Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Industrial View

Penerapan Seven Tools dalam Pengendalian Kualitas Botol Plastik Kemasan 60 ml Muchammad Rofieq; Renny Septiari
Journal of Industrial View Vol 3, No 1 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1302.787 KB) | DOI: 10.26905/jiv.v3i1.5720

Abstract

Dalam Statistical Process Control, seven tools atau piranti perbaikan kualitas sering digunakan untuk pengendalian proses statistik dan dapat membantu dalam menetapkan kemampuan proses dengan melakukan pengukuran terhadap variasi produk yang dihasilkan dan secara grafis memungkinkan menetapkan sebuah proses berada di dalam atau di luar batas kontrol. Kualitas botol kemasan plastik 60 ml yang baik sangat dibutuhkan, karena ini berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Seven Tools atau piranti perbaikan kualitas yang digunakan untuk menganalisis permasalahan tersebut adalah Check Sheet, Control Chart, Histogram, Fish Bone Diagram, Brainstorming, Pareto Diagram dan Scatter Diagram. Semua piranti ini digunakan untuk menentukan faktor yang paling dominan terhadap kualitas botol kemasan 60 ml. Berdasarkan hasil analisis yang digunakan dalam penelitian ini, terlihat ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas botol plastik kemasan 60 ml berikut : mesin, manusia, material, metode dan lingkungan.
ANALISIS TINGKAT KELELAHAN PADA PEMBATIK BATIK TULIS MENGGUNAKAN SOFI (SWEDISH OCCUPATIONAL FATIGUE INDEX) Sony Haryanto; Renny Septiari; Mochammad Rofieq
Journal of Industrial View Vol 2, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.32 KB) | DOI: 10.26905/4879

Abstract

Setiap kelelahan yang terjadi berpengaruh secara berbeda terhadap masing-masing orang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan, baik berpengaruh secara mental maupun fisik. Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan agar tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih lanjut, sehingga dibutuhkan waktu untuk istirahat agar terjadi pemulihan pada kondisi tubuh yang lelah. Tujuan dari  penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tingkat kelelahan, produktivitas, serta hubungan antara keduanya pada pembatik batik tulis. Penelitian ini dilakukan di UKM Batik Erna di Mojokerto. Objek dalam penelitian ini yaitu pembatik batik tulis yang bekerja lebih dari 5 tahun di UKM batik Erna. Uji statistik yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, dan uji Korelasi. Pengukuran tingkat kelelahan menggunakan kuesioner Swedish Occupational Fatigue Index (SOFI) .Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berpengaruh signifikan antara tingkat kelelahan dengan produktivitas yang dialami oleh para pembatik batik tulis menurut uji korelasi yang dilakukan dengan hasil 0.993. Sehingga semakin tinggi tingkat kelelahan yang dialami maka semakin menurun produktivitas yang dihasilkan.
Penerapan Desain Eksperimen dalam Pembuatan Pot Bunga dengan Memanfaatkan Limbah Kertas Rofieq, Mochammad
Journal of Industrial View Vol 6, No 1 (2024): Publikasi Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v6i1.12993

