Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERS SEBAGAI MEDIA PERJUANGAN KEMERDEKAAN DALAM FILM BUYA HAMKA VOL 1 Alpiodita, Yurin; Sukmawati, Lilis
NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol 5, No 1 (2024): NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan
Publisher : IAKN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/nojisok.v5i1.1037

Abstract

Journalists or reporters have a very important role in society.  With the press, various kinds of information can be disseminated for the sake of public knowledge about an important event or just information that is obtained.  This research is entitled "The Press as a Media for the Struggle for Independence in the Film Buya Hamka".  The research focuses on observing scans of the film Buya Hamka which are related to the press.  The role of journalists is to be a source of liaison between information and the public in order to get the latest news as quickly and accurately as possible.  Usually information can be obtained through word of mouth, print media such as newspapers and magazines, books and many other information media that surround us, the media is one of the nation's important institutions.  The research method used is a qualitative method with Roland Barthes' semiotic approach (denotation, connotation and myth).  The results of this research on this film show that there is a scane of a journalist's struggle to voice the press, so the importance of the press in this film is because this film highlights the press for the struggle for independence.  The research focuses on the press in the struggle for independence in Indonesia after conducting research observations seeing that this film has never been researched regarding the press, and the role of Buya Hamka in voicing the press through the media to fight for Indonesian independence.  The conclusion of the analysis in this film is related to the press as a medium for the struggle for independence.  Having an important role in independence, print media such as newspapers and magazines are a way of giving voice to the press, so that many Indonesian people can easily get it. Because newspapers and magazines are sources of existing news information, newspapers or magazines are sold at affordable prices, so that the press can reach all  circles from the lace class to the top.
REPRESENTASI MEDIA SOSIAL DALAM MENCIPTAKAN INTIMASI HUBUNGAN JARAK JAUH (Suatu Kajian Literatur Review) Habibah, Andi Nurul; Sukmawati, Lilis
NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol 2, No 2 (2021): NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan
Publisher : IAKN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.295 KB) | DOI: 10.37196/nojisok.v2i2.440

Abstract

Perkembangan teknologi  telah merubah berbagai aspek kehidupan termasuk pada pola komunikasi dan interaksi yang kini dapat dimediasi oleh alat, membuat jarak tidak lagi menajdi hambatan ketika ingin menjalin komunikasi interpersonal termasuk dalam hal menjalin hubungan pacaran melalui media online, yang dalam perkembangan hubungan keduanya tentu akan melewati berbagai tahapan-tahapan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa dari sebuah perkenalan online  yang penuh dengan ketidakpastian akan cenderung terjadinya berbagai strategi pencarian informasi dalam rangka mengurangi ketidakpastian. Berdasarkan penelitian ini juga akan diketahui tentang bagaimana penerapan teori penetrasi sosial dan konsep self disclosure terhadap tahap perkembangan hubungan jarak jauh. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian literature dan analisis data secara sistematik ini, peneliti menemukan bahwa pengurangan ketidakpastian dan self disclosure yang dilakukan individu pada akhirnya akan menciptakan keintiman. Adanya keterpisahan fisik dalam hubungan, menjadikan konsep self disclosure berperan penting dalam menciptakan komunikasi yang baik, meningkatkan kepercayaan, dan keintiman hubungan hingga tercipta komitmen antar keduanya yang mana hal tersebut merupakan bagian dari indikator kepuasan dalam hubungan.
Framing Pemberitaan Dugaan Penistaan Agama Selebgram Oklin Fia Saputra, Bagas; Sukmawati, Lilis
NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol 5, No 1 (2024): NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan
Publisher : IAKN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/nojisok.v5i1.1043

Abstract

This research aims to find out, observe and analyze how the framing was carried out by the online media detik.com and tribunnews.com in reporting the alleged blasphemy case of Selebgram Oklin Fia and to make a comparison between the two media. There were 4 news samples studied for each online media. . This research method uses a descriptive qualitative approach with a framing model from Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki, while the data analysis technique used in this research is analysis from Milles and Huberman. The results of this research show that the media detik.dom and tribunnews.com have differences in reporting something. Researchers can conclude that detik.com media is more detailed and focused in reporting cases. Meanwhile, researchers at tribunnews.com media concluded that the media did not focus too much on the cases being reported and tended to use sentences and images that could lead to negative opinions among readers.
PENGARUH APLIKASI TIK TOK TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA DISAAT PANDEMI COVID-19 (Literature Review) Syamsudin, Syamsudin; Sukmawati, Lilis
NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol 2, No 2 (2021): NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan
Publisher : IAKN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.047 KB) | DOI: 10.37196/nojisok.v2i2.441

Abstract

Penelitian jurnal ini dilatar belakangi oleh penggunaan aplikasi Tik Tok  yang digunakan masyarakat indonesia sebagai tempat untuk mengekspresikan diri disaat pandemi covid-19, disini akan dijelaskan dampak positif dan negatif dari penggunaan aplikasi Tik Tok serta pengaruh terhadap hubungan masyarakat mulai dari orang tua dan anak, pergaulan remaja, serta lingkungan sekitar. Dengan tujuan agar masyrakat indonesia dapat memahami atau memanfaatkan Tik Tok ini sebagai media yang menguntungkan bagi diri pribadi ataupun orang lain. Metode yang digunakan adalah Metode Riset Digital yaitu dengan memanfaatkan media online. Data yang diperlukan dalam penelitian jurnal ini dikumpulkan dengan teknik mempelajari literatur terutama di google shcolar. Hasil dari literature review adalah pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap semua sektor dimulai dari sektor perekonomian dan sektor pendidikan. Pandemi covid-19 membuat masyarakat harus tetap dirumah, untuk mengurasi rasa bosan banyak masyarakat yang menggunakan Tik Tok sebagai media penghibur. Banyaknya pengguna membuat Tik Tok menjadi sangat berpengaruh terhadap hubungan sosial di masyarakat Indonesia. Hubungan terhadap orang tua dan anak dimana Tik Tok akan menjadi sangat berbahaya jika digunakan tanpa bimbingan orang tua. Tik Tok dikalangan remaja dipandang sebagai tempat untuk mendapatkan popularitas secara instan sehingga membuat para remaja kecanduan (hiperealitas). Tik Tok menurut pandangan masyarakat terbagi menjadi persepsi positif dimana Tik Tok memberikan manfaat bagi pengguna dan persepsi negatif dimana Tik Tok tidak memberikan manfaat bagi penggunanya. 
KETERBUKAAN DIRI (SELF-DISCLOSURE) PADA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DALAM MASYARAKAT PATRIAKI Putri, Meilanda Aulia; Sukmawati, Lilis
NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol 3, No 1 (2022): NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan
Publisher : IAKN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.456 KB) | DOI: 10.37196/nojisok.v3i1.536

Abstract

Masyarakat terus mendesak pemerintah agar segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dikarenakan Indonesia sudah menunjukan kondisi  yang gawat akan kasus kekerasan seksual pada perempuan maupun lelaki. Kekerasan seksual tidaklah berhenti hanya dengan masyarkat tetap dirumah saja semenjak pandemi, namun Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) terus menghantui siapapun dan dimanapun setiap umat manusia berada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pelecehan seksual terkait edukasi seks yang tidak memadai, adanya budaya patriaki yang mengakar di masyarakat, serta bentuk keterbukaan diri seseorang korban pelecehan seksual tentang peristiwa yang dialaminya kepada orang lain yang berada didekatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian keputakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari referensi yang diperoleh dari jurnal dan berita terkini yang terpercaya. Penelitian ini menggunakan Teori Jendela Johari (Johari’s Windows). Hasil penelitian menunjukan bahwa seseorang cenderung merahasiakan atas peristiwa negatif yang menimpa diri seseorang dikarenakan adanya prasangka dan stigma negatif terhadap peristiwa pelecehan seksual maupun kepada sang korban, serta kecenderungan masyarakat yang menyalahkan korban dibanding pelaku. Hasil analisa menunjukan bahwa keterbukaan diri yang dimiliki oleh seseorang yang mengalami pelecehan seksual tidaklah ideal kepada orang terdekat sekalipun, sehingga tidak menutup kemungkinan mereka membutuhkan bantuan agar bisa lebih terbuka terhadap peristiwa buruk  yang menimpanya. Kata Kunci: Edukasi Seksual; Patriaki; Pelecehan Seksual; dan Keterbukaan Diri (Self-Disclosure)
Mudah Belajar Bahasa Inggris Menggunakan Media Sosial Youtube Lilis Sukmawati; Heribertus Aji Putra Purwanto
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 3 No. 2 (2020): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v3i2.53

Abstract

This research was conducted in an effort to increase interest in learning English through Youtube media. while going to English education in our daily lives. especially the students who are studying. e.g. English is one of the common subjects but its existence is very important in supporting various other subjects. therefore, this study uses qualitative method with six (6) sample images and questionnaires as well as method method and transferability. the results of the learning force using Youtube content media increased can be in line with the communication strategy that dis dias over the target of learning.
Efektivitas Public Speaking Presenter Dalam Menarik Penonton PAL TV Palembang Sepriansyah, Nanda; Sukmawati, Lilis
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 1 (2024): Interaksi Peradaban Januari-Juli 2024
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v4i1.38513

Abstract

Skripsi ini mengkaji secara mendalam dampak kemampuan Public Speaking presenter terhadap daya tarik penonton PAL TV Palembang, penelitian ini mencakup analisis aspek verbal dan non-verba komunikasi presenter dalam konteks  televisi lokal. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif, yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi, untuk mendalami pemahaman tentang pengalaman, persepsi, terhadap Public Speaking presenter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan Public Speaking presenter dalam berbicara didepan umum, kepercayaan diri, keterampilan berbicara, mengelola ekspresi, wajah, penggunaan gerakan bahasa tubuh, kecepatan berbicara, artikulasi dan pengucapan, nada saat berbicara, aturan Ketika berbicara, cara mengatasi kegugupan saat presentasi, kemampuan menyampaikan materi secara menarik, serta membangun koneksi emosional memiliki implikasi positif pada partisipasi dan keterlibatan penonton, dan persiapan presenter sebelum dan setelah membaca pemberitaan, temuan ini menggaris bawahi pentingnya keterampilan Public Speaking sebagai faktor utama dalam menetukan kesuksesan sebuah program televisi lokal. Penelitian ini juga menyoroti perlunya pelatihan dan pengembangan terus menerus bagi presenter guna meningkatkan kualitas komunikasi mereka agar semakain menarik saat presentasi kedepannya, dengan kata kunci Public Speaking, Presenter, dan PAL TV Palembang. Penelitian ini memberikan kontribusi  penting dalam pemahaman lebih  lanjut tentang bagaimana peningkatan kemampuan komunikasi presenter, agar dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi dan pelatihan bagi presenter agar dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan, meningkatkan daya tarik saat presentasi dalam konteks media  televisi lokal.
Efektivitas Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kewirausahaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Oleh Dinas Sosial Kabupaten Bintan Amalia, Dinda; Lestari, Andi Karmila; Sukmawati, Lilis
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2024): JAPS April 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/japs.v5i1.122

Abstract

The government has made various efforts to eradicate poverty. One of the efforts is to carry out community empowerment through an entrepreneurship program called a joint business group (KUBE). KUBE was formed with the aim of being able to reduce poverty through joint and cooperative efforts. In this research, measuring effectiveness is seen from several indicators, namely, target accuracy, program socialization, program objectives, and program monitoring. The aim of this research is to understand and analyze the effectiveness of community empowerment implemented through the Joint Business Group (KUBE) program in Sungai Lekop Village, East Bintan District, Bintan Regency. This research uses qualitative methods and the type of research is descriptive and data is obtained through direct interviews with informants and observation. The results of the research show that the effectiveness of community empowerment through the Joint Business Group Entrepreneurship (KUBE) program in Sungai Lekop Village, East Bintan District, Bintan Regency shows
Strategi Tradisi Tartibe Sebagai Identitas Budaya Masyarakat Negeri Buano Utara Dalam Menyebarkan Informasi Sukmawati, Lilis; Tuhuteru, Ajuan
Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik Vol 12 No 1 (2025): Juni
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/professional.v12i1.8675

Abstract

Tradisi Tartibe di Negeri Buano Utara merupakan salah satu saluran komunikasi tradisional yang digunakan untuk menyampaikan informasi keagamaan kepada masyarakat. Tujuan artikel ini untuk mengetahui strategi tradisi tartibe sebagai identitas budaya masyarakat buano utara dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyampaian informasi melalui tradisi Tartibe dilakukan oleh para lebe, yaitu tokoh agama yang bertugas menyebarkan informasi melalui sistem komunikasi dari rumah ke rumah. Tradisi ini berfokus pada pemberitahuan perayaan hari-hari besar Islam, seperti awal Ramadhan, malam tujuh likur, Idul Fitri, dan Idul Adha. Mekanisme penyampaian informasi dilakukan setelah musyawarah antara tokoh adat dan agama, kemudian informasi disampaikan secara langsung oleh empat lebe kepada warga. Selain berfungsi sebagai sarana komunikasi, tradisi ini juga memperlihatkan nilai-nilai sosial masyarakat Buano Utara, seperti gotong royong dan penghargaan terhadap tokoh agama melalui pemberian imbalan sukarela. Strategi penyampaian informasi mencakup pembagian wilayah oleh lebe agar seluruh rumah dapat dijangkau secara efektif. Dengan pendekatan komunikasi yang personal dan sistematis, tradisi Tartibe tetap bertahan sebagai bagian penting dalam struktur sosial dan budaya Buano Utara.
A Study on Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Menangani Pernikahan Dini di Kota Tanjungpinang: Tinjauan Program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Pencegahan Pernikahan Dini Sukmawati, Lilis
Dialektika Publik Vol. 9 No. 1 (2025): Dialektika Publik : Pelayanan Publik dan Kebijakan Publik
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/dialektikapublik.v9i1.10313

Abstract

Pernikahan dini merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih marak terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Kota Tanjungpinang. Praktik ini berdampak negatif terhadap pendidikan, kesehatan, psikologi, serta kondisi sosial ekonomi anak, terutama perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Tanjungpinang dalam upaya pencegahan pernikahan dini, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan program. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga informan utama di lingkungan DP3A. Teori peran dari Soerjono Soekanto digunakan untuk memahami bentuk dan implementasi peran lembaga dalam konteks sosial masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DP3A telah menjalankan berbagai program preventif, seperti edukasi hukum, pembentukan forum anak, dan kerja sama lintas sektor. Namun, terdapat hambatan seperti rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan anggaran, serta minimnya sumber daya manusia. Secara umum, DP3A dinilai cukup optimal dalam menjalankan peran normatif dan aktualnya. Pernikahan dini merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih marak terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Kota Tanjungpinang. Praktik ini berdampak negatif terhadap pendidikan, kesehatan, psikologi, serta kondisi sosial ekonomi anak, terutama perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Tanjungpinang dalam upaya pencegahan pernikahan dini, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan program. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga informan utama di lingkungan DP3A. Teori peran dari Soerjono Soekanto digunakan untuk memahami bentuk dan implementasi peran lembaga dalam konteks sosial masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DP3A telah menjalankan berbagai program preventif, seperti edukasi hukum, pembentukan forum anak, dan kerja sama lintas sektor. Namun, terdapat hambatan seperti rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan anggaran, serta minimnya sumber daya manusia. Secara umum, DP3A dinilai cukup optimal dalam menjalankan peran normatif dan aktualnya.