Ikan lele merupakan salah satu komoditas air tawar dan bernilai ekonomis serta memiliki kandungan gizi yang tinggi. Budidaya ikan lele menghabiskan 60-70% pakan dari total biaya produksi yang dikeluarkan sementara pasar ikan dapat mengalami fluktuasi harga yang tidak stabil. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan menambahkan probiotik Lactobacillus spp ke dalam pakan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi probiotik Lactobacillus spp. dalam pakan terhadap pertumbuhan dan rasio konversi pakan (FCR) ikan lele (Clarias sp.). Penelitian ini dilakukan di Desa Tukadmungga selama 30 hari. Metode eksperimen yang digunakan adalah eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu: P1 (kontrol tanpa probiotik), P2 (pakan dengan tambahan probiotik 10 ml/kg), dan P3 (pakan dengan tambahan probiotik 8 ml/kg). Metode analisis yang digunakan adalah uji ANOVA satu jalur dan uji Duncan sebagai uji lanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi probiotik Lactobacillus spp. berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak, panjang mutlak, SGR, FCR, dan EPP ikan lele (p < 0,05). Perlakuan P2 memberikan hasil pertumbuhan terbaik dengan bobot mutlak 37,65 ± 1,74 g, panjang mutlak 8,68 ± 0,73 cm, dan SGR 1,25 ± 0,00 %/hari, FCR 3,68±0,17, dan EPP 27,22± 1,26, namun tidak berpengaruh nyata terhadap survival rate. Kata kunci: Lactobacillus spp., Ikan lele, Pertumbuhan, Rasio konversi pakan, Probiotik