Abstract

Abstract  When making flower pots using waste paper, it is necessary to test the strength of the material so that the resulting product, even though it uses relatively cheap raw materials, has almost the same strength as flower pot products in general. The method used in this research is Experimental Design with the stages of determining the composition of the material, testing the strength of the material, making flower pot products, and comparing the Engineering Value. To get the right material, three different compositions were tested, namely: (1) Composition A using 100 grams of waste paper and 5 ml of resin, (2) Composition B using 100 grams of waste paper and 10 ml of resin, and (3) Composition C using 100 gr of waste paper and 15 ml of resin. Material strength testing is carried out by dropping a load of 1 kg to 5 kg to a height of 0.5 m. The material that is able to withstand the greatest load is the material that has the best strength. From this test, it is known that the strongest material for making flower pots is composition C which can withstand a load of up to 5 kg. Abstrak Pada pembuatan pot bunga dengan memanfaatkan limbah kertas diperlukan pengujian kekuatan bahan agar produk yang dihasilkan meskipun menggunakan bahan baku yang relatif murah namun memiliki kekuatan yang hampir sama dengan produk pot bunga pada umumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Eksperimen dengan tahapan menentukan komposisi bahan, melakukan pengujian kekuatan bahan, pembuatan produk pot bunga, dan membandingkan nilai Value Engineering nya. Untuk mendapatkan bahan yang tepat dilakukan pengujian terhadap 3 komposisi yang berbeda yakni : (1) Komposisi A menggunakan 100 gr limbah kertas dan 5 ml resin, (2) Komposisi B menggunakan 100 gr limbah kertas dan 10 ml resin, dan (3) Komposisi C menggunakan 100 gr limbah kertas dan 15 ml resin. Pengujian kekuatan bahan dilakukan dengan cara menjatuhkan beban sebesar 1 kg sampai 5 kg dengan ketinggian 0,5 m. Bahan yang mampu menahan beban terbesar itulah bahan yang memiliki kekuatan paling baik. Dari pengujian ini diketahui bahan untuk pembuatan pot bunga yang paling kuat adalah dengan menggunakan komposisi C yang dapat menahan beban sampai 5 kg.
Pemanfaatan Serbuk Kayu menjadi Souvenir menggunakan Konsep Pohon Tujuan dan Morfologi Diagram Rofieq, Mochammad; Ondang, Immanuel Felix; Erliana, Ken; Dalulia, Primahasmi; Hariyanto, Samsudin
Journal of Industrial View Vol 5, No 2 (2023): Publikasi Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v5i2.11399

Abstract

 Abstract  PT. Berdikari Meubel Nusantara is a furniture manufacturing company that uses three types of wood, namely mahogany, pine, and teak. Handling and processing sawdust waste is a challenge that needs to be overcome effectively so that the waste can become a product that has added value. The value-added product in question is souvenir craft. The utilization of coarse sawdust can be mixed with epoxy resin to form composite materials, which can be used as the basic material for souvenir crafts. It is known that the strength of composite materials increases with the increasing composition of the resin in composite materials, and the character of composite materials If the composition of sawdust is higher, the resulting composite material will be opaque and lighter. Then the manufacture of composite materials will use a ratio of 1:1. Regional attributes, cultural elements, innovation in form, design, and ease of application are important factors to consider when designing a product for souvenirs. The collected data is needed to be translated into the interpretation of product requirements to be used in making the Objective Tree and Morphological Diagrams. Evaluation of alternative product designs is carried out by considering the minimum risks. Abstrak PT. Berdikari Meubel Nusantara merupakan perusahaan manufaktur furniture yang menggunakan 3 jenis kayu yakni mahoni, pinus, dan jati. Penanganan dan pengolahan limbah serbuk kayu menjadi sebuah tantangan yang perlu diatasi secara efektif, sehingga limbah tersebut dapat menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Produk bernilai tambah yang dimaksud adalah kerajinan souvenir. Pemanfaatan serbuk kayu kasar dapat dicampur dengan resin epoxy untuk membentuk bahan komposit digunakan sebagai bahan dasar kerajinan souvenir. Diketahui bahwa kekuatan bahan komposit meningkat seiring dengan bertambahnya komposisi dari resin dalam bahan komposit dan karakter dari bahan kompositnya. Jika komposisi serbuk kayu semakin tinggi maka bahan komposit yang dihasilkan cenderung tidak tembus pandang dan semakin ringan. Maka pembuatan bahan komposit digunakan perbandingan 1 : 1. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan souvenir adalah atribut daerah, unsur budaya, inovasi dalam bentuk, desain, dan mudah dalam pengaplikasiannya. Dari data yang terkumpul diterjemahkan ke dalam interpretasi kebutuhan produk yang akan digunakan dalam pembuatan Pohon Tujuan serta Morfologi Diagram. Evaluasi alternatif desain produk dilakukan dengan mempertimbangkan resiko yang paling minimal