Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Potensi Makanan Tradisional Kue Kolombeng Sebagai Daya Tarik Wisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta harsana, Minta; Baiquni, Muhammad; Harmayani, Eni; Widyaningsih, Yulia Arisnani
Home Economics Journal Vol. 2 No. 2 (2018): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.701 KB) | DOI: 10.21831/hej.v2i2.23291

Abstract

Perkembangan industri pariwisata dapat memberikan peluang bagi berkembangnya produk-produk wisata, termasuk kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tingginya perkembangan industri pariwisata, memberikan peluang yang sangat besar bagi masyarakatnya, untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata, khususnya wisata kuliner yang saat ini masih sangat terbatas jumlahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makanan tradisional sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teori Daya tarik Wisata dari Damanik dan Weber, (keunikan, originalitas, otentisitas, dan keragaman).Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa makanan tradisional  Kue Kolombeng merupakan suatu produk yang berdaya tarik wisata. Daya tarik wisata pada Makanan Tradisional Kolombeng adalah karena makanan Tradisional ini memiliki keunikan, originalitas, otentisitas, dan keragaman. Keunikan dapat dilihat dari adanya kombinasi kelangkaan dan kekhasan yang melekat pada makanan tradisional Kue Kolombeng. Originalitas makanan tradisional tergambar dari keaslian bahan makanan tradisional  dengan tetap mempertahankan bahan baku lokal asli dan proses dengan ,juga menggambarkan otentisitasnya, keragaman mengarah pada variasi bentuk dan nama. 
Tipologi Wisata Gastronomi di Kabupaten Gianyar: Implementasi Triangle Gastronomi Indonesia Aryanti, Ni Nyoman Sri; Harmayani, Eni; Udasmoro, Wening; Mutiarin, Dyah
Jurnal Pariwisata Terapan Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpt.110479

Abstract

This study examines the typology of gastronomic tourism in Gianyar Regency, Bali, within the framework of the Triangle Concept of Indonesian Gastronomy (food, culture, and history). A qualitative approach was employed through semi-structured interviews, participatory observation, and documentation of gastronomic practices in Ubud and its surroundings. The findings identify four main typologies: observational culinary tourism, emphasizing aesthetic and sensory experiences; participatory culinary tourism, particularly cooking classes that transform domestic space into cultural learning arenas; agro-gastronomy, which integrates farming, local food production, and eco-tourism; and food festivals, functioning as platforms for cultural representation, entrepreneurship, and international collaboration. These typologies demonstrate how gastronomy in Gianyar is not merely a culinary attraction but also a vehicle for cultural preservation, social transformation, and sustainable community-based tourism. By highlighting the synergy of food, culture, and history, this study contributes to a deeper understanding of gastronomic tourism as both a symbolic and economic driver in Bali’s destination development.