Air tanah digunakan sebagai salah satu sumber persediaan air di Kecamatan Peterongan beresiko terjadi pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas industri dan air lindi dari pembuangan sampah sembarangan. Untuk meminimalisir tingkat resiko tersebut, dilakukan penelitian tingkat kerentanan air tanah berdasarkan hasil pengamatan di lokasi penelitian. Analisis kerentanan bertujuan untuk mengetahui persebaran tingkat bahaya kerentanan air tanah terhadap pencemaran yang menentukan efektifitas perlindungan lapisan batuan. Metode analisis tingkat kerentanan air tanah yang digunakan adalah metode Simple Vertical Vulnerability (SVV) yang terdiri dari 3 parameter yaitu ketebalan zona tidak jenuh air (Z), perkolasi atau imbuhan tanah (Wu), dan tipe material zona tidak jenuh air (La). Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang dengan 22 titik sumur gali selama 5 bulan dari bulan Juli 2023 sampai bulan November 2023. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 kelas tingkat kerentanan air tanah yaitu tingkat kerentanan air tanah sedang dengan luasan terbesar pada bulan November (11,94%), tingkat kerentanan air tanah tinggi dengan luasan terbesar pada bulan Oktober (72,11%), dan tingkat kerentanan air tanah sangat tinggi dengan luasan terbesar pada bulan Agustus (27,62%). Persebaran tingkat kerentanan air tanah didominasi oleh tingkat kerentanan air tanah tinggi dari total luas Kecamatan Peterongan.