel Rajagukguk
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 19, No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpbp.v19i2.3065

Abstract

Abstract Telah dilakukan penelitian berbasis pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk menghasilkan pembelajaran berbasis argumentasi ilmiah pada mata kuliah Fisika Umum I dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah masih tahap awal (pendahuluan dan perencanaan), yaitu; studi literatur tentang karakteristik pelaksanaan pembelajaran berbasis argumentasi, wawancara dan diskusi pada beberapa pakar tentang perlunya pembelajaran berbasis argumentasi ilmiah. Selanjutnya dilakukan juga observasi terhadap aktifitas dan kegiatan argumentasi dosen dan mahasiswa pada beberapa perkuliahan fisika umum I. Untuk mendukung data hasil penelitian, kepada mahasiswa disebar angket untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap pembelajaran berbasis argumentasi ilmiah. Dari analisis data diperoleh bahwa pembelajaran berbasis argumentasi sangat disarankan oleh beberapa pakar sebagai model alternatif dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah Fisika Umum I. Pengembangan pembelajaran argumentasi memerlukan karakteristik standpoint atau starting point, perlakuan tahapan scaffolding (tahap inisisasi, pengembangan dan tahap penguatan) dianalisis dengan sistem coding. Dari hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa pembelajaran yang berlangsung belum berbasis argumentasi ilmiah, hal ini nampak dari kurangnya interaksi ilmiah antara dosen dengan mahasiswa maupun antara sesama mahasiswa. Sehingga berdampak pada rendahnya tanggapan ilmiah mahasiswa terhadap masalah-masalah yang disampaikan dosen. Sedangkan mahasiswa sangat berharap pembelajaran dapat terlaksana dengan menggunakan metode argumentasi ilmiah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diperlukan uji coba dan implementasi pembelajaran berbasis argumentasi ilmiah untuk memperoleh peningkatan pemahaman konsep mahasiswa pada matakuliah Fisika Umum I.Kata kunci:
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLYPROPYLENE (PP) DENGAN FILLER SERAT PINANG Novita Sabrina Simangunsong; Pintor Simamora
EINSTEIN (e-Journal) Vol 9, No 3 (2021): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.63 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v9i3.28898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat mekanik (uji tarik dan uji lentur) komposit PP dengan menggunakan filler serat pinang. Diberikan perlakuan NaOH 5% selama 2,5 jam. Arah orientasi serat acak dengan ukuran serat 1 cm. Metode yang digunakan adalah metode Hotpress. Pengujian spesimen dilakukan menurut standar pengujian ASTMD-3039 untuk uji tarik dan ASTMD-790-03 untuk uji bending. Hasil pengujian data yang diperoleh, nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada fraksi massa(93:7)% yaitu sebesar 20,616 MPa. Sedangkan papan komposit yang memiliki kekuatan tarik yang minimum terdapat pada fraksi massa (100:0)% yaitu sebesar 8,313 MPa. Untuk nilai kekuatan lentur maksimum yang diperoleh pada perbandingan fraksi massa (100:0)% yaitu sebesar 529,131 MPa.  Sedangkan Papan komposit yang memiliki kekuatan lenturminimum adalah papan komposit pada perbandingan fraksi massa (91:9)% yaitu sebesar 165,896 MPa. Nilai hasil penguji kekuatan tarik dan kekuatan lentur papan komposit yang dihasilkan dibandingkan dengan standar JIS A 5905-2003 hardboard S20 dan JIS A 59082003 particleboardstype 13.