Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PENGEMBANGAN KREATIVITAS Nurul Kartika Setiana; M Thoha B. S Jaya; Een Yayah Haenilah
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research problem was the low learning activity and children creativity. The study aimed to describe the effect of learning activity with contextual teaching and learning approach toward creativity development in PAUD Terpadu Cut Mutia. The method used in this research was ex post facto method. Based on the result, it can be concluded that an contextual teaching and learning approach have an effect to creativity development of students in B1 class for 2-3 indicator per activity/meeting. There was real contribution of the contextual teaching and learning approach toward the development of early childhood creativity.Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar anak dan kurang berkembangnya kreativitas anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap pengembangan kreativitas anak usia dini di PAUD Terpadu Cut Mutia. Metode penelitian yang digunakan yaitu ex post facto. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh antara aktivitas belajar dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap pengembangan kreativitas anak kelas B1 di PAUD Terpadu Cut Mutia sebanyak 2-3 capaian indikator per pertemuan dan terdapat kontribusi yang nyata aktivitas belajar dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap pengembangan kreativitas anak usia dini.Kata kunci: aktivitas, ctl, kreativitas, anak.
Metode Belajar TPR (Total Physical Response) Dalam Pengenalan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Usia 5-6 Tahun Rizki Oktaviani; Een Yayah Haenilah; Nia Fatmawati
Jurnal PG-PAUD Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to see the application of the TPR learning method in the introduction of children's English vocabulary. This study used a descriptive quantitative research design using one experimental group. The sampling technique was purposive sampling. The subjects used were 11 children conducted at the Bandar Lampung Rainbow School. The research instrument was a vocabulary test on the test sheet, observation and interview. Data analysis using percentage tables. The percentage table produces accumulated values of children conducted during 4 meetings with results as much as 54.54 percent of the children developed as expected and 45.45 percent with very good developing categories. This study proves that the method of TPR learning increases the children's English vocabulary. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat penerapan dari metode belajar TPR dalam pengenalan kosa kata Bahasa Inggris anak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan satu kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Subyek yang digunakan berjumlah 11 anak yang dilakukan di Sekolah Pelangi Alexandria Bandar Lampung. Instrumen penelitian adalah tes kosa kata pada lembar tes, observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan tabel persentase. Tabel persentase menghasilkan akumulasi nilai anak yang dilakukan selama 4 kali pertemuan dengan hasil sebanyak 54,54 persen anak dengan berkembang sesuai harapan dan 45,45 persen dengan kategori berkembang sangat baik. Penelitian ini membuktikan bahwa metode belajar TPR meningkatkan kosa kata bahasa Inggris anak.Kata kunci: bahasa inggris, pengenalan kosa kata, total physical response
Kompetensi Pedagogik Dengan Kemampuan Pengelolaan Kelas Paud Novia Nisa Fairuza; Een Yayah Haenilah; Riswandi Riswandi
Jurnal PG-PAUD Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the study was to determine the relationship between pedagogic competencies toward classroom management abilities. The sampling method in this study used purposive sampling with 50 respondents. The data were collected by using observation, questionnaire, and documentation. The data was analyzed by using Pearson Product Moment. The results showed that there are a significance correlation between pedagogical competencies with classroom management. The value of coefficient correlation was 0.399 with positive direction. It can be concluded that pedagogical competencies can improve teacher classroom management ability. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kompetensi pedagogik dengan kemampuan pengelolaan kelas. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini  menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, quisioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dengan menggunakan analisis product moment pearson dan mendapatkan hasil adanya hubungan yang erat antara kompetensi pedagogik dengan kemampuan pengelolaan kelas dengan nilai koefisiensi sebesar 0,399 dengan arah positif. Dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik dapat menunjang kemampuan guru dalam mengelola kelas.Kata Kunci : pendidikan anak usia dini, kemampuan pengelolaan kelas, kompetensi pedagogik.
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KONTEN PEDAGOGIS DENGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Puji Hayati; M Thoha BS Jaya; Een Yayah Haenilah
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of this research was the low learning management in Early Childhood Education. This study aimed to determine the correlation between pedagogical content mastery with early childhood learning management in PAUD Way Halim district, Bandar Lampung, 2014/2015. The method used in this research was simple correlation design (Bivariate Correlation). Data were collected by observation, questionnaire, and documentation. Data were analyzed by using cross table analysis and hypothesis testing analysis. The results showed a positive correlation between pedagogical content mastery with early childhood learning management in Way Halim district, Bandar Lampung, period 2014/2015. The correlation between two variables was significant, because the pedagogical content has a big contribution into early learning education.Penelitian ini berlatar belakang rendahnya pengelolaan pembelajaran anak usia dini di PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan konten pedagogis dengan pengelolaan pembelajaran anak usia dini di PAUD se-Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan Desain korelasi sederhana (Bivariate Correlation). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel silang, analisis uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara penguasaan konten pedagogis dengan pengelolaan pembelajaran di PAUD se-Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014/2015. Hubungan kedua variabel tersebut signifikan, karena kontribusi konten pedagogis terhadap pengelolaan pembelajaran AUD sangat besar.Kata kunci: konten pedagogis, pengelolaan pembelajaran, anak usia dini.
Bermain Kartu Emosi dan Keterampilan Berbahasa Anak Usia Dini Leni Agustia Sari; Sasmiati Sasmiati; Een Yayah Haenilah
Jurnal PG-PAUD Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this research was children low language skills in early childhood. This research aimed to determine the correlation between emotional cards play activity with children languange development skills. The research method was used quantitative research with correlation and eksplanatif design. The population were 30 students. Samples teqnique was total sampling with 30 student sample of early childhood. Data were collected by observation and documentation. The results of the study were analyzed by Spearman Rank test. The result showed that 66,7% has a positive corelation between emotional card play activity and children languange development. Therefore, playing emotional cards can be used as one of the play activities in early childhood, that can stimulate early childhood language skills.Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya keterampilan berbahasa pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bermain kartu emosi dengan pengembangan keterampilan berbahasa anak usia dini. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dan desain penelitian eksplanatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 anak. Sampel yang digunakan berjumlah 30 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis dengan Korelasi Spearman Rank sebesar 66,7% menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara bermain kartu emosi dengan pengembangan keterampilan berbahasa anak usia dini. Oleh sebab itu bermain menggunakan kartu emosi dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan bermain dalam pembelajaran untuk menstimulasi keterampilan berbahasa anak usia dini.Kata kunci : bermain kartu emosi, keterampilan berbahasa, anak usia dini.
Perspektif Guru terhadap Konsep Pembelajaran Menulis Permulaan Anak Usia Dini Shintia Ramadhon Maki; Een Yayah Haenilah
Jurnal PG-PAUD Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of this research was that not all PAUD teachers in Sukabumi Subdistrict have the same understanding in children early writing concept. The objective of this reaserch was to describe the level of teachers understanding about children early writing concepts. The research method used quantitative descriptive design. The study population consisted of 98 teacher and sample of 49 respondents. The research instrumen was used tests and documens. The data were analyzed by quantitative descriptive analysis. Based on the results teacher's perspective of children early writing concepts, the results obtained in the category of very understanding with a percentage of 26,02%, understanding categories as much as 48,97%, poor understanding 22,44% and 2,55% not understanding categories. Understanding categories are dominated by teachers who have undergraduate and diploma education qualification.Masalah pada penelitian ini adalah tidak semua guru PAUD di Kecamatan Sukabumi memiliki pemahaman yang sama dalam konsep menulis permulaan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman guru terhadap pembelajaran menulis permulaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 98 guru dan sampel berjumlah 49 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian mengenai perspektif guru terhadap konsep menulis anak usia dini maka didapatkan hasil pada kategori sangat paham dengan presentase sebanyak 26,02%, kategori paham sebanyak 48,97%, kategori kurang paham 22,44% dan kategori tidak paham sebanyak 2,55%. Kategori paham didominasi oleh guru yang memiliki kualifikasi pendidikan dan diploma. Kata Kunci: anak usia dini, guru pendidikan anak usia dini, pembelajaran menulis permulaan
PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mesi Ruli Wulan; M Thoha BS Jaya; Een Yayah Haenilah
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 5 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research problem was the low speaking skill of children on aged 5-6 years old in Early Childhood of Tunas Jaya Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung. This study aimed to determine the influence of role play activity toward children speaking skills. The study used Quasi Experiment method with One Group Pretest-Posttest design. The sampling technique used was saturated sampling. Data were collected by observation and documentation. Data were analyzed by using cross tables and simple linear regression analysis. The study results showed that there was an influenced between role play activity toward children speaking skills. It was proved by the increasing of 5-6 years old children speaking skill in Early Childhood of Tunas Jaya, Bukit Kemiling Permai, Bandar Lampung, as much as 4 per meeting improvement indicators.Masalah penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Tunas Jaya Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas bermain peran terhadap keterampilan berbicara pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan desain One Grup Pretest-Posttes. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi atau pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data silang dan analisis uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara aktivitas bermain peran terhadap keterampilan berbicara pada anak, dibuktikan dengan adanya peningkatan keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Tunas Jaya Bukit Kemiling Permai, Bandar Lampung sebanyak 4 capaian indikator setiap pertemuan.Kata Kunci : aktivitas bermain peran, keterampilan berbicara, anak usia dini
Hubungan Bermain Peran Mikro dengan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Anak Usia 5-6 Tahun di RA Ma'arif 1 Metro Ita Silvianna; Sasmiati Sasmiati; Een Yayah Haenilah
Jurnal PG-PAUD Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this research was the children ability to communicate verbally has not developed as expected. This study aimed to determine the relationship between micro role playing and children oral communication ability. The research method used quantitative research with correlational methods. The sample were 30 children with total sampling design. Data was collected by using observation method. The results showed that there was a relationship between micro role playing and children oral communication ability with correlation of 0.79912. Therefore, playing a micro role can be used as an alternative play to stimulate the children oral communication skills.Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan anak dalam berkomunikasi lisan belum berkembang sesuai harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bermain peran mikro dengan kemampuan berkomunikasi lisan anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 anak. Sampel yang digunakan berjumlah 30 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara bermain peran mikro dengan kemampuan berkomunikasi lisan anak usia dini dengan korelasi 0,79912. Oleh sebab itu bermain peran mikro bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif kegiatan bermain guna menstimulasi kemampuan berkomunikasi lisan anak usia dini.Kata kunci: anak usia dini, berkomunikasi lisan, bermain peran mikro.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Yenda Sari; Een Yayah Haenilah; Lilik Sabdaningtyas
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to describe the most appropriate media to develop and increase childrens fine motor skills aged 4-5 years in PAUD Serasi Mawar Bandar Lampung. This research used descriptive quantitative with the subjects of 28 children in group A children that consisted of 12 boys and 16 girls. Subject in this study was collected by study population. Data were collected by observation and documentation, while analyzing the data by using quantitative data that is calculated by the percentage of descriptive techniques. The results showed that childrens fine motoric development using playdough mediamore higher than using drawing and lacing media. This can be proved by the achievement of fine motoric learning using playdough media which obtained of 76% rating category that developed very well. Based on the results it can be concluded that playdough was an appropriate media to stimulated the fine motoric skills in children aged 4-5 years.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan media apa yang paling tepat untuk mengembangkan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD Serasi Mawar Bandar Lampung. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian 28 anak kelompok A yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Pengambilan subjek pada penelitian ini menggunakan populasi studi.Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi, adapun analisis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang dihitung dengan teknik deskriptif persentase.Hasil penelitian perkembangan motorik halus anak dengan menggunakan media playdough lebih tinggi dibandingkan dengan media menggambar dan meronce, hal ini dibuktikan dengan pencapaian pembelajaran motorik halus menggunakan media playdough diperoleh hasil 76% kategori penilaian berkembang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media playdough lebih tepat dalam menstimulasi motorik halus anak usia 4-5 tahun.Kata kunci : media pembelajaran, motorik halus, anak usia dini
PENGARUH KEGIATAN MELUKIS TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK Rihayyu Setianingrum; Een Yayah Haenilah; Ari Sofia
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 5 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The ability of children soft motoric skill was still low, it can be seen through the lack of soft motoric activities in Al Azhar kindergarten learning which was still monoton. The problem of this research was that there are children whose low on soft motoric ability. Therefore this study aimed to determine the effect of painting activities to increase children soft motoric skill aged 5-6 years in Al-Azhar kindergarten 14 Jati Agung Lampung Selatan. This research used experimental design with one-group pre-experiment and post-experiment. Data were collected by observation and analyzed by using wilcoxon test. The results showed that painting activities can improve children soft motoric skill aged 5-6 years in Al-Azhar kindergarten 14 Jati Agung.Kemampuan motorik halus anak terlihat masih rendah, hal ini terlihat pada saat kegiatan pembelajaran yang monoton. Masalah dalam penelitian ini adalah terdapat anak-anak yang kemampuan motorik halusnya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan melukis terhadap peningkatan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Al-Azhar 14 Jati Agung Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode experiment dengan desain One-Group Pre-Experiment Post-Experiment. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi, dokumentasi dan analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kegiatan melukis terhadap peningkatkan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Al-Azhar 14 Jati Agung. Kata Kunci: anak usia dini, kegiatan melukis, motorik halus