Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek

Pengaruh Beberapa Dosis Bioamelioran Plus Mikoriza Indigenus Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Ketan (Zea mays var. ceratina) Sinta Nuryah; Wahyu Astiko; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2124

Abstract

Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia. Jagung secara spesifik merupakan tanaman pangan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman jagung pada dosis bioamelioran tertentu yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil, serta kesuburan tanah dan populasi mikoriza. Percobaan ini dilakukan di Desa Midang Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram, dari persiapan, penanaman, panen, analisis tanah/jaringan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan empat ulangan dan enam perlakuan dosis bioamelioran bioamelioran yaitu : D0: Kontrol (tanpa bioamelioran), D1: dosis bioamelioran 5 ton ha-1, D2: dosis bioamelioran 10 ton ha-1, D3: dosis bioamelioran 15 ton ha-1, D4: dosis bioamelioran 20 ton ha-1, D5: dosis bioamelioran 25 ton ha-1. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5 %. Perlakuan dosis bioamelioran 25 t ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan dosis bioamelioran lainnya. Perlakuan dosis bioamelioran 25 t ha-1 memberikan hasil konsentrasi hara dan serapan hara N dan P yang tertinggi dibandingkan dengan dosis bioamelioran lainnya (parameter terukur konsentrasi N total dan P tersedia 1,9727 g.kg-1 dan 75,382 mg.kg-1 pada umur 70 hst dan serapan N dan P sebesar 38,385 g.kg-1 dan 3,837 g.kg-1 pada umur 42 hst).Perlakuan dosis bioamelioran 25 t ha-1 memberikan perkembengan mikoriza yang terbaik dibandingkan dengan dosis bioamelioran lainnya.
Pengaruh Dosis Biofungisida Legundi (Vitex trifolia) Fermentasi Trichoderma Terhadap Insiden Penyakit Layu Fusarium Pada Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Toni Indrawan; I Made Sudantha; Wahyu Astiko
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2132

Abstract

Fusarium oxysporum f.sp. cepae (FoC), jamur patogen penyebab penyakit layu Fusarium merupakan jamur patogen destruktif yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil tanaman cukup tinggi. Pengendalian penyakit ini dilakukan secara biologis menggunakan biofungisida ekstrak legundi yang difermentasi dengan jamur Trichoderma harzianum. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis biofungisida legundi fermentasi Trichoderma (T. harzianum) terhadap insiden layu Fusarium pada dua varietas bawang merah lokal NTB. Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) dengan uji di rumah kaca. Faktor dosis biofungisida legundi fermentasi Trichoderma terdiri dari 5 aras, yaitu 0 ml/tanaman, 2,5 ml/tanaman, 5 ml/tanaman, 7,5 ml/tanaman dan 10 ml/tanaman. Faktor varietas bawang merah terdiri dari varietas Keta Monca dan Bali Karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biofungisida legundi Trichoderma mulai dari dosis 2,5 ml/tanaman mampu mereduksi intensitas kejadian penyakit layu Fusarium pada kedua varietas bawang merah, dengan persentase penekanan berturut-turut yaitu 12,17-42,73% (Keta Monca) dan 19,56-66,57% (Bali Karet), dan mengurangi laju infeksi serta meredam luas bawah kurva perkembangan penyakit (AUDPC). Dosis 10 ml/tanaman memberikan penekanan penyakit tertinggi dan luas bawah kurva perkembangan penyakit paling rendah. Varietas Bali Karet lebih tahan dari penyakit layu Fusarium daripada Keta Monca dengan kejadian penyakit lebih rendah (35,40%) dibandingkan Keta Monca (68,74%), dan luas perkembangan penyakit/AUDPC lebih rendah (222,7 dsu) daripada Keta Monca (1192,912 dsu).
Pengaruh Beberapa Dosis Bioamelioran Terhadap Konsentrasi Hara Dan Hasil Jagung Ketan (Zea mays var. ceratina) Malayani; Wahyu Astiko; Bambang Budi Santoso
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman jagung ketan pada berbagai dosis bioamelioran terhadap konsentrasi hara yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan dosis bioamelioran bioamelioran yaitu (Gomez et al, 1984): d0: Kontrol (tanpa bioamelioran), d1: dosis bioamelioran 5 t ha-1, d2: dosis bioamelioran 10 t ha-1, d3: dosis bioamelioran 15 t ha-1, d4: dosis bioamelioran 20 t ha-1, d5: dosis bioamelioran 25 t ha-1. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis Bioamelioran pada tanaman jagung berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot biomassa tajuk dan akar, bobot biomassa basah per petak, bobot biomassa kering per petak, jumlah spora dan persentase kolonisasi akar oleh mikoriza. Pada perlakuan dosis bioamelioran 25 t ha-1 memberikan hasil yang paling baik terhadap komponen hasil yaitu bobot tongkol segar sebesar 182,33 g dan bobot tongkol kering sebesar 82,15 g, berat tongkol segar per petak sebesar 10,50 kg, diameter tongkol 4,4 cm, panjang tongkol 16,32, bobot pipil segar 111,606 g dan bobot pipil kering sebesar 58,70 g. N yang diserap pada umur 42 HST sebesar 0,183, sedangkan P yang diserap pada umur 42 HST sebesar 3,127 (%). Hasil penelitian menunjukan pemberian bioamelioran dengan dosis 25 t ha-1 mampu meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang terbaik.
Konsentrasi Hara N, P Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Strut.) Yang Ditambahkan Bioamelioran Sahrati Humairah; Wahyu Astiko; I Ketut Ngawit; Sri Rahayu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hara N, P dan hasil beberapa varietas jagung manis yang ditambahkan bioamelioran. Percobaan ini dilakukan di Desa Midang Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Agronomi dan Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan empat perlakuan yaitu: V1=Varietas Bonanza F1, V2=Varietas Ganebo, V3= Golden Boy, V4=Varietas Exsotic Pertiwi. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut dengan mengggunakan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf yang sama. Varietas Golden Boy menunjukan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan varietas lainnya. Varietas Bonanza F1 menunjukan daya hasil yang lebih baik dibandingkan varietas lainnya, hal ini tercermin dari indikator parameter hasil dan komponen hasil yaitu bobot tongkol basah per tanaman (223,17) g, bobot tongkol kering per tanaman (117,51), panjang tongkol (20) cm, diameter tongkol (4,75), bobot tongkol basah per petak (14,3).
Analisis Pembibitan Nursery Tanaman Nanas di Japan Agriculture Cooperatives Okinawa Hafizatuz Zohriah; Wahyu Astiko; I komang Damar Jaya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2337

Abstract

Nanas merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan oleh petani di prefektur Okinawa, Jepang dan mendapat peringkat pertama berturut turut dari tahun 2006 sampai tahun 2020. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menjelaskan praktek pembibitan dan standar kualitas nursery nanas yang ada di Japan Agriculture Cooperatives (JA) Okinawa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan pengumpulan data primer, pengumpulan data sekunder dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif (deskriptif). Berdasarkan hasil kajian didapatkan bahwa pembibitan di JA Okinawa menggunakan bibit sucker, tunas tangkai buah (slip), dan stek batang. Teknik pembibitan yang dilakukan menggunakan stek batang melalui prosedur: persiapan bahan stek batang, pemilihan dan pemotongan batang nanas, dipping, penanaman, pemindahan ke dalam greenhouse, dan pembesaran bibit. Standar mutu kualitas bibit nanas yang digunakan di JA Okinawa adalah bibit terbebas dari hama dan penyakit, jumlah daun rata rata berjumlah 10 helai sampai 15 helai dalam satu tanaman, tinggi tanaman rata rata 20 cm sampai 30 cm, umur bibit nanas rata rata 10 bulan sampai 12 bulan setelah pindah tanam ke dalam polybag, dan berat per bibit nanas rata rata 200 g dan 300 g.
Respon Beberapa Galur Padi Beras Hitam Teknik Budidaya Konvensional terhadap Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza pada Pesemaian Moh. Romza Alfan; Wayan Wangiyana; Wahyu Astiko
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2431

Abstract

Di lahan sawah sistem tergenang (konvensional), populasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) pada umumnya menjadi sangat rendah pasca padi, sehingga tanaman palawija pasca padi sangat signifikan peningkatan hasilnya jika mendapat aplikasi pupuk hayati mikoriza. Padi beras merah maupun beras hitam sistem irigasi aerobik yang diberi pupuk hayati mikoriza menunjukkan peningkatan hasil yang sangat signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati mikoriza pada pesemaian terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa galur harapan padi beras hitam setelah pindah tanam ke lahan sawah sistem tergenang. Percobaan dilaksanakan di sawah Desa Ombe Baru (Lombok Barat) dari bulan April sampai Agustus 2021, yang ditata menurut Split Plot Design dengan tiga blok dan dua faktor perlakuan yaitu galur harapan padi beras hitam (galur G3, G6 dan G9) sebagai petak utama dan pupuk hayati mikoriza (M0= tanpa, M1= dengan mikoriza) sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur padi hanya berbeda nyata dalam tinggi tanaman, yaitu tertinggi pada G3, sedangkan aplikasi pupuk hayati signifikan menurunkan persentase gabah hampa tetapi meningkatkan jumlah daun, jumlah batang, berat jerami kering, berat 100 gabah berisi, jumlah malai, dan hasil gabah per rumpun, dengan hasil gabah rata-rata lebih tinggi dengan pupuk hayati mikoriza (50,74 g/rumpun) dibandingkan tanpa mikoriza (33,82 g/rumpun). Namun demikian, pengaruh interaksi hanya signifikan terhadap jumlah batang dan jumlah malai per rumpun, dengan peningkatan jumlah malai tertinggi pada galur G9 (56,1%), yang bersesuaian dengan derajat kolonisasi FMA juga tertinggi (20,73%) pada akar bibit galur G9.
Efektivitas Pemberian Amelioran Mengandung Mikoriza Untuk Meningkatkan Hasil dan Serapan Nitrogen Serta Fosfor Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) di Tanah Pasiran Muhammad Adya Purnama; Wahyu Astiko; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i3.3820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pemberian amelioran mengandung mikoriza untuk meningkatkan hasil dan serapan nitrogen dan fosfor tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Percobaan ini dilakukan di Moncok Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari atas lima perlakuan amelioran, yaitu PO: Kontrol (tanpa amelioran), PA: arang sekam padi + mikoriza, PK: kompos + mikoriza , PS: pupuk kandang sapi + mikoriza, dan PC: campuran arang sekam padi, kompos, pupuk kandang sapi dan mikoriza (1.1.1.1). Hasil penelitian menunjukkan aplikasi amelioran campuran arang sekam padi + kompos + pupuk kandang sapi + mikoriza (1:1:1:1) efektif meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, konsentrasi P tersedia dan N total tanah, serapan N dan P oleh tanaman, jumlah spora dan kolonisasi pada akar serta bobot brangkasan basah dan kering tanaman di tanah pasiran. Formulasi amelioran campuran arang sekam padi + kompos + pupuk kandang sapi + Mikoriza (1:1:1:1) memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil jagung manis yang tertinggi. Untuk meningkatkan konsentrasi hara tanah, serapan hara tanaman, pertumbuhan dan hasil jagung manis dapat menggunakan formulasi amelioran campuran arang sekam padi + kompos + pupuk kandang sapi + mikoriza (1:1:1:1).
Pengaruh Berbagai Teknik Pengolahan Tanah yang ditambahkan Bioamelioran terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tumpangsari Jagung dan Kedelai di Lahan Kering Nurul Fabila; Wahyu Astiko; M. Taufik Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai teknik pengolahan tanah yang ditambahkan bioamelioran terhadap pertumbuhan dan hasil tumpangsari jagung dan kedelai di lahan kering. Percobaan ini dilakukan di Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Pengamatan mikoriza dan status hara tanah dilakukan di Laboratoriom Mikrobiologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan lima perlakuan teknik pengolahan tanah, yaitu O0 : tanpa olah tanah, O1 : tanpa olah tanah hanya disemprot herbisida pra tumbuh menggunakan herbisida Gramoxone 276 SL dengan konsentrasi 30ml/liter air, disemprot secara merata sebelum tanam pada petak perlakuan, O2 : pengolahan tanah minimum hanya dicangkul saja pada petak tempat tanam, O3 : pengolahan tanah sederhana yang dicangkul dan diratakan, O4 : pengolahan tanah intensif dengan cara dicangkul, digemburkan, dan diratakan.. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Perlakuan pengolahan tanah intensif dan lengkap (dicangkul, digembur,diratakan) dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tumpangsari jagung dan kedelai. (2) Perlakuan pengolahan tanah intensif dan lengkap (dicangkul, digembur, diratakan) dapat meningkatkan perkembangan mikoriza arbuskula (MA) dengan meningkatnya jumlah spora mikoriza di dalam tanah dan persentase kolonisasi MA pada akar. (3) Perlakuan pengolahan tanah intensif dan lengkap (dicangkul, digembur, diratakan) dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bobot biomassa basah dan kering jagung dan kedelai.
Uji Efektivitas Beberapa Sumber Amelioran terhadap Peningkatan Serapan NP dan Produktivitas Jagung Manis (Zea mays var. saccharata) di Tanah Pasiran Nur Atiqah Hamdi; Hery Haryanto; Wahyu Astiko
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6228

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas beberapa sumber amelioran terhadap peningkatan serapan NP tanaman dan produktivitas jagung manis (Zea mays var. saccharata) di tanah pasiran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di Moncok Karya, Kelurahan Pejeruk Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, dan Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram dari bulan Februari sampai Juni 2024. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari yaitu A0 (tanpa amelioran) AA (amelioran arang sekam padi), AK (amelioran kompos), AS (amelioran pupuk kandang sapi) dan AP (amelioran pupuk subur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas beberapa sumber amelioran dengan perlakuan pupuk kandang sapi memberikan nilai tertinggi pada masing-masing parameter pengamatan.
Pengaruh Beberapa Campuran Amelioran Plus Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Ketan di Tanah Pasiran (Zea Mays Var. Ceratina) Yudistiran; Wahyu Astiko; Jayaputra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6231

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh beberapa campuran amelioran plus mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil jagung ketan ditanah pasiran. Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di lahan kering di Moncok Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Percobaan berlangsung selama 5 bulan mulai dari bulan februari 2024 sampai dengan juni 2024. percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima campuran amelioran yaitu : A1: 50% pupuk kandang sapi+50%pupuk hayati mikoriza, A2: 50% kompos+50% pupuk hayati mikoriza, A3: 50% pupuk organik “subur”+50% pupuk hayati mikoriza, A4: 50% arang sekam padi+50% pupuk hayati mikoriza, A5: 50% Campuran +50 % pupuk hayati mikoriza. Data yang diperoleh di analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Apabila terdapat berbeda nyata atau signifikan maka dilakukan uji lanjut dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian ini campuran amelioran terbaik untuk produksi jagung ketan yaitu KS 50%+M 50% dapat memicu tinggi tanaman, jumlah daun, Konsentarsi P tersedia dan N total tanah, serapan N dan P oleh tanaman, jumlah spora dan kolonisasi pada akar serta bobot brangkasan basah dan kering tanaman di tanah pasiran. Campuran amelioran KS 50%+M 50% menghasilkan bobot kering akar, bobot kering tajuk, dan hasil yang tertinggi